Anda di halaman 1dari 15

KELOMPOK 6

ANGGOTA :

DIYANTI AYU ANDRIYANI SEMBIRING 1901011399


CUT ELZA YUNITA 1901011176
SITI NURHANNA PUTRI 1901011203
ANNISA NUR FADHILLAH 1901011172
FRISKA ASNITA SARI SIMARMATA 1901011184
M. HIDAYAT 1901011377
Hasil Penelitian dan Manfaat
Kimia Bahan Alam Bahari
dan Non Bahari Dalam
Farmasi
Manfaat Kimia Bahan Alam Bahari Dalam
Farmasi

Berdasarkan jurnal penelitian yang dilakukan oleh Bhayu Gita Bhernama


(2020) menunjukkan penelitian terhadap Bahan Alam Bahari yaitu rumput
laut genus Gracilaria sp. Rumput laut banyak dimanfaatkan sebagai bahan
baku makanan dan bahan baku industri kosmetik, dan farmasi.
Rumput laut juga dimanfaatkansebagai anti kanker, meningkatkan daya tahan
tubuh, mencegah penuaan, dan dapat memelihara kesehatan dan kelembaban
kulit. Hal ini dikarenakan rumput laut memiliki senyawa bioaktif yang
berfungsi sebagai senyawa metabolit sekunder dan senyawa antioksidan.
Senyawa metabolit sekunder diantaranya :

Alkaloid Tanin

Flavonoid Saponin

Terpenoid
Berdasarkan jurnal tersebut untuk menarik senyawa-senyawa yang
terkandung didalam rumput laut Gracilaria sp. Dengan
menggunakan proses ekstraksi dengan metode maserasi dengan
menggunakan pelarut etanol 96%.

Uji skrining dilakukan pada rumpu laut Gracilaria sp.


Bertujuan untuk mengetahui senyawa metabolit sekunder jenis
apa saja yang terkandung dalam rumput laut Gracilaria sp.
Uji Skrining Yang Dilakukan :

Uji Flavonoid : Dilakukan dengan penambahan serbuk Mg dan 2 ml HCl


2N pada larutan ekstrak yang berada pada tabung reaksi
sebanyak 2 ml. Hasil positif apabila terentuk warna jingga
sampai merah.

Uji Alkaloid : Dilakukan dengan dimasukkannya 1 ml HCl 2N dan 6 ml air


suling kedalam larutan ekstrak yang berada pada tabung reaksi,
kemudian dipanaskan 2 menit, didinginkan dan disaring. Filtrat
diperiksa dengan pereaksi mayer, hasil positif ditandai dengan
terbentuk endapan putih.
Uji Saponin : Dilakukan dengan menambahkan aquadest ke dalam
larutan ekstrak, kemudian di kocok secara vertikal
selama 10 detik. Hasil positif timbul busa stabil selama
10 menit.

Uji Terpenoid :Dilakukan dengan cara melarutkan kloroform kedalam


larutan ekstrak, kemudian ditambahkan asam asetat
anhidrat sebanyak 0,5 ml, selanjutnya ditambahkan 2 ml
asam sulfat pekat melalui dinding tabung reaksi. Hasil
positif ditandai dengan terbentuknya cincin kecoklatan
atau violet pada perbatasan larutan.
Berdasarkan penelitian tersebut, rumput laut Gracilaria sp. Positif
mengandung flavonoid, saponin, dan terpenoid.

• Senyawa flavonoid yang terdapat dalam rumpu laut Gracilaria sp.


bermanfaat sebagai obat-obatan baik sebagai anti pendarahan maupun
anti hipertensi.
• Senyawa saponin yang terdapat dalam rumpu laut Gracilaria sp.
bermanfaat sebagai anti jamur.
• Senyawa terpenoid yang terkandung dalam rumpu laut Gracilaria sp.
bermanfaat sebagai antiviral, antibakteri, dan anti inflamasi
Dalam farmasi, berdasarkan penelitian tersebut ekstrak rumput
laut Gracilaria sp. Dapat digunakan sebagai obat anti jamur dan
anti bakteri, dan anti inflamasi.
Manfaat Kimia Bahan Alam Non Bahari
Dalam Farmasi

Berdasarkan jurnal penelitian yang dilakukan oleh Sri Yolandari dan


Evi Mustiqawati menunjukkan penelitian terhadap Bahan Alam Non
Bahari yaitu daun jambu biji yang berjudul Uji Efek Ekstrak Etanol
Daun Jambu Biji (Psidium guajava L.) Sebagai Anti Inflamasi Pada
Kelinci ( Oryctolagus cuniculus). Daun jambu biji dapat
dimanfaatkan sebagai anti inflamasi, antimikroba, dan analgesik.
Berdasarkan penelitian tersebut, daun jambu biji
mengandung senyawa kimia diantaranya
polifenol, karoten, flavonoid, dan tanin

Senyawa yang diduga berperan dalam


menghambat peradangan adalah senyawa
flavonoid dengan penghambatan
siklooksigenase (COX) dan lipooksigenase.
Serta kandungan tanin di dalamnya dapat
mempersempit pembuluh darah.
Senyawa polifenol dan tanin dalam daun jambu
biji bermanfaat sebagai antiseptik dengan
mempresipitasikan protein dan juga dapat
mempercepat pembentukan jaringan yang baru
sekaligus dapat melindunginya dari infeksi.

Senyawa karoten yang terkandung dalam daun


jambu biji bermanfaat sebagai antioksidan
dalam proses penyembuhan luka.
Senyawa kimia flavonoid bersifat polar karena mempunyai
sejumlah gugus hidroksil ataupun mengikat gula, oleh karena itu
flavonoid umumnya larut dalam pelarut polar seperti etanol,
metanol, dan butanol.

Berdasarkan jurnal tersebut untuk menarik senyawa-senyawa yang


terkandung didalam daun jambu biji dengan menggunakan proses
ekstraksi dengan metode maserasi dengan menggunakan pelarut
etanol 96%.
Dalam penelitian ini kandungan metabolit sekunder yang terdapat
dalam ekstrak daun jambu biji berpotensi sebagai anti inflamasi
pada uji farmakologi luka bakar pada hewan uji kelinci jantan.
Dalam farmasi,berdasarkan penelitian tersebut ekstrak daun jambu
biji dapat diformulasikan dalam bentuk sediaan gel luka bakar.
THANK YOU 

Anda mungkin juga menyukai