DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
IKHTISAR EKSEKUTIF iii
DAFTAR ISI vi
DAFTAR TABEL vii
DAFTAR GAMBAR ix
DAFTAR LAMPIRAN x
BAB I. PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Tugas dan Fungsi Sumber Daya Manusia 2
1.3 Isu Strategis 15
1.4 Sistematika Laporan 17
BAB II. PERENCANAAN KINERJA 19
2.1 Perencanaan Kinerja 19
2.2 Rencana Strategis Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah 21
Tahun 2013-2018
2.3 Perjanjian Kinerja 27
BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA 29
3.1 Kerangka Pengukuran Kinerja 29
3.2 Capaian Kinerja Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah 32
3.3 Capaian Indikator Kinerja Sasaran dan Perbandingan Capaian
Indikator Kinerja Sasaran 5 (lima) Tahun Dalam Rencana
Strategis 56
3.4 Evaluasi dan Analisis Kinerja
3.5 Realisasi Anggaran 58
3.6 Analisis Capaian Program/Kegiatan 74
83
BAB IV. PENUTUP 88
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Misi, Tujuan, Sasaran, Kebijakan dan Program Badan Pengelola 24
Keuangan dan Aset Daerah Tahun 2014-2018
Tabel 2.2. Sasaran, Indikator Kinerja Sasaran, Indikator Kinerja Utama dan Target 26
Tahun 2014 Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota
Malang
Tabel 2.3. Penetapan Kinerja Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah 92
Tahun 2014
Tabel 3.1. Indikator Kinerja Sasaran, Indikator Kinerja Utama (IKU), Target, 29
Realisasi dan Capaiannya Tahun 2014
Tabel 3.2. Perbandingan Capaian Kinerja Utama Tahun 2009 - 2013 34
Tabel 3.3. Perbandingan Capaian Kinerja Utama dan Indikator Kinerja Sasaran 34
Tahun 2013 dengan Tahun 2014
Tabel 3.4 Kasus Tanah Aset dan Bangunan Milik Daerah Tahun 2014 42
Tabel 3.5. Rekapitulasi Lahan Aset Tanah Yang Dikuasai Pemerintah Kota 44
Malang Tahun 2014
Tabel 3.6. Data Aset Tanah Pemerintah Kota Malang Yang Bersertifikat sampai 48
dengan Tahun 2014
Tabel 3.7. Indikator Kinerja Sasaran, Target, Realisasi dan Capaiannya Tahun 49
2014
Tabel 3.8. Ikhtisar Capaian Kinerja Sasaran Badan Pengelola Keuangan dan Aset 55
Daerah Tahun 2014
Tabel 3.9. Capaian Indikator Kinerja Sasaran Badan Pengelola Keuangan dan 56
Aset Daerah Tahun 2014 dibandingkan Capaian Indikator Kinerja
Sasaran Jangka Menengah 5 ( lima ) tahun sesuai Rencana Strategis
Tabel 3.10. Pengukuran Kinerja Sasaran 1 : Terwujudnya Pelaksanaan Tugas dan 58
Fungsi Pelayanan Publik Yang Berkualitas, Transparan, Akuntabel,
Efektif dan Efisien di Bidang Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Tabel 3.11 Program dan Kegiatan Pencapaian Sasaran Terwujudnya 59
Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Pelayanan Publik Yang Berkualitas,
Transparan, Akuntabel, Efektif dan Efisien di Bidang Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah
Tabel 3.12. Pengukuran Kinerja Sasaran 2 :Terlaksananya Pelayanan Administrasi 63
dan Penyusunan Laporan Keuangan serta Proses APBD Kota Malang
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1. Bagan Struktur Organisasi Badan Pengelola Keuangan dan Aset 12
Daerah Pemerintah Kota Malang
Gambar 1.2. Jumlah Pegawai Negeri Sipil pada Badan Pengelola Keuangan dan 13
Aset Daerah Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Gambar 1.3 Jumlah Pegawai Negeri Sipil Badan Pengelola Keuangan dan Aset 14
Daerah Berdasarkan Klasifikasi Sarjana dan Non Sarjana
Gambar 1.4 Proporsi Pelaksana Teknis Operasional UPT Perkantoran Terpadu 15
Gambar 3.1. Perkembangan Pagu Anggaran Badan Pengelola Keuangan dan Aset 75
Daerah
Gambar 3.2. Target dan Realisasi Penyerapan Anggaran Badan Pengelola 77
Keuangan dan Aset Daerah Tahun 2013 dan Tahun 2014
Gambar 3.3 Persentase Realisasi Anggaran Badan Pengelola Keuangan dan Aset 77
Daerah Tahun 2013 dan Tahun 2014
DAFTAR LAMPIRAN
IKHTISAR EKSEKUTIF
mencapai visi, misi, tujuan dan sasaran sebagaimana telah ditetapkan dalam
Rencana Strategis Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Tahun 2013-
strategis tahun 2014 yang diukur berdasarkan Indikator Kinerja Utama dan
Indikator Kinerja Sasaran yang ditetapkan oleh Badan Pengelola Keuangan dan
Aset Daerah. Akan tetapi Indikator Kinerja Utama tersebut belum ditetapkan
Indikator Kinerja Utama yang termaktub dalam RPJMD Kota Malang Tahun
2013-2018.
LAKIP Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah tahun 2014 ini lebih
dengan 20 ( dua puluh ) indikator kinerja ( terdiri 10 Indikator Kinerja Utama dan
penjabaran tugas pokok dan fungsi Badan Pengelola Keuangan dan Aset
Daerah. Hal ini dimaksudkan agar kinerja yang telah dicapai dapat lebih terukur
CAPAIAN
SASARAN STRATEGIS / INDIKATOR
TARGET REALISASI
KINERJA UTAMA Tidak
Tercapai
Tercapai
Terwujudnya pelaksanaan tugas dan fungsi pelayanan publik yang berkualitas, transparan,
akuntabel, efektif dan efisien di bidang pengelolaan keuangan dan aset daerah
Frekuensi Penyelenggaraan 150 kali dalam 132 kali
Konsultasi dan Koordinasi Daerah daerah 36 kali dalam
luar daerah daerah dan 90,86%
36 kali luar
daerah
Persentase Pelaksanaan Administrasi 100% 100%
100%
Perkantoran
Persentase Pemenuhan Kebutuhan 100% 100%
100%
Sarana dan Prasarana Aparatur
Persentase Pelaksanaan Administrasi 100% 100%
100%
Capaian Kinerja Kuangan
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
dan fungsi Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah dalam rangka
mendukung terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik dan juga merupakan
alat kendali atau alat pemacu kinerja setiap unit organisasi di lingkungan Badan
aparatur lembaga di bidang pengelolaan keuangan dan aset daerah; misi kedua
Badan Pengelola Keuangan Dan Aset Daerah Tahun 2013 - 2018 yang
Tahun 2014.
2014 ini, dapat menjadi sarana evaluasi atas pencapaian kinerja yang nantinya
akan diperoleh manfaat umpan balik bagi perbaikan dan peningkatan kinerja
KEPALA BADAN
PENGELOLA KEUANGAN DAN
ASET DAERAH KOTA MALANG
BAB I
PENDAHULUAN
dan Aset Daerah Kota Malang Tahun 2015 yang memuat dasar hukum
penyusunan dan dasar filosofi penyusunan LAKIP Tahun 2015. Selain itu pada
bagian ini juga diuraikan tentang tugas fungsi dan sumber daya manusia serta
sistematika laporan
berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab, maka perlu adanya
yang dilaksanakan secara periodik setiap akhir anggaran. Dalam dunia birokrasi,
Daerah dari entitas tertinggi hingga unit kerja setingkat eselon II setiap tahun
menyampaikan Laporan Kinerjanya kepada unit kerja yang berada pada tingkat
sebagaiinstansipemerintahjugamemilikikewajibanuntukmenyampaikanLaporan
menyajikan informasi kinerja yang terukur atas kinerja yang telah dan
Keuangan dan Aset Daerah Tahun 2013-2018 dan Reviu Rencana Strategis
( Renstra ) BPKAD Tahun 2013-2018 serta tertuang dalam Perjanjian Kinerja /PK
Tahun 2015. Disamping itu penyusunan LAKIP ini juga bertujuan sebagai upaya
1.2.1 TugasdanFungsi
Malang Nomor 65 Tahun 2012 tentang Uraian Tugas Pokok Fungsi dan Tata
Kerja Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah sebagaimana telah diubah
BadanPengelolaKeuangandanAset Daerah,memilikitugaspemerintahandaerah di
Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Perkantoran Terpadu pada Badan Pengelola
Keuangan dan Aset Daerah. Berikut ini tugas pokok dan fungsi Badan Pengelola
TUGAS POKOK :
FUNGSI :
SKPD);
pelaksanaan APBD;
8. penetapan SPD;
pengelolaan/penatausahaan invenstasi;
pemerintahan;
meliputi :
milik daerah;
Walikota;
daerah;
Malang;
bangunan;
yang akan digunakan dalam rangka penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi;
penguasaannya;
r. pelaksanaanpemungutanpenerimaanbukanpajakdaerah;
aset daerah;
bb. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas
pokoknya.
tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai tugas dan fungsinya.
1. SubbagianPenyusunan Program;
2. SubbagianKeuangan;
3. SubbagianUmum.
terdiridari :
penyelenggaraanperbendaharaandanpengelolaankassertaakuntansi, yang
terdiri dari :
2. SubbidangPengendalianAset Daerah.
oleh Kepala UPT yang dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya
TUGAS POKOK
FUNGSI
perangkat daerah;
perkantoran terpadu;
perkantoran terpadu;
pemeriksaan;
a. Kepala UPT;
fasilitas umum;
KEPALA
SEKRETARIS
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
SUB BAGIAN
SUB BAGIAN KEUANGAN SUB BAGIAN UMUM
PENYUSUNAN PROGRAM
UPT
Gambar 1.2.
dengan kapasitas yang cukup baik.Hal ini didapat dari proporsi jumlah pegawai
yang berpendidikan S-2 dan S-1 mencapai 35 orang atau 50,72% dari total
pegawai yang dimiliki BPKAD pada tahun 2015. Gambaran tentang kekuatan
sumber daya manusia Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota
Gambar 1.3.
Jumlah Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan Klasifikasi Sarjana dan Non Sarjana
200
150
0
S2/S1 D3 SLTA/SLTP
terbentuknya, Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah telah didukung oleh
sumber daya manusia yang cukup memadai. Namun demikian khusus untuk
UPT Perkantoran Terpadu, hanya didukung oleh Pegawai Negeri Sipil sebanyak
3 orang, sehingga pelaksana tugas/ rumpun tugas dilakukan oleh tenaga Non
Gambar 1.4.
Pengelola Keuangan dan Aset Daerah adalah kondisi atau hal yang harus
mendatang. Kondisi yang menjadi isu strategis adalah keadaan yang apabila
tidak diantisipasi akan menimbulkan kerugian yang lebih besar, atau apabila
melalui :
Isu Strategis Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah dapat diidentifikasi
sebagai berikut :
tertata dan terintegrasi dalam satu sistem yang terpadu dari mulai
masalah tersendiri;
efisien;
Belum terpenuhinya aspek legal yang jelas atas status, luas dan
sangat kecil; yang pada akhir tahun 2013 mencapai 10% ( 810
asetnya.
Malang.
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis
Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah. Dalam dokumen LAKIP Tahun 2015 ini diuraikan tentang
Rencana Strategis Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Tahun 2013-
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Tahun 2015, dan analisis terhadap
kinerja serta rekomendasi yang ditujukan baik untuk perbaikan kinerja Badan
Pengelola Keuangan dan Aset Daerah maupun Pemerintah Kota Malang di masa
mendatang. Secara lebih rinci, muatan dokumen LAKIP ini tergambar dalam
BAB I PENDAHULUAN
ini;.
terakhir;
B. REALISASI ANGGARAN
BAB IV PENUTUP
meningkatkan kinerjanya.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
a. Perencanaan Kinerja;
b. Pengukuran Kinerja;
c. Pelaporan Kinerja;
d. Evaluasi Kinerja;
e. Capaian Kinerja.
2.1
Gambar 2.1.
Dokumen dalam SAKIP
Performance Feedback
RPJM
Rencana Strategis
Rencana Kerja
Tahunan
Rencana Kerja dan
Anggaran
Perjanjian Kinerja
LAKIP
dilaksanakan oleh Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah tahun 2013-
2018 dengan berorientasi terhadap hasil yang ingin dicapai melalui Visi, Misi,
Tujuan dan Sasaran Strategis. Untuk itu disusun arah kebijakan dan strategi
berisi uraian mengenai rumusan fokus prioritas dan sasaran yang akan dicapai
Pengelola Keuangan dan Aset Daerah agar efektif, efisien dan akuntabel.
Keuangan dan Aset Daerah dalam menyusun Rencana Strategis mengacu pada
RPJMD Kota Malang Tahun 2013-2018. Sebagai hasil pra evaluasi Sistem
5 Misi;
2 Dalam Matrik RPJMD saat ini tidak memiliki tujuan dan indikator
tujuan;
MISI KOTA MALANG hasil REVIU RPJMD Tahun 2013-2018 adalah sebagai
berikut:
1 MISI 1
4 Meningkatkan
. kualitas, aksebilitas dan pemerataan pelayanan
pendidikan dan kesehatan
5
2 MISI 2
Meningkatkan produktivitas dan daya saing daerah
6
3 MISI 3
Meningkatkan kesejahteraan dan perlindungan terhadap
7 masyarakat rentan, pengarusutamaan gender serta kerukunan
sosial
8
4 MISI 4
Meningkatkan pembangunan infrastruktur dan daya dukung
9 Kota yang terpadu dan berkelanjutan, tertib penataan ruang
serta berwawasan lingkungan
10
5 MISI 5
Meningkatkan reformasi birokrasi dan kualitas pelayanan publik
11 yang profesional, akuntabel dan berorientasi pada kepuasan
masyarakat
dan Aset Daerah yang semula mengacu kepada misi ke-2 (dua) dan misi ke 3
(tiga) dari RPJMD Kota Malang tahun 2013 - 2018, menjadi mengacu kepada
misi 5 ( lima ) RPJMD hasil reviu, yaitu “Meningkatkan reformasi birokrasi dan
kepuasan masyarakat”.
berikut :
mencapai tujuan. Tujuan, strategi dan arah kebijakan pada RPJMD Kota Malang
Malang Nomor 65 Tahun 2012 tentang Uraian Tugas Pokok Fungsi dan Tata
Kerja Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah sebagaimana telah diubah
melalui Peraturan Walikota Nomor 24 Tahun 2014 tentang Uraian Tugas Pokok
Fungsi dan Tata Kerja Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah dan
Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Perkantoran Terpadu pada
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah, Badan Pengelola Keuangan dan
tersebut di atas, BPKAD yang dibentuk pada tanggal 18 Desember 2012 telah
Tahun 2009 – 2013. Namun dengan dilakukannya reviu RPJMD Kota Malang
Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang Tahun 2013-2018 sesuai
berisi reviu tentang tujuan, sasaran dan kebijakan BPKAD untuk periode 5 (lima)
tahun, merujuk kepada Reviu RPJMD Kota Malang Tahun 2013 - 2018.
Badan Pengeloa Keuangan dan Aset Daerah Tahun 2013 – 2018 dapat
a. Visi
Visi BPKAD untuk 5 (lima) tahun mendatang yang menggambarkan peranan dan
memiliki makna bahwa ; Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota
Malang sebagai salah satu badan / lembaga pada Pemerintah Kota Malang
yang diberikan oleh walikota dan masyarakat, hal ini tercermin dalam Peraturan
Daerah Kota Malang Nomor 7 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Di mana Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang mempunyai
kewenangan dalam pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Malang. Oleh sebab
itu Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang harus mampu
melayani dan berkerja secara profesional, di sisi lain sebagai Pengelola dan
b. Misi
layanannya;
daerah
daerah.
Keuangan dan Aset Daerah menetapkan tujuan yang akan dicapai oleh
penjabaran secara lebih nyata dari perumusan visi dan misi. Tiga tujuan
strategis Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah tersebut adalah sebagai
berikut :
Aset Daerah
Daerah
Aset Daerah
dihasilkan oleh organisasi dalam jangka waktu tertentu yang lebih pendek.
Dalam tabel 2.1 berikut ini disajikan hubungan antara misi, tujuan,
dilaksanakan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah selama tahun 2013 -
2018
Tabel 2.1.
Misi, Tujuan, Sasaran, Kebijakan dan Program BPKAD Tahun 2013 – 2018
Sesuai Reviu Renstra Tahun 2013-2018
Misi 1 :
Meningkatkan Kualitas Pelayanan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Yang Profesional dan
Akuntabel
Terwujudnya Pengelolaan Keuangan Daerah Yang Profesional dan Akuntabel
Tujuan 1 :
Meningkatnya Pelayanan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Sasaran :
Meningkatkan kuantitas dan kualitas bidang pengelolaan administrasi keuangan
Strategi :
dan aset daerah berorientasi pada kepuasan masyarakat
Kebijakan : 1. Meningkatkan pelayanan admnistrasi perkantoran
2. Mengembangkan sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
3. Merumuskan sistem dan prosedur akuntansi pengelolaan keuangan daerah
4.Merumuskan pedoman penyusunan laporan keuangan dan
pertanggungjawaban keuangan daerah
5. Mengembangkan manajemen aset daerah
: 1. Pelayanan Administrasi Perkantoran
2. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
3. Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur
Program 4. Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
5. Peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah
6. Peningkatan Manajemen Aset/Barang Milik Daerah
Tabel 2.2.
Persentase Penyajian
Laporan Keuangan
Daerah Secara Wajar
75%
Sesuai SAP Berbasis
Akrual
Persentase Penyajian
Laporan Barang Milik
30%
Daerah ( LBMD)
Secara Benar
C. PERJANJIAN KINERJA
dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih
kinerja.
dan indikator kinerja berdasarkan program, kebijakan dan sasaran yang telah
Daerah Kota Malang. Perjanjian Kinerja merupakan penjabaran dari sasaran dan
kinerja tahunan untuk seluruh indikator kinerja yang ada pada tingkat sasaran
dan kegiatan.
dicapai dalam tahun yang bersangkutan, indikator kinerja sasaran dan rencana
mempresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur
Aparatur;
menyusun perjanjian kinerja tahun 2015 sesuai dengan kedudukan, tugas pokok
Akuntabilitas Kinerja Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Tahun 2015
ini.
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Keuangan dan Aset Daerah Tahun 2015 untuk mengukur pencapaian tujuan dan
Pengelola Keuangan dan Aset Daerah 2013– 2018, dan dituangkan lebih lanjut
pada Rencana Kerja Tahunan 2015 dan Perjanjian Kinerja Tahun 2015. Selain
itu, dibahas pula akuntabilitas keuangan dari seluruh anggaran yang diterima
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang dalam rangka
pencapaian kinerja Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang.
tujuan yang telah ditetapkan berdasarkan visi dan misi Badan Pengelola
2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata
Pemerintah.
Oleh karena Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang
(LAKIP ) Tahun 2013 BPKAD merujuk pada Indikator Kinerja Utama Bagian
Tahun 2013-2018.
DAERAH
( Renstra ) SKPD;
dilakukan;
sebagai berikut :
Tabel 3.1. dan tabel 3.2 berikut ini menyajikan data pencapaian kinerja
Tabel 3.1.
CAPAIAN
SASARAN STRATEGIS / INDIKATOR
TARGET REALISASI
KINERJA UTAMA Tidak
Tercapai
Tercapai
Kota Malang. Oleh sebab itu Badan Pengelola Keuangan dan Aset
diberikan.
yang disebar oleh BPKAD tahun 2014 diperoleh nilai IKM sebesar
aset daerah.
Bendahara Pengeluaran
undangan;
keseluruhan.
pengambilan keputusan.
Kebijakan Akuntansi;
akrual;
3) Neraca;
4) Laporan Operasional;
Target indikator ini pada tahun 2015 adalah sebesar 10,49% atau
target capaian jumlah bidang lahan aset yang telah diajukan proses
atau luas 3.412.329 m². Sampai dengan tahun 2015 bidang lahan
1. Bidang Lahan :
1. Luasan Aset
2. Bidang Lahan
berikut ini.
Tabel 3.2.
barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal
Kota Malang sejak tahun 1947 dalam satuan kerja yang menangani
BPKAD relevan dengan kondisi dan situasi data saat ini. Pada
3) Selain jual beli pondasi atau jual beli bangunan yang berdiri di
bertanggungjawab;
diharapkan data tersaji secara tekstual dan spacial (obyek tersaji riil
Dari data yang tersaji dalam Neraca sebanyak 9.000 obyek telah
Tabel 3.3.
CAPAIAN
SASARAN STRATEGIS /INDIKATOR
TARGET REALISASI
KINERJA SASARAN Tidak
Tercapai
Tercapai
sebagai berikut
Bendahara Pengeluaran
Malang.
pelaksanaannya
masyarakat;
lainnya.
November 2015”
2015
Oktober 2015
2015
Pada tahun 2015, Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) yang terbit
Maka persentase jumlah SP2D yang terbit kurang dari 2 (dua) hari
sebesar
Sesuai SAP
b. Laporan Kinerja
pemerintah.
b. Neraca;
terdiri atas :
2) Neraca;
3) Laporan Operasional ( LO );
3) Neraca;
4) Laporan Operasional ( LO );
(CaLK).
yaitu meliputi :
1) Akun piutang;
3) Persediaan;
penyusutan;
7) Utang bunga;
9) Ekuitas.
2015 yang berbasis akrual, kredibel, tepat waktu dan sesuai SAP,
kewajiban dan ekuitas entitas pelaporan pada suatu waktu cut off
secara wajar.
Secara Benar
Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh
sejenis;
perjanjian/kontrak;
perundang-undangan; atau
pada awal dan akhir suatu periode serta mutasi Barang Milik Daerah
1) Persediaan;
penyusutan;
Pemerintah Daerah.
(PAD).
Berbasis Akrual;
aset daerah.
daerah.
implementasi SIMBADA..
penggunaannya;
pengguna barang
NJOP setempat
neraca SKPD;
a) tepat waktu;
penggunaannya;
Target indikator ini pada tahun 2015 adalah sebesar 10,49% atau
dengan tahun 2018 sebanyak 1.121 bidang atau luas 3.412.329 m².
dan
Tabel 3.4.
No. Uraian Tahun 2013 s/d Tahun 2014 s/d Tahun 2015
Bida Luas Bida Luas
Bidang Luas (M2)
ng (M2) ng (M2)
Ijin Sewa Tempat-tempat
1. tertentu 6.221 1.265.297,50 6.221 1.865.296,58
Tanah Fasilitas
Pendidikan,
3. 496 1.207.353,24 496 1.507.352,82
Kesehatan, Sosial
Tanah Pasar
4. 141 271.560,50 141 315.560,50
Tanah Taman
5. 76 140.284,50 76 190.271,50
Tanah Makam
6. 20 493.778,00 20 493.778,00
Tanah TPA
7. 11 355.309,00 11 355.309,00
Tanah TPS
8. 44 5.814,00 44 7.814,00
Tanah Rumah Dinas
9. 518 48.725,80 518 56.725,80
Penyerahan Fasilitas
10. Sosial, Fasilitas Umum 10 309.928,25 10 509.923,28
Tanah Ex.
11. Bengkok/pertanian 578 3.341.538,00 578 3.523.738,50
Malang.
Tabel 3.5
4. Alih fungsi pemanfaatan aset tidak sesuai dengan Ijin Pemilik kavling menyetujui
Pemakaian Tempat-Tempat tertentu yang seharusnya tanah aset Pemerintah Kota
Malang dimaksud untuk
untuk tempat tinggal dialihfungsikan menjadi ruko/jasa
diajukan sertifikasi atas nama
perdagangan dan telah dikavling-kavling dengan cara Pemerintah Kota Malang
jual beli dan sewa
5. Pelepasan tanah eks. Anggota DPRD Kota Malang Dalam proses fasilitasi/mediasi
Tahun 1992-1997. Asal tanah yang selama ini
dipergunakan untuk SMP 10, kantor Kecamatan
Kedungkandang, GOR Ken Arok, Lapang Sepakbola,
Lapangan Volley Ball adalah tanah eks bengkok
Kelurahan Buring
6. Gugatan Sdr. Acgmad Djajusman atas tanah kepemilikan Sudah dikoordinasikan dengan
atas nama penggugat Kanwil BPN Jawa Timur
7. Surat Sdr. Drs. H. Agung Mustafa, MM tentang Sedang dalam proses fasilitasi
pengembalian lahan/tanah bekas lokasi pasar
Madyopuro yang penataan untuk lahan RTH sebagai
tempat parkir kendaraan siswa SMKN 6 Malang
8. Gugatan tanah aset alamat Jalan Dieng 23 Malang, Sedang dalam proses fasilitasi
Dalam proses mediasi,penggugat tidak menyerahkan
tanah asetnya
9. Terdapat konflik keluarga antara ahli warisnya. Sudah terfasilitasi
Pemerintah Kota Malang dalam hal ini selaku penerbit
digugat ahli waris karena menerbitkan ijin tanpa
persetujuan ahli waris lainnya.
10. Sengketa batas dengan PT Araya Bumi Megah, dimana Dalam proses fasilitasi
tanah telah dijual kepada Sdr. Eka Ratna Yohanes
11. Lahan aset lokasi jalan Blitar 1, terdapat hutang piutanfg Dalam proses fasilitasi
antara kedua belah pihak
12. Terjadi jual beli atas lahan aset di Jalan Bukit Barisan 20, Dalam proses fasilitasi
yang pada kenyataannya penjual wan prestasi untuk
menyerahkan bangunan di atas lahan/tanah aset milik
Pemerintah Kota Malang
13. Terjadi dualisme kepemilikan bangunan di atas tanah Sudah terfasilitasi
Pemerintah Kota Malang, yang dalam proses mediasi.
15. Kasus tanah Jalan Jakarta 36, karena penyewa lama Sudah terfasilitasi
menelantarkan tanah dimaksud, maka pemerintah Kota
Malang mencabut ijin pemakaian tempat-tempat tertentu
yang dikuasai oleh Pemerintah Kota Malang
barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal dari
BPKAD relevan dengan kondisi dan situasi data saat ini. Pada tahun
Klojen ( lanjutan ) dan Kecamatan Sukun. Dari target 1.650 titik ijin
orang lain;
3) Selain jual beli pondasi atau jual beli bangunan yang berdiri di
bertanggungjawab;
serta peta).
Dari data yang tersaji dalam Neraca sebanyak 9.000 obyek telah
Tabel 3.6.
Realisasi Indikator
No. Indikator Kinerja 2009 2010 2011 2012 2013
Bagian Perlengkapan,Bagian Keuangan,Dinas BPKAD
Perumahan
1. Frekuensi Penyelenggaraan Belum 99.55% 99.45% 60% 51%
Konsultasi dan Koordinasi ada (132 kali) (130 kali) (82 kali) (90 kali)
Daerah pengukur
an
2. Lamanya proses penerbitan 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
SP2D setelah berkas lengkap 2 hari 2 hari 2 hari 2 hari 2 hari
(9.147) (11.460) (17.040) (21.559) (23.207)
3. Jumlah dokumen pelaporan 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
keuangan yang dapat 4 4 4 4 4
diselesaikan tepat waktu dokumen dokumen dokumen dokumen dokumen
4. Jumlah SKPD yang
100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
menyerahkan SPJ di atas
0 SKPD 0 SKPD 0 SKPD 0 SKPD 0 SKPD
tanggal 10
5. Jumlah penerbitan Ijin
Pemakaian Kekayaan dan 100% 100% 100% ( 100% 110,67%
tempat-tempat tertentu yang (128 (224 254 (278 (83
dikuasai Pemerintah Kota obyek) obyek) obyek) obyek) obyek)
Malang
6. Persentase penyelesaian 100% 100% 100% 20% (1 166% (8
kasus tanah negara (7 kasus) (5 kasus) (5 kasus) kasus dari kasus)
5 kasus)
7. Persentase luas lahan 100% 87.23% 28.21% 87.9% 38%
Tabel 3.7.
RENSTRA
dapat melaksanakan tugas dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang
Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Tahun 2013 – 2018. Jumlah sasaran
yang ditetapkan untuk mencapai misi dan visi Badan Pengelola Keuangan dan
Aset Daerah pada Reviu Rencana Strategis Tahun 2013 – 2018 sebanyak 2
Tabel 3.8.
REALISASI 2015
SASARAN STRATEGIS / INDIKATOR TARGET REALISASI
DIBANDING
KINERJA UTAMA/INDIKATOR SASARAN 5 TAHUN TAHUN 2015
TARGET 5 TAHUN
besaran
persentase-
nya)
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis
Penyusunan Penetapan Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara reviu atas
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang sebagaimana yang
capaian tujuan yang diuraikan dalam capaian sasaran dapat diuraikan pada tabel
Tabel 3.9.
pengelolaan keuangan dan aset daerah dengan 5 (lima) indikator kinerja sasaran
indikator pada tabel 3.8 dan 3.9, capaian indikator kinerja dan perbandingan
Sebagai upaya mencapai misi, tujuan, dan sasaran ini maka Badan
Tabel 3.10
Program dan Kegiatan
Pencapaian Sasaran meningkatnya pelayanan pengelolaan keuangan
dan aset daerah pengelolaan keuangan dan aset daerah
diikuti
Outcome : Terlaksananya pawai 1 kali 1 kali
pembangunan
B. PROGRAM PENINGKATAN 1.288.717.500,- 1.087.940.621,- 84,42
SARANA DAN PRASARANA
APARATUR
14 Pembangunan Gedung Kantor
Input Rp 148.400.000,- Rp 0,- 0%
Output : jumlah dokumen 1 dokumen DED 0 0%
perencanaan yang tersusun pembangunan gedung
kantor
Outcome : perencanaan 1 dokumen DED 0 0%
pembangunan gedung kantor sesuai pembangunan gedung
dengan kebutuhan dan selaras kantor
dengan masterplan
15 Pindah Gedung Kantor
Input Rp 100.000.000,- Rp 96.206.000,- 96,21
Output : terlaksananya pindah gedung 1 paket 1 paket
Outcome : penempatan ruangan 1 kali 1 kali
kantor sesuai ketersediaan ruangan
16 Penyusunan DED Grand Desain
Gedung Perkantoran Terpadu Kota
Malang
Input Rp 55.890.000,- Rp 53.504.5000,- 95,73
Output : jumlah dokumen yang 1 dokumen DED 1 dokumen DED
tersusun grand desain gedung grand desain
Perkantoran Terpadu gedung
Perkantoran
Terpadu
Outcome : Perencanaan 1 dokumen DED 1 dokumen DED
pembangunan gedung Perkantoran grand desain gedung grand desain
Terpadu sesuai dengan grand desain Perkantoran Terpadu gedung
Perkantoran
Terpadu
17 Pemeliharaan rutin/berkala gedung
Kantor Pelayanan Terpadu
Input Rp 393.659.500,- Rp 360.415.410,- 91,56
Output : bangunan gedung kantor 2 bangunan : Gedung 2 bangunan :
yang terpelihara A dan gedung B Gedung A dan
gedung B
Outcome : terlaksananya 12 bulan 12 bulan
pemeliharaan rutin/berkala
Perkantoran Terpadu Kota Malang
18 Pemeliharaan rutin/berkala gedung
kantor
Input Rp 50.000.000,- Rp 48.917.000,- 97,83
Output : jumlah ruangan gedung 10 ruang 8 ruang
kantor yang terpelihara
Outcome :Terpeliharanya gedung 12 bulan 12 bulan
kantor
19 Pemeliharaan rutin berkala kendaraan
dinas operasional
Input Rp 95.400.000,- Rp 88.140.711,- 92,39
Output : jumlah kendaraan 5 (lima) kendaraan 5 (lima) kendaraan
operasional dinas yang terpelihara roda 4; 10 (sepuluh) roda 4; 10
kendaraan roda 2 (sepuluh)
kendaraan roda 2
Outcome : terpeliharanya kendaraan 12 bulan 12 bulan
operasional dinas
20 Pembangunan Kanopi Parkir
peraturan perundang-undangan
Tahun Anggaran
2015; dan perwal
nomor 43 tahun
2015 tentang
Penjabaran P-
APBD Tahun
Anggaran 2015
Outcome: penetapan APBD Kota 200 buku 200 buku
Malang tepat waktu
32 Penyusunan dan Sosialisasi Sistem
dan Prosedur Pengelolaan Keuangan
Daerah
Input Rp 200.000.000,- Rp 174.137.800,- 87,07
Output : jumlah dokumen yang 1 dokumen 1 dokumen (
tersusun Peraturan Walikota
Malang nomor 25
Tahun 2015
tentang Perubahan
Perwal nomor 43
tahun 2015 tentang
Sistem dan
Prosedur
Pengelolaan
Keuangan Daerah
Outcome : persentase SP2D yang 12 bulan 12 bulan
terbit kurang dari 2 (dua) hari
sebanyak 60%
33 Penataan Arsip Administrasi
Perbendaharaan dan Pengelolaan
Kas
Input Rp 195.000.000,- Rp 194.338.000,- 99,66
Output : arsip dokumen pengajuan Dokumen 102 SKPD Dokumen 102
pencairan dana SKPD tertata rapi SKPD
Outcome : Arsip tertata dengan rapi 12 bulan 12 bulan
dan tertib serta mudah ditemukan
34 Peningkatan Pelayanan dan
Penatausahaan Perbendaharaan
Input Rp 389.944.000,- Rp 386.159.700,- 99,03
Output : jumlah SP2D tercetak 26.000 SP2D 31.999 SP2D dan
10.832 daftar
penguji
Outcome : persentase SP2D yang 12 bulan 12 bulan
terbit kurang dari 2 (dua) hari
sebanyak 60%
35 Penatausahaan keuangan PPKD
Input Rp 1.307.180.000- Rp 1.243.819.070,- 95,15
Output : pelaksanaan fungsi dan 12 bulan 12 bulan
pelayanan PPKD, penatausahaan dan
fungsi BUD
Outcome : terlaksananya 12 bulan 12 bulan
penatausahaan penerimaan dan
pengeluaran PPKD
36 Bimtek Pengelolaan Gaji pada SKPD
berbasis Aplikasi
Input Rp 60.000.000- Rp 55.545.000,- 92,58
Output : jumlah peserta bimbingan 50 orang/50 SKPD/1 50 orang/50
teknis kali SKPD/1 kali
Outcome : pembayaran gaji dan 12 bulan 12 bulan
tunjangan berjalan lebih tertib, lancar
dengan data yang lebih akurat
37 Pendampingan Aplikasi Sistem
Perijinan Tertentu
Input Rp 75.000.000- Rp 74.179.200,- 98,91
Output : jumlah dokumen yang 1 dokumen (Naskah 1 dokumen
tersusun Akademik tentang ( Laporan
Perubahan Peraturan Keterangan
3aerah Nomor 2 tentang Perubahan
Tahun 2011 tentang Peraturan Daerah
Perijinan Tertentu) Nomor 3 Tahun
2011 tentang
Perijinan Tertentu)
Outcome : peningkatan Pendapatan 1 paket 1 paket
Asli Daerah (PAD)
43 Penagihan dan Pemanggilan Wajib
Retribusi
Input Rp 78.000.000,- Rp 76.988.000,- 98,70
Output : jumlah Wajib Retribusi yang 350 WR 350 WR
menunggak
Outcome : peningkatan Pendapatan 12 bulan 12 bulan
Asli Daerah (PAD)
44 Pendampingan Asistensi Penyusunan
Laporan Keuangan Interim SKPD
Berbasis Akrual
Input Rp 93.446.800,- Rp 93.060.300,- 99,59
Output : Jumlah kali PPK-SKPD yang 3 kali/102 SKPD 3 kali/102 SKPD
mendapatkan pendampingan asistensi
penyusunan L/K Interim SKPD
Outcome : pendampinganPPK-SKPD 3 bulan 3 bulan
dalam analisis transaksi keuangan
pendapatan, belanja dan aset SKPD
dalam rangka penyusunan L/K Interim
SKPD
45 Penyusunan Laporan Keuangan
Interim Pemerintah Daerah
Input Rp 59.288.000,- Rp 59.158.000,- 99,78
Output : Jumlah dan jenis dokumen 4 jenis dokumen 4 jenis dokumen
laporan yang tersusun ( Neraca ( Neraca
Restatement,LRA,LO Restatement,LRA,L
dan LAK) O dan LAK)
Outcome : persentase penyajian 3 bulan 3 bulan
Laporan Keuangan Daerah Interim
secara wajar sesuai SAP berbasis
Akrual sebesar 75%
46 Updating Sistem Aplikasi Pengelolaan
Keuangan Berbasis Akrual dengan
web based (e-finance)
Input Rp 153.859.400,- Rp 153.365.900,- 99,68
Output : software aplikasi yang ter- 1 sistem aplikasi 1 sistem aplikasi
updating ( e-Finance) ( e-Finance)
Outcome : Updating sistem aplikasi e- 12 bulan 12 bulan
finance dalam rangka penyusutan
untuk pertamakalinya
47 Penyusunan Kajian tentang Retribusi 1 dokumen ( Kajian 1 dokumen ( Kajian
Jasa Usaha tentang Retribusi Jasa tentang Retribusi
Usaha Jasa Usaha
Input Rp 62.900.000,- Rp 62.192.350,- 98,87
Output : jumlah dokumen yang
tersusun
Outcome : peningkatan Pendapatan
Asli Daerah (PAD)
48 Penyusunan Kajian tentang Tarif
Nomor 4 Tahun
1997 tentang
Perijinan Tempat-
Tempat Tertentu
Outcome : persentase kenaikan PAD
dari pemanfaatan bidang lahan aset
daerah sebesar 5%
70 Penyusunan Peraturan Walikota
Malang tentang Tata Cara
Pelaksanaan Sewa Tanah dan/atau
bangunan milik/dikuasai Pemerintah
Kota Malang
Input Rp 30.400.000,- Rp 29.900.000,- 98,36
Output : jumlah dokumen yang 1 dokumen 1 dokumen
tersusun ( Peraturan
Walikota Malang
nomor Tahun 2015
tentang Tata Cara
Pelaksanaan Sewa
Tanah dan/atau
bangunan
milik/dikuasai
Pemerintah Kota
Malang
Outcome : persentase kenaikan PAD
dari pemanfaatan bidang lahan aset
daerah sebesar 5%
71 Bimtek/Sosialisasi Pengelolaan
Barang Milik Daerah (dalam rangka
penyusunan LBMD bagi SKPD)
Input Rp 148.100.000,- Rp 142.178.700,- 96
Output : jumlah peserta bimbingan 325 orang/ 102 SKPD 325 orang/ 102
teknis + 3 BUMD SKPD + 3 BUMD
Outcome : Persentase Penyajian
Laporan Barang Milik Daerah (LBMD)
secara benar sebesar 40%
nampak capaian program dan kegiatan rata-rata sesuai dengan target yang
mengingat Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah yang baru terbentuk
tinggi. Mengupayakan secara maksimal segala sumber daya yang ada agar
demi mencapai visi, misi, tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.
keuangan dan aset daerah dengan narasumber yang berasal dari Pusat bagi
barang.
5. Inovasi dan model-model aplikasi baru terkait pengelolaan aset daerah yang
keuangan daerah.
daerah.
Hasil mapping memastikan data barang milik daerah telah sesuai dengan
SIMBADA
10. Belum optimalnya kemampuan SKPD dalam hal ini Subag Umum dan
Kota Malang
Tabel 3.11.
Tahun 2015
Sasaran Strategis Indikator Kinerja %
Target Realisasi
Meningkatnya Tertib Persentase bidang
Penatausahaan lahan aset daerah yang 10,49 % 10,49% 100%
Pengelolaan Aset Daerah bersertifikat
Persentase konflik
tanah dan atau
100% 100% 100%
bangunan yang
terfasilitasi
Persentase aset dan
40% 35% 87,50%
barang daerah
terinventarisasi sudah
teridentifikasi dan
terdokumentasi dengan
baik
Rata-rata 95,83 %
Hasil evaluasi capaian kinerja sasaran “ meningkatnya tertib penatausahaan
pencapaian indikator pada tabel 3.9 dan 3.11, capaian indikator kinerja dan
Sebagai upaya mencapai misi, tujuan, dan sasaran ini maka Badan
Tabel 3.12
Program dan Kegiatan
Pencapaian Sasaran Meningkatnya Tertib Penatausahaan Pengelolaan
Aset Daerah
Akan tetapi, hasil evaluasi dari pelaksanaan program ini masih terdapat
beberapa kendala. Berikut ini uraian masalah dan pemecahan yang akan
dilakukan :
Kota Malang. Kurang lengkapnya data atas lahan aset daerah, menyulitkan
terarsipkan per obyek dan tersaji secara tekstual dan spacial ( obyek tersaji
barang daerah agar lebih mudah mencari terkait data/ historisnya pada saat
2015 sebesar Rp 13.107.619.200,00 ( Tiga belas milyar seratus tujuh juta enam
sebelumnya diawali dari jumlah pagu dari pagu anggaran yang diterima oleh
Dinas Perumahan, Bagian Perlengkapan dan Bagian Keuangan dari tahun 2009
sampai dengan 2012. Baru pada tahun 2013 setelah Badan Pengelola
Keuangan dan Aset Daerah terbentuk sebagai peleburan dari Dinas Perumahan,
Bagian Perlengkapan dan Bagian Keuangan jumlah pagu yang ditetapkan untuk
perolehan pagu anggaran tahun 2009 – 2012, maka pada tahun 2015 ini pagu
anggaran yang dimiliki Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah mengalami
Pengelola Keuangan dan Aset Daerah pada tahun 2015 mengalami kenaikan
Keuangan dan Aset Daerah secara lengkap dari tahun 2009 sampai dengan
2014 secara lengkap dapat dilihat pada tabel dan gambar di bawah ini :
Tabel 3.13
Perbandingan Pagu Anggaran Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah
Kota Malang Tahun 2009-2013 dengan Tahun 2014
TAHUN 2009 TAHUN 2010 TAHUN 2011 TAHUN 2012 TAHUN 2013 TAHUN 2014
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
Bagian Perlengkapan, Bagian Keuangan, Dinas Perumahan BPKAD
22.813.786.703,68 31.164.599.868,66 16.749.419.251,00 51.417.414.479,18 7.668.772.740 9.757.900.000,-
Gambar 3.1
Perbandingan Pagu Anggaran Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah
Kota Malang Tahun 2009-2013 dengan Tahun 2014
Tabel 3.14
Gambar 3.2
Perbandingan Pagu Anggaran Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah
milyar seratus tujuh juta enam ratus sembilan belas ribu dua ratus
anggaran dan realisasi per program Tahun 2015 dapat dilihat pada tabel
berikut :
Tabel 3.15
Penyerapan terhadap Pagu Anggaran Badan Pengelola Keuangan dan Aset
Daerah Kota Malang Per Program Tahun 2015
PAGU REALISASI
%
NO PROGRAM (Rp) (Rp)
tahun sebelumnya yakni tahun 2013 dan tahun 2014, penyerapan anggaran
Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah tahun 2015 terjadi peningkatan.
Lebih jelasnya untuk realisasi anggaran disajikan pada tabel dan gambar
sebagai berikut :
Tabel 3.16
Perbandingan Realisasi Anggaran Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah
Tahun 2015 dengan Tahun 2013 dan Tahun 2014
REALISASI
6.979.744.193 8.714.821.024 12.276.781.646
% 91,01 89,30 93,66
Gambar 3.3
Target dan Realisasi Penyerapan Anggaran Badan Pengelola Keuangan dan
Aset Daerah Tahun 2013, Tahun 2014 dan Tahun 2015
Gambar 3.4
Persentase Realisasi Anggaran Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah
Tahun 2013 ,Tahun 2014 dan Tahun 2015
Tabel 3.17
tentang Perijinan
Tempat-Tempat
Tertentu
75. Penyediaan dan 218.514.760 215.607.950 98,67
penataan ruang arsip
dan penyimpanan
Benda-benda Berharga
Milik Daerah
76. Inventarisasi/Sensus 400.000.000 376.020.275 94,01
dan Kodefikasi Aset
Milik Daerah
kegiatan per program rata-rata tercapai 95% keatas. Namun beberapa kegiatan
terserap kurang dari 50% bahkan 1 kegiatan terserap 0%, antara lain dijelaskan
sebagai berikut :
tidak dapat dilakukan, dikarenakan aset berupa tanah dan bangunan yang
akan dicapai atau dihasilkan oleh Badan Pengelola Keuangan dan Aset
Daerah dalam jangka waktu tertentu yang lebih pendek dan dijabarkan
penjabaran dalam bentuk upaya yg berisi satu atau lebih beberapa kegiatan
yang terukur sesuai dengan misi Badan Pengelola Keuangan dan Aset
program yaitu ukuran atas hasil ( outcome) dari suatu program yang
Tabel 3.18
hari
Persentase Penyajian
Laporan Keuangan Daerah
secara wajar sesuai SAP
Berbasis Akrual 75%
Tabel 3.19
Capaian Program dan Anggaran Badan Pengelola Keuangan Dan Aset Daerah
Tahun 2015
Sasaran “ Meningkatnya tertib penatausahaan pengelolaan aset daerah”
Sasaran 2 : : Meningkatnya tertib penatausahaan pengelolaan aset daerah
Strategi :
: 1.
Kebijakan
2.
Capaian Indikator Anggaran
Program
Kinerja Target (Rp) Realisasi (Rp) %
Program Penataan 97.500.000 72.001.000 73,85
penguasaan, pemilikan,
penggunaan dan
pemanfaatan tanah
Persentase kenaikan PAD
dari pemanfaatan bidang
5%
lahan aset daerah
Jumlah
Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang Tahun 2015 dari
Daerah
pemanfaatan tanah
Strategis Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah untuk tahun 2015
mencapai 93,66%
BAB IV
PENUTUP
2014 disusun sebagai bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi
yang dipercayakan kepada Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah atas
Pengelola Keuangan dan Aset Daerah dalam mencapai tujuan dan sasaran yang
telah ditetapkan dalam Rencana Strategis Badan Pengelola Keuangan dan Aset
dua puluh ) indicator kinerja, 18 ( delapan belas ) telah berhasil dicapai, bahkan
tercapai yaitu persentase penyelesaian sengketa lahan aset daerah, dari yang
fasilitasi. Selain itu adalah indikator persentase lahan aset yang sudah
bidangnamun dari luasannya tidak sesuai yang ditargetkan. Target indikator ini
pada tahun 2014 adalah sebanyak 20 bidang dengan luas 27.322 m2,
dari 307 bidang lahan yang diajukan proses sertifikasinya sampai pada tahun
2018, kecepatan dan realisasi sertifikasi atas bidang lahan tidak dapat
ditentukan. Namun demikian capaian target indikator ini mencapai 100%, dari
jumlah bidang lahan aset yang telah diajukan proses sertifikasinya sampai
dengan tahun 2018 sebanyak 1.121 bidang atau luas 3.412.329 m2. Sampai
dengan tahun 2014 bidang lahan aset yang bersertifikasi sebanyak 837 dengan
bidang luas aset daerah yang sudah bersertikat dibanding bidang luas aset
Indikator Kinerja Utama dan atau Indikator Kinerja Sasaran, pengukuran kinerja
empat belas juta delapan ratus duapuluh satu ribu duapuluh empat rupiah ) atau
sebesar 89,31 %.
target yang ditetapkan, walaupun masih ada hal-hal lainnya yang harus
diperhatikan agar kinerja Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah lebih
baik lagi, yaitu : (1) Penguatan kualitas aparatur Badan Pengelola Keuangan dan
Aset Daerah agar lebih bersinergi dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
sebagai badan yang baru saja terbentuk; (2) Peningkatan kualitas pelayanan,
keterbatasan yang ada menjadikan LAKIP Badan Pengelola Keuangan dan Aset
Daerah Tahun 2014 ini masih belum sempurna. Oleh karenanya, perbaikan-
dengan Peraturan Walikota Malang, namun masih tetap merujuk Indikator Kinerja
Utama yang termaktub dalam RPJMD Kota Malang tahun 2013-2018. Selain itu
Keuangan dan Aset Daerah ini dapat menjadi referensi yang representatif serta
Tahun 2014, dan dapat menjadi titik balik bagi perbaikan kinerja Badan