Anda di halaman 1dari 2

SOP PENATALAKSANAAN

SKABIES
No. Dokumen : /SOP/PGBR/XII/2017
No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 01 Desember 2017
Halaman : 1/2

Puskesmas dr.Herman Harun


Pegang Baru NIP.
198104102009011005

1. Pengertian Penyakit yang disebabkan oleh infestasi dan sensitisasi terhadap


kutu Sarcoptes scabiei var hominis dan tinjanya pada kulit manusia.
Sarcoptes scabiei adalah kutu yang transparan, berbentuk oval,
pungggungnya cembung, perutnya rata dan tidak bermata. Skabies
hanya dapat diberantas dengan memutus rantai penularan dan
memberi obat yang tepat.

2. Tujuan Sebagai pedoman kerja bagi petugas medis / paramedis dalam


melakukan pemeriksaan di poliklinik

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. 0046/SK/PKM-PGBR/XI/2017 tentang


Penyusunan Rencana Layanan Klinis

4. Referensi Buku Pedoman Pengobatan Dasar Di Puskesmas 2008, Departemen


Kesehatan RI

5. Prosedur / 1. Petugas menerima pasien dengan ramah


Langkah – 2. Petugas melakukan anamnesa
langkah 3. Petugas mencuci tangan dan memakai sarung tangan
4. Petugas melakukan pemeriksaan, dan menegakkan diagnosa
5. Petugas memberikan therapy atas penyakit ini menggunakan
obat-obatan berbentuk krim atau salep yang dioleskan pada
bagian kulit yang terinfeksi.
a. Sistemik
1. Antihistamin klasik sedatif ringan untuk mengurangi gatal,
misalnya klorfeniramin maleat 0.34 mg/kg BB 3 x sehari.
2. Antibiotik bila ditemukan infeksi sekunder misalnya
ampisilin, amoksisilin, eritromisin.
b. Topikal
Obatan-obatan yang dapat digunakan antara lain:
1. Salep 2 – 4, biasanya dalam bentuk salep atau krim.
2. Emulsi benzil-benzoas 20 – 25%
3. Gamexan 1%
4. Krotamiton 10%
5. Permetrin HCl 5%

Selain menggunakan obat-obatan, yang tidak kalah penting


petugas harus memberikan saran untuk upaya peningkatan
kebersihan diri dan lingkungan. Hal ini dapat dilakukan dengan
cara:
a. Mencuci bersih bahkan sebagian ahli menganjurkan merebus
handuk, seprai maupun baju penderita skabies, kemudian
menjemurnya hingga kering. Menghilangkan faktor
predisposisi, antara lain dengan penyuluhan mengenai higiene
perorangan dan lingkungan.
b. Menghindari pemakaian baju, handuk, seprai secara bersama-
sama.
c. Mengobati seluruh anggota keluarga, atau masyarakat yang
terinfeksi untuk memutuskan rantai penularan
6. Petugas mencuci tangan
7. Petugas mempersilahkan pasien ke ruang apotik
8. Petugas melakukan pencatatan

6. Bagan Alir -

7. Hal – hal Pengulangan yang tidak perlu


yang perlu
di
perhatikan

8. Unit Terkait 1. Poli Umum


2. Poli Ibu / Anak
3. Apotik
4. Rekam medis

9. Dokumen Rekam medis, kertas resep


Terkait

10. Rekaman
Historis No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai