KESEHATAN LINGKUNGAN
( KESLING )
A. PENDAHULUAN
B. LATAR BELAKANG
Kondisi atau keadaan lingkungan merupakan faktor penentu utama
derajat kesehatan masyarakat dalam suatu proses pengamatan, pencatatan,
penyuluhan, pendokumentasian secara verbal dan visual menurut prosedur
standaar tertentu terhadap satu atau beberapa komponen lingkungan
dengan menggunakan satu atau beberapa parameter sebagai tolak ukur
tang dilakukan secara terencana, terjadwal, dan terkendali dalam satu
siklus waktu tertentu yang menekankan kegiatan pada sumber, ambient
( lingkungan ), pemaparan dan dampak pada manusia.
Puskesmas Aren Jaya terdapat 22 RW, 14.411 KK, dan 65.114
penduduk. Jumlah Tempat-tempat Umum (TTU) sebanyak 137 dan
Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) sebanyak 148 dengan hasil
pencapaian kegiatan pada tahun 2017 sebagai berikut: Rumah sehat
93,07%. Jamban keluarga memenuhi syarat 96,03% SPAL memenuhi
syarat 65,08%. Berdasarkan hasil pencapaian 2017 maka disusunlah
kerangka acuan program kesehatan lingkungan untuk tahun 2017.
C. TUJUAN
1) Tujuan Umum :
Mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat
2) Tujuan Khusus :
Kesehatan lingkungan dilaksanakan terhadap tempat umum lingkungan
pemukiman dan lingkungan lainnya.
Kesehatan lingkungan meliputi kesehatan air dan udara
Setiap tempat dan sarana pelayanan umum wajib memelihara dan
meningkatkan lingkungan yang sehat.
F. SASARAN
1. Penyehatan Air, sasaran KK yang menggunakan air bersih.
2. Penyehatan Perumahan dan Sanitasi Dasar, rumah-rumah yang
berpenghuni di wilayah kerja puskesmas
3. Pembinaan Tempat-Tempat Umum, tempat-tempat umum yang memilii
potensi dampak besar terhadap kesehatan masyarakat. Misal: Puskesmas,
sekolah, pasar dan tempat ibadah
4. Pembinaan Tempat Pengolahan Makan, sasarannya adalah Tempat
pengolahan makanan (TPM) yang ada di wilayah kerja puskesmas
5. Klinik sanitasi, penderita ( Pasien ) yang menderita penyakit berbasis
lingkungan
6. Pelayanan kesehatan lingkungan, saarannya adalah penderita penyakit
berbasis lingkungan dan juga klien yang memiliki permasalahan
lingkungan.
7. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), sasarannya adalah KK yang
memiliki akses terhadap jamban dan masyarakat lainnya. Kunjungan
wilayah RW dan KK dengan melakukan wawancara serta pengamatan/
melihat sekeliling rumah dan lingkungan.
H. EVALUASI
Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap 3 bulan sekali dan
dilaporkan