Anda di halaman 1dari 2

INSTALASI PENGELOLAAN

LIMBAH CAIR DENGAN SISTEM


TANGKI SEPTIK

No. Dokumen :

No. Revisi :
SOP
Tgl Terbit :

Halaman :

UPTD PUSKESMAS
Ttd Ka. Puskesmas dr. Arnya Andriani
AREN JAYA
NIP. 19811215 201001 2 006

PENGERTIAN Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) adalah sebuah


struktur yang dirancang untuk membuang limbah biologis
dan kimiawi dari air limbah Rumah Sakit sehingga aman
bila dibuang ke badan lingkungan

TUJUAN 1. Mencegah terjadinya pencemaran lingkungan dan


gangguan kesehatan akibat air limbah
2. Meningkatkan mutu Rumah sakit melalui
pemeriksaan air limbah secara berkala
KEBIJAKAN Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Aren Jaya
No: / / / /2017 tentang instalasi
pengelolaan limbah cair.

1. Petugas ipal memakai alat pelindung diri seperti


sarung tangan dan masker
P 2. Air limbah berasal toilet (dikumpulkan di septitank
di proses dengan mixer dan diberi enzim dialirkan
R ke bak comunicator seterusnya di pompa ke bak
kontrol limbah), Gizi (terlebih dahulu di kumpulkan
di greacetrap agar lemak terpisah dengan air) dan
O
laboratorium serta instalasi lainnya di alirkan ke
bak kontrol.
S 3. Dari bak kontrol menuju ke bak aerasi dan
masukkan enzim 1 liter
E 4. Di pompa dengan pompa air ke bak pegendapan 1
di injeksi cougulant(conditioner sebanyak 25 kg),
flougulant (Settler sebanyak 60 gr) dan disinfektan
D (kaporid sebanyak ¼ tablet) selanjutnya di alirkan
ke bak pengendapan 2, 3 dan 4
U 5. Larutan cougulant dan flougulant di sesuaikan
dengan PH agar proses pengendapan dapat
R berjalan/ bereaksi
6. Matikan pompa dosing pada panel listrik lalu
masukkan conditioner, settler dan kaporit yang
telah dicampur dengan air ke dalam drum
7. Bahan Kimia dalam drum dialirkan ke dalam bak
pengendapan
8. Setting time blower 4 : 1 (4 jam berbanding 1 jam )
9. Catat flowmeter setiap hari
10. Hasil pengendapan di buang (drain) setiap hari
melalui filter

Anda mungkin juga menyukai