Anda di halaman 1dari 6

Bandara Ternate Kembali Buka setelah 3

Hari Terganggu Abu Gunung Gamalama

Jakarta - Bandara Sultan Babullah Ternate sempat terganggu abu Gunung Gamalama selama
beberapa hari. Hari ini, bandara kembali buka.

"Sudah normal pada pukul 08.30 waktu setempat," kata Kepala Biro Komunikasi dan Informasi
Publik Kemenhub Hemi Pamuraharjo, Sabtu (6/8/2016).

Menurut Hemi, gangguan abu sudah berangsur hilang. Berdasarkan laporan otoritas bandara,
jarak pandang memungkinkan untuk pesawat take off maupun landing.

"Keberangkatan dan kedatangan normal," jelasnya.

Rabu (3/8) lalu, gunung Gamalama meletus dan mengeluarkan abu vulkanik. Menurut BNPB,
letusan gunung diduga dipicu oleh gempa yang berpusat di barat daya Halmahera Barat. Gempa
berkedalaman 18 Km. Kota Ternate dan bandara diguyur abu akibat erupsi Gunung Gamalama.
Banyak Kasus Kematian Satwa, Timbulkan
Tanya Bagaimana Mengelola Kebun
Binatang yang Baik
Rama, seekor harimau Sumatera yang terancam punah, mati baru-baru ini di kebun binatang
Indonesia yang terkenal karena tingkat kematian tinggi para satwanya. Setelah dirayakan sebagai
kebun binatang tertua dan terbesar di negara ini, Kebun Binatang Surabaya telah mendapatkan
reputasi baru sebagai "Kebun Kematian Binatang".

Hampir seratus hewan telah mati dalam waktu kurang dari 12 bulan, menurut laporan dari
Mongabay. Masalah yang nyata terjadi pada awal tahun 2010, ketika seorang juru bicara
mengatakan sebanyak 25 hewan sekarat setiap bulan. Pada tahun 2012, jerapah mati ditemukan
dengan bola 40-pon plastik di perutnya. Lalu ada singa muda yang lehernya terjerat kabel dan
mati karena cekikan, dan harimau putih berusia 13 tahun mati setelah cedera lidah yang
membuatnya tidak bisa makan. Umumnya, harimau dapat hidup selama 20 tahun di
penangkaran.

Juru bicara kebun binatang, Veronika Lanu dilansir dari Agence France Presse mengatakan
alasan kematian harimau baru-baru ini adalah akibat gagal jantung. "Kematian karena faktor
alam, kami menyediakan perawatan terbaik yang kami bisa," katanya. Dilaporkan AFP, Rama
memiliki masalah dengan giginya, menderita batuk yang buruk, dan tampak lesu dalam beberapa
minggu sebelum kematiannya.

Tidak jelas apa yang benar-benar menyebabkan kematian harimau tersebut, tetapi kritik
berdatangan, mengatakan bahwa Kebun Binatang Surabaya telah merawat dengan pola
kekerasan dan menelantarkan satwanya. Masalah spesifik lainnya, seperti kelebihan populasi
satwa, kandang yang sempit dan sampah. Sebuah petisi, People for the Ethical Treatment of
Animals menyerukan pejabat untuk segera menutup kebun binatang.

Kebun Binatang Surabaya bukan satu-satunya kebun binatang di luar sana yang menghadapi
kecaman keras karena penganiayaan hewan, menimbulkan tanya dari para masyarakat,
bagaimana membuat kebun binatang yang baik?

Salah satu cara adalah dengan memeriksa organisasi kebun binatang sesuai akreditasi dan
standar. Semisal kebun binatang Amerika, telah diakreditasi oleh Asosiasi Kebun Binatang dan
Akuarium (AZA). Cara untuk menjadi anggota asosiasi diatur lebih tinggi dari standar. Hal ini
dilakukan bagi semua kebun binatang. Mereka mesti memperoleh izin dari Departemen
Pertanian Amerika. Walaupun birokrasi di AS tergolong rumit, beberapa kritikus pun masih
menganggap aturan AZA terlalu longgar.

(K.N Rosandrani / Nationalgeographic.com)


Abrasi Mengancam Ratusan Rumah di Tepian Pantai Kulon Progo

KBRN, Yogyakarta: Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kulon
Progo, Untung Waluyo usai melakukan peninjauan abrasi di Pantai Bugel mengatakan, tepian
pantai telah berkurang 100 hingga 150 meter dari lokasi semula.

"Cuaca ekstrim yang melanda wilayah DIY sejak bulan September berdampak pada tingginya
gelombang di pantai selatan Kulonprogo," tuturnya, Jumat (23/10/2015).

Menurut Untung Waluyo, fenomena ini mulai terasa sejak awal musim kemarau pada Mei lalu.
Kemarau yang berdampak pada penurunan suhu mengakibatkan gelombang meninggi pada
malam hari. Kondisi saat ini tepian pantai telah berkurang 100 hingga 150 meter dari lokasi
semula.

Gelombang Air Laut dengan ketinggian tiga sampai tujuh meter pada malam hari,
mengakibatkan rusaknya pohon cemara udang dan mengancam ratusan rumah warga di pesisir
pantai selatan.

"Kita melihat sejak bulan mei,itu pertama tanda-tanda kekeringan masih tinggi sampai bulan
nopember, sehingga berpengaruh juga terhadap suhu udara laut, di laut selatan terjadi penurunan
suhu rendah, pada malam hari menimbulkan gelombang yang tinggi. Informasi dari masyarakat
tepian pantai sudah menjorok 100 hingga 150 meter, ini sangat memprihatinkan," imbuhnya.

Untung Waluto memperkirakan, abrasi masih akan mengancam hingga Maret-April tahun depan,
sehingga masyarakat khususnya mereka yang tinggal dan beraktivitas di pesisir pantai dihimbau
berhati-hati dan lebih waspada.

Seperti dikatakan Untung Waluyo, dampak cuaca ekstrim tidak hanya dirasakan di Kabupaten
Kulonprogo saja, namun di sepanjang pantai di wilayah DIY. (HAR/BSL/AKS)
Rancangan Rumah Mewah Terbuka di Tepi Pantai
Suasana pantai yang nyaman selalu membuat orang ingin kembali ke pantai. Karena itulah pasti akan
sangat menyenangkan jika kita memiliki rumah di tepi pantai. Lavaflow 7 merupakan rumah yang
memiliki gaya kontemporer di tempat impian semua orang, Big Island Hawaii. Dirancang oleh Craig
Steely Architecture, rumah ini bergaya modern, menampilkan dinding beton cor, hamparan besar dinding
kaca dan kombinasi ruang tamu indoor dan outdoor yang membuat sebagian menampilkan hotspot cantik
pemandangan pantai. Suasana alam adalah kontras yang indah untuk desain rumah bersahaja namun ultra-
kontemporer ini. Jendela yang tersebar di berbagai sisi memberikan memberikan cahaya alami yang cerah
untuk ruangan dan segala furnitur di dalamnya. Anda harus melihat sendiri kecantikan rumah ini:

Rumah ini memiliki balok beton sepanjang 140 kaki, tinggi 2 kaki dan lebar 1 kaki, yang mencakup
ukuran struktur dan mendukung tiga dinding beton pendek. Hal ini menjadikan rumah ini memiliki
susunan yang kokoh. Sebuah bangunan yang tampak sangat mencolok meskipun tidak terlalu menarik.
Terlepas dari fungsinya, balok juga dapat menjadi pemisah antara buatan manusia dan alam sekitarnya.

Balok beton bagian atas juga menghubungkan semua ruang rumah ini sehingga tampak berbeda dan
hidup, baik di bagian dalam maupun di luar. Kolam renang sempit dan panjang membentang melintasi
dinding rumah ini, di bawah balok dan menjauh menuju cakrawala.

Gaya eksterior rumah ini seperti ruangan indoor, di mana masih ada dinding beton, langit-langit yang
dilapisi kayu dan dinding kaca membuat interior ruangan eksterior terinspirasi dari interior. Pintu geser
memungkinkan untuk membuat tata letak dengan konsep terbuka, Anda hanya harus menggesernya untuk
mendapatkan privasi. Dinding kaca geser eksterior juga menghubungkan area dalam rumah ke lingkungan
luar, memperluas tempat tinggal.
Meskipun rumah ini terlihat dengan nuansa ultra-kontemporer, dapur ini meskipun terlihat jelas sangat
kental dengan desain modern, memiliki kehangatan untuk menyambut keluarga dan tamu untuk duduk,
menikmati makan dan menikmati pandangan. Kayu langit-langit memberi keseimbangan antara beton
kontemporer dan elemen stainless steel. Dinding kaca tanpa bingkai memberikan titik fokus hijau dan
banyak cahaya alami.

Kamar tidur sederhana ini menjadi tempat yang sempurna untuk memanjakan diri dari kesibukan sehari-
hari, melalui dinding kaca geser Anda dapat langsung menuju ke taman di luar.

Rumah bergaya sederhana ini hanya dihiasi dengan potongan beberapa seni dan furnitur modern, terlihat
sangat selaras dengan pemandangan yang terlihat di setiap kesempatan.

Sementara itu, jendela memberikan pandangan tak berujung, begitu banyak cahaya alami dan angin yang
sejuk masuk ke dalam rumah, dikelilingi oleh pohon-pohon yang menjulang tinggi, menyembunyikan
rumah ini dan penghuninya dari pandangan publik.
DAMRI SEGERA OPERASIKAN 150 BUS AGLOMERASI DI 5 KOTA

JAKARTA (beritatrans.com) – Sebanyak 150 bus aglomerasi bantuan dari Kementerian


Perhubungan dioperasikan oleh Perum DAMRI paling lambat Juli 2015. Operasional pertama
akan dilakukan oleh Perum DAMRI Cabang Bandung pada Mei 2015.

Direktur Utama Perum DAMRI Ir. H. Agus Suherman Subrata, MBA, mengungkapkan bus itu
akan dioperasikan di lima kota yakni Medan Bandung, Surabaya, Denpasar, dan Makassar.
Masing-masing diperkuat 30 bus besar berpendingin udara (AC). “Bandung akan memulai
operasional bus aglomerasi berbarengan operasional 15 bus Trans Metro Bandung paling lambat
Mei 2015,” tuturnya kepada beritatrans.com, Kamis (26/3/2015).

Didampingi Direktur Keuangan I Ketut Mudita, Direktur Teknik Bagus Wisanggeni, Direktur
SDM Sadiyo Sardi, serta Direktur Usaha Sarmadi Usman, Agus Suherman Subrata
mengutarakan 15 bus Tras Metro Bandung (TMB) itu merupakan bus milik Pemkot Bandung
yang diberikan oleh Kementerian Perhubungan. Hanya saja, operasionalnya diserahkan kepada
Perum DAMRI.

“Kami amat apresiasi sekaligus berterima kasih kepada Kementerian Perhubungan dan Bapak
Walikota Bandung, yang tetap memercayakan DAMRI sebagai operator buskota, baik buskota
reguler maupun TMB. Dengan pengabdian puluhan tahun melayani warga Bandung, kami akan
merawat dan mengoperasikan bus tersebut sebaik mungkin,” tegasnya.

Dia menegaskan operasional bus tersebut merupakan bagian dari komitmen pemerintah dan
Perum DAMRI untuk menyediakan angkutan massal di jalan raya kepada rakyat. “Sebagian bus
nantinya mengganti aramda eksisting, sehingga pelayanan kepada publik menjadi jauh lebih
baik,” ujarnya.

3 KORIDOR RUTE BANDUNG


Sebelumnya, manajemen Perum DAMRI Bandung akan mengoperasikan 45 bus baru bantuan
dari Kementerian Perhubungan di tiga koridor rute. Bergabungnya puluhan bus aglomerasi itu
akan diiringi sekaligus menggantikan armada lama di rute tersebut.

General Manager Perum DAMRI Cabang Bandung, Ir. Ariel Arlan Siregar, Ms.Tr,
mengemukakan menerima 15 bus, yang baru selesai dibangun di karoseri Rahayu Sentosa,
Bogor. “Sisanya 30 bus segera bergabung setelah kelar dikerjakan di karoseri Laksana, Ungaran,
Jawa Tengah. Bus ini seluruhnya ber-AC dengan interior kelas wahid. Direksi dan dewan
pengawas DAMRI memerintahkan kami untuk segera mengoperasikan,” ungkapnya kepada
beritatrans.com, Jumat (8/2/2015).

Dia mengemukakan puluhan bus itu akan dioperasikan di trayek Elang – Jatinangor via Cibiru,
Alun Alun – Ciburuy, dan Dipatiukur – Leuwipanjang. “Untuk trayek Elang – Jatinangor via
Cibiru, dari Elang, bus akan melintasi Rajawali, Jl. Sudirman, Soekarno-Hatta, Raya Garut dan
Raya Sumedang. Sedangkan dari Jatinangor, bus melewati Cisayang, Rancaekek, Cileunyi,
Cinunuk, Cibiru dan Soekarno Hatta,” jelasnya.

Untuk rute Alun Alun – Ciburuy, Aril menjelaskan dari Alun Alun bus akan melewati Asia
Afrika Jend. Sudirman, Raya Cimahi, Jl. Raya Padalarang. Dari Ciburuy, bus melintasi Jl. Raya
Padalarang, Jl. Raya Cimahi, Rajawali, Laks Nurtanio, Jend.Sudirman, Peta, Moch. Toha,
Pungkur dan Dewi Sartika.

Mengenai trayek Dipatiukur – Luewipanjang, General Manager DAMRI Bandung mengutarakan


dari Dipatiukur, bus melewati Ir. Juanda, Merdeka, Perintis Kemerdekaan, Gereja, Viaduct,
Suniaraja, OtoIskandardinata, BKR dan Leuwipanjang.

Dari Terminal Leuwipanjang, bus melewati Kopo, Astana Anyar, Gardujati, Kebon Jati, Oto
Iskardardinata, S Timur, Viaduct, Gereja, Wastukencana, RE.Martadinata dan Ir. Juanda. (awe).

Anda mungkin juga menyukai