2.2.2 Tanda
Kelemahan otot, menurunnya massa otot
Respon fisiologis terhadap aktifitas seperti
perubahan pasa tensi, frekuensi jantung dan
pernapasan
2.3 SIRKULASI
2.3.1 Gejala
Proses penyembuhan luka yang lambat (pada
anemia), proses perdarahan lama pada cedera
(jarang terjadi)
2.3.2 Tanda
Takikardi, perubahan tensi darah
Menurunnya volume nadi perifer
Pucat/ cyanosis
2.4.2 Tanda
Mengingkari cemas, takut, menarik diri
Perilaku marah, porstur tubuh mengelak, menangis
dan kontak mata yang kurang
Gagal menepati janji atau banyak janji untuk
periksa dengan gejala yang sama
2.5 ELIMINASI
2.5.1 Gejala
Diare yang intermiten, terus menerus, disertai/
tanpa kram abdominal
Nyeri panggul, rasa terbakar saat miksi
2.5.2 Tanda
Feses encer dengan atau tanpa disertai mucus/
darah
Diare pekat yang sering
Nyeri tekan abdominal
Lesi atau bekas rektak perianal
Perubahan dalam jumlah, warna dan karakteristik
urine
2.6.2 Tanda
Menunjukkan bising usus hiperaktif
Penurunan berat badan
Turgor buruk
Lesi pada rongga mulut, adanya selaput putih dan
perubahan warna
Kesehatan gigi/ gusi memburuk dan gigi tanggal
Edema (umum/ dependen)
2.7 NEUROSENSORI
2.7.1 Gejala
Pusing/ sakit kepala
Perubahan status mental, kehilangan ketajaman
atau kemampuan diri untuk mengatasi masalah
Tidak mampu mengingat dan konsentrasi menurun
Kerusakan sensasi atau indera posisi dan getaran
Kesemutan pada ekstremitas (kaki menunjukkan
lebih awal)
2.7.2 Tanda
Perubahan status mental : demensia, lupa,
konsentrasi buruk, kesadaran menurun, apatis,
retardasi psikomotor/ respon melambat
Ide paranoid, ansietas yang berkembang bebas,
harapan yang tidak realistis
Timbal reflek tidak normal, menurunnya kekuatan
otot dan gaya berjalan ataksia
Tremor pada motoric kasar/ halus hemiparesis,
kejang
Hemoragi retina dan eksudat
2.8.2 Tanda
Pembengkakan sendi, nyeri pada kelenjar, nyeri
tekan
Perubahan gaya berjalan/ pincang
Gerak otot melindungi bagian yang sakit
2.9 PERNAPASAN
2.9.1 Gejala
Infeksi saluran kencing, sering / menetap
Napas pendek yang progresif
Batuk produktif/ non produktif
Bendungan atau sesak pada dada
2.9.2 Tanda
Takipnea, distress pernapasan
Perubahan pada bunyi napas/ bunyi napas
adventisius
Sputum kuning
2.10 KEAMANAN
2.10.1 Gejala
Riwayat jatuh, pingsan, luka yang lama
penyembuhannya
Riwayat tranfusi darah
Riwayat penyakit defisiensi imun (kanker tahap
lanjut)
Riwayat berulang infeksi
Demam berulang
2.10.2 Tanda
Perubahan integritas kulit
Rectum, luka perianal atau bekas abses
Timbulnya nodul atau pembesaran kelenjar limfe
(ketiak, paha)
Menurunnya kekuatan otot
2.11 SEKSUALITAS
2.11.1 Gejala
Riwayat hubungan seksual dengan HIV positif,
aktifitas seksual yang tidak terlindung, pasangan
sex multiple, dan sex anal
Menurunnya libido, sakit melakukan hubungan sex
Menggunakan pil pencegah kehamilan
2.11.2 Tanda
Resiko terhadap kehamilan
Genitalia: manifestasi kulit (mis: herpes, kutil)
2.13.2 Pertimbangan
Menunjukkan lama dirawat 10-11 hari
4. Perencanaan 4.1 DP 1
Tujuan :
Menyatakan memahami proses penyakit
Menunjukkan peningkatan rasa percaya dan partisipasi dalam
mengembangkan rencana tindakan
Melakukan perubahan gaya hidup yang akan memungkinkan
adanya adaptasi terhadap situasi kehidupan yang sekarang
Intervensi Keperawatan;
Evaluasi kemampuan pasien untuk memahami kejadian dan
situasi dan menilai situasi secara realistis
Dorong untuk mengungkapkan perasaan, peolakan, rasa takut
dan syok
Dengarkan tanpa menghakimi, menerima ekspresi perasaan
pasien
Hindari menggantungkan pada kemungkinan masa datang
Lawan pikiran-pikiran yang tidak wajar dan susun kea rah
pikiran yang positif
Tentukan sumber-sumber atau program-program yang ada
Kaji system social serta adanya dukungan, persepsi tentang
kehilangan, dan stressor
Dorong pasien untuk berpartisipasi dalam kelompok
pendukung
Diskusikan makna dari perilaku yang beresiko tinggi dan
rintangan untuk berubah
Beritahu pasien mengenai interaksi antara obat-obatan, HIV
dan emosi
Dorong penggunaan strategi kopin efektif yang dikenal
Gali dan praktikan strategi koping baru dan berbeda
Bantu pasien untuk emnentukan batas-batas perilaku untuk
pengungkapan
Bantu pasien untuk megubah rasa marah keaktifitas yang sehat
Informasikan pasien mengai kemajuan medis atau pengobatan
terbaru
Kolaborasi: rujuk pada praktisi perawat/ spesialis, psikolog,
pekerja social tentang pengetahuan HIV
4.2 DP 2
Tujuan :
Mempertahankan masa obat adekuat
Mempertahankan berat antara 0,9-1,35 kg dari berat badan
sebelumnya
Menunjukkan nilai laboratorium dalam batas normal
Melaporkan perbaikan tingkat energi
Intervensi Keperawatan;
Tentukan berat badan umum pasien sebelum HIV
Tentukan pola diet/ masukkan pasien yang tepat dan
pengetahuan akan nutrisi
Catat efek samping obat terhadap nutrisi
Sediakan informasi mengenai nutrisi dengan kandungan kalori,
protein dan mineral tinggi
Bantu pasien merencanakan cara untuk mempertahankan/
menentukan masukan
Tekankan pentingnya mempertahankan keseimbangan/
pemasukan nutrisi adekuat
Bantu pasien untuk merumuskan rencana diet
Anjurkan ligkungan yang mendukung untuk makan
Kolaborasi : konsultasi dengan ahli diet dan memantau nilai
laboratorium (HT, Hb, albumin, kalsium, natrium)
4.3 DP 3
Tujuan
Mengungkapkan pemahaman tentang kondisi/ proses penyakit
dan tindakan
Mengidentifikasi hubungan antara tanda-tanda/ gejala-gejala
terhadap proses penyakit dan menghubungkan gejala dengan
factor penyebab
Melakukan perubahan gaya hidup yang sesuai
Berpartisipasi dalam aturan perawatan
Intervensi Keperawatan
Tentukan pemahaman saat ini dan persepsi terhadap diagnose
Diskusikan perbedaan anatar HIV positif dan AIDS
Kaji kemampuan emosional untuk mengasimilasi informasi dan
memahami intruksi
Hargai kebutuhan teknik koping “menyangkal” pada awalnya
Kaji potensial terhadap perilaku yang tidak sesuai/ perilaku
resiko tinggi
Berikan informasi mengenai system imun normal dan
bagaimana efek dari HIV, penyebaran virus, perilaku atau
factor-faktor yang diyakini dapat meningkatkan kemungkinan
progresifitas penyakit
Dorong pasien untuk mengajukan pertanyaan
Berikan informasi yang realistis dan optimis selama setiap
kontak dengan pasien
Rencanakan pertemuan yang singkat untuk memberikan
informasi tambahan
Evaluasi dan gejala dari HIV
Tekankan perlunya mempraktikan seks yang lebih aman
Hindari penggunaan obat-obatan IV terlarang, jangan memakai
jarum suntik bersamaan
Berikan informasi mengenai perubahan gaya hidup yang sesuai
dan factor yang membantu mempertahankan kesehatan,berikan
informasi tertulis
Dorong kontak dengan orang terdekat, keluarga dan teman
Identifikasi sumber tambahan, mis: kelompok pendukung,
konselor sesame penderita dan ahli kesehatan mental
5. Follow up