Anda di halaman 1dari 5

STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN

No. Dokumen: No. Revisi : Halaman :


RUMAH SAKIT PARU
Dr. H.A. ROTINSULU
JL. BUKIT JARIAN NO. 40
BAN D U N G

Ditetapkan Direktur Utama


PNEUMOTHORAK
Tanggal Terbit :

Dr. Elzarita Arbain, M Kes


NIP 195602181983122001
Pneumothorak adalah adanya udara atau gas lain dalam rongga pleura
1. Pengertian
2.1 Data Subjektif
2. Pengkajian  Batuk
 Sesak napas
 Nyeri dada

2.2 Data Objektif


 Sianosis
 Bunyi paru timpani
 Pernapasan cepat dan dangkal
 Pernapasan lebih dari 24 kali/menit
 Hearth rate meningkat
 Adanya penggunaan otot tambahan pernapasan

2.3 Data Penunjang


 Foto rotgent tampak sebagian daerah dimana terdapat
corakan paru

3. Diagnosa 3.1 Tidak efektifnya jalan napas sehubungan dengan terjadinya


Keperawatan penurunan ekspansi paru, akumulasi udara, adanya nyeri
3.2 Tidak efektifnya jalan napas sehubungan dengan terjadinya
compliance paru
3.3 Kurangnya pengetahuan tentang penyakit, pengobatan dan cara
perawatan sehubungan dengan kurangnya informasi
3.4 Gangguan rasa aman: cemas sehubungan dengan keadaan
penyakitnya, perubahan peran, keras situasional
3.5 Potensial terjadinya gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan
sehubungan dengan tidak adanya nafsu makan
3.6 Potensial terjadinya infeksi sehubungan dengan terpasangnya
alat-alat invasif

STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN


No. Dokumen: No. Revisi : Halaman :
RUMAH SAKIT PARU
Dr. H.A. ROTINSULU
JL. BUKIT JARIAN NO. 40
BAN D U N G

4. Perencanaan 4.1 DP 1
4.1.1 Tujuan :
Pola napas efektif dengan kriteria:
 Tanda-tanda vital dalam batas normal
 Ritme pernapasan teratur
 Hasil analisa gas darah dalam batas normal
 Bentuk dan pergerakan dada simetris
 Daya kembang paru-paru dapat kembali dalam keadaan
normal

4.1.2 Intervensi Keperawatan


 Kaji pola pernapasan klien dan tanda-tanda vital
 Atur posisi tidur semi fowler
 Anjurkan klien untuk tidak terlalu melakukan aktivitas
 Bila perlu berikan oksigen sesuai dengan kebutuhan
 Bantu klien untuk latihan napas dalam
 Kolaborasi pemeriksaan analisa gas darah dan foto thorax
 Pertahankan agar WSD dalam keadaan efektif

4.2 DP 2
4.2.1 Tujuan
Jalan napas efektif dengan kriteria:
 Suara napas terdengar vesikuler
 Tanda-tanda vital dalam batas normal (suhu 36-37 C, TD
100/70-140/90 mmHg, Nadi 60-80 x/menit, RR 12-29
x/menit)
 Bentuk dan pergerakan dada simetris
 Komplience dada maksimal

4.2.2 Intervensi Keperawatan


 Kaji tanda-tanda vital dan keadaan pernapasan
 Ajarkan napas dalam dan batuk efektif
 Atur posisi tidur semi fowler dengan jalan napas tetap
terbuka
 Berikan oksigen sesuai dengan kebutuhan
 Kolaborasi untuk pemeriksaan analisa gas darah dan foto
thorax

STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN


No. Dokumen: No. Revisi : Halaman :
RUMAH SAKIT PARU
Dr. H.A. ROTINSULU
JL. BUKIT JARIAN NO. 40
BAN D U N G

4.3 DP 3
4.3.1 Tujuan
Pengetahuan klien bertambah dengan kriteria:
 Klien dapat mengetahui keadaan penyakitnya
 Klien dapat mengidentifikasi tanda-tanda dari keadaan
penyakitnya
 Klien dapat mengikuti program pengobatan dan kooperatif
terhadap petugas kesehatan
 Klien dapat melakukan perubahan pola hidup sehari-hari
untuk mencegah terjadinya kekambuhan

4.3.2 Intervensi Keperawatan


 Lakukan pendekatan dan kaji tingkat pengetahuan klien
 Berikan informasi tentang keadaan penyakit, pengobatan
dan cara perawatan
 Berikan penjelasan tentang gejala-gejala kekambuhan suatu
penyakit
 Berikan penjelasan khusus untuk kesehatan seperti nutrisi,
istirahat dan latihan fisik yang dianjurkan untuk keadaan
penyakitnya

4.4 DP 4
4.4.1 Tujuan
Kecemasan klien berkurang dengan kriteria:
 Klien menyatakan perasaan dan kecemasannya
 Klien mau mendiskusikan rasa takut
 Klien tampak rileks

STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN


No. Dokumen: No. Revisi : Halaman :
RUMAH SAKIT PARU
Dr. H.A. ROTINSULU
JL. BUKIT JARIAN NO. 40
BAN D U N G

4.4.2 Intervensi Keperawatan


 Lakukan pendekatan dengan perasaan empati dan mengkaji
tingkat kecemasan klien
 Identifikasi tingkat kecemasan klien terhadap ancaman
yang ada
 Anjurkan klien untuk mengenal dan mengekspresikan
perasaannya
 Identifikasi kemungkinan sumber penyebab kecemasan
klien

4.5 DP 5
4.5.1 Tujuan
Kebutuhan nutrisi sesuai dengan kebutuhan tubuh dengan
kriteria:
 Memperoleh berat badan yang sesuai
 Tonus otor yang baik
 Porsi makan habis

4.5.2 Intervensi Keperawatan


 Berikan makanan dalam porsi sedikit, sering dan hangat
 Anjurkan klien untuk menghindari makanan yang panas
atau dingin
 Ukur berat badan seminggu dua kali
 Berikan penjelasan tentang pentingnya makanan dan
motivasi klien untuk menghabiskan makanan
 Kolaborasi dengan ahli gizi untuk memberikan makanan
yang mudah dicerna

4.6 DP 6
4.6.1 Tujuan
Integritas kulit disekitar tempat WSD terpelihara dengan
kriteria:
 Terhindar dari lingkungan fisik yang berbahaya
 Tidak terjadi tanda-tanda infeksi atau komplikasi lain
seperti masuknya udara
 Lebih dipanjangkan untuk persiapan pergerakan klien

STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN


RUMAH SAKIT PARU
Dr. H.A. ROTINSULU
JL. BUKIT JARIAN NO. 40
BAN D U N G

No. Dokumen: No. Revisi : Halaman :

4.6.2 Intervensi Keperawatan


 Berikan perekat pada tempat pemasangan selang
 Monitor tempat penusukan selang, catat kondisi kulit,
adanya rembesan disekitar selang dang anti balutan sesuai
kebutuhan
 Klem ujung bawah selang pada saat pengososngan cairan
dalam botol
 Ganti balutan setiap hari

5. Evaluasi 5.1 pernapasan pasien normal, tanda sianosis tidak terjadi


5.2 pasien akan melakukan pola hidup untuk memperbaiki
kesehatan umum
5.3 pasien merasa nyaman
5.4 pasien akan melakukan perubahan pola hidup untuk
mempertahankan berat badan yang tepat
5.5 luka disekitar WSD tidak timbul tanda-tanda infeksi

Anda mungkin juga menyukai