Anda di halaman 1dari 10

EKSISTENSI PRAMUKA DI ZAMAN NOW

(MERINTIS KEMBALI KECINTAAN GENERASI ZAMAN NOW


PADA GERAKAN PRAMUKA)

PENDAHULUAN
Siapa yang tidak kenal Pramuka (Kepanduan) yang merupakan organisasi yang
sangat besar di Indonesia. Organisasi yang berperan penting dalam persiapan
kemerdekaan Indonesia. Ekstrakurikuler Pramuka saat ini tidak begitu digemari
khususnya bagi siswa–siswi zaman now. Beruntung pada Kurikulum 2013 Pramuka
dimasukan sebagai ekstra wajib di sekolah, sehingga mewajibkan setiap siswa–
siswinya untuk menjadi anggota pramuka.
Perkembangan zaman dan arus globalisasi di seluruh dunia banyak
mempengaruhi tata kehidupan dalam bermasyarakat. Kondisi serupa juga terjadi
pada gerakan Pramuka yang kian berkurang peminat dan terus mengalami penurunan
dalam beberapa tahun terakhir. Gerakan Pramuka secara resmi diperkenalkan kepada
seluruh rakyat Indonesia pada tanggal 14 Agustus 1961 bukan saja di Ibukota Jakarta,
tapi juga di daerah-daerah. Peristiwa perkenalan tanggal 14 Agustus 1961 ini,
kemudian dilakukan sebagai Hari Pramuka yang setiap tahun diperingati oleh seluruh
jajaran dan anggota Gerakan Pramuka. Saat ini, ketika Gerakan Pramuka sudah
berusia 57 tahun, Pramuka bukannya semakin hebat, namun justru Gerakan Pramuka,
yang lazim disebut Pramuka itu sudah mulai ditinggalkan.
Sekolah–sekolah, yang sebenarnya sebagai tempat utama yang diharapkan dapat
menjadi motor penggerak kegiatan Pramuka, juga sudah mulai meninggalkan
kegiatan ini. Kurikulum dan persaingan yang hanya mementingkan prestasi
akademik, semakin membuat Pramuka bukan lagi kegiatan ekstrakurikuler penting
bagi menejemen sekolah. Sekolah lebih berpacu bagaimana mengejar nilai ujian
nasional daripada Gerakan Pramuka yang banyak mengembangkan nilai-nilai
kemanusiaan, kegotongroyongan, suka menolong, cinta alam dan sebagainya
(https://tabloidsergap.wordpress.com.)
Kalupun ada aktifis-aktifis Gerakan Pramuka, ternyata didominasi oleh orang-
orang yang telah lama berkecimpung dalam Gerakan Pramuka. Tak tampak lagi
muka-muka baru dalam kegiatan praktis Gerakan Pramuka di lapangan. Kalaupun
ada, hanya karena disuruh atau karena ikut ikutan atau bahkan karena daripada tidak
ada kegiatan. Banyak yang berpendapat bahwa Gerakan Pramuka itu sudah
ketinggalan zaman. Memang, di zaman now saat ini, bukan jamannya lagi orang
diharuskan dapat berkemah, menghidupkan api unggun, atau mendaki gunung. Di
dalam era globalisasi ini, orang dituntut untuk dapat bersaing dalam segala hal.
Sekarang teknologi juga lebih canggih.
Orang tidak perlu bersusah-susah berkomunikasi dengan menggunakan morse
atau semaphore seperti dalam Pramuka. Karena sekarang sudah ada yang lebih
canggih seperti handphone, email, dan sosial media. Pramuka, bagi sebagian besar
remaja di zaman now menjadi “benda” kuno yang dianggap tak lagi sesuai dengan
trend mereka. Di sekolah-sekolah, ekstrakurikuler Gerakan Pramuka sedikit peminat,
berbeda dengan bidang lain. Satu contoh, pramuka kalah tenar dengan kegiatan
pemandu sorak yang dianggap keren dikalangan remaja putri dan extra basket
dikalangan remaja putra.
Keengganan siswa–siswi di zaman now bisa dipahami, mereka beraanggapan
bahwa pramuka merupakan hal yang membosankan. Hanya materi baris – berbaris,
tali temali, semaphore, sandi maupun morse serta yel-yel pembangkit semangat dan
kebersamaan. Menurut mereka semaphore, sandi, maupun morse sudah ketinggalan
zaman karena sudah ada handphone yang tak perlu repot untuk melakukan hal seperti
itu. Sedangkan tali temali sudah digantikan dengan paku dan sekrup yang dapat
memperkokoh kayu, bambu, dan besi.
Kemalasan mereka pun bertambah untuk mengikuti kegiatan pramuka yang lagi
dan lagi upacara dan materi–materi itu saja. Sehingga, mereka mulai merasa bosan
dan menganggap sudah tidak sesuai di zaman now. Jika kita lihat Fungsi
Kepramukaan di dalam buku Boyman (Andri BOB Sunardi, 2006) mengatakan
bahwa :
1. Pramuka merupakan kegiatan yang menarik yang mengandung
pendidikan bagi anak-anak, remaja dan Pemuda. Tapi kenyataannya latihan
pramuka saat ini sangatlah membosankan. Materinya monoton itu-itu saja
yang membuat anak-anak cepat bosan.
2. Pramuka merupakan suatu pengabdian (job) bagi para anggota
dewasa yang merupakan tugas yang memerlukan keikhlasan, kerelaan dan
pengabdian.
Ini yang menjadi hal terberat bagi Pembinaan saat ini. Beberapa Pembina
menganggap tugas ini merupakan tugas sekolah sebagai formalitas. Bahkan
sebagian kecil Pembina sangat mengharapkan feedi setiap tugas sekolah yang
diluar jam sekolah. Sehingga rasa keikhlasannya pelan-pelan hilang.
3. Pramuka merupakan alat (maens) bagi masyarakat, negara atau
organisasi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, alat bagi organisasi atau
negara untuk mencapai tujuan. Ini yang jarang kita dapat dalam Pramuka saat
ini. Pendidikan kepramukaan saat ini lebih menitikberatkan pada materi-
materi yang sering diperlombakan dalam beberapa even. Sehingga
mengabaikan peranannya sebagai alat bagi masyarakat. Sangat jarang
kegiatan Pramuka saat ini berbaur langsung dengan masyarakat. Bahkan
kebanyakan kegiatan Pramuka yang tertutup dari masyarakat. Sehingga
timbullah berbagai pemikiran negatif dari masyarakat. Tidak hanya itu, orang
tua menganggap bahwa pramuka hanya sebuah ajang pacaran, tidak konsisten
menjaga batas pergaulan antara putra dan putri. Sehingga banyak orang tua
yang melarang anak-anaknya mengikuti Pramuka.

Sebagai berikut, kutipan tentang kepramukaan di era sekarang ini yang


berjudul“menjadikan kegiatan kepramukaanmodern dan disukai kaum muda”
terdapat beberapa faktor yang menyebabkan banyak kaula muda tidak menyukai
pramuka, baik faktor internal maupun eksternal. Faktor internal ini berasal dari kaula
muda sendiri yang kurang mengetahui manfaat kepramukaan.
Sedangkan faktor eksternal diantaranya yaitu :
1. Kurangnya dukungan keluarga dan teman.
2. Banyaknya hiburan yang belum tentu memberikan dampak positif.
3. Kurangnya inovasi dalam pengemasan kegiatan pramuka.
4. Pesatnya perkembangan teknologi yang memudahkan kegiatan
sehingga membuat malas dan menurunnya daya kreatifitas.
5. Pembina pramuka yang kurang mengerti dan menguasai pramuka
dasar.

Oleh karena itu guna membangkitkan gairah pemuda zaman now sebagai seorang
pembina khususnya dan anggota pramuka yang bersangkutan ada beberapa hal yang
harus dilakukan diantaranya :
1. Memberikan pemahaman akan manfaatnya pramuka.
2. Memberikan materi yang menarik dan sesuai dengan perkembangan
zaman.
3. Memberikan dukungan nyata berupa sarana dan prasarana.
4. Tidak memberikan materi yang sama tanpa adanya pengembangan.
5. Penyampaian terhadap peserta yang menarik agar tidak bosan.
Sedangkan untuk pemerintah sendiri telah membuat undang–undang baru
kepramukaan yaitu UU No. 12 Tahun 2010 tentang gerakan pramuka, dan
memasukkan kegiatan pramuka kedalam kurikulum 2013 menjadi kegiatan
ekstrakurikuler wajib di sekolah. Keputusan ini mungkin sangat mengutungkan bagi
kita anggota pramuka sebagai sarana untuk membangkitkan semangat pemuda
terhadap pramuka. Selain itu juga sebagai payung besar guna menyelenggarakan
kegiatan kepramukaan. Semoga dengan adanya hukum ini dapat mengembangkan
minat dan daya inovasi generasi zaman now.
Dari hasil penelitian diperoleh bahwa siswa yang tidak menyukai pramuka
lebih besar daripada siswa yang menyukai pramuka. Sangat memprihatikan minat
siswa kini. Banyak berbagai alasan yang diutarakan beberapa diantaranya adalah
menyita waktu, pakaian yang dikenakan tidak nyaman, kegiatan monoton dan kurang
menarik, kegiatannya sudah sering dilakukan waktu SMP dan SD, karena kecapekan,
acara yang diadakan kurang tepat waktu pelaksanaan, dan masih banyak lagi.
Banyak sekali koreksi yang harus dilakukan oleh kepramukaan agar dapat
menumbuhkan lagi minat dan ketertarikan siswa terhadap dunia pramuka. Ada dua
hal yang harus diperhatikan, yaitu :
1. Pemerintah
Pemerintah sangat berperan besar dalam dunia kepramukaan. Salah satu hal penting
itu adalah dibuatnya Undang – Undang baru yakni UU No. 12 Tahun 2010 tentang
gerakan pramuka, dan memasukkan kegiatan pramuka kedalam kurikulum 2013
menjadi kegiatan ekstrakurikuler wajib di sekolah. Memang sekarang UU tersebut
sudah di realisasikan meskipun masih tahap percobaan tapi, ini merupakan payung
besar bagi penggerak pramuka kini dalam melaksanakan suatu kegiatan
kepramukaaan. Dalam Bab II Pasal 4 dijelaskan sebgai berikut.
“Gerakan pramuka bertujuan untuk membentuk setiap pramuka agar memiliki
kepribadian yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat hukum,
disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa, dan memiliki kecakapan hidup
sebagai kader bangsa dalam menjaga dan membangun Negara Kesatuan Republik
Indonesia, mengamalkan Pancasila, serta melestarikan lingkungan hidup”.
Sudah dijelaskan dalam UU No.12 Tahun 2010 Bab II Pasal 4 tujuan dari gerakan
pramuka itu sendiri. Kini tinggal penggeraklah yang menjalankan dan
melaksanakannya.

2. Anggota pramuka
Selain pemerintah penggerak pramuka juga memiliki peran utama dalam
meningkatkan rasa minat pemuda kini terhadap pramuka. Dari hasil temuan penulis
ada berbagai macam persoalan mengapa pramuka tidak begitu diminati. Oleh karena
itu, banyak koreksi yang harus dilakukan oleh anggota pramuka sendiri, diantaranya :
a. Waktu pelaksanaan
Waktu pelaksanaan di sekolah biasanya selesai proses belajar mengajar dan itu
merupakan faktor utama yang membuat murid bosan. Oleh karena itu, waktu
pelaksanaan bisa tetap sepulang sekolah namun diberikan waktu yang cukup panjang
untuk istirahat sekitar satu jam, kedua pelaksanaan kegiatan dilakukan maksimal 2
kali dalam 1bulan agar murid tidak merasa bosan.
b. Kegiatan
Dari hasil pengamatan penulis kegiatan yang dilaksanakan memang tidak
mengasyikan hanya kegiatan itu – itu saja seperti materi PUK, sandi, morse, tali –
temali, dan permainan yang sudah sering dilakukan sejak SMP. Sebenarnya, penulis
menemukan banyak sekali kegiatan pramuka yang menyenangkan dan bermanfaat
diantaranya :
1) KIM
KIM merupakan permainan yang ditemukan oleh bapak Boden Powell yang diambil
dari ceritanya pada buku Scouting For Boys. KIM sendiri terdiri dari berbagai macam
seperti KIM rasa, KIM cium, KIM dengar, KIM lihat. Jadi, permainan ini memiliki
manfaat untuk melati indra manusia agar lebih peka.
2) Tali beringsut
Dimana permainan ini dilakukan secara berkelompok untuk membenarkan tali yang
sudah tidak teratur menjadi teratur. Memang permainan ini sangat menguras emosi
tapi, disisi lain bermanfaat untuk melatih kesabaran dan kekompakan.

3) Adrenali
Di era modern ini kegiatan pramuka juga semakin bertambah banyak. Salah satunya
kegiatan adrenali atau kegiatan yang melatih keberanian kita seperti terjun payung,
rafting, flyingfox, mendaki gunung, panjat tebing, dan masih banyak lagi kegiatan
adrenali di pramuka.
4) Kegiatan sosial
Kegiatan pramuka sebenarnya tidak hanya itu – itu saja. Pramuka juga memiliki
kegiatan sosial seperti bakti sosial, penanaman seribu pohon, berbagi kasih dengan
melukis bersama, memungut sampah dijalan dan banyak lagi.
5) Teknologi
Di pramuka sekarang juga mengikuti perkembangan zaman. Jadi, orang – orang yang
beranggapan bahwa pramuka itu kuno sangat salah. Salah satunya kegiatan pramuka
yang menggunakan teknologi adalah TTG (Teknologi Tepat Guna) dimana kita
menciptakan suatu teknologi baru yang memiliki manfaat lebih praktis dari
sebelumnya, Karikatur menggunakan aplikasi komputer atau lebih dikenal dengan
animasi.
Jadi, pramuka itu sangat mengasyikan. Tinggal bagaimana anggota pramuka
mengemas kegiatan itu menjadi menarik dan tidak monoton lagi.
C. Ide Pengembangan
Pada sub bab ide pengembangan penulis akan memaparkan lebih dalam mengenai
penyebab timbulnya rasa bosan terhadap pramuka dan daya tarik pramuka di era
modern kini.
1. Rasa bosan terhadap pramuka merupakan rasa yang timbul oleh setiap insan
manusia dan penyebabnya dapat dari internal maupun eksternal. Penyebab dari
internal, diantaranya :
a. Sikap yang acuh dan tidak mau terbuka.
b. Keluarga yang tidak mendukung.
c. Pendidikan yang kurang mengenai manfaat kepramukaan.
Sedangkan penyebab dari eksternal adalah :
a. Pengaruh akan pergaulan yang semakin berkembang (teknologi).
b. Pengemasan kegiatan pramuka yang monoton.
Untuk mengatasi rasa bosan terhadap pramuka memang cukup sulit. Ada beberapa
cara bagaimana para pemuda agar dapat tertarik kembali terhadap pramuka. Berikut
beberapa tips dari penulis :
a. Merubah pola pikir pemuda kini yang beranggapan pramuka itu kuno dengan
cara mengenalkan kembali kegiatan pramuka yang menyenangkan.
b. Mengikuti perkembangan zaman dengan memasukan pramuka didalamnya.
c. Memasukan atau mengemas materi pramuka tanpa meninggalkan maksud dari
kegiatan secara menarik seperti dengan permainan, karena pemuda saat ini tidak
terlalu menyukai kegiatan yang terlalu fokus atau serius.
d. Tempat yang digunakan dalam kegiatan pramuka dibuat senyaman mungkin,
agar peserta lebih nyaman dan tertarik mengikuti proses kegiatannya.
Berikut adalah tips yang diberikan oleh penulis untuk menjadikan pramuka sebagai
kegiatan yang menarik dan menjadikan minat untuk pemuda yang berfikir pramuka
itu tidak menyenangkan.
2. Pramuka itu sangat menarik dan mengasyikan di era modern ini. Hanya saja
banyak yang tidak menyadari akan hal tersebut. Yang menjadikan pramuka itu asyik
dan memiliki daya tarik adalah kegiatannya yang semakin inovatif dan mengikuti
perkembangan zaman. Baik kegiatan indor maupun outdornya semakin bertambah
menarik. Berikut adalah beberapa kegiatan pramuka yang berada di outdor :
a. Blind walk
Tujuan permainan ini adalah untuk melatih keseimbangan otak. Tiap-tiap peserta
dalam kelompok diminta berjalan dengan mata tertutup dan mengikuti jalur yang
sudah dibuat. Dengan arahan ketua kelompok yang berjalan paling belakang.
b. Telur sakti
Dimana permainan ini bertujuan melatih kekompakan dan kesabaran. Cara
bermainnya adalah peserta harus menaruh telur ketanah dan tidak boleh pecah dengan
menggunakan rafia.
c. Rafting
Adalah kegiatan yang dilakukan di sungai yang memiliki aliran deras. Tujuannya
adalah untuk melatih keberanian dan kekompakan.
Masih banyak lagi kegiatan outdoor yang begitu menyenangkan dan menarik didalam
pramuka. Selain kegiatan outdor adapula kegiatan indor seperti :
a. Pindah Kursi
Dimana permainan ini berpacu sesuai dengan aba – aba dan kriteria yang ditunjuk
kemudian peserta yang menempati kursi harus berpindah sesuai dengan perintah yang
mendapatkan sesuai kriteria.
b. Do you love me ?
Permainan ini melati kejujuran, dengan cara peserta membentuk lingkaran. Jika,
peserta ditengah lingkaran berkata “Do you love me?” peserta boleh menjawab “Ya”
atau “Tidak”. Kemudian peserta yang menjawab “Ya” harus berpindah posisi dan
yang ditengah juga mencari tempat kosong untuk menggantikannya begitupun
sebaliknya.
c. Menjahit manusia
Permainan ini dilakukan dengan cara mengikatkan tali rafia ke spidol kemudian
dimasukan kelengan baju dan sampai keluar melalui celana maupun rok.

d. Riddle
Permainan yang mengasah otak dengan cara peserta diberikan soal dan soal tidak
boleh diulang. Peserta segera menjawab pertanyaan dan mengumpulkan point
sebanyak – banyaknya.
Jadi, pramuka itu sangat menarik dan tidak membosankan. Terlihat dari pemaparan
dan penemuan penulis.
A. Kesimpulan
Jadi, yang menjadikan faktor utama dari ketertidaktarikan kaum pemuda
kini terhadap pramuka adalah rasa bosan sendiri yang muncul dari internal
maupun eksternal. Untuk mengatasi itu semua, yang menjadikan tumpuan
adalah pemerintah, sekolah, dan anggota pramuka itu sendiri.
Sedangkan, yang menjadikan pramuka memiliki daya tarik di era modern
kini adalah kegiatannya yang beragam dan inovatif serta mengikuti
perkembangan zaman.
B. Saran
Sebagai pemuda kini kita harus mencintai dan mengembangkan
pramuka. Karena, pramuka memiliki nilai juang yang sama dengan perjuangan
bangsa Indonesia itu sendiri. Selain itu, pramuka juga memberikan banyak nilai
positif bagi kehidupan para pemuda kini.
Untuk meningkatkan ketertarikan pemuda terhadap pramuka dapat
dilakukan dengan cara membuat kegiatan menjadi lebih menarik, variatif, dan
edukatif sehingga dapat menumbuhkan karakter pemuda menjadi lebih baik dan
bermanfaat bagi negara.

DAFTAR PUSTAKA

Feriyanto, Anton. (2013). Menjadikan Kegiatan Kepramukaan Modern Dan Disukai Kaum
Muda. Jakarta : Kompasiana.com
Hariyanti, Nastiti. (2013). Penerapan Ekstrakurikuler Pramuka Dalam Menunjang Disiplin
Belajar Siswa Kelas Tinggi Di SDN Pontianak Tenggara. Pontianak : Universitas
Tanjungpura Pontianak
Sukmono, Dewi Kartika. (2014). Makalah Tentang Kepramukaan. Jakarta :
Wordpress.com

Anda mungkin juga menyukai