Anda di halaman 1dari 3

Nama : Krisendo Jeri Exstrada

NIM : D1101161005

Prodi : Pertambangan

Tegangan (stress)
Tegangan adalah gaya yang bekerja pada suatu luasan permukaan dari suatu benda.
Tegangan juga dapat didefinisikan sebagai suatu kondisi yang terjadi pada batuan sebagai
respon dari gaya-gaya yang berasal dari luar. Ada 3 macam tegangan sebelum massa batuan
mengalami gangguan, antara lain :
a. Tegangan gravitasi
b. Tegangan tektonik
c. Tegangan sisa
Tegangan (stress) dan tegangan tarik (strain stress) adalah gaya-gaya yang bekerja di
seluruh tempat dimuka bumi. Salah satu jenis tegangan yang biasa kita kenal adalah tegangan
yang bersifat seragam (uniform-stress) dan dikenal sebagai tekanan (pressure). Tegangan
seragam adalah suatu gaya yang bekerja secara seimbang kesemua arah. Tekanan yang terjadi
di bumi yang berkaitan dengan beban yang menutupi batuan adalah tegangan yang bersifat
seragam. Jika tegangan ke segala arah tidak sama (tidak seragam) maka tegangan yang
demikian dikenal sebagai tegangan diferensial.
Tegangan diferensial dapat dikelompokkan menjadi 3 jenis, yaitu :
a. Tegangan tensional (tegasan extensional) adalah tegasan yang dapat mengakibatkan batuan
mengalami peregangan atau mengencang.
b. Tegangan kompresional adalah tegasan yang dapat mengakibatkan batuan mengalami
penekanan.
c. Tegangan geser adalah tegasan yang dapat berakibat pada tergesernya dan berpindahnya
batuan.
Nilai kuat tekan uniaksial dari percontoh batuan merupakan tegangan yang terjadi pada
saat percontoh batuan tersebut mengalami keruntuhan (failure) akibat pembebanan.

Regangan (Strain)
Ketika batuan terdeformasi maka batuan mengalami regangan. Regangan akan merubah
bentuk, ukuran, atau volume dari suatu batuan. Tahapan deformasi terjadi ketika suatu batuan
mengalami peningkatan regangan yang melampaui 3 tahapan pada deformasi batuan. Bentuk
regangan dan deformasi keduanya menunjukkan perubahan dimensi. Sebuah benda yang
mendapat gaya tarik atau tekan akan mengalami perubahan panjang. Benda akan mulur
(bertambah panjang) dengan gaya tarik dan mengkerut (memendek) dengan gaya tekan
Regangan terbagi atas 3 macam, yaitu :
a. Regangan aksial (єa), merupakan regangan yang terjadi karena adanya perubahan bentuk
arah aksial terhadap tinggi.

b. Regangan lateral (єl), merupakan regangan yang terjadi karena adanya perubahan bentuk
arah lateral terhadap diameter.

c. Regangan volumetrik (єv), merupakan regangan yang terjadi karena adanya perubahan
bentuk secara volumetrik.

Kuat geser dari batuan dapat kita uji melalu uji tekan uniaksial dan uji Tarik uniaksial yang
nantinya akan memberikan data berupa kuat tekan dan kuat Tarik pada batuan, yang selanjutnya dapat
di masukkan ke grafik dan ditinjau menggunakan prinsip mohr’s circle

Berikut data kuat tekan dan kuat Tarik pada batuan :

1.
Batuan yang memiliki sudut geser yang besar dapat di peroleh sebagai berikut.
Dengan rumus menurut mohr’s circle, dapat diperoleh nilai sudut geser apabila
diketahui kohesi dan tegangan yang bekerja pada batuan, dan kedua data tersebut
dapat diperoleh dari tabel di atas. Oleh karena itu, dapat disimpulkan, dari ke 3 jenis
batuan yang ada, Yang memiliki sudut geser yang paling besar adalah batu lempung
dikarenakan semakin besar kohesi suatu batuan, semaki kecil sudut geser yang
dimilikinya.

Anda mungkin juga menyukai