Anda di halaman 1dari 23

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa, karena atas
rahmad dan karunia Nya akhirnya kegiatan penyusunan Rencana Usulan
Kegiatan Program Gizi UPT Puskesmas Jabung Tahun 2018 dapat diselesaikan.
Rencana usulan Kegiatan dan Rencana Pelaksanaan Kegiatan Program Gizi ini
disusun untuk agar dapat menjadikan acuan kegiatan bagi tenaga kesehatan
layanan gizi dalam melaksanakan pelayanan gizi di UPT Puskesmas Jabung

Terima kasih kami ucapakan kepada semua pihak yang telah mendukung
pelaksanaan penyusunan Rencana Usulan Kegiatan dan Rencana Pelaksanaan
Kegiatan Prgram Gizi masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu mohon
masukkan, kritik dan saran perbaikan dsangat diharapkan guna penyempurnaan
RUK dan RPK Program Gizi tahun 2018 ini.

Malang, Juli 2018

1
DAFTAR ISI

Kata
Pengantar............................................................................................1
Daftar
Isi.........................................................................................................2
BAB I
PENDAHULUAN.................................................................................3
A. LATAR
BELAKANG...........................................................................3
B. TUJUAN................................................................................3
C. VISI
MISI.......................................................................................4
BAB II ANALISA
SITUASI..............................................................................................5
A. DATA
UMUM.................................................................................. 5
B. DATA
KHUSUS...............................................................................6
C. HASIL SURVEY KEBUTUHAN DAN HARAPAN
MASYARAKAT......................................................................7
BAB III MASALAH DAN PEMECAHAN
MASALAH...........................................................................................8
A. IDENTIFIKASI
MASALAH.............................................................................9
B. PENYEBAB
MASALAH...........................................................................10
C. PEMECAHAN
MASALAH...........................................................................12
D. RENCANA USULAN KEGIATAN .......................................15
E. RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN............................16
BAB IV
PENUTUP.........................................................................................17
A. KESIMPULAN.................................................................... 17
B. SARAN................................................................................17

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Sebagai Unit Pelaksana Teknis di Dinas Kesehatan, puskesmas
mempunyai 3 fungsi yaitu sebagai pusat penggerak pembangun yang
berwawasan kesehatan, sebagai pusat pemberdayaan masyarakat dan
sebagai pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama yang bertanggungjawab
atas wilayah kerja yang ditetapkan.
Untuk mencapai tujuan tersebut diatas, Puskesmas melaksanakan upaya
kesehatan yang ditetapkan yaitu uaya kesehatan wajib dan upaya kesehatan
pengembangan / inovatif. Upaya kesehatan wajib adalah uaya yang harus
dilakukan dan upaya kesehatan pengembangan / inovatif dilaksanakan
sesuai dengan kebutuhan masyarakat, sarana dan fasilitas yang ada.
Upaya Perbaikan Gizi Keluarga merupakan salah satu kegiatan pokok
Puskesmas yang mempunyai tujuan menurunnya prevalensi masalah gizi
yang ada di wilayah kerja Puskesmas. Sampai dengan saat ini ada 4
masalah gizi utama yang menjadi perhatian pemerintah yaitu Kekurangan
Energi Protein (KEP), Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY),
Kekurangan Vitamin A (KVA) dan Anemia Gizi Besi.
Menyadari bahwa mewujudkan tujuan program-program upaya perbaikan
gizi masyarakat adalah tidak mudah, wilayah Puskesmas Jabung yang luas,
mobilisasi penduduk yang tinggi, kondisi sosial ekonomi, kurangnya
kesadaran untuk hidup bersih dan sehat hal ini sangat mempengaruhi
pencapaian program. Agar program-program tersebut dapat berjalan lebih
baik maka menyusun perencanaan adalah hal penting yang harus dilakukan.

B. TUJUAN
1. Tujuan
a. Umum
Tersusunnya rencana usulan kegiatan dan rencana pelaksanaan
program-program Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat di Puskesmas
Jabung sesuai dengan kebijaksaan program, sasaran dan target yang
ditentukan.
b. Khusus
1. Untuk mengetahui masalah gizi yang ada di wilayah kerja
Puskesmas Jabung
2. Untuk meningkatkan pencapaian target yang ditetapkan .
3. Untuk memudahkan pelaksanaan kegiatan Upaya Perbaikan Gizi
Masyarakat.

3
C. VISI MISI
 Motto :
Kesehatan Anda Menjadi Prioritas Kami
 Visi :
Terwujudnya Kabupaten Malang yang “MADEP, MANTEP, MANETEP”
Mandiri, agamis, demokratis, Produktif, Aman, Tertib , Berdaya saing
 Misi :
Melakukan percepatan pembangunan di Bidang Pendidikkan, Kesehatan
dan Ekonomi guna meningkatkan Indeks Pembangunan manusia
 Tata Nilai :
(T)eliti : Mengobati pasien secara cermat, cepat dan tepat
(E)dukatif : Memberikan wawasan kesehatan kepada masyarakat
(N)etral : Tidak membedakan pasien menurut strata social
(T)anggung jawab
: Bekerja dengan penuh tanggung jawab
(A)dil : Memberikan Pelayanan secara merata
(R)amah : Mengedapkan senyuman, salam, dan sapa
(A)man : Mengedapankan keselamatan

4
BAB II
ANALISA SITUASI

A. DATA UMUM
Kecamatan Jabung secara administratif termasuk wilayah kabupaten Malang
dengan jarak :
- Ibu kota kabupaten Malang, Kepanjen ± 38 km
- Ibu kota provinsi Jawa Timur, Surabaya ± 105 km
- Batas-batas wilayah:
• Sebelah utara : Kecamatan Tutur Kabupaten pasuruan
• Sebelah Timur : Kecamatan Tumpang
• Sebelah Selatan : Kecamatan Pakis
• Sebelah Barat : Kecamatan Singosari dan Lawang
- Luas Wilayah
Luas wilayah kecamatan Jabung 13.568,9 Ha dengan rincian sebagai
berikut:
• Tanah sawah : 1.160,137 Ha
• Pemukiman : 948,520 Ha
• Tanah Tegalan : 3.471,957 Ha
• Hutan` : 7.931,800 Ha
• Lain-lain : 56.136 Ha
a. Keadaan wilayah
Bentuk permukaan tanah :
- Dataran sampai berombak : 35%
- Berombak sampai berbukit : 40%
- Berbukit sampai bergunung :25%
b. Pembagian wilayah
Salam pelaksanaan tugas pemerintah desa kecamatan Jabung terbagi
menjadi 15 Desa, 49 Dusun, 87 RW dan 457 RT Data Kependudukan
1. Jumlah Penduduk Seluruhnya : 73.347 Jiwa
Laki-laki : 37.300 Jiwa
Perempuan : 36.047 Jiwa
2. Piramida Penduduk:
Laki-Laki Umur Perempuan
1201 0-1 1132
2132 1-4 4858
4858 509 1112
1112 10-14 2070
1222 15-19 1234
4070 20-24 4430
4439 25-29 6212
1987 30-34 1283

5
2998 35-39 1570
1670 40-44 2427
2979 45-49 2564
4375 50-59 3007
1987 60-64 965
2645 >65 2156
3. Jumlah Kepala Keluarga (KK) : 24.787 KK
4. Jumlah Penduduk Total Miskin : 19.063 Jiwa
5. Jumlah Kepala Keluarga Miskin (KK) : 18.578 KK
6. Jumlah Anggota Keluarga Miskin (Jamkesmas) : 20.291 Orang
7. Jumlah yang Mempunyai Kartus Jamksesmas : 20.291 Orang
8. Jumlah Bayi ( <1 tahun) : 1.223 Bayi
9. Jumlah Anak Balita (1-4 tahun) : 4.505 Balita
10. Jumlah Anak Prasekolah (3-5 tahun) : 2.189 Anak
11. Jumlah Wanita Usia Subur (WUS) : 15.102 Orang
12. Jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) : 13.867 Orang
13. Jumlah Ibu Hamil : 1.282 Orang
14. Jumlah Ibu Hamil Miskin : - Orang
15. Jumlah Ibu Nifas : 1.247 Orang
16. Jumlah Ibu Meneteki : 1.247 Orang
17. Jumlah Ibu Bersalin : 1.247 Orang
c. Pendidikan
1) Jumlah Sekolah:
a) Taman Kanank-Kanak yang Ada : 39 Buah
b) SD/MI yang Ada : 34/9 Buah
c) SLTP/MT yang Ada : 7/4 Buah
d) SMU/MA/SMK yang Ada : 1/1/1 Buah
e) Akademi yang Ada : - Buah
f) Perguruan Tinggi yang Ada : - Buah
g) Jumlah PONPES yang Ada : 7 Buah
2) Jumlah Murid yang Ada:
a) Taman Kanak-Kanak : 2.270 Murid
b) SD/MI : 5.788/1.894 Murid
c) SLTP/MTs : 1.731/758 Murid
d) SMU/MA : 274/64/339 Murid
e) Sdlb/sllb : - Murid
f) Akademi : 20 Mahasiswa
g) Perguruan Tinggi : - Mahasiswa
h) Jumlah Santri Ponpes yang Ada : 1.143 Santri

6
3.1.3 Data Kesehatan dan Statistik Vital
a. Data Khusus
Derajat Kesehatan
1. Jumlah Kematian Ibu : - Orang
2. Jumlah Kematian Perinatal :- Orang
3. Jumlah Kematian Neonatal : 4 Orang
4. Jumlah Lahir Mati : 16 Orang
5. Jumlah Lahir Hidup : 1.226 Orang
6. Jumlah Kematian Bayi : - Orang
7. Jumlah Kematian Balita : - Orang
8. Jumlah Kematian Semua Umur : - Orang
b. Progam Kesehatan
1) Perbaikan Gizi
1. Jumlah Balita yang Ada (S) : 6.198 Balita
2. Jumlah Balita yang Punya KMS (K) : 6.013 Balita
3. Jumlah Balita ditimbang (D) : 4.355 Balita
4. Balita yang Naik Berat Badannya (N) : 3.528 Balita
5. Jumlah Bayi dengan ASI Eksklusif : 66 Bayi
6. Jumlah Balita yang Turun/Tetap BB : 486 Balita
2) Pemberatasan Penyakit Menular
1. Kasus Diare yang ditemukan dan diobati (Semua Umur) : 1.440 Orang
2. Kasus Diare yang Mendapatkan Oralit : 1.440 Orang
3. Kasus Diare yang Mendapatkan Cairan Ringer Lactat (RL) : - Orang
4. Jumlah Kasus Diare Balita : 536 Anak
5. Kasus Diare Balita yang Mendapatkan Tambahan tablet Zn : 536 Anak
6. Jumlah Kejadian Luar Biasa (KLB) Diare : - Anak
7. Jumlah Penderita KLB Diare : - Anak
8. Jumlah Kematian KLB Diare : - Anak
9. Jumlah Kasus Pneumonia Balita yang Ditemukan : - Anak

10. Jumlah kasus pneumonia balita yang dirujuk : - anak


11. Jumlah kasus pneumonia balita yang meninggal : - anak
12. Jumlah penderita kusta baru ditemukan & diobati : - orang
13. Jumlah penderita kusta baru anak ( usia < 15 th ) : - anak
14. Jumlah penderita kusta baru dengan cacat tingkat 2 : - orang
15. Jumlah penderita kusta PB yang RFT : - orang
16. Jumlah penderita kusta MB yang RFT : - orang
17. Jumlah suspek penderita TB yang diperiksa dahak : 88 orang
18. Jumlah pasien baru BTA positif diobati : 16 orang
19. Jumlah pasien baru BTA positif konversi : - orang
20. Jumlah pasien baru BTA positif yang sembuh : - orang
21. Jumlah pasien BTA positif yang berobat lengkap (PL) : - orang

7
22. Jumlah kasus HIV / AIDS : - orang
23. Jumlah kasus HIV / AIDS yang meninggal : - orang
24. Jumlah kasus IMS yang ditemukan dan diobati : - orang
25. Jumlah kasus DBD : 25 orang
26. Pelaksana Penyelidikan Epidemiologi (PE) kasus DB : 25 orang
27. Pelaksana Penanggulangan Focus (PC) kasus DBD : 12 kali
28. Jumlah desa endemis DBD : - desa
29. Jumlah desa sporadis DBD : 14 desa
30. Jumlah desa potensial / bebas DBD : 1 desa
31. Jumlah tenaga pematau jentik : 15 orang
32. Jumlah rumah yang diperiksa jentik :7.585 rumah
33. Jumlah rumah yang positif jentik :1.253 rumah
34. Jumlah sediaan darah malaria yang diperiksa : - sediaan
35. Jumlah penderita positif malaria (ACD, PCD, dll) : 1 orang
36. Jumlah penderita positif malaria yang diobati ACT : - orang
37. Jumlah penderita positif malaria yang diobati non AC : - orang
38. Jumlah penderita positif malaria yang diobati dan follow up
: - orang
39. Jumlah penderita malaria yang meninggal : - orang
40. Jumlah desa HCI malaria : - desa
41. Jumlah desa MCI malaria : - desa
42. Jumlah kasus yang gigitan hewan perantara rabies : - orang
43. Jumlah kasus Filaria diobati : - orang
44. Kasus TN yang ditemukan : - orang
3) KIA dan KB
1. Jumlah ibu hamil dengan Hb < 11 g % : 3 orang
2. Jumlah ibu hamil dengan LILA < 23,5 cm : - orang
3. Jumlah peserta KB aktif semua metode :10.747 orang
4. Jumlah peserta KB baru semua metode : 1.561 orang
5. Jumlah peserta KB yang mengalami kegagalan semua metode : - orang
6. Jumlah peserta KB semua metode yang drop out : 549 orang
7. Jumlah peserta KB yang mengalami efek samping semua
metode : 361 orang
8. Jumlah peserta KB yang mengalami komplikasi semua metode : - orang
4) Kesehatan Indera Penglihatan dan Pendengaran
1. Jumlah penderita yang diskrining katarak : - orang
2. Jumlah penderita yang diskrining kelainan refraksi : - orang
3. Jumlah kasus buta katarak : - kasus
4. Jumlah kasus sulit dan dirujuk ke spesialis THT (pendengaran) : - kasus
5. Jumlah komplikasi operasi kasus pendengaran yang ditemukan : - kasus
5) Kesehatan Olah Raga
1. Jumlah pelatihan kesehatan olah raga yang pernah dilakukan
8
di masyarakat (kader, posyandu, PKK, dll) : - buah
2. Jumlah kelompok olah raga (club kebugaran, fitnes center usila,
ibu hamil, penyakit tidak menular, jemaah haji, dll) : 17 buah
3. Jumlah kelompok olah raga yang dibina (club kebugaran,
fitnes center usila, ibu hamil, penyakit tidak menular,
jemaah haji, dll) : 17 buah
4. Pembinaan kelompok olah raga berdasarkan kelompok khusus
(ibu hamil, lansia, penyakit tidak menular, haji, penyandang
cacat, dll) : 14 buah
6) Kesehatan Jiwa
1. Jumlah kasus NAPZA : - kasus
2. Jumlah kasus Keswa : - kasus
3. Jumlah bumil dengan gangguan jiwa : - orang
7) Kesehatan Kerja
1. Jumlah pekerja formal yang mendapat pelayanan : - orang
2. Jumlah pekerja formal yang ada : - orang
3. Jumlah klinik perusahaan yang berijin dan dibina : - buah
4. Jumlah klinik perusahaan yang ada : - buah
8) Data Morbiditas
1. Angka kesakitan : 36.533 %
2. Jumlah 15 penyakit terbesar
- Infeksi akut lain pada sel pernafasan atas : 7.895
- Napsopharingitis akut (ISPA) : 3.769
- Gastritis : 2.465
- Hipertensi primer : 2.255
- Diare & gastroenteritis nonspesifi : 1.919
- Penyakit otot dan jaringan pengikat lain : 1.626
- Penyakit alergi : 1.421
- Arthritis tidak spesifik : 1.164
- Penyakit gusi dan jaringan periadental : 1.078
- Penyakit kulit infeksi lain : 1.042
• Penyakit pulpa dan jaringan periaptal : 848
• Asma : 701
• Scabies : 689
• Konjuctiritis : 522
• Gangguan pertumbuhan gigi dan erupsi : 500
3. Kejadian luar biasa
No Jenis Penyakit Jumlah Kasus Attack Rate ( % )
Nihil

9
3.1.4 Ketenagaan
a. Tenaga Medis
- Dokter gigi :1
- Dokter umum :1
b. Paramedis
- S1 Keperawatan :1
- D3 Kebidanan :3
- Bidan SST :2
- Asisten apoteker :1
- Sanitarian :1
- Nutritionist :1
- Teknisi medis :0
c. Tenaga non – medis
- Tata usaha :1
- Sopir :1
3.1.5 Sarana dan Prasarana
Sarana dan Prasarana meliputi :
1. Jumlah Puskesmas Induk : 1 buah
2. Jumlah Puskesmas Pembantu : 3 buah
3. Jumlah Polindes : 14 buah
4. Jumlah Pelayanan Kesehatan Swasta
a. Praktek dokter umum :-
b. Praktek dokter gigi :1
c. Balai Pengobatan :-
d. Rumah Sakit :-
5. Jumlah Posyandu
a. Pratama : 1 buah
b. Madya : 70 buah
c. Purnama : 5 buah
d. Mandiri : 2 buah
e. Lansia : 15 buah
6. Jumlah Kendaraan
a. Mobil Pusling : 1 buah
b. Sepeda Motor : 1 buah

3.1.6 Jenis Pelayanan Puskesmas


Pelayanan dalam gedung, meliputi pelayanan :
- Pengobatan umum
- KIA
- KB Imunisasi
- Pengobatan Gigi
10
- Laboratorium
- UGD 24 jam
- Rawat Inap
- Apotek
Kunjungan luar gedung, meliputi pelayanan :
- Kunjungan UKS
- Kunjungan Posyandu Lansia

3.1.7 Pelayanan Posyandu


- Jumlah Posyandu Balita : 72
- Jumlah Posyandu Lansia : 37
- Jumlah kader balita : 360 orang
- Jumlah kader lansia : 185 orang

11
B. DATA KHUSUS
Data pencapaian program Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat dapat
dilihat pada grafik berikut ini.

INDIKATOR PENCAPAIAN KINERJA PROGRAM GIZI TAHUN


2017
TARGET PENCAPAIAN
Kapsul Vit A usia (6-11 Bulan)' 85 87
Kapsul Vitamin A usia (12-59) 85 89
Tablet Fe pada ibu hamil 80 100
Ibu Hamil KEK 21.1 6.2
Tablet TTD pada Remaja Putri 20 100
PMT-P balita kurus 85 98
PMT-PEMULIHAN Bumil KEK 65 63
Balita GIZBUR mendapat perawatan 100 100
D/S 79 81.3
N/D 60 76.91
konsumsi garam beryodium 90 81.28
Balita Bawah Garis Merah 1.9 0.28

12
C. HASIL SURVEY KEBUTUHAN DAN HARAPAN MASYARAKAT

GRAFIK KEBUTUHAN DAN HARAPAN MASYARAKAT TERHADAP


PROGRAM GIZI
UPT PUSKESMAS JABUNG

GRAFIK KEBUTUHAN DAN HARAPAN MASYARAKAT TERHADAP


PROGRAM GIZI
PUSKESMAS JABUNG 2017

Dari hasil survey kebutuhan dan harapan masyarakat tentang program


gizi didapatkan 100 % masyarakat sudah mengetahui adanya program gizi di
Puskesmas Jabung. Sedangkan dari hasil pertemuan dengan kader yang dalam
hal ini mewakili masyarakat untuk program gizi yang dirasa paling perlu
dilaksanakan yaitu kecenderungan status gizi /D/S) sebanyak 81.3%.

13
BAB III
MASALAH DAN PEMECAHAN MASALAH

A. IDENTIFIKASI MASALAH

Hasil cakupan program tahun 2017, sebagai berikut :


Tabel 4. Hasil pencapaian program gizi tahun 2017
NO JENIS KEGIATAN TARGET PENCAPAI KESENJ
(%) AN (%) ANGAN
(%)
1. Pelayanan Gizi Masyarakat
Pemberian Kapsul Vit A pada
a. 85% 87% 2
Bayi
Pemberian Kapsul Vit A pada
b. 85% 89% 4
Bayi
c. Pemberian Fe pada Bumil 80% 100% 0
d. Bumil KEK 21.1% 6.2% 0
2. Penanganan Gangguan Gizi
a. Balita Gizi Buruk dirawat 100% 100% 0
b. Tablet TTD pada Remaja Putri 20% 100%
c. PMT Pemulihan Bumil KEK 65% 63% 0
d. Balita BGM 1.9% 0.58% 0
RT yang mngkonsumsi Garam
e. 90% 81,28% 8.72
beryodium
3 Pemantauan Status Gizi
a. Desa bebas rawan gizi 100% 100% 0
b. N/D 60% 76.91% 16.91
c. D/S 79% 81,28% 2.28

Identifikasi Masalah
1. Rendahnya cakupan pemberian PMT Pemulihan Bumil KEK sebesar
63% dengan target 65%
2. Rendahnya cakupan Rumah tangga yang mengkonsumsi garam
beryodium sebesar 81,28% dengan target 90%

Tabel 5. Prioritas Masalah


No Masalah Kriteria Rangking
U S G UXSX
G
1. PMTP Bumil KEK 1 1 1 3 1
2. RT yang mengkonsumsi
2 2 2 8 2
garam beryodium

Keterangan :
U = Tingkat Urgensi
S = Tingkat Keseriusan
G = Tingkat Perkembangan

Dari tabel USG diatas dapat disusun prioritas masalah adalah sebagai berikut :
1. Rendahnya cakupan PMT-P bumil KEK
2. Rendahnya cakupan rumah tangga yang mengkonsumsi garam beryodium

14
B. PENYEBAB MASALAH
Mencari akar penyebab masalah menggunakan metode diagram sebab akibat dari Ishikawa / Diagram Tulang Ikan /
Fishbone, yang didukung oleh unsur :

MAN MONEY

Banyak ibu hanil tidak mengerti Kurangnya ketersediaan dana dari Pemerintah
Tentang Gizi Seimbang

Rendah
Sarana & prasarana Kurang penyuluhan ttg Masy. Tdk mempermasa nya Cakupan
Penyuluhan kurang dampak ibu hamil dengan Lila KEK lahkan jika ada Bumil KEK PMT-P
Memadai Bumil KEK

MATERIAL METHOD ENVIRONMENT

Diagram Fish Bone Cakupan RT yg


mengkonsumsi garam
beryodium kurang dr
target
MAN MONEY

15
Pemeriksaan garam sudah Daya beli masyarakat akan
Jarang dilakukan garam beryodium rendah

Ketersediaan garam beryodium pemeriksaan garam dgn Garam yg digunakan


Di masyarakat kurang iodine test menyulitkan menyesuaikan yg
tersedia

MATERIAL METHOD ENVIRONMENT

16
C. PEMECAHAN MASALAH

No Prioritas Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Pemecahan Ket


. Masalah masalah masalah terpilih
1 Rendahnya Manusia : a. Mengajukan Dana a.Mengajukan Dana
cakupan a. Kurangnya ketersidiaan dana dari Pemerintah dari Anngaran Desa dari pemerintah
PMT-P ibu atau Dana ADD melewati dana
hamil KEK Program BOK

Dana :
-
Metode :
b.Kerangnya penyuluhan tentang dampak ibu Memberikan penyuluhan b, Mengadakan
hamil KEK gizi seimbang kepada ibu kelas ibu hamil yang
hamil tentang gizi KEK agar berstatus
seimbang gizi normal

Sarana : b. Mendampingi ibu c. Mengadakan


c.Poster penyuluhan khusus ttg ibu hamil tidak hamil KEK penyuluhan
tersedia mengenai gizi ibu
hamil dengan
menggunakan
leaflet

Memberikan penyuluhan
Lingkungan : kepada masyarakat
a. Masyarakat tidak mempermasalahkan tentang kesehatan ibu
Jika ada ibu hamilKEK hamil KEK

17
2 Kurangnya Manusia : a. Refreshing kader a. Praktek
cakupan RT a. Kurangnya motivasi kader tentang garam Mengetes garam
yg beryodium menggunakan
mengkonsums Dana : parutan singkng
i garam -
beryodium Metode :
a. Pemeriksaan garam menggunakan iodine test a.Pemeriksaan garam a.Mengadakan
dirasa menyulitkan kader beryodium langsung oleh penyuluhan
b. Petugas jarang sekali melakukan petugas di masyarakat mengenai
pemeriksaan langsung garam beryodium pentingnya
Sarana : penggunaan garam
a. Tidak ada leaflet mengenai garam beryodium b. Mengadakan beryodium di
Lingkungan : penyuluhan menganai masyarakat
a. Garam yg disediakan di masyarakat garam beryodium lebih b. Melakukan
tergantung dry g ada di pasaran. sering di masyarakat pemeriksaan
b. Terkadang penyimpanan garam yodium oleh c. Membuat leaflet garam beryodium
penjual memungkinkan untuk kadar tentang garam langsung oleh
yodiumnya berkurang atau bahkan hilang beryodium petugas ke
masyarakat.

18
PEMECAHAN MASALAH TERPILIH

Untuk menentukan pemecahan masalah terpilih digunakan metode USG


sebagai berikut :

1.Rendahnya cakupan PMT-P ibu hamil KEK


1.
No Alternatif Pemecahan Masalah Kriteria Rangking
U S G UXSX
G
1. Mengajukan dari Pemerintah
3 2 3 18 3
Melalui dana program BOK
2. Mengadakan kelas ibu hamil KEK 1 1 1 1 1
3. Mengadakan penyuluhan
mengenai gizi ibu hamil dengan 2 3 2 12 2
menggunakan leaflet

2. Kurangnya cakupan RT yg mengkonsumsi garam beryodium

No Alternatif Pemecahan Masalah Kriteria Rangking


U S G UXSX
G
1 Refreshing kader khusus ttg garam
4 4 4 64 1
beryodium
2. Pemeriksaan garam beryodium
2 2 1 4 3
oleh petugas
3. Penyuluhan ttg garam beryodium 3 3 2 18 2
4. Membuat leaflet ttg garam
1 1 3 3 4
beryodium

19
D. RENCANA USULAN KEGIATAN PROGRAM GIZI
INDIKATOR SUMBER
KEBUTUHAN SUMBER DAYA
N TUJUAN KEBERHA PEM
KEGIATAN SASARAN TARGET
O SILAN BIAYAAN
Dana Alat Tenaga
Mengajukan dana Meningkatkan
 Memperbaiki
PMt-P ibu hamil 80% ibu cakupan ibu
status gizi dan
KEK dari Ibu Hamil hamil KEK Nutrisionis / hamil KEK
1 lila Ibu hamil - - BOK
Pemerintah KEK mendapat Bidan mencapai 80%
KEK dari
Melalui dana PMT-P
keluarga miskin
program BOK
Mengadakan kelas Menurunkan Meningkatkan
80% ibu
ibu hamil KEK kasus status gizi ibu
Ibu Hamil hamil KEK
2 Anemia,KEK dan - Nutrisionis hamil KEK -
KEK mendapat
Bayi Berat badab menuju status
PMT-P
lahir Rendah gizi baik
Mengadakan
penyuluhan
80% ibu
mengenai gizi ibu Meningkatkan
hamil KEK
3 hamil dengan pengetahuan ibu Ibu hamil Nurtisionis Meningkatkan
memdpat
menggunakan hamil pengetahuan
PMT-P
leaflet kader tentang
gizi ibu hamil
Pemeriksaan Terlaksananya BOK
garam beryodium pemantauan 15 Desa Mendapatkan
oleh petugas untuk memperleh x 1 ptgs rumah tangga
gambaran x x Rp. yang
Anak
4 berkala tentang 90% 100.000 Nutrisionis mengknsumsi
sekolah
cakupan knsumsi = Rp. gayam
garam berydium 1.500.0 beryodium
yang beredar 00
dimasyarakat

20
Penyuluhan ttg Meningkatnya
100%
garam beryodium cakupan RT
Melihat cakupan Posy
Rumah Iodina yang
5 konsumsi garam melakukan - Nurtisionis
Tangga test mengkons.
beryodium pemantau
Garam
an
beryodium
Membuat leaflet ttg Meningkatkan Meningkatkan
100%
garam beryodium RT yg Lembar RT yg kons
6 Ibu Balita Posy - Nurtisionis
mengkonsumsi balik garam
disurvei
garam beryodium beryodium

E. RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN PROGRAM GIZI

21
N TARG
KEGIATAN SASARAN LOKASI JADWAL / WAKTU ( BULAN )
O ET

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Mengajukan dana PMT-P ibu
Ibu Hamil
1 hamil KEK dari Pemerintah 80 % Puskesmas
KEK
Melalui dana program BOK
Mengadakan kelas ibu hamil Ibu Hamil 80 %
2 Desa
KEK KEK
Mengadakan penyuluhan 80 %
mengenai gizi ibu hamil
3 Ibu hamil Desa
dengan
menggunakan leaflet
Pemeriksaan garam Anak 90 %
4 Seklah
beryodium oleh petugas sekolah
Penyuluhan ttg garam Rumah 100 %
5 RT
beryodium Tangga
Membuat leaflet ttg garam 100 %
6 Ibu Balita Posyandu
beryodium

22
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan

Untuk meningkatkan pemberian PMt-P pada ibu hamil KEK dan RT


yang mengkonsumsi garam beryodium diperlukan kerjasama dengan
berbagai lintas sector dan lintas program. Kerjasama dengan kader juga
perlu ditingkatkan karena kader adalah ujung tombak kegiatan
kemasyarakatan.

B. Saran

Diharapkan seluruh petugas kesehatan di Puskesmas jabung dapat


berperan aktif dalam seluruh kegiatan dalam rangka meningkatkan cakupan
Pemberian PMT-P ibu hamil KEK dan RT yang mengkonsumsi garam
beryodium.

Malang,

Mengetahui,
Kepala UPT Puskesmas Jabung Pengelola Program,

Drg. Anitarini Laila Qdariyah, Amd. Gz


NIP. 19660911 199203 2 004 NIP. 19750306 199803 2001

23

Anda mungkin juga menyukai