Anda di halaman 1dari 17

PAPER MANAJEMEN PRASARANA DAN SARANA

PERKOTAAN

Identifikasi Aset Infrastruktur Kelurahan Ngesrep, Kecamatan


Banyumanik

Disusun Oleh:

Puguh Pambudi 21080116140094


Dayoe Imaniar Gita 21080116130075
Maheni Mira Afika Putri 21080116130088
Fitri Aulia Nurfayza 21080116140089
Aprilia Nabila 21080116140100
Santika Budi Hapsari 21080116130069
Thefya Monica 21080116140067
Dyanung Larasati 21080116130053

DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO

2018
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI .............................................................................................................................................i


DAFTAR GAMBAR ............................................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ............................................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang .............................................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................................................... 2
BAB II ANALISIS DAN PEMBAHASAN .............................................................................................3
2.1 Kondisi Umum Kelurahan Ngesrep .............................................................................................. 3
2.2 Transportasi ................................................................................................................................... 4
2.3 Air Bersih dan Air Kotor ............................................................................................................... 5
2.4 Persampahan.................................................................................................................................. 5
2.5 Kelistrikan ..................................................................................................................................... 6
2.6 Bangunan ....................................................................................................................................... 6
2.7 Komunikasi ................................................................................................................................... 7
BAB III.....................................................................................................................................................8
PENUTUP ................................................................................................................................................8
3.1 Kesimpulan.................................................................................................................................... 8
3.2 Saran .............................................................................................................................................. 9
LAMPIRAN .......................................................................................................................................... 11

i
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Peta Administrasi Kelurahan Ngesrep Kecamatan Banyumanik .............................. 3


Gambar 2 Sarana Transportasi ................................................................................................... 4
Gambar 3 Kondisi Jalan di Kelurahan Ngesrep ......................................................................... 4

ii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah Manajemen Prasarana dan Sarana
Perkotaan yang berjudul “Identifikasi Aset Infrastruktur Kelurahan Ngesrep, Kecamatan
Tembalang” ini. Tak lupa penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Bapak Dr. Budi
Prasetyo Samadikun, S.T., M.Si. selaku dosen mata kuliah Manajemen Prasarana dan Sarana
Perkotaan Universitas Diponegoro yang telah memberikan tugas ini kepada penulis.

Besar harapan penulis agar makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai Manajemen Prasarana dan Sarana Perkotaan.
Tentunya di dalam proses pembuatan makalah masih banyak terdapat kekurangan dan hasil
dari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis akan sangat terbuka
terhadap kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah penulis buat di masa
yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.

Penulis berharap makalah ini dapat dipahami siapapun dan sekiranya makalah ini dapat
berguna bagi penulis sendiri maupun bagi orang yang membacanya. Terimakasih penulis
ucapkan dan sebelumnya penulis mohon maaf apabila terdapat kata-kata yang kurang
berkenan atau ada kesalahan-kesalahan yang penulis lakukan. Kritik dan saran yang
membangun dari pembaca sangat penulis butuhkan demi perbaikan makalah ini di waktu yang
akan datang.

Semarang, 3 Mei 2018

Penulis

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Seiring berjalannya waktu pasti suatu perkotaan akan selalu mengalami


perkembangan. Hal ini terjadi seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk, tingkat
pertumbuhan ekonomi, kemajuan pembangunan, dll. Perkembangan ini dapat juga
ditunjukkan dengan berkembangnya sarana dan prasarana pendukung di kota tersebut.
Perkembangan suatu kota memberikan dampak yang besar bagi perkembangan
dalam aspek ekonomi, sosial maupun budayanya. Oleh karena itu setiap daerah wajib
memberikan pelayanan yang terbaik bagi wilayahnya, baik menyangkut transportasinya,
sarana air bersih dan air kotornya, pengelolaan sampahnya, maupun pembangunan daerahnya.
Setiap kelurahan pasti memiliki aset infrastruktur yang berbeda-beda karena jumlah
penduduk dan perkembangan ekonomi tiap . Contohnya perbedaan jumlah transportasi di tiap
kelurahan dan penggunaan sumber air yang berbeda-beda karena memang adanya perbedaan
jumlah penduduk dan tingkat kesejahteraan masyaakatnya.
Keputusan Menteri Pekerjaan Umum No.378/1987 tentang Standar Konstruksi
Bangunan Indonesia, Lamp. 22: mengatakan bahwa Prasarana Lingkungan adalah jalan,
saluran air minum, saluran air limbah, saluran air hujan, pembuangan sampah, jaringan listrik.
Sedangkan menurut Keputusan Menteri Dalam Negeri No.59/1988 tentang Petunjuk
Pelaksanaan PerMenDagri No.2/1987 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Kota: ”Sistem
utama jaringan utilitas kota (pola jaringan fungsi primer dan sekunder) seperti air bersih,
telepon, listrik, gas, air kotor/drainase, air limbah”. Ada 7 hal yang menjadi bagian dari
infrastruktur (Hudson, et al. 1997), yaitu:
1. Transportation
2. Waste and waste water
3. Waste management
4. Energy production and distribution
5. Buildings
6. Recreation facilities
7. Communication

1
Oleh karena itu, di dalam paper ini penulis akan membahas infrastruktur yang
terdapat di Kelurahan Ngesrep, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah, yaitu
seputar persampahan, listrik, air bersih dan air kotor, bangunan, komunikasi, transportasi.

1.2 Rumusan Masalah


a. Bagaimana kondisi umum Kelurahan Ngesrep Kecamatan Banyumanik, Kota
Semarang?
b. Bagaimana kondisi enam aset infrastruktur yang terdapat di Kelurahan Ngesrep?
c. Permasalahan apa yang timbul pada aset infrastruktur tersebut?
d. Bagaimana solusi ideal dari masing-masing permasalahan yang timbul?

2
BAB II
ANALISIS DAN PEMBAHASAN

2.1 Kondisi Umum Kelurahan Ngesrep Kecamatan Banyumanik

Gambar 1 Peta Administrasi Kelurahan Ngesrep Kecamatan Banyumanik


Sumber : http://kecbanyumanik.semarangkota.go.id/kelurahan-ngesrep

Kelurahan Ngesrep berada di Kota Semarang, Kecamatan Banyumanik. Luas


kelurahan Ngesrep mencapai 240,00 ha dengan jumlah total penduduknya yaitu 11.431 jiwa.
Selain itu, secara keseluruhan Kelurahan Ngesrep sudah memiliki berbagai sarana prasarana
yang sangat mendukung aktivitas masyarakat. Kelurahan Ngesrep memiliki 11 RW. Dari 11
RW tersebut hampir di semua RW sudah memiliki berbagai sarana dan prasarana pendukung
baik itu berupa sarana transportasi, jalan raya, kelistrikan, komunikasi, sumber air bersih,
drainase, persampahan, pasar yang sudah sangat memadai.

3
2.2 Transportasi
Jenis sarana transportasi yang ada di Kelurahan Ngesrep dibagi menjadi dua yaitu
transportasi umum dan transportasi pribadi. Transportasi umum meliputi bus BRT dan
angkutan, sedangkan transportasi pribadi meliputi transportasi yang dimiliki warga seperti
sepeda motor dan mobil. Akan tetapi sarana transportasi umum baik angkutan maupun bus
BRT tidak masuk ke wilayah kelurahan Ngesrep hanya melintasi jalan raya saja. Di
Kelurahan Ngesrep, mayoritas warga menggunakan transportasi pribadi (kendaraan pribadi),
namun masih ditemukan pangkalan ojek di beberapa titik. Berdasarkan hasil wawancara
Kelurahan Ngesrep rata – rata tiap kepala keluarga dalam satu kelurahan memiliki kendaraan
pribadi. Kondisi ini menyebabkan ada beberapa warga yang terganggu dengan suara ramainya
kendaraan dan selain itu juga menimbulkan kemacetan karena terkadang ada jalan yang rusak
namun kondisi badan jalan di Kelurahan Ngesrep relatif sempit. Untuk itu, tiap fasilitas umum
ataupun bangunan-bangunan lain yang ada di Kelurahan Ngesrep harus menyediakan lahan
parkir bawah tanah karena sudah tidak diperbolehkan lagi untuk parkir di bahu jalan untuk
mencegah kemacetan.

Gambar 2 Sarana Transportasi Gambar 3 Kondisi Jalan di


Kelurahan Ngesrep
Umum di Jalan Jatingaleh
Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2018
Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2018

4
2.3 Air Bersih dan Air Kotor
Dari hasil wawancara beberapa RW di Kelurahan Ngesrep mayoritas sumber air di
kelurahan ini berasal dari PAM atau sumur, namun peruntukkannya berbeda. Biasanya air
sumur hanya digunakan untuk mencuci dan mandi. Untuk memenuhi kebutuhan air biasanya
dilakukan pergiliran supply air tiap harinya. Namun supply dari PAM ini masih memiliki
beberapa kekurangan, pernah suatu waktu air tersebut mengandung banyak kaporit. Menurut
Pak Kumin, bahkan terkadang ada anjing mati atau tikus mati di salurannya. Namun hal itu
tidak mempengaruhi kesehatan warga karena Pak Kumin melihat anjing mati dan tikus mati
tersebut di sungai utama yang letaknya sangat jauh dari pemukiman, dan sebelum air tersebut
nantinya didistribusikan, pihak PAM akan mengolah sedemikian rupa sehingga aman
dikonsumsi warga. Sedangkan menurut Ibu Suadmi, terkadang air mati karena pompa rusak.
Untuk sistem pembuangan air kotornya sendiri masih banyak warga yang membuangnya ke
saluran drainase atau ke sungai di belakang rumah. Air kotor di Kelurahan Ngesrep ini belum
diolah dengan baik karena warga sendiri belum mempunyai sarana pengolahannya, terlebih
lagi menurut salah satu narasumber, ada salah satu warga yang merupakan seorang dokter
yang dianggap berpendidikan namun juga belum mengolah air kotornya sebelum dibuang ke
drainase umum.

SOLUSI :
Menurut Ibu Tika, untuk mengatasi kekurangan air karena supply air yang digilir itu lebih
baik dilakukan penampungan air sebelumnya. Selain itu perlu diadakan penataan kembali
sistem drainase di wilayah ini agar mencegah terjadinya banjir jika musim hujan tiba.

2.4 Persampahan
Menurut hasil wawancara, masih ada warga Kelurahan Ngesrep yang membakar sampah
mereka, mereka membakar sampah mereka karena kurangnya edukasi tentang pengelolaan
sampah yang benar, dan terlebih lagi mereka membakar sampah tersebut agar lebih praktis
dan tidak membutuhkan biaya tambahan. Namun banyak juga yang sudah membuang sampah
tersebut ke TPA dengan cara diangkut oleh truk sampah. Biasanya pengangkutan sampah
tersebut dilakukan 2 kali sehari dan hasil pengangkutan sampah ini nantinya dikumpulkan di
TPS Tembalang untuk Kelurahan Ngesrep daerah atas dan TPS di Jatingaleh untuk Kelurahan
Ngesrep daerah bawah. Biaya pengangkutan sampah ini adalah Rp 10.000,- untuk tiap
bulannya.

5
Sebenarnya tidak terlalu banyak masalah persampahan yang ada di Kelurahan Ngesrep,
menurut Ibu Desy, permasalahannya hanya terletak pada kurang disiplinnya beberapa warga,
terutama mahasiswa dalam mematuhi jadwal pengangkutan sampah sehingga sampah mereka
tidak terangkat, padahal sampah mereka termasuk banyak. Selain itu yang sangat disayangkan
adalah masih adanya beberapa warga yang membakar sampah mereka karena itu akan
mencemari lingkungan.

SOLUSI :

Untuk mengatasi permasalahan di atas, yang terpenting adalah harus melakukan


pengurangan pembakaran sampah, selain itu untuk bahan-bahan yang masih bisa digunakan
kembali perlu didaur ulang agar mengurangi jumlah sampah yang timbul.

2.5 Kelistrikan
Secara umum, keadaan listrik di Kelurahan Ngesrep masih baik. Listrik di wilayah ini
jarang padam dan jika ada kerusakan, pihak PLN akan segera menangani. Beberapa warga
sudah menerapkan listrik pintar, yaitu pemakaian listrik secara prabayar (menggunakan
token).
SOLUSI :
Sangat disarankan untuk warga yang masih menggunakan listik pasca bayar untuk beralih
ke lstrik prabayar karena lebih praktis dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan tiap bulannya.

2.6 Bangunan
Infrastruktur di Kelurahan Ngesrep cukup memadai di antaranya adalah fasilitas
pendidikan, kesehatan, pemerintahan dan peribadatan. Berdasarkan hasil pengamatan dan
wawancara tidak ditemukan permasalahan yang berarti pada infrastruktur bangunan di
Kelurahan Ngesrep. Hal ini dikarenakan infrastruktur bangunan yang ada di Kelurahan
Ngesrep sudah cukup terawat dan digunakan dengan baik. Serta akses untuk menuju fasilitas
lain yang tidak dimiliki di Kelurahan Ngesrep pun dapat dicapai karena akses jalan dan
transportasi umum maupun pribadi cukup mendukung untuk hal tersebut. Salah satu contoh
fasilitas yang tidak dimiliki Kelurahan Ngesrep adalah Tempat Pemakaman Umum (TPU),
tetapi masyarakat biasanya menggunakan TPU yang berada di Kelurahan Tinjomoyo yang
bernama TPU Pundensari karena TPU tersebut yang paling dekat dengan Kelurahan Ngesrep.
Untuk biaya pembuatan jalannya sendiri, yang ditanggung oleh pemerintah hanyalah biaya
untuk pembuatan jalan utama, untuk pembuatan jalan di dalam perumahan mereka
menggunakan uang iuran dari warga sekitar.
6
2.7 Komunikasi
Untuk sarana komunikasi, berdasarkan hasil wawancara, di Kelurahan Ngesrep mayoritas
warga memiliki telepon seluler, namun masih ada sedikit warga yang menggunakan telepon
rumah. Alasan dari para warga dalam penggunaan telepon seluler adalah karena praktis
penggunaanya serta tidak perlu repot dalam hal pemasangan kabel telepon. Selain itu juga ada
beberapa warga yang sudah menggunakan Wi-Fi dengan kondisi sinyal yang cukup baik
untuk berkomunikasi. Jadi secara umum, tidak banyak masalah komunkasi yang terdapat di
Kelurahan Ngesrep ini.

7
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Kelurahan Ngesrep merupakan salah satu kelurahan di Kecamatan Banyumanik dan
memiliki luas sebesar 235,88 Ha. Secara keseluruhan sarana dan prasarana yang berada di
Kelurahan Ngesrep memiliki keadaan yang cukup baik dan terawat. Beberapa aset
infrastruktur yang masih memiliki masalah di Kelurahan Ngesrep antara lain:
1. Jalan dan transportasi
Transportasi di Kelurahan Ngesrep tergolong baik dan mudah dijangkau serta rata-
rata kepala keluarga dalam kelurahan tersebut memiliki kendaraan pribadi.
Transportasi umum yang tersedia di antaranya, ojek motor, angkot, bus BRT Trans
Semarang, dan transportasi online. Jalanan di gang pemukiman mengalami sedikit
gangguan akibat pembangunan fly-over di jalan utama.
2. Air bersih dan air kotor
Mayoritas warga di Ngesrep menggunakan air dari PAM, di beberapa wilayah
terdapat pengaliran bergilir sehingga warga menyiasatinya dengan menampung air
untuk persediaan selanjutnya. Untuk membuang air kotor, warga menyalurkannya di
saluran drainase atau sungai yang terdapat di belakang rumah.
3. Persampahan
Sistem persampahan di Kelurahan Ngesrep sudah lumayan baik, pengangkurtan
dilakukan oleh petugas namun jamnya tidak teratur, sehingga terkadang menumpuk,
sehingga beberapa warga membakar sampahnya dan menyebabkan pencemaran
lingkungan.
4. Kelistrikan
Seluruh warga di Kelurahan Ngesrep juga sudah mendapat akses listrik. Jarang terjadi
pemadaman, dan jika terdapat pemadaman biasanya tidak berlangsung lama dan
terdapat pemberitahuan sebelumnya.
5. Bangunan
Bangunan-bangunan yang berada di Kelurahan Ngesrep terawat dengan baik dan
dapat dijangkau dengan mudah.
6. Komunikasi
Mayoritas warga sudah menggunakan telepon genggam dan memiliki sinyal yang
baik.

8
3.2 Saran
Saran yang dapat penulis berikan yaitu:
1. Perlu adanya kegiatan rehabilitasi pada saluran drainase dan sosialisasi kepada
masyarakat sekitar tentang pentingnya kebersihan sanitasi.
2. Perlu adanya kerjasama yang harmonis antar warga agar semua infrastruktur dapat
terawat dengan lebih baik lagi.
3. Perlu dipertegas lagi agar warga tidak ada lagi yang membakar sampahnya.
4. Perlu diadakan sosialisasi dari PLN untuk menggunakan listrik pascabayar agar
dapat disesuaikan dengan kebutuhan warga tiap bulannya.

9
DAFTAR PUSTAKA

Al-hamaiedeh, H., & Bino, M. (2010). Effect of treated grey water reuse in irrigation on soil
and plants. DES, 256(1-3), 115–119.

Al-jayyousi, O. R. (2003). Greywater Reuse : Towards Sustainable Water Management,


56(May), 4–8.

Dini Widianti and Marisa Handajani. (2010). Studi Karakteristik Greywater Untuk Melihat
Potensi Pemanfaatan Greywater di Kota Bandung.

Grigg, N., Fontane G. Darel. 2000. Infrastructure System Management & Optimization.
International Seminar “Paradigm & Strategy of Infrastructure Management”, Civil
Engineering Department Diponegoro University.

Hudson, et al . 1997. Infrastructure Management. McGraw-Hill.


Keputusan Menteri Pekerjaan Umum No.378/1987 tentang Standar Konstruksi Bangunan
Indonesia.
Stone, Donald C. 1974. Professional Education in Public Works/ Environmental Engineering
and Administration. Chicago: American Public Works Association

Grigg, N., Fontane G. Darel. 2000. Infrastructure System Management & Optimization.
International Seminar “Paradigm & Strategy of Infrastructure Management”, Civil
Engineering Department Diponegoro University.

Stone, Donald C. 1974. Professional Education in Public Works/ Environmental Engineering


and Administration. Chicago: American Public Works Association.
LAMPIRAN

1. Narasumber
Nama : Pak Kumin
Alamat : Sumurboto RT 05
RW 04 No.14
Sumurboto, Ngesrep
Pekerjaan : Kelurahan
Ngesrep, Kecamatan
Banyumanik

Nama : Ibu Uut


Alamat : Kelurahan
Ngesrep, Kecamatan
Banyumanik
Pekerjaan : Penjual Krupuk

Nama : Desy Fitriani


Alamat : Jalan Bukit Umbul
Barat No.1 Ngesrep
Pekerjaan : Usaha Laundry

11
Nama : Suadmi
Alamat : Bukit Umbul Barat
1 No. 7A
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Nama : Tika
Alamat : Jl Jatiluhur No 57A
RT 01 RW 03
Pekerjaan : Penjaga Toko TIKI

Nama : Selly
Alamat : Jangli Perbalan No.
30
Pekerjaan : Penjaga Toko

12
2. Dokumentasi

Kelurahan Ngesrep dalam Grafik, 2018 Kondisi Jalan di Kelurahan Ngesrep

Transportasi di Kelurahan Ngesrep

13

Anda mungkin juga menyukai