Anda di halaman 1dari 24

Best Practice

Manajemen Lingkungan
Perkotaan di Singapura
Disusun Oleh :

Adhe Yulia Nugraheni (21080116140063)


Amelinda Dhiya Farhah (21080116130068)
Ajeng Lakshita P (21080116140101)
Tengku Mahmud Aria L (21080116140095)
Rahayu Puji S (21080116140086)
Manajemen Lingkungan Perkotaan?

Aspek-aspek dari UU Penataan ruang


keseluruhan fungsi
1 manajemen (termasuk
perencanaan) yang
No.26 tahun 2007
wilayah yang mempunyai
3
menentukan dan kegiatan utama bukan pertanian
membawa pada dengan susunan fungsi kawasan
implementasi kebijakan sebagai tempat permukiman
lingkungan (BBS 7750, perkotaan, pemusatan dan
dalam ISO 14001 oleh distribusi pelayanan
Sturm, 1998). pemerintahan, pelayanan sosial
dan kegiatan ekonomi.

suatu kerangka kerja .


yang dapat Kesimpulan
2 diintegrasikan ke
dalam proses-proses kerangka kerja yang dapat 4
bisnis yang ada untuk diintegrasikan ke dalam
mengenal, mengukur, proses-proses bisnis yang ada
mengelola dan untuk mengenal, mengukur,
mengontrol dampak- mengelola dan mengontrol
dampak lingkungan dampak-dampak lingkungan
secara efektif, dan oleh secara efektif
karenanya merupakan
risiko-risiko
lingkungan.
2
Latar Belakang
Manajemen perkotaan didefinisikan sebagai upaya mobilisasi
sumber daya perkotaan melalui tahapan perencanaan,
pelaksanaan, pemeliharan, pengendalian, secara efisien dan
efektif guna mewujudkan visi, misi, dan tujuan dari kawasan
perkotaan yang telah ditetapkan dan pada akhirnya akan
mensejahterakan penduduk kota. Salah satu perwujudan kota
yang menerapkan manajemen perkotaan yang baik adalah
Negara Singapura.
.

3
3
Gambaran Umum
Kota Singapura
Berada di kawasan Asia Tenggara dengan letak geografis
koordinat 1°18′-1,3°LU serta 103°51′-103,85°BT. Total luas 697 km2.
Jumlah penduduk tahun 2014 sebesar 5.567.301 jiwa. Mayoritas
penduduk Singapura adalah Cina sejumlah 74,2%, Melayu 13,3 %,
India 9,2 %, dan lainnya 3,3 %. Memiliki sistem ekonomi pasar
bebas yang sangat bergantung pada ekspor, terutama barang-
barang elektronik, produk-produk teknologi informasi, farmasi,
dan sektor jasa keuangan.

Sumber: https://www.scribd.com/doc/7 0864348/Makalah- 4


singapura 4
Pemukiman
Penduduk

5
5
Pemukiman Penduduk
Pemerintah Singapura Contohnya kawasan yang
membangun pulau seluas dahulu merupakan pemukiman
sekitar 500 km2(sebelum Langkah yang diambil kumuh di bantaran sungai,
melakukan reklamasi) pemerintah Singapura pelabuhan perdagangan
menjadi kota taman, adalah merelokasi tradisional dan sampah yang
diatasnya dibangun penduduk dari memenuhi air sungai adalah
apartemen atau rumah permukiman kumuh dan kawasan Clarke Quay,
susun yang representatif, mengubah lahan yang Esplanade dengan Queen
dilengkapi dengan ditinggalkan menjadi Elizabeth Walk-nya, dan Marina
prasarana pendidikan dan pusat Your
bisnis,Name.
taman kota, Bay di pusat kota, setelah
kesehatan, dengan prinsip obyek
Loremwisata, infrastruktur
ipsum dolor sit amet,
mengalami transformasi yang
setiap keluarga harus jalan, dan sebagainya
consectetur adipiscing elit, sed do begitu hebat berubah menjadi
punya rumah dengan eiusmod tempor incididunt ut salah satu obyek wisata yang
lingkungan yang bersih labore et dolore magna aliqua. paling terkenal di dunia.
dan higienis.
.

6
Penggunaan
Energi

7
7
Penggunaan Energi
BIOMASSA ENERGI SURYA
Singapura membebaskan pajak
Biomassa digunakan sebagai selama 20 tahun bagi pabrik
sumber EBT dalam zat organik yang menggunakan panel surya.
seperti kayu, daun, limbah hewan, Hal ini membuat pasar energi
dan hasil pertanian.Sekitar 40% surya meningkat tajam, misalnya
sampah akan di insinerasi dan di Perusahaan Apple bermitra dengan
buang ke Pulau Semakau, Grup Sunseap penyedia jasa
sedangkan sisanya akan didaur pembangkit listrik tenaga surya
ulang. Fasilitas insinerasi sampah mengoperasikan Pembangkit Listrik
kota menghasilkan panas yang Tenaga Surya (PLTS) di atap 800
digunakan untuk menggerakan gedung yang mampu menghasilkan
turbin sehingga dapat menghasilkan 500 MW dan dapat memenuhi
listrik. kebutuhan 9.000 rumah.

.
8
Penggunaan Energi
BIOFUEL ANGIN

Pada tahun 2003, di Singapura Singapura menjadi tempat bagi


dibangun Biofuel Research Pte Ltd kantor pusat perusahaan turbin angin
yang memproduksi biodisel asal Denmark, Vestas yang telah
sebanyak 95 % dari minyak goreng membangun 19% PLTB (Pembangkit
bekas yang mengandung 11% asam Listrik Tenaga Bayu/angin) di Dunia.
lemak bebas. Pabrik itu dibangun di PLTB juga di bangun di TPA Semakau.
Tua yang mampu memproduksi
1.500 ton biodiesel perbulan untuk
kebutuhan lokal.

.
.

9
Sumber : https://www.scribd.com/presentation/344 733291/Infrasrtuktur-Energi-Singapura
Sistem
Transportasi

10
10
Sistem Transportasi
TRANSPORTASI REL BUS UMUM
Singapura memiliki dua jenis alat Jumlah rute bus mencapai 300 rute dan
transportasi umum berbasis rel yakni dioperasikan oleh hampir 4.000 armada.
Light Rail Transit (LRT) dan Mass Jam operasionalnya dari pukul 05.30 –
Rapid Transit (MRT). MRT 23.30 dengan tarif sekitar 0,73 SGD –
menjangkau hampir seluruh wilayah 4,2 SGD.
Singapura sedangkan LRT sebagai
layanan penumpang yang mencakup
wilayah Bukit Panjang, Sengkang, dan
Punggol. Jam operasional mulai Pukul
05.30–01.00 dini hari. Sedangkan
tarifnya sekitar 0,73–1,51 SGD .
tergantung jarak tempuh penumpang.

11
Sistem Transportasi
TAKSI PESAWAT
Singapore Airlines adalah salah satu
Layanan taksi di Singapura mudah maskapai terbaik dan tersukses di Asia
dijumpai, hampir di seluruh wilayah dengan penerbangan ke Eropa, Amerika
bisa dijumpai alat transportasi ini. Jam Utara, serta Asia dan Australia. Bandara
operasionalnya dari pukul 06.00 – 24.00 singapura adalah Bandara Changi yang
dengan tarif sekitar 3 SGD – 10 SGD terkenal dengan kemajuan teknologi
tergantung jarak dan waktu. serta fasilitas yang jarang ditemui di
Bandara lain.

.
.

12
Pengelolaan
Air

13
13
NEWater (atau air daur ulang) adalah air
reklamasi bermutu tinggi yang dihasilkan dari AIR DAUR
ULANG
pengolahan air terpakai (used water) yang selanjutnya
dimurnikan menggunakan teknologi membran yang
canggih (mikrofiltrasi, reverse osmosis) dan ultra-violet
desinfeksi (ultra-violet disinfection), sehingga dihasilkan
air ultramurni (ultra-clean) dan aman untuk diminum.
Pada tahun 2010, pabrik NEWater terbaru dan
terbesar di Singapura selesai dibangun. Secara bersama-
sama, empat pabrik NEWater Singapura dapat memenuhi
hingga 30% dari kebutuhan air Singapura.

14
AIR
DESALINASI
Singapura memiliki salah satu plant air laut
berbasis reverse-osmosis yang menghasilkan 30 juta
galon air perhari (136.000 m3) dan dapat memenuhi
sekitar 10% kebutuhan air Singapura.
Pabrik kedua adalah Tuaspring memiliki
kapasitas 70 juta galon air perhari atau 318.500 m3. Air
desalinasi dengan kapasitas total 100 juta galon air sehari
dari dua pabrik dapat memenuhi hingga 25% kebutuhan
air Singapura. Pada 2060, Singapura berencana untuk
meningkatkan kapasitas desalinasi hingga 30% dari
kebutuhan air Singapura.

15
TANGKAPAN
Singapura memiliki dua sistem yang terpisah AIR LOKAL
untuk mengumpulkan air hujan dan air yang
digunakan(used water). Air hujan dikumpulkan melalui
sistem jaringan yang komprehensif dari saluran air, kanal,
sungai, kolam penampung air hujan(storm-water
collection ponds) dan disimpan di 17 waduk sebelum
diolah untuk penyediaan air minum.

16
Persampahan

17
17
Singapura memiliki TPA sanitary landfill lepas TPA SINGAPURA
pantai di selatan yang dikenal sebagai TPA Semakau
yang memiliki kapasitas tampung sebesar 63 juta
m eter3 sampah sehingga diperkirakan dapat
menampung sampah sampai 40 tahun mendatang.
TPA Semakau tidak seperti TPA di Indonesia,
material sampahnya tidak menimbulkan emisi gas yang
berbau dan relatif stabil karena sampah yang masuk
berupa material inert seperti abu sampah yang berasal
dari insinerator dan bongkaran bangunan.

http://sriwahyono.blogspot.co.id/2010/07/pelabuhansampah-di-singapura.html 18
PELABUHAN
Oleh karena TPA Semakau terletak di lepas
pantai, maka diperlukan fasilitas perantara pembuangan
abu dari plant insinerator ke TPA yaitu pelabuhan
SAMPAH
sampah dan alat transportasi pelayarannya. Tuas
Marine Transfer Station (TMTS) merupakan
pelabuhan transit sampah yang dilengkapi dengan
tempat untuk menambatkan kapal tongkang pengangkut
sampah dan fasilitas bongkar-muat sampah.

19
Singapura memiliki empat incinerator yang
pada tahun 2001 telah berhasil m em bakar 2,55 juta ton PEMANFAATAN
sam pah atau sekitar 91 persen dari total sampah yang
dihasilkan oleh Singapura. Dari pembakaran tersebut SAMPAH
MENJADI ENERGI
dihasilkan listrik hingga 1.158 juta kWh atau sekitar 2-
3% dari total listrik yang dihasilkan oleh Singapura.
Sedangkan bahan logam tidak terbakar yang
dikumpulkan sebanyak 24 ribu ton kemudian dijual
kepada industri daur ulang. Dari hasil penjualan listrik,
barang logam, dan disposal fee (tarif pembuangan
limbah padat) serta subsidi pemerintah, beban biaya
operasional dan pemeliharaan keempat insinerator
tersebut dapat tercukupi.

20
Ruang Terbuka Hijau
Dengan visinya “city in a garden”, Singapura bertekad untuk
menbentuk kota Singapura menjadi kota hijau dengan berbagai
tanaman dan taman kota. Pohon-pohon besar sebagai
peneduh menjadikan kawasan kota nyaman untuk berjalan kaki
dan bunga tropis menambah keindahan kota.
Sebagai gambaran, antara tahun 1986 dan 2007 , ruang hijau di
Singapura meningkat dari 36% menjadi 47%. Jadi, hampir
separuh kota Singapura tertutup hijauan. Bandingkan dengan
ketersediaan ruang terbuka hijau kota Surabaya yang hanya
11,29%, Jakarta 9,8%, Yogyakarta 5,11%, dan Bandung sekitar 15%
dari total luas lahan kota
.

21
21
Kesimpulan
• Masih kurangnya kesadaran Pemerintah dan Masyarakat
Negara Republik Indonesia dalam mengatasi permasalahan
lingkungan di beberapa daerah
• Negara Singapura sudah sangat baik dalam mempraktikkan
manajemen lingkungan perkotaan dari berbagai aspek,
diantaranya adalah masalah permukiman penduduk,
persampahan, transportasi publik, pemanfataan sumber energi
terbarukan, pengelolaan air serta ruang terbuka hijau.
Sehingga negara Singapura telah dapat mengurangi dampak –
dampak permasalahan lingkungan perkotaan yang ada.
.

22
22
Saran
• Pemerintah Negara Republik Indonesia harus serius dalam
mengatasi permasalahan lingkungan yang timbul. Dengan
memberingkan sanksi sanksi nyata untuk perusak lingkungan.
• Pemerintah Negara Republik Indonesia perlu mencontoh
pemerintah Negara Singapura dalam memajemen Lingkungan
Perkotaannya.
• Pemerintah dan Masyarakat harus bekerjasama dalam
mengelola lingkungan minimal daerah masing masing,
pemerintah mengelola dengan perencanaan dan peraturan
yang disiplin, dan masyarakat dengan kedisiplinannya menjaga
lingkungan.
.

23
23
Thank You.

Anda mungkin juga menyukai