Anda di halaman 1dari 25

BAB I

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Kuliah Kerja Lapangan (KKL) merupakan salah satu prodi di jurusan Teknik

Lingkungan Trisakti dengan bobot 2 sks. Kuliah kerja lapangan ini dilakukan dengan
tujuan mendapatkan informasi dan pengalaman beberapa instansi yang berkaitan
dengan program studi yang sudah diemban selama masa kuliah.
Beberapa konsentrasi yang diambil pada kegiatan ini adalah pengolahan air
bersih, pengelolaan dan pengolahan sampah, serta pengolahan air buangan sebagai air
terbaharui. Pada kegiatan ini juga dilakukan kunjungan ke salah satu universitas
terkemuka yang memiliki prodi yang sama yaitu teknik lingkungan.
Pengolahan air limbah yang diterapkan pada negara Malaysia sudah cukup
baik, serta diketahui bahwa perusahaan pengoah limbah di Malaysia mampu
memanfaatkan lumpur tinja sebagai bahan untuk membuat pupuk yang memiliki nilai
ekonomis, maka dari itu dipilihlah lokasi kunjungan di Indah Water Konsortium
untuk mempelajari dan menambah pengetahuan mengenai penerapan sistem
pengolahan limbah yang diterapkan di negara lain.
Seperti diketahui bahwa pengolahan sampah di Indonesia masih merupakan
masalah yang sulit untuk pecahkan. Sedangkan pada negara Malaysia sampah
merupakan potensi bisnis yang sangat potensial. Pengolahan sampah yang dilakukan
di negara ini dapat dikatakan jauh lebih maju dibandingkan dengan negara Indonesia ,
maka dari itu dilakukan kunjungan pada satu instansi penimbunan dan pengolahan
sampah padat terbesar di negara Malaysia yaitu Bukit Tagar Sanitary Landfill.
Kunjungan terakhir yang dilakukan di Negara Malaysia adalah kunjungan ke
Universiti Technology Malaysia. Adapun latar belakang dari kunjungan ini adalah
untuk menjalin kerjasama dan pengetahuan mengenai kesempatan dan tata cara studi
lanjutan pasca sarjana pada universitas tersebut, dengan latar belakang universitas
yang merupakan universitas terbaik ke dua di Negara Malaysia.

Selain kujungan di Negara Malaysia dilakukan pula kunjungan ke Negara


Singapura, seperti diketahui Negara singapura merupakan negra tetangga dengan
teknologi pengolahan air yang sangat baik maka dilakukan kunjungan ke beberapa
lokasi pengolahan air sebagai studi secara langsung mengenai inovasi inovasi yang
dilakukan dalam penyelesaian masalah penyediaan air baku.
1.2

Tujuan Kegiatan
Tujuan dari kegiatan KKL ini adalah sebagai berikut :
1. Mempelajari dan mengamati sistem pengolahan yang diterapkan di
instansi kunjungan.
2. Mempelajari permasalahan yanga ada pada lokasi pelayanan instansi dan
mencari tau solusi apa yang telah diterapkan
3. Melakukan pengamatan mengenai teknologi yang diterapkan pada instansi
tujuan kunjugan.
4. Menambah pengetahuan mengenai inovasi yang mungkin bisa
dikembangkan pada bidang teknik lingkungan.

1.3

Manfaat Kegiatan
Manfaat dari kegiatan KKL ini adalah sebagai berikut :
1. Mahasiswa mampu memahami sistem pengolahan yang digunakan pada
setiap instansi
2. Mahasiswa mendapatkan pengalaman untuk memecahkan permasalahanpermasalahan yang mungkin dihadapi pada instansi serupa saat di dinua
kerja
3. Mahasiswa memahami teknologi terbaru yang diterapkan pada instansi
terkait yang tidak dipelajari pada saat kuliah
4. Mahasiswa kelak mampu terpacu untuk membuat inovasi pemanfaatan
limbah atau inovasi di bidang teknik lingkungan.

1.4

Jadwal kunjungan
Kegiatan ini dilakukan pada :
Waktu : 2 5 Februari 2016

Tempat :
1. Indah Water Konsortium
2. Bukit Tagar Sanitary Landfill
3 Universiti Technology Malaysia
4 New Water PUB
5 Marina Barrage

BAB II
GAMBARAN UMUM INSTANSI
2.1

Indah Water Konsortium


Indah Water Konsortium, merupakan sebuah perusahaan yang dimiliki oleh

Menteri Keuangan, adalah perusahaan pembuangan limbah nasional Malaysia yang


telah dipercayakan dengan tugas mengembangkan dan memelihara sistem
pembuangan limbah yang modern dan efisien untuk masyarakat Malaysia. Indah
Water Konsortium berlokasi di LokasiSg. Besi Regional Sewage Treatment Works
Lebuhraya KL-Seremban 57700 Bukit Jalil, Kuala Lumpur.
Pada tahun 1994, Pemerintah Federal diberikan perusahaan konsesi untuk
layanan air limbah nasional yang sebelum itu berada di bawah tanggung jawab
pemerintah daerah.Sejak itu, Indah Water telah mengambil alih layanan pembuangan
limbah dari otoritas lokal di semua daerah kecuali Kelantan, Sabah, Sarawak, Majlis
Bandaraya Johor Bahru dan Majlis Perbandaran Pasir Gudang.Sebuah sistem
pengolahan yang modern dan efisien sangat penting bagi negara untuk memastikan
bahwa air limbah diolah terlebih dahulu sebelum dibuang ke sungai-sungai. Ini akan
membantu melestarikan sumber daya, melindungi kesehatan masyarakat dan
memberikan lingkungan yang bersih dan aman.
Pada bulan Juni 2000, sebagai kesaksian keseriusan Pemerintah dalam
memastikan bahwa sistem pembuangan limbah yang tepat dan efisien akan berhasil,
Pemerintahmelalui Menteri Keuangan mengambil alih seluruh saham di Indah Water
dari pemilik pribadi sebelumnya.Indah Water kini berada pada posisi yang baik untuk
melakukan tugas penting untuk memastikan bahwa Malaysia saat ini dan di masa
depan akan dapat menikmati lingkungan yang bersih dan sehat melalui sistem
pembuangan air buangan yang tepat dan terpelihara dengan baik.
Indah Water memiliki visi yaitu To be the premier, efficient and
environment caring sewerage companydan misi yaitu To be highly committed to
providing efficient sewerage to all customers towards a sustainable and friendly

environment. Adapun nama Indah Water memiliki 10 makna dari setiap huruf yang
digunakan yaitu Integrity, Nurture, Dedication, Astute , Holistic, Wisdom, Authentic,
Teamwork, Endeavour, Resourceful.
Indah Water memiliki struktur manajemen perusahaan seperti terlihat pada
Gambar 2.1

Sumber : www.iwk.com.my
Gambar 2.1 Struktur Manajemen Perusahaan

2.2

Bukit Tagar Sanitary Landfill

Bukit Tagar Sanitary Landfill (BTSL) merupakan sebuah kawasan pengolahan akhir
sampah dengan konsep sanitary landfill, dimana Bukit Tagar Sanitary Landfill dibangun
diatas lahan seluas 280 Ha dengan 400 Ha area penyangga. Saat ini Bukit Tagar telah
mengelola sekitar 3500 ton limbah per hari dari Kuala Lumpur dan kota Selayang dengan
kapasitas lahan per hari sebesar 5500 ton.
Kapasitas lahan yang disediakan oleh BTSL dapat membantu kawasan Selangor dan
Kuala Lumpur lebih dari 130 tahun dengan pembagian 17 bagian dalam mengolah sampah
yang dihasilkan. BTSL dilengkapi dengan lapisan lapisan membran HDPE, fasilitas
pengolahan lindi, dan sistem manajemen dalam penangkapan gas landfill yang cukup
luas.Kelestarian lingkungan merupakan salah satu faktor kuat yang dimiliki oleh BTSL.
Gambar 2.2. Bukit Tagar Sanitary Landfill

Dalam pengolahan yang dilakukan, BTSL memiliki beberapa infrastruktur yang mendukung,
dimulai dari jembatan penimbang truk yang masuk hingga tempat pencucian truk yang akan
keluar. Terdapat beberapa proses yang dilakukan di dalam pengolahan sampah, yaitu

1. Sampah yang telah dikumpulkan sebelum disebarkan pada landfill akan dilakukan
penimbangan elektrik pada truk.
2. Buldozer dan truk compactor menyebarkan seluruh sampah yang telah dibawa pada
lahan yang telah disediakan.
3. Pipa dan ruang gas telah disiapkan dan diletakkan secara permanen disetiap lapisan
untuk menangkap gas yang dihasilkan pada sampah.

4. Telah dibuat suatu saluran atau perangkap yang mengalihkan air yang masuk yang
akan ditampung dalam suatu kolam untuk mengatur debit.
5. Lindi yang dikeluarkan akan masuk kedalam pipa drainase yang akan akan dialirkan
kedalam tempat pengolahan lindi.
6. Tempat pengolahan lindi yang ada menggunakan proses biologi aerobik dan
anaerobik, flokulasi dan flotasi udara yang terlarut untuk mengurangi polutan yang
terkandung pada lindi dengan proses 24 jam.
7. Limbah selanjutnya akan diperlakukan didalam reed beds untuk menghilangkan
logam berat.
8. Perlakuan limbah berakhir dengan pencapaian standar DOE tidak dibuang dalam air
khusus, namun akan diserap oleh vegetasi melalui evapotranspirasi untuk mencapai
kebijanan Zero Discharge .

2.3

Universiti Technology Malaysia


Universiti Teknologi Malaysia (UTM) merupakan universitas penelitian yang berfokus

pada alumni dan mengedepankan inovasi. Sejak didirikan sebagai fakultas teknik pada tahun
1904, yang kemudian pada tahun 1975 menjadi sebuah universitas, UTM telah memainkan peran
penting sebagai kontribusi terbesar di Malaysia dalam penyediaan tenaga kerja teknikal dan
profesional bagi industri-industri lokal, agen-agen pemerintahan serta perusahaan-perusahaan
multinasional. UTM memiliki dua kampus,yaitu Kampus UTM Kuala Lumpur, dan sebuah
kampus utama di Johor Bahru, yang terletak di lokasi yang strategis Iskandar Malaysia, yang
merupakan koridor ekonomi yang berkembang pesat di selatan Semenanjung Malaysia.
Menjalankan visi untuk menjadi Universitas Penelitian Wirausaha yang terkenal di dunia,
UTM dibentuk menjadi pusat keunggulan akademis dan teknologi. Misinya adalah menjadi
pemimpin dalam pengembangan sumber daya manusia dan teknologi-teknologi kreatif yang dapat
memberikan kontribusi terhadap kesejahteraan negara. UTM saat ini merupakan institusi utama di
Malaysia untuk bidang teknik, sains dan teknologi. UTM juga merupakan salah satu universitas
terbaik dalam World University Rankings untuk bidang teknik dan teknologi.
Kebudayaan penelitian yang menstimulasi diberikan UTM melalui 11 Research
Alliances/RA (Persekutuan Penelitian) dalam mata kuliah-mata kuliah strategis yang akan
memberikan kontribusi terhadap kemajuan dan perkembangan nasional. Selain banyak fakultas

akademis, UTM juga memiliki 28 Centres of Excellence/CoE (Pusat Keunggulan) untuk


menyokong penelitian dan pendidikan teknologikal universitas. Semua fasilitas ini mendukung
lingkungan penelitian yang lebih giat di universitas, serta memperkuat kapasitas pengembangan
penelitian, mempromosikan keahlian dan menstimulasi komersialisasi produk-produk penelitian
yang bernilai. UTM juga terlibat secara aktif dalam kolaborasi penelitiandalam minat yang serupa
dengan berbagai institusi ternama seperti Harvard University, MIT, University of Oxford,
Imperial College of London, University of Cambridge, Tokyo University dan Meiji University.
Universiti Teknologi Malaysia menyambut mahasiswa dari seluruh penjuru dunia. UTM
saat ini memiliki mahasiswa-mahasiswa asal Timur Tengah, Indonesia, Nigeria, Sudan, Pakistan,
China, Somalia, Kazakhstan dan negara-negara lainnya.

2.4

New Water PUB


Singapura mempunyai luas wilayah luas sekitar 700 km2 dan penduduk

sekitar 4,4 juta orang. Singapura adalah salah satu Negara yang sangat sedikit
pasokan air baku untuk pengolahan air minum, Selain air impor dari Johor, Singapura
juga telah melakukan upaya bertekad untuk mempertahankan sumber air (baik dari
segi kuantitas dan kualitas secara jangka panjang), memperluas sumber air dari
desalinasi dan penggunaan kembali air limbah dan menggunakan perkembangan
teknologi untuk meningkatkan ketersediaan air, meningkatkan kualitas pengelolaan
air dan memproduksi air baku sendiri sehinnga dapat menurunkan biaya manajemen
tersebut.
Di Singapura pengolahan air yang dapat langsung diminum, yaitu NEWater.
Saat ini ada tiga pabrik yang memproduksi NEWater di Seletar, Bedok, Ulu Pandan
dan Kranji. Proses yang digunakan adalah reverse osmosis dan Pengelolaan Air.
Pabrik ini memiliki kapasitas total 20 DKM dan akan menyediakan air ke utara-timur,
dan bagian utara Singapura, Jaringan distribusi untuk NEWater meliputi 100 km jalur
pipa. NEWater pabrik di Ulu Pandan, dengan kapasitas 25 DKM. Pabrik ini akan

memasok air ke bagian barat dan daerah pusat bisnis Singapura. Produksi secara
keseluruhan dari NEWater mewakili lebih dari 10% dari total kebutuhan air per hari.
Pada bulan Maret 2007, pabrik NEWater keempat dibuka di Ulu Pandan.
Berbeda dengan fasilitas sebelumnya, ini adalah pertama harus dirancang, dibangun,
dimiliki dan dioperasikan (DBOO) oleh sektor swasta. Dirancang dan dibangun oleh
Keppel Seghers, itu akan memasok 32 juta galon per hari (mgd) dari NEWater untuk
jangka waktu 20 tahun. Pada bulan Januari 2008, PUB diberikan kontrak untuk
pabrik NEWater kelima dan terbesar untuk Sembcorp Industries bawah model
DBOO. Resmi dibuka pada Mei 2010, tanaman ini di Changi memiliki kapasitas
produksi 50mgd.
Teknologi lainnya adalah sumber air yang berbasis desalinated water,
penghilangan kandungan garam dalam air. Singapura memiliki salah satu tanaman
laut terbesar dari tanaman laut lainnya yang melakukan proses reverse-osmosis. Yang
menghasilkan 30 juta gallon sehari (136000 m2). Dimana pada 2060, kami berniat
untuk meningkatkan kapasitas desalinasi dengan hampir 10 kali sehingga air
desalinated akan bertemu setidaknya 30% dari kebutuhan air kita di jangka panjang.
Proyek ini dihidupkan kembali ketika PUB dan kemudian Kementerian
Lingkungan Hidup (ENV), sekarang disebut Kementerian Lingkungan Hidup dan
Sumber Daya Air, memprakarsai Singapore Air Reklamasi Studi (NEWater Studi)
pada tahun 1998. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keandalan pengolahan air
teknologi telah meningkat pesat dan biaya produksi menurun sejak 1970-an. Hal ini
menyebabkan pembukaan pabrik NEWater prototipe di pabrik reklamasi air Bedok
bulan Mei 2000.

2.5

Marina Barrage

Marina Barrage adalah bendungan yang dibangun pemerintah di muara


Marina Chanel untuk membuat reservoir ke 15 Singapura, Marina Reservoir.Marina
Barrage beralamat di 8 Marina Gardens Drive Singapore 018951. Resmi dibuka pada
tanggal 31 Oktober 2008, untuk memisahkan air di Marina Basin dari air laut. Marina
Barrage dianggap sebagai keajaiban rekayasa karena besarnya dan kompleksitas, dan
itu adalah subjek salah satu episode Agustus 2008 dari Discovery Channels Man
Made Marvels Asia. The barrage dijuluki proyek 3 in 1 karena melayani tiga tujuan:
menciptakan sumber baru pasokan air, bertindak sebagai alat untuk pengendalian
banjir, dan memberikan daya tarik gaya hidup baru.
Pada tahun 1987, pemerintah telah berhasil menyelesaikannya selama sepuluh tahun
untuk membersihkan Singapore River dan Kallang River. Saat ini perdana menteri
Lee Kuan Yew, sekarang menteri mentor, diperdebatkan gagasan membendung
Marina Basin untuk membuat sebuah danau air tawar besar. Namun, ini belum layak
dengan teknologi yang ada. Barulah pada tahun 2004 bahwa pemerintah mengatur
roda bergerak dengan memanggil tender untuk proyek tersebut. Kontrak ini diberikan
kepada kontraktor lokal Koh Brother dan konstruksi dimulai pada awal tahun 2005.
Pengunjung the barragedapat berjalan-jalan indah di Marina Bridge, sebuah jembatan
penyeberangan yang berada di atas sembilan gerbang puncak dan menghubungkan
Marina Selatan ke Marina Timur. Pada akhir Marina Selatan jembatan adalah Pusat
Pengunjung, yang telah dirancang untuk terlihat seperti kulit kerang dari atas.
Bangunan dua lantai ini rumah stasiun pemompaan, beberapa gerai makanan dan
minuman, dan Galeri Singapura yang Berkelanjutan. galeri menampilkan upaya
Singapura untuk mencapai kelestarian lingkungan dan bertujuan untuk mendidik
masyarakat tentang isu-isu lingkungan dan air besar.
Atap pusat pengunjung benar-benar tertutup dengan rumput, maka namanya, atap
hijau. Ini berfungsi sebagai dek melihat dan tempat untuk acara pribadi dan kegiatan
rekreasi seperti piknik. Hal ini juga berfungsi sebagai lapisan isolasi, menurunkan

suhu ruangan bangunan dan mengurangi kebutuhan AC-nya. Taman solar terbesar di
Singapura, berukuran 1.200 meter persegi, terletak di sini juga. Sebanyak 405-panel
surya taman mengubah energi matahari menjadi listrik untuk melengkapi kebutuhan
daya siang hari the barrage.

BAB III
DESKRIPSI HASIL OBSERVASI
3.1

Indah Water Konsortium


Indah Water adalah perusahaan pengolah air buangan terbesar di

Malaysia . dimana IPAL dari Indah Water diletakkan disungai. Indah water
hanya menangani air buangan yang berasal dari kegiatan domestik yaitu dari
perumahan. Pengolahan yang digunakan adalah pengolahan air buangan
dengan cara biologis , Malaysia cenderung memakai jenis pengolahan
biologis berupa extanded aeration atau SBR. Standart untuk pembangunan
bangunan pengolahan air buangan mengaju pada dokumen SPAN.
Adapun kelebihan dari pengolahan air buangan yang dilakukan oleh
pihak Indah water adalah, pada tahap pengolahan dan pemanfaatan lumpur
tinja. Pada beberapa negara lumpur merupakan suatu residu yang cenderung
tidak memiliki nilai ekonomis lagi, namun pihak Indah Water mampu
memanfaatkan residu tersebut menjadi produk yang lebih ekonomis yaitu
berupa pupuk tinja.
Pada kunjungan

tersebut

mahasiswa

diberikan

waktu

untuk

mendengarkan beberapa penjelasan teknis mengenai instansi terkait. Setelah


itu dilakukan diskusi mengenai pengoperasian sistem yang selama ini
dilakukan. Berikut adalah kondisi kejernihan air sebelum pengolahan sampai
selesai pengolahan yang terlihat pada Gambar 3.1

Air sungai

Pnahmbahan polimer
(mengendap)

Air bersih

Air setelah
klorinasi

Endapan3.1 Keadaan Air Olahan


Lumpur dikeringkan
Gambar
dipisahkan
Untuk mendapatkan hasil pengolahan sesuai dengan terlihat pada
gambar diatas. Terdapat rangkaian pengolahan air buangan yaitu secara fisik
dan biologis. Sistem pengolahan air buangan yang diterapkan pada Indah
water dapat dilihat pada Gambar 3.2

Income

Grit
Chamber
Bak Equalisasi
Gambar
3.2 Sistem Pengolahan

SBR

Pada unit grit chamber terdapat beberapa fasilitas pengolahan yang


terdiri dari barscreen, primary screening , secondary screening , rotary
barscreen . fasilitas ini berfungsi untuk menghilangkan kandungan partikulat
grit dan sampah yang melayang pada air buangan agar tidak mengganggu
pada tahap pengolahan selanjutnya. Selanjutnyaair dilewatkan ke cyclone grit
collector yang berfungsi untuk meremove pasir.

Gambar 3.3 Grit Chamber


Pengolahan selanjutnya adalah dengan menampung air yang sudah
disaring ke bak ekualisasi dengan volume sebesar 50.000 m. bak ekualisasi
ini berguna untuk mengatur debit air yang masuk ke pengolahan biologis .
terdapat dua bak ekualisasi dengan ukuran dan kapasitas yang sama . bak
ekualisasi dalam keadaan tertutup .
Selanjutnya dilakukan pengolahan air buangan dengan pengolahan
biologis yaitu dengan unit SBR (Sequencing Batch Reactor) . pengolahan ini
dilakukan secara aerob atau dengan adanya oksigen . dalam pengolahan ini
terdapat empat proses yaitu Firing, Aerasi, Sedimentasi, dan discharge .
waktu yang dibutuhkan untuk proses aerasi adalah selama 3 jam, untuk
sedimentasi selama 1 jam, dan discharge selama 2 jam dimana proses
discharge ini menghasilkan produk sampingan berupa sludge dan air yang
telah dip roses. Debit air yang masuk pada proses ini adlah sebesar 5000
m/jam.. pada tiap tank SBR memiliki 4 blower untuk menghembuskan udara

ke air buangan yang diolah . air pada SBR ini diaduk pada periode 6 jam
sekali oleh alat yang bernama submirsable mixer . untuk mendischarge air
dari pengendapan air dialirkan ke majoring tank dengan sludge decanter. dan
scum yang dihasilkan pada proses ini dipecahkan balik .

Gambar 3.4 SBR


Pada proses pengolahan di Inddah Water ini digunakan unit Odor
Scrubber , dimana alat ini berfungsi untuk menghilangkan bau yang
mengganggu . Pipa pipa akan dihubungkan dari unit grit chamber
sludge treatment building menuju unit pengolahan bau.

dan

Gambar 4.5 Odor Scrubber


Lumpur yang dihasilkan dari pengolahan ini di olah lagi pada sludge
treatment building. Pada pengolahan lumpur ini dilakukan pengolahan dengan
menggunakan mechanical thickener yang diawali dengan proses koagulasi
dengan penambahan polimer polyacrylamide. Setelah dilakukan koagulasi
endapan yang dihasilkan diproses pada drum yang dihubungkan langsung.
Kapasitas pengolahan pada unit ini adalah sebesar 1000 m

Gambar 3.6 Mechanical Thickener


Proses terakhir dari pengolahan lumpur adalah dengan proses
dewatering unit. proses ini berfungsi untuk menghilangkan kandungan air
pada lumpur , sehingga lumpur akan terbentuk cake dengan tingkat kehalusan

8%, dengan produksi 10 ton/hari. Dari unit ini cake akan diangkut dengan
mengguanak convier.

Gambar 3.7 Dewatering Unit

3.2

Bukit Tagar Sanitary Landfill


Bukit Tagar Sanitary Landfill salah satu tempat pengelolaan akhir sampah yang

dikunjungi, tempat ini memiliki TPA yang sangat teratur dan memiliki sistem pengolahan

yang baik, TPA ini merupakan salah satu TPA yang sudah tidak menggunakan sistem open
dumping lagi namun dengan sistem sanitary landfill yang dilengkapi beberapa pengolahan,
mulai dari pengolahan gas yang dikeluarkan seperti gas methan hingga cairan lindi yang
dikeluarkan dapat dikelola oleh Bukit Tagar.Bukit Tagar juga telah memiliki pusat energi
terbarukan yang diolah.
Landfill Gas
Pengolahan gas yang dilakukan oleh BTSL merupakan prodak natural dari dekomposisi
sampah dalam kondisi anaerobik, dimana kandungan yang ada sebesar 50-65% gas metan
dan 30-40% karbondioksida. LFG yang dilakukan menggunakan cara pembakaran dan
menghasilkan 6.4 MW gas mesin yang didorong oleh metan yang dihasilkan dari sampah
yang dipasok. Energi eco yang dihasilkan melalui 4.4 MW mesin yang juga dijalankan oleh
gas metan yang dihasilkan sampah.
Pengolahan Lindi
Kapasitas tampungan pengolahan lindi yang ada sebesar 400 m 3/hari dengan
perlengkapan dan unit proses yang disediakan :
1.
2.
3.
4.
5.

Bak Ekualisasi dengan Jet Aerator


Primary dan Secondari DAF
Sequential Batch Reactor Biologi
Filtrasi pasir dan karbon aktif
Wadah sentrifugal dari lumpur yang dihasilkan

Adapun diagram alir dari sistem pengolahan lindi pada Bukit Tagar Sanitary Landfill ialah :

Pengumpulan Lindi

Tangki Anaerobik

Tank stabilisasi LindiSequential Batch Reactors

Flotasi udara terlarut Tangki stabilisasi pengolahan lindi

Pemberian bahan kimia


Sludge Thickening

Filtrasi

Gambar 3.7 Diagram Alir Pengolahan Lindi

3.3

Universiti Technology Malaysia (UTM)


Fakultas Kejuruteraan Awam (FKA) merupakan salah satu fakultas di bawah

Universiti Teknologi Malaysia. Fakultas ini didirikan pada tahun 1976 dan
mempunyai 264 staf yaitu 164 staf akademik dan 100 staf bukan akademik. Adapun
visi dan misi dari UTM ialah :

Visi
Menjadi pusat bertaraf dunia dari bidang pendidikan dan penyelidikan di dalam
kejuruteraan awam.
Misi
Menerajui kecemerlangan dalam pembangunan akademik dan teknologi melalui
kreativiti.
Moto
Sentiasa di hadapan

Terdapat beberapa Jurusan yang berada di bawah Fakultas Kejuruteraan Awam yaitu :
1
2

Jurusan Struktur dan Material


Jurusan Geoteknik dan Transportasi

3
4

Jurusan Hidraulik dan Hidrologi


Jurusan Kejuruteraan Alam Sekitar (Teknik Lingkungan)
Jurusan Kejuruteraan Alam Sekitar (Teknik Lingkungan) mempelajari

mengenai pemantauan dan pengendalian kualitas lingkungan , pengolahan air


minum , pengolahan air limbah , pembuangan dan pegelolaan limbah padat. Dengan
demikian, memastikan sumber daya alam digunakan untuk menjamin kesejahteraan
manusia dan stabilitas lingkungan. Staf akademik yang berkualitas dan laboratorium
lingkungan yang memadai membuat menarik sarjana baik lokal maupun asing dan
program pasca-sarjana.
Jurusan ini dilengkapi dengan tiga laboratorium yaitu, laboratorium untuk
megajar (teaching laboratory),laboratorium analisis (analytical laboratory), dan
laboratorium penelitian (research laboratory). Laboratorium untuk megajar yaitu
digunakan untuk mengajar mahasiswa sarjana dan pascasarjana dalam kursus yang
melibatkan latihan laboratorium. Ruang analisis laboratorium memiliki peralatan
canggih analisis seperti High Performance Liquid Chromatography (HPLC), Total
Organik Karbon (TOC) analyzer, Spektrofotometer UV, dan HACH spektrofotometer.

3.4

New Water PUB


Salah satu kunci kesuksesan Singapura adalah pendekatan yang terintegrasi

yang menggabungkan analisis pasokan dan permintaan. Dari sisi pasokan, Singapura
memiliki apa yang disebut sebagai Empat Strategi Air Nasional atau Four National
Taps yang mengidentifikasi empat sumber air utama untuk pembangunan yaitu:
pengumpulan air lokal, air impor, air daur ulang atau NEWater dan pemrosesan air
laut (desalinated water).
Dari sisi permintaan, Singapura menerapkan tarif air progresif sesuai tingkat
konsumsinya. Singapura juga menetapkan pajak konservasi air, standar pemasangan

air untuk rumah tangga serta melakukan kampanye dan edukasi pemakaian air yang
efisien.
Harga air dihitung berdasarkan biaya untuk memroduksi dan memasoknya,
sekaligus untuk mengantisipasi kelangkaan air di negara tersebut dan biaya untuk
mengatasinya. Dengan mengenakan tarif yang sesuai dengan biaya-biaya di atas,
Singapura mampu membiayai penelitian dan pengembangan serta membangun
fasilitas baru yang lebih inovatif dan efisien guna memenuhi keperluan air pada masa
datang. Kunci sukses lain adalah efektifitas pemerintah, komitmen politik yang kuat,
kejelasan peraturan dan hukum, serta pekerja yang rajin dan berpengalaman. Semua
upaya ini membawa hasil positif. Konsumsi air per kapita Singapura turun secara
bertahap dari tingkat tertinggi sepanjang sejarah yaitu 175 liter/hari pada 1994
menjadi 156 liter/hari pada 2008.
Pada 2030, PUB menargetkan konsumsi air per kapita Singapura bisa
mencapai 140 liter/hari.Singapura saat ini semakin mandiri dalam memenuhi
kebutuhan air mereka. Industri air di Singapura pun sangat bergairah. Lebih dari 50
perusahaan asing dan lokal saling bersaing dengan sehat guna memenuhi kebutuhan
penduduk di Negeri Singa tersebut.Penggunaan reklamasi air untuk menambah
pasokan air yang ada dianggap sebagai awal 1970-an oleh para insinyur PUB.
Proyek ini dihidupkan kembali ketika PUB dan kemudian Kementerian
Lingkungan Hidup (ENV), sekarang disebut Kementerian Lingkungan Hidup dan
Sumber Daya Air, memprakarsai Singapore Air Reklamasi Studi (NEWater Studi)
pada tahun 1998. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keandalan pengolahan air
teknologi telah meningkat pesat dan biaya produksi menurun sejak 1970-an. Hal ini
menyebabkan pembukaan pabrik NEWater prototipe di pabrik reklamasi air Bedok
bulan Mei 2000.
Sebuah studi komprehensif NEWater dilakukan 2000-2002 dan panel ahli
independen dibentuk untuk memberikan saran pada penelitian dan untuk

mengevaluasi dan membuat rekomendasi hasil penelitian. Panel menyimpulkan


bahwa NEWater aman untuk digunakan minum tetapi dianjurkan prosedur yang
dikenal sebagai yang direncanakan penggunaan minum langsung, atau direncanakan
IPU, bukannya langsung memasok NEWater untuk digunakan minum. Rencana IPU
melibatkan pencampuran NEWater dengan air waduk baku, dan kemudian
menundukkan air dicampur untuk proses yang sama konvensional pengolahan air
sebagai reservoir air baku untuk memproduksi air minum. Ada tiga alasan untuk
melakukan hal ini: pertama, proses akan memperkenalkan kembali jejak mineral yang
telah dihapus selama produksi NEWater; kedua, waduk akan memberikan keamanan
tambahan di luar teknologi canggih yang digunakan untuk menghasilkan NEWater;
dan ketiga, itu akan membuat lebih mudah bagi NEWater untuk mendapatkan
penerimaan publik.
3.5

Marina Barrage
Marina barrage mempunyai 3 in 1 benefits diantaranya penyuplai air,

pengontrol banjir, dan atraksi gaya hidup. Dengan membendung the marina channel,
Singapore mempunyai reservoir pertama dikota. Marina reservoir merupakan
reservoir ke-15 di Singapura. Reservoir mengambil air dari beberapa sungai di
Singapura, diantaranya Singapore River, Stamford Canal, Rochol Canal, Kallang
River, dan Geylang River. Catchment area di Marina merupakan the most urbanised
and the largest (10.000 Ha). Ukuran ini merupakan 1/6 negara Singapura.
The barragebekerja menggunakan sistem yang terdiri dari gerbang dan pompa.
Memiliki Sembilan pintu dengan lebar 30 m dan 5m tinggi gerbang baja puncak yang
mencakup 350 lebar Marina Channel, dan tujuh drainase pompa mampu menggusur
total gabungan dari 280 meter kubik air per detik. Setiap gerbang beratnya 70 ton dan
setiap pompa 28 ton.
Dalam kondisi normal, gerbang hidrolik dioperasikan akan ditutup. Ketika ada hujan
deras tetapi air laut surut, gerbang akan terbuka untuk melepaskan kelebihan air ke

laut. Ketika hujan lebat bertepatan dengan air pasang, gerbang akan tetap ditutup
sementara pompa akan diaktifkan untuk memompa kelebihan air ke laut.
Dengan sistem ini, serangan itu meredakan banjir di daerah dataran rendah di kota,
termasuk Chinatown, Jalan Besar dan Geylang. Hal ini juga membuat tingkat air
waduk yang konstan, sehingga membuatnya cocok untuk kegiatan berbasis air seperti
berlayar, selancar angin, kano dan naga berperahu.
Di Marina Barrage terdapat sebuah galeri yang di dalamnya terdapat beberapa sejarah
Singapura dari zaman dahulu hingga saat ini dan juga terdapat masterplan untuk
kedepannya. Di galeri digambarkan kondisi pengolahan-pengolahan yang ada di
Singapura, mulai dari pengolahan air bersih, sampah, dan air kotor. Terdapat juga
miniatur dari Marina Barrage yang bias dilihat cara kerjanya secara otomatis.
Kecanggihan teknologi yang terdapat di Marina Barrage sangatlah hebat dan maju.

BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1

Kesimpulan
1. Seluruh tempat pengolahan yang dikunjungi memiliki sistem
pengolahanyang lebih maju dan canggih daripada Indonesia.
2. Tenpat pengolahan yang ada di luar negeri selalu bekerjasama
dengan pemerintah dan masyarakat secara baik sehingga
konsep pengolahan yang direncanakan berjalan dengan baik.
3. Pengolahan lingkungan yang ada di luar dapat dijadikan suatu
contoh pengolahan yang baik bagi Indonesia karena mampu
membiayai dan menjalani seluruh pengembangan serta
membangun fasilitas mendukung yang lebih inovatif guna
memenuhi kebutuhan masyarakat.
4. Suatu negara dapat memanfaatkan seluruh sumber daya yang
ada demi tercapainya suatu lingkungan yang lebih maju dan
berkembang.
5. Kerjasama, sikap saling mendukung, dan keberanian yang ada
di negara lain dapat dijadikan suatu percontohan yang baik
demi terwujudnya suatu inovasi yang lebih baik dan
berkembang.
6. Suatu laboratium seharusnya dilengkapi dengan sistem K3
yang sangat lengkap seperti UTM guna menghindari adanya
kecelakaan yang ada.

Anda mungkin juga menyukai