Anda di halaman 1dari 5

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Kesehatan merupakan salah satu aspek yang berpengaruh penting terhadap peningkatan kualitas dan produktivitas sumber daya manusia. Sesuai dengan kebijaksanaan pemerintah dalam bidang kesehatan yaitu dengan upaya peningkatan kesehatan masyarakat Indonesia melalui sarana kesehatan dan kebutuhan akan alat kesehatan serta obat-obatan, maka pemerintah mengupayakan berdirinya industri untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Peningkatan kebutuhan akan obat di Indonesia telah menyebabkan peningkatan jumlah dan kegiatan industri farmasi. Menurut Radjab (tanpa tahun), sampai dengan tahun 1992, tercatat di Departemen Kesehatan sebanyak 257 buah industri farmasi. Kegiatan utama industri farmasi adalah mengolah bahan baku menjadi produk berupa obat atau bahan baku obat, namun akibat pengolahan ini terbentuk pula limbah. Adanya limbah industri farmasi, terutama limbah cairya akan berkaitan erat dengan masalah pencemaran lingkungan, khususnya pencemaran badan air yang disebabkan oleh limbah cair yang dibuang tanpa proses pengolahan terlebih dahulu. Merupakan sebuah tugas bagi mahasiswa lingkungan untuk

mengembangkan IPTEK yang nantinya dapat dipergunakan untuk membantu memecahkan berbagai permasalahan lingkungan. Konsep pengembangan IPTEK dibangun oleh dua pihak yang saling berkaitan, yakni praktisi di dunia industri

dan akademisi di kalangan pendidikan. Pembangunan di bidang pendidikan dilaksanakan seiring dengan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dengan mengaplikasikan suatu sistem pendidikan nasional dalam rangka peningkatan kemampuan sumber daya manusia (SDM) nasional di berbagai

bidang. Pendidikan tinggi sebagai bagian dari pendidikan nasional dibina dan dikembangkan guna mempersiapkan mahasiswa menjadi SDM yang memiliki kemampuan akademis dan profesi serta tanggap terhadap kebutuhan

pembangunan dan pengembangan IPTEK sehingga dapat dijadikan bekal pengabdian masyarakat. Pengembangan sumber daya manusia di perguruan

tinggi dilaksanakan melalui kegiatan belajar mengajar, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Program Studi S1 Ilmu dan Tenologi Lingkungan, merupakan salah satu program studi yang berada di Fakultas Sains dan Teknologi (FSAINTEK), Universitas Airlangga Surabaya. Mahasiswa Ilmu dan Tenologi Lingkungan

sebagai bagian dari pencetak sumber daya manusia Indonesia secara khusus disiapkan untuk menjadi design engineer, project engineer, process engineer, peneliti dan pendidik. Untuk menunjang hal tersebut maka Program Studi S1 Ilmu dan Tenologi Lingkungan memprogramkan kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) sebagai kelengkapan teori (khususnya dalam bidang keahlian) yang dipelajari dalam kegiatan perkuliahan. Sesuai dengan kurikulum Program Studi S1 Ilmu dan Tenologi Lingkungan, yaitu adanya kerja praktek kami memilih PT. INTERBAT - SIDOARJO

sebagai tempat menimba ilmu khususnya mengenai studi pengelolaan air limbah (limbah cair). Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 18/1999 PP 85/1999, limbah didefinisikan sebagai sisa atau buangan dari suatu usaha dan/atau kegiatan manusia. Limbah adalah bahan buangan tidak terpakai yang berdampak negatif terhadap masyarakat jika tidak dikelola dengan baik. Secara umum limbah terbagi menjadi dua jenis, yaitu limbah non B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) dan limbah B3. Limbah B3 Merupakan sisa suatu usaha atau kegiatan yang mengandung bahan berbahaya dan atau beracun yang karena sifat, konsentrasinya, dan jumlahnya secara langsung maupun tidak langsung dapat mencemarkan, merusak, dan dapat membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta makhluk hidup lainnya. Pemilihan PT Interbat Sidoarjo sebagai tempat Praktek Kerja Lapang (PKL) terutama didorong oleh rasa keingintahuan terhadap pengelolaan air limbah industri farmasi yang selama ini tidak banyak diulas. Sebagai salah satu industri farmasi terbesar di Indonesia, PT Interbat dapat dipastikan telah memiliki sistem Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang cukup baik. Oleh karena itu pada studi praktek kerja lapangan ini kami berharap dapat mempelajari dan mengerti pengolahan air limbah yang baik dari hasil kegiatan operasional PT Interbat Sidoarjo.

1.2 Rumusan Masalah Rumusan masalah dari pelaksanaan praktek kerja lapangan ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimanakah teknik pengolahan air limbah PT Interbat Sidoarjo untuk memenuhi ketentuan dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku? 2. Bagaimana efektivitas kinerja instalasi pengolahan air limbah PT Interbat Sidoarjo? 1.3 Tujuan 1. Mengetahui dan memahami teknik pengolahan air limbah Sidoarjo. 2. Mengetahui efektivitas kinerja instalasi pengolahan air limbah PT Interbat Sidoarjo. 1.4 Manfaat Praktek Kerja Lapangan Manfaat bagi mahasiswa: 1. Mendapatkan gambaran tentang kondisi real dunia industri dan memiliki pengalaman terlibat langsung dalam aktivitas industri, serta mendapatkan kesempatan untuk mengaplikasikan ilmu-ilmu yang diperoleh di bangku perkuliahan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai dunia industri. 2. Kegiatan kerja praktek ini juga dapat mengembangkan wawasan berpikir, bernalar, menganalisa, serta mengantisipasi suatu problema, dengan mengacu pada materi teoritis dari disiplin ilmu yang ditempuh dan mengaitkannya dengan kondisi sesungguhnya, sehingga mahasiswa dapat lebih sigap dan siap PT Interbat

menghadapi berbagai problema di lapangan, serta mempunyai kemampuan untuk mengembangkan ide-ide kreatif dan inovatif. Manfaat bagi Perusahaan: 1. Dapat memperoleh masukan mengenai kondisi dan permasalahan yang dihadapi perusahaan dalam hal kandungan udara. 2. Mengetahui metode-metode baru yang diperoleh dari materi diperkuliahan yang dapat diaplikasikan pada perusahaan tersebut berkaitan dengan permasalahan yang dihadapi.

Anda mungkin juga menyukai