THT 1
THT 1
No. Dokumen :
No. Revisi :-
SPO Tanggal Terbit :
Januari 2016
Halaman : 1/3
PUSKESMAS
POASIA dr. Juriadi Paddo, M.Kes.
NIP.19660303 200212 1 006
No. Revisi :-
SPO Tanggal Terbit :
Januari 2016
Halaman : 2/3
PUSKESMAS
POASIA dr. Juriadi Paddo, M.Kes.
NIP.19660303 200212 1 006
No. Revisi :-
SPO Tanggal Terbit :
Januari 2016
Halaman : 3/3
PUSKESMAS
POASIA dr. Juriadi Paddo, M.Kes.
NIP.19660303 200212 1 006
No. Revisi :-
SPO Tanggal Terbit :
Januari 2016
Halaman : 1/3
No. Revisi :-
SPO Tanggal Terbit :
Januari 2016
Halaman : 2/3
No. Revisi :-
SPO Tanggal Terbit :
Januari 2016
Halaman : 3/3
No. Revisi :-
SPO Tanggal Terbit :
Januari 2016
Halaman : 1/2
No. Revisi :-
SPO Tanggal Terbit :
Januari 2016
Halaman : 2/2
7. Penatalaksa Penatalaksanaan
naan Non-medikamentosa: Evakuasi serumen
- Bila serumen lunak, dibersihkan dengan kapas yang
dililitkan pada pelilit kapas.
- Bila serumen keras, dikeluarkan dengan pengait atau
kuret. Apabila dengan cara ini serumen tidak dapat
dikeluarkan, maka serumen harus dilunakkan lebih dahulu
dengan tetes Karbogliserin 10% atau H2O2 3% selama 3
hari.
- Serumen yang sudah terlalu jauh terdorong kedalam
liang telinga sehingga dikuatirkan menimbulkan trauma
pada membran timpani sewaktu mengeluarkannya,
dikeluarkan dengan mengalirkan (irigasi) air hangat yang
suhunya disesuaikan dengan suhu tubuh.
Medikamentosa
- Tetes telinga Karbogliserin 10% atau H2O2 3% selama 3
hari untuk melunakkan serumen.
8. Output Tata laksana kasus serumen sesuai standar terapi Puskesmas.
No. Revisi :-
SPO Tanggal Terbit :
Januari 2016
Halaman : 1/3
dr. Juriadi Paddo, M.Kes.
PUSKESMAS
NIP.19660303 200212 1 006
POASIA
1. Pengertian Otitis media akut (OMA) adalah peradangan sebagian atau seluruh
mukosa telinga tengah, tuba eustachius, antrum mastoid, dan sel-
sel mastoid yang terjadi dalam waktu kurang dari 3 minggu.
2. Tujuan Penatalaksanaan kasus parotitis sesuai standar terapi.
No. Revisi :-
SPO Tanggal Terbit :
Januari 2016
Halaman : 2/3
dr. Juriadi Paddo, M.Kes.
PUSKESMAS
NIP.19660303 200212 1 006
POASIA
Stadium resolusi
• Membran timpani tetap
perforasi atau utu
• Sekret di liang telinga lua
Tes penala
Dapat ditemukan tuli konduktif, yaitu: tes Rinne (-) dan tes
Schwabach memendek pada telinga yang sakit, tes Weber
terjadi lateralisasi ke telinga yang sakit.
6. Diagnosis Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan
fisik.
7. Penatalaksa Medikamentosa
naan Topikal i. Pada stadium oklusi tuba, terapi bertujuan
OTITIS MEDIA AKUT
No. Dokumen :
No. Revisi :-
SPO Tanggal Terbit :
Januari 2016
Halaman : 3/3
dr. Juriadi Paddo, M.Kes.
PUSKESMAS
NIP.19660303 200212 1 006
POASIA
No. Revisi :-
Tanggal Terbit :
Januari 2016
Halaman : 1/2
No. Revisi :-
Tanggal Terbit :
Januari 2016
Halaman : 2/2