1. PERNYATAANKEBIJAKAN
RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta harus mempunyai Rencana Manajemen
Keselamatan dalam rangka mengelola risiko keselamatan.
2. CAKUPAN
Rencana ini berlaku untuk seluruh area RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta, termasuk
area rawat jalan, rawat inap, kantor administrasi, area komersial, dan lain-lain.
3. TANGGUNG JAWAB
3.1. Seluruh level pemimpin Rumah Sakit para Wakil Direktur, manajer dan Supervisor
bertanggung jawab untuk memastikan kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedur
keselamatan dan praktek kerja yang aman dalam wilayah kerja mereka.
3.2. Panitia Keselamatan dan Kesehatan Kerja Rumah Sakit (PK3RS), bertemu sebulan sekali
untuk memfasilitasi kesesuaian dengan ketentuan program manajemen keselamatan.
3.4. Seluruh karyawan rumah sakit bertanggung jawab untuk mematuhi kebijakan dan
prosedur keselamatan dan praktek kerja yang aman.
4. IDENTIFIKASI RESIKO
Identifikasi resiko (risk identification) adalah usaha-usaha yang dilakukan untuk
mengidentifikasi situasi yang dapat menyebabkan cedera, tuntutan atau kerugian, baik
pada manusia, barang atau pun proses pelayanan. Cara yang secara teratur dilakukan di RS
PKU Muhammadiyah Yogyakarta untuk mengidentifikasi resiko adalah dengan
melakukan inspeksi fasilitas dan ronde lingkungan.
4.1. Inspeksi Fasilitas
Inspeksi adalah suatu proses pemantauan langsung terhadap kondisi dan fungsi fasilitas-
fasilitas rumah sakit yang disesuaikan dengan sistem atau standar yang berlaku. Inspeksi
dilakukan oleh:
PANDUAN PENGELOLAAN KESELAMATAN
Hal. 2dari 14
PANDUAN PENGELOLAAN KESELAMATAN
Ya Tdk ANTISIPASI
RESIKO
Apakah rute jalan masuk / jalan keluar normal akan
terganggu akibat proyek ini?
Jika Ya, lokasi di ..
Hal. 3dari 14
PANDUAN PENGELOLAAN KESELAMATAN
Hasil analisa dituangkan kedalam form persetujuan pelaksanaan proyek konstruksi dan
renovasi. Selain itu, pada saat pelaksanaan proyek, dilakukan kegiatan inspeksi untuk
memastikan kesesuaian dengan ketentuan keselamatan.
Hal. 4dari 14
PANDUAN PENGELOLAAN KESELAMATAN
8. REFERENSI
8.2. Permenaker No. 5 / Men / 1996 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja.
8.4. Surat Edaran Dirjen Pelayanan Medik Tentang PK3RS No. HK.00.06.6.4.0.1497 tgl. 24
Februari 1995
Hal. 5dari 14
PANDUAN PENGELOLAAN KESELAMATAN
Waktu Ronde
No Clinical Areas Non-Clinical Areas
Minggu
Ruang Shofa, Muzdalifah Ruang Linen Loundry,
1 14 27 40
1 CSSD
2 2 15 28 41
3 3 16 29 42
4 4 17 30 43
5 5 18 31 44
6 6 19 32 45
7 7 20 33 46
8 8 21 34 47
9 9 22 35 48
10 10 23 36 49
11 11 24 37 50
12 12 25 38 51
13 13 26 39 52
Peserta (minimum):
Hal. 6dari 14
PANDUAN PENGELOLAAN KESELAMATAN
1. Tim K3
2. PPI
3. Pemeliharaan
4. Sanitasi
5. Manajer dan Kepala Unit di tempat yang akan dikunjungi
Hal. 7dari 14
PANDUAN PENGELOLAAN KESELAMATAN
Notes : C : Compliance, P : Partial, N : Non Compliance, N/A : Not Applicable For This Area
Hasil Temuan
Penjelasan/detail
PROGRAM ASSESSMENT ITEM C P N N/
hasil temuan
A
Apakah landasan / ground bersih
1
dan bebas dari bahaya?
Apakah lantai bersih, kering,
2 dalam kondisi baik, bebas dari
halangan?
Apakah mekanisme untuk akses
(ramps, handrail, mekanisme
3
bukaan pintu, dll) berfungsi
dengan baik?
Apakah pada area parkir
4 terdapat lubang atau bahaya
lain?
Apakah pintu berfungsi dan
5
dapat dikunci dengan baik?
Safety Apakah furniture dalam keadaan
Management 6 baik dan aman?
Apakah staff / kontraktor /
7 outsource menggunakan alat
pelindung diri dengan memadai?
Apakah kabel-kabel listrik rapi
8
dan tidak membahayakan?
Apakah semua panel listrik di
9
cek?
Apakah stop kontak dan alat
10 listrik lain aman dari jangkauan
anak-anak?
Apakah pintu kamar mandi
11 pasien dapat segera dibuka dari
luar?
Apakah rekam medik
ditempatkan terpusat dan hanya
12
bisa di akses oleh staff yang
berwenang?
Apakah alarm berfungsi, diuji,
Security 13 dipelihara sesuai spesifikasi
Management pabrik?
Apakah ada sistem / mekanisme
untuk dapat cepat
14 memberitahukan pejabat atau
staf lainnya jika ada masalah
terkait keamanan?
Hal. 8dari 14
PANDUAN PENGELOLAAN KESELAMATAN
Hal. 9dari 14
PANDUAN PENGELOLAAN KESELAMATAN
Hal. 10dari 14
PANDUAN PENGELOLAAN KESELAMATAN
Hal. 11dari 14
PANDUAN PENGELOLAAN KESELAMATAN
Hal. 12dari 14
PANDUAN PENGELOLAAN KESELAMATAN
No YA TIDAK
NURSING
1 Apakah seluruh tempat tidur terdapat pengaman?
2 Apakah kursi roda dikunci saat tidak dipakai?
3 Apakah tombol panggilan dapat dijangkau secara mudah oleh pasien?
4 Apakah lemari obat dan kereta obat terkunci saat tidak digunakan?
5 Apakah karyawan menggunakan metode yang benar saat mengangkat
pasien?
6 Apakah tersedia Hand rub ditempat yang ditentukan?
RADIOLOGI
1 Adakah logbook untuk mencatat proses warming alat?
OPERATING THEATHRE
1 Apakah terpasang tanda area terrbatas?
2 Apakah lampu penanda X-Ray dan laser menyala?
3 Apakah sistem panggilan emergency bekerja?
Hal. 13dari 14
PANDUAN PENGELOLAAN KESELAMATAN
REHAB MEDIK
1 Apakah lantai terbuat dari bahan yang tidak licin dimana terinstruksi untuk
2 berjalan dengan kruk, tonkat, dan alat bantu jalan?
3 Apakah terdapat alat untuk tes suhu minyak, air, dan paraffin?
TEMPAT PENYIMPANAN/ GUDANG
1 Apakah gudang bersih dari karton kosong dan sampah lainnya?
2 Apakah barang berat disimpang pada rak bagian bawah?
3 Apakah cairan disimpan di bawah level mata?
DAPUR
1 Apakah terdapat inspeksi rutin kebocoran atau tumpahan hazard yang
dilakukan setelah perrsiapan makan?
2 Sudahkah peralatan yang rusak dipindahkan untuk tidak dipakai?
3 Adakah pembatasan, atau pedoman untuk baju longgar, perhiasan, dan
rambut panjang untuk menghindari belitan pada mesin, kontaminasi
makanan, dan api saat berada pada jarak terjadinya kebakaran?
4 Apakah para karyawan hanya membawa tumpukan kecil barang pecah
belah?
5 Apakah tempat sampah tahan bocor?
6 Apakah alur lalu lalang teratur sehingga pekerja tidak bertabrakan
7 Apakah pisau tajam dan dalam kondisi yang baik?
Hal. 14dari 14