Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN PSIKOLOGI KONSUMEN

“LOYALITAS KONSUMEN PENGGUNA TRANSPORTASI ONLINE GRAB”

Oleh
MUTMAINNAH NUR RAHMA MAJID
1571041005

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
MAKASSAR
2018
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya,

sehingga penyusunan laporan mata kuliah Psikologi Konsumen dapat

terselesaikan. Salam dan selawat kepada junjungan Nabi Muhammad SAW yang

telah membawa kita dari alam yang gelap akan ketidaktahuan menuju alam terang

akan ilmu pengetahuan.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam

penyusunan laporan ini karena penulis hanyalah manusia biasa yang tidak luput

dari kesalahan. Penulisi memperoleh dukungan dan motivasi dari berbagai pihak

selama penyusunan laporan ini. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima

kasih kepada kedua orang tua, saudara, dosen pengampuh mata kuliah, partisipan

penelitian, dan semua pihak yang membantu dalam penyelesaian laporan ini.

Penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua orang.

Makassar, 28 Mei 2018

Mutmainnah N R M
DAFTAR ISI

SAMPUL ......................................................................................................... i

KATA PENGANTAR .................................................................................... ii

DAFTAR ISI ................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

BAB II KAJIAN TEORITIS ......................................................................... 4

A. Definisi ................................................................................................... 4

B. Faktor yang memengaruhi................................................................... 4

C. Aspek...................................................................................................... 5

D. Indikator ................................................................................................ 6

BAB III METODE ......................................................................................... 7

A. Metode penelitian ................................................................................... 7

B. Populasi dan Sampel ............................................................................... 7

C. Blue print ................................................................................................ 8

D. Skala ....................................................................................................... 8

BAB IV HASIL PENELITIAN ..................................................................... 10

A. Deskripsi hasil analisis data .................................................................... 10

B. Pembahasan ............................................................................................ 18

BAB V KESIMPULAN ................................................................................. 20

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 21


BAB I

PENDAHULUAN

Nugroho (2008:16) mengemukakan bahwa transportasi memiliki peran

penting bagi masyarakat Indonesia disebabkan oleh faktor geografis menyebabkan

pengangkutan dilakukan melalui darat, perairan, dan udara. Kalsum dan Jinca

(2017:33) mengemukakan bahwa perkembangan kota besar di negara berkembang

cenderung mengalami ekspansi ke luar batasan kota inti menuju wilayah sekitar.

Fenomena tersebut menyebabkan perkembangan kota di wilayah suburban dan

menciptakan pusat aktivitas baru di kawasan pinggiran berupa urban

deconcentration. Urban deconcentration adalah penyebaran konsentrasi penduduk

dan aktivitas bekerja karena pengaruh dari pertumbuhan kawasan residensial di

pinggiran termasuk kota Makassar.

Kalsum dan Jinca (2017:34) mengemukakan bahwa proses dekonentrasi

penduduk memiliki ciri persebaran penduduk yang meningkat sebagai proses

suburbanisasi mengarah ke wilayah pingginran. BPS (2014) menunjukkan rata-

rata jumlah penduduk kota Makassar pada tahun 2007-2014 berjumlah sekitar

1.33.483 jiwa/tahun dengan pertumbuhan sebanyak 2,12% per tahun. Laju

pertumbuhan penduduk signifikan pada wilayah pinggiran seperti kecamatan

Tamalanrea dengan pertumbuhan sekitar 3,29% per tahun, Biringkanaya dengan

6,36%, Manggala sebanyak 4,47%, dan Rappocini dengan pertumbuhan sekitar

1,89% per tahunnya. Perencanaan Kota Indonesia tahun 2015 (Kalsum dan Jinca,

2017:34) mengemukakan bahwa pergeseran konsentrasi penduduk dan pusat


aktivitas ke wilayah pinggiran mengakibatkan masalah baru, yaitu masalah

transportasi.

Jumlah penduduk Kota Makassar terus mengalami peningkatan setiap tahun.

Data pertumbuhan penduduk tersebut dilansir dari Dinas Kependudukan dan

Pencatatan Sipil mulai tahun 2015 hingga 2017. Pada tahun 2015, jumlah

penduduk Kota Makassar berada diangka 1.653.386 jiwa. Jumlah penduduk

bertambah banyak sebesar 5.117 jiwa pada tahun 2016 menjadi 1.658.503 jiwa.

Angka tersebut mengalami peningkatan yang signifikan sebesar 111.417 jiwa

pada tahun 2017, sehingga mencapai 1.769.920 jiwa pada Maret 2017.

Perkembangan teknologi internet juga ikut berkembang dan mengubah gaya

hidup masyarakat di seluruh wilayah Indonesia, khususnya Kota Makassar.

Syafrino (2017:1) mengemukakan bahwa meningkatnya penggunaan internet

melalui smartphone di kalangan masyarakat mengundang hadirnya transportasi

online di Indonesia. Transportasi online adalah layanan yang memudahkan

masyarakat dalam melakukan mobilitas perjalanan.

Transportasi online yang beroperasi di Indonesia, yaitu Grab, Go-Jek, dan

Uber. Pada tahun 2016 khususnya untuk transportasi online Grab mengalami

peningkatan sebesar 600% dari jumlah pemakaian yang dikemukakan oleh

Managing Director Grab. Peningkatan pertumbuhan kinerja ditopang oleh

operasional Grab di tujuh kota di Indonesia, yaitu Jakarta, Bandung, Surabaya,

Bali, Padang, Makassar, dan Medan (Katadata.co.id).

Mandarguna (2017) mengemukakan bahwa Kota Makassar memiliki lebih

dari satu jenis transportasi yang beroperasi di darat dengan beragam macam merek
yang ditawarkan kepada masyarakat. Konsumen menjadi lebih selektif ketika

membuat keputusan, sehingga perusahaan diharuskan untuk melakukan usaha

untuk menarik konsumen menggunakan dan membeli jasa yang ditawarkan.

Kotler (Mandarguna, 2017) mengemukakan bahwa keputusan pembelian adalah

preferensi konsumen terhadap merek yang ditawarkan dari berbagai pilihan dan

niat konsumen untuk membeli merek paling disukai.

Durianto (Mandarguna, 2017) mengemukakan bahwa merek memudahkan

konsumen dalam proses pengambilan keputusan pembelian, sehingga konsumen

membeli produk berdasarkan merek, kualitas, dan kepuasan pada merek tersebut.

Di Indonesia saat ini Grab memberikan lima layanan, yaitu GrabTaxi, GrabCar,

GrabBike, GrabExpress, dan GrabFood. Sejak kehadiran Grab pada tahun 2012 di

Indonesia turut membuka lapangan kerja yang lebih dan meningkatkan kehidupan

mitra pegemudi (cnnindonesi.com). Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti

bertujuan untuk meneliti loyalitas konsumen pengguna layanan transportasi online

Grab.
BAB II

KAJIAN TEORITIS

A. DEFINISI

Kotler dan Keller (Wulandari, 2017) mengemukakan bahwa loyalitas adalah

komitmen individu untuk membeli maupun mendukung produk yang disukai.

Swastha (Nurullaili & Wijayanto, 2013) mengemukakan bahwa loyalita

konsumen adalah kesetiaan konsumen utuk menggunakan produk yang sama

secara terus-menerus. Griffin (Wulandari, 2017) mengemukakan bahwa loyalitas

konsumen adalah perilaku pembelian yang dilakukan oleh individu menunjukkan

secara teratur. Widyaratna, Danny, dan Chandra (2001:89) mengemukakan bahwa

loyalitas adalah bukti konsumen yang tetap menjadi konsumen dan memiliki sikap

positif terhadap perusahaan. Loyalitas konsumen adalah kesetiaan konsumen

kepada produk.

B. FAKTOR YANG MEMENGARUHI

Robinette (Wulandari, 2017:30) mengemukakan bahwa konsumen memiliki

loyalitas yang dipengaruhi oleh empat faktor, yaitu:

1. Perhatian (caing), yaitu perusahaan berusaha untuk emnarik perhatian

konsumen untuk meningkatkan loyalitas konsumen terhadap perusahaan.

2. Kepercayaan (trust), yaitu perusahaan menghasilkan produk dengan

kualitas yang seharusnya, sehingga konsumen tidak merasa ditipu.


3. Perlindungan (length of patronage), yaitu perusahaan memberikan

perlindungan kepada konsumen mulai dari kualitas produk, pelayanan,

maupun complain konsumen kepada perusahaan.

4. Kepuasan akumulatif (overall satisfaction), yaitu penilaian menyeluruh

berdasarkan jumlah pembelian terhadap barang dan jasa dalam periode

tertentu. Perusahaan harus bersaha untuk memberikan rasa puas kepada

konsumen mengenai produk barang maupun jasa yang diberikan/

C. ASPEK

Griffin (Wulandari, 2017:28) mengemukakan bahwa loyalitas konsumen

memiliki empat aspek, yaitu:

1. Pembelian secara teratur maupun berulang. Konsumen melakukan

pembelian secara continue pada produk berupa jasa maupun barang

tertentu. Konsumen melakukan pembelian produk sebanyak lebih dari

dua kali.

2. Merekomendasikan produk kepada orang lain. Konsumen membeli

produk yang ditawarkan dan mereka butuhkan. Konsumen mendorong

individu lain untuk membeli produk maupun jasa perusahaan tersebut.

Secara tidak langsung, konsumen melakukan komunikasi dari mulut ke

mulut (word of mouth) mengenai produk berupa barang maupun jasa

tertentu.

3. Setia kepada produk maupun jasa. Konsumen menolak untuk

meggunakan produk berupa barang maupun jasa alternatif lain.

Konsumen tidak mudah untuk terpengaruh oleh tarikan pesaing.


Konsumen akan tetap membeli produk berupa barang maupun jasa yang

sama, meskipun banyak alternatif lain.

D. INDIKATOR

Wulandari (2017:32) mengemukakan bahwa loyalitas konsumen memiliki

lima indikator, yaitu:

1. Purchase intention

Purchase intention adalah keinginan kuat pelanggan untuk melakukan

pembelian ulang maupun penggunaan kemabali layanan.

2. Word-of-mouth

Word-of-mouth adalah pelanggan merekomendasikan produk maupun

jasa dari perusahaan tertentu kepada individu lain.

3. Price sensitivity

Price sensitivity adalah pelanggan tidak terpengaruh dengan tawaran

harga yang lebih rendah dari pesaing. Pelanggan tetap menggunakan

maupun membeli produk atau jasa dari perusahaan tersebut.


BAB III

METODE

A. METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Sugiyono

(1999:2) mengemukakan bahwa penelitian kuantitatif adalah pengukuran terhadap

keberadaan variable dengan menggunakan instrument penelitian. Penelitian ini

menggunakan instrument berupa skala likert yang disebar secara online melalui

google form.

B. POPULASI DAN SAMPEL

1. Populasi

Supardi (1993:101) mengemukakan bahwa populasi adalah kesatuan

individu maupun subjek pada wilayah, waktu, dan kualitas yang akan diteliti.

Populasi dalam penelitian ini adalah populasi infinit, yaitu populasi dengan

jumlah anggota populasi tidak dapat diketahui secara pasti. Populasi dalam

penelitian ini adalah masyarakat secara umum.

2. Sampel

Supardi (1993:107) mengemukakan bahwa teknik sampling dalam

penelitian ini adalah teknik non probability sampling yaitu purposive sampling.

Supardi (1993:108) mengemukakan bahwa teknik purposive sampling adalah

teknik sampling berdasarkan karakteristik subjek yang dijadikan sebagai


sampel penelitian. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 30 orang dengan

Karakteristik sampel, yaitu :

a) Laki-laki dan Perempuan

b) Pengguna layanan Grab.

C. BLUE PRINT

Item Bobot
Variabel Aspek Indikator Total
F UF (%)
Pembelian secara
Purchase 1,3
teratur maupun 2,4 5
intention ,11
berulang
Merekomendasikan
Loyalitas Word-of- 5,6
produk kepada 7 4
Konsumen mouth ,8
orang lain
Setia kepada
Price
produk maupun 9 10 2
sensitivity
jasa
Total 7 4 11 100%

D. SKALA

No. Pernyataan Pilihan Jawab


STS TS N S SS
1 Saya menggunakan layanan GrabBike atau
GrabCar sebagai transportasi untuk bepergian.
2 Saya memilih untuk menggunakan transportasi
umum (seperti, ojek, bentor, atau angkutan
umum kota) daripada layanan transportasi
Grab.
3 Saya akan menggunakan layanan GrabExpress
untuk mengirim barang di wilayah yang sama.
4 Saya mengantarkan secara langsung barang
ketujuan tanpa malalui perantara jasa apapun.
5 Saya akan merekomendasikan kepada orang
lain untuk menggunakan layanan Grab jika
ingin memesan makanan.
6 Saya akan mengajak orang lain untuk
bepergian dengan menggunakan layanan Grab.
7 Saya tidak akan merekomendasikan layanan
Grab kepada orang lain, meskipun Grab
memberikan layanan sesuai harapan.
8 Saya akan memberikan informasi positif
kepada orang lain mengenai layanan Grab.
9 Saya akan membayar lebih untuk
menggunakan layanan Grab
10 Saya mudah terpengaruh dengan tawaran lebih
murah dari layanan Grab.
11 Saya menggunakan layanan transportasi Grab
lebih dari dua kali sehari.
BAB III

HASIL PENELITIAN

A. DESKRIPSI HASIL ANALISIS DATA

1. Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah Subjek Persentase


Laki-laki 12 orang 40%
Perempuan 18 orang 60%
Total 30 orang 100%
Keterangan:

Penelitian ini memiliki partisipan berjumlah 30 orang (N=30, 100%).

Pertisipan laki-laki sebanyak 12 orang (n=12, 40%) dan perempuan sebanyak 18

orang (n=18, 60%).

2. Usia

Usia (tahun) Jumlah Subjek Persentase


18 tahun 4 orang 13%
19 tahun 2 orang 7%
20 tahun 19 orang 63%
21 tahun 1 orang 3%
22 tahun 0 orang 0%
23 tahun 3 orang 10%
24 tahun 1 orang 3%
Total 30 orang 100%
Keterangan:

Penelitian ini memiliki partisipan berusia 18 tahun, 19 tahun, 20 tahun, 21

tahun, 23 tahun, dan 24 tahun. Partisipan berusia 18 tahun sebanyak empat orang

dengan persentase 13%. Partisipan berusia 19 tahun sebanyak dua orang dengan

persentase 7%. Partisipan berusia 20 tahun sebanyak 19 orang dengan persentase

63%.
Partisipan berusia 21 tahun sebanyak satu orang dengan persentase 3%.

Partisipan berusia 23 tahun sebanyak tiga orang dengan persentase 10%.

Partisipan berusia 24 tahun sebanyak satu orang dengan persentase 3%.

3. Apakah Anda pengguna Grab?

Pengguna Grab Jumlah Subjek Persentase


Ya 30 orang 100%
Tidak 0 orang 0%
Total 30 orang 100%
Keterangan:

Partisipan yang ikut berpartisipasi dalam penelitian ini menunjukkan bahwa

semuanya menggunakan layanan Grab dengan presentase 100%.

4. Analisis data (Norma)

Azwar (2015:11) mengemukakan bahwa norma adalah harga rata-rata pada

satu kelompok. Azwar 92015:11) mengemukakan bahwa norma adalah acuan

yang digunakan untuk memberikan makna terhadap angka hasil pengukuran yang

bersifat evaluatif. Azwar (2015:12) mengemukakan bahwa norma digunakan

untuk menyatakan hasil pengukuran dari tes psikologis karena tes psikologis tidak

memiliki satuan ukuran.

a) Pembelian secara teratur maupun berulang.

Scale Statistics
Mean Std. Deviation
18.87 1.814

22 < X Sangat tinggi


20 < X <= 22 Tinggi
18 < X <= 20 Sedang
16 < X <= 18 Rendah
X <= 16 Sangat rendah
No. Kategori Jumlah subjek
1. > 22 1 orang
2. 21-22 6 orang
3. 19-20 9 orang
4. 17-18 12 orang
5. 0-16 2 orang

No. Nama/Inisial Total Kategori


1 JJ 21 Tinggi
2 tri utami pratiwi putri 20 Sedang
3 SNH 20 Sedang
4 Anugrah azizah 16 Sangat rendah
5 Ar 18 Rendah
6 Herdianti arista 21 Tinngi
7 Asman 17 Rendah
8 Rukmah 18 Rendah
9 Andi Muhammad Zulkarnain. 21 Tinggi
10 Nadil 19 Sedang
11 Rahman 19 Sedang
12 Fikar 17 Rendah
13 Arfandi 18 Rendah
14 Amplas 18 Rendah
15 SHUVI NURUL ISNANI 20 Sedang
16 Nur Anna 21 Tinggi
17 Siti ainur ramlah batfamah 19 Sedang
18 Ilya amalia 19 Sedang
19 Rahmat Hendra 19 Sedang
20 Della Rey 23 Sangat tinggi
21 Muhammad Nurudin 18 Rendah
22 Leonardo Manase 19 Sedang
23 Risti 18 Rendah
24 OKi 14 Sangat rendah
25 Asra Warsita Makmur 18 Rendah
26 Nr Afifah 22 Tinggi
27 Abdul 18 Rendah
28 Andi sriwahyuni 22 Tinggi
29 Mohammad Afif A. S. 18 Rendah
30 Rezki Asya Nur 18 Rendah
Keterangan:
Penormaan menggunakan total skor skala dari aitem-aitem skala

berdasarkan aspek pembelian secara teratur maupun berulang dan berdasarkan

pengkategorian skor standard. Satu orang dalam kategori sangat tinggi, enam

orang dalam kategori tinggi, sembilan orang dalam kategori sedang,

b) Merekomendasikan produk kepada orang lain.

Scale Statistics
Mean Std. Deviation
11.33 1.295

13 < X Sangat tinggi


12 < X <= 13 Tinggi
11 < X <= 12 Sedang
9 < X <= 11 Rendah
X <= 9 Sangat rendah

No. Kategori Jumlah subjek


1. > 13 0
2. 13 5
3. 12 10
4. 8-11 15
5. 0-9 0

No. Nama/Inisial Total Kategori


1 JJ 13 Tinggi
2 tri utami pratiwi putri 10 Rendah
3 SNH 11 Rendah
4 Anugrah azizah 13 Tiinggi
5 Ar 13 Tinggi
6 Herdianti arista 11 Rendah
7 Asman 12 Sedang
8 Rukmah 13 Tinggi
9 Andi Muhammad Zulkarnain. 8 Sangat rendah
10 Nadil 12 Sedang
11 Rahman 12 Sedang
12 Fikar 11 Rendah
13 Arfandi 10 Rendah
14 Amplas 11 Rendah
15 SHUVI NURUL ISNANI 12 Sedang
16 Nur Anna 12 Sedang
17 Siti ainur ramlah batfamah 12 Sedang
18 Ilya amalia 12 Sedang
19 Rahmat Hendra 12 Sedang
20 Della Rey 11 Rendah
21 Muhammad Nurudin 12 Sedang
22 Leonardo Manase 11 Rendah
23 Risti 10 Rendah
24 OKi 12 Sedang
25 Asra Warsita Makmur 11 Rendah
26 Nr Afifah 13 Tinggi
27 Abdul 11 Rendah
28 Andi sriwahyuni 11 Rendah
29 Mohammad Afif A. S. 10 Rendah
30 Rezki Asya Nur 8 Sangat rendah
Keterangan:

Penormaan menggunakan total skor skala dari aitem-aitem skala

berdasarkan aspek merekomendasikan prodak kepada orang lain dan berdasarkan

pengkategorian skor standard. Tidak ada orang dalam kategori sangat tinggi, lima

orang dalam kategori tinggi, sepuluh orang dalam kategori sedang, 15 orang

dalam kategori rendah, dan tidak ada orang dalam kategori sangat rendah.

c) Setia kepada produk maupun jasa.

Scale Statistics
Mean Std. Deviation
7.33 0.959

9<X Sangat tinggi


8 < X <= 9 Tinggi
7 < X <= 8 Sedang
6 < X <= 7 Rendah
X <= 6 Sangat rendah

No. Kategori Jumlah subjek


1. >9 0
2. 9 4
3. 8 8
4. 7 12
5. 0-6 6

No. Nama/Inisial Total Kategori


1 JJ 9 Tinggi
2 tri utami pratiwi putri 8 Sedang
3 SNH 7 Rendah
4 Anugrah azizah 6 Sangat rendah
5 Ar 7 Rendah
6 Herdianti arista 8 Sedang
7 Asman 8 Sedang
8 Rukmah 7 Rendah
9 Andi Muhammad Zulkarnain. 7 Rendah
10 Nadil 7 Rendah
11 Rahman 7 Rendah
12 Fikar 7 Rendah
13 Arfandi 9 Tinggi
14 Amplas 8 Sedang
15 SHUVI NURUL ISNANI 8 Sedang
16 Nur Anna 7 Rendah
17 Siti ainur ramlah batfamah 9 Tinggi
18 Ilya amalia 8 Sedang
19 Rahmat Hendra 8 Sedang
20 Della Rey 7 Rendah
21 Muhammad Nurudin 6 Sangat rendah
22 Leonardo Manase 6 Sangat rendah
23 Risti 9 Tinggi
24 OKi 7 Rendah
25 Asra Warsita Makmur 8 Sedang
26 Nr Afifah 6 Sangat rendah
27 Abdul 7 Rendah
28 Andi sriwahyuni 7 Rendah
29 Mohammad Afif A. S. 6 Sangat rendah
30 Rezki Asya Nur 6 Sangat rendah
Keterangan:

Penormaan menggunakan total skor skala dari aitem-aitem skala

berdasarkan aspek setia kepada produk maupun jasa dan berdasarkan


pengkategorian skor standard. Tidak ada orang dalam kategori sangat tinggi,

empat orang dalam kategori tinggi, delapan orang dalam kategori sedang, 12

orang dalam kategori rendah, dan enam orang dalam kategori sangat rendah.

d) Semua aspek

Scale Statistics
Mean Std. Deviation
37.53 2.389

41 < X Sangat tinggi


39 < X <= 41 Tinggi
36 < X <= 39 Sedang
34 < X <= 36 Rendah
X <= 34 Sangat rendah

No. Kategori Jumlah subjek


1. >41 1
2. 40-41 6
3. 37-39 14
4. 35-36 6
5. 0-34 3

No. Nama/Inisial Total Kategori


1 JJ 43 Sangat tinggi
2 tri utami pratiwi putri 38 Sedang
3 SNH 38 Sedang
4 Anugrah azizah 35 Sedang
5 Ar 38 Sedang
6 Herdianti arista 40 Tinggi
7 Asman 37 Sedang
8 Rukmah 38 Sedang
9 Andi Muhammad Zulkarnain. 36 Rendah
10 Nadil 38 Sedang
11 Rahman 38 Sedang
12 Fikar 35 Rendah
13 Arfandi 37 Sedang
14 Amplas 37 sedang
15 SHUVI NURUL ISNANI 40 Tinggi
16 Nur Anna 40 Tinggi
17 Siti ainur ramlah batfamah 40 Tinggi
18 Ilya amalia 39 Sedang
19 Rahmat Hendra 39 Sedang
20 Della Rey 41 Tinggi
21 Muhammad Nurudin 36 rendah
22 Leonardo Manase 36 Rendah
23 Risti 37 Sedang
24 OKi 38 Sedang
25 Asra Warsita Makmur 37 Sedang
26 Nr Afifah 33 Sangat rendah
27 Abdul 36 Rendah
28 Andi sriwahyuni 40 Tinggi
29 Mohammad Afif A. S. 34 Sangat rendah
30 Rezki Asya Nur 32 Sangat rendah
Keterangan:

Penormaan menggunakan total skor skala dari aitem-aitem skala

berdasarkan aspek dalam variable loyalitas konsumen dan berdasarkan

pengkategorian skor standard. Satu orang dalam kategori sangat tinggi, enam

orang dalam kategori tinggi, 14 orang dalam kategori sedang, enam orang dalam

kategori rendah, dan tiga orang dalam kategori sangat rendah.

B. PEMBAHASAN

Berdasarkan pengujian dengan menggunakan Statistical Product and

Service Solution (SPSS) versi 23.0 untuk mendapatkan mean dan standard

deviation dari data penelitian. Aspek pertama variabel loyalitas konsumen

menunjukkan bahwa pembelian secara teratur maupun berulang berada dalam

kategori rendah dengan jumlah partisipan sebanyak 12 orang. Aspek kedua

variabel loyalitas konsumen menunjukkan bahwa pelanggan merekomendasikan


produk kepada orang lain berada dalam kategori rendah dengan jumlah partisipan

sebanyak 15 orang. Aspek ketiga variabel loyalitas konsumen menunjukkan

bahwa pelanggan setia kepada produk maupun jasa berada dalam kategori rendah

dengan jumlah partisipan sebnyak 12 orang.

Hasil penormaan untuk aspek loyalitas konsumen secara menyeluruh

menunjukkan loyalitas konsumen terhadap transportasi online Grab berada dalam

kategori sedang dengan jumlah partisipan sebanyak 14 orang. Griffin (Wulandari,

2017:63) mengemukakan bahwa loyalitas adalah komitmen konsumen untuk

membeli kembali produk dengan teratur dan berulang. Tetapi, dari hasil

penormaan terhadap aspek dari varibel loyalitas konsumen, diperoleh loyalitas

konsumen berada dalam kategori rendah dengan pernormaan peraspek berada

dalam kategori rendah.


BAB IV

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian, analisis, dan pembahasan, maka dapat

disimpulkan bahwa minat berkunjung kemabali, kesediaan untuk

merekomendasikan, dan kesetiaan konsumen untuk tetap membeli maupun

menggunakan layanan Grab berada dalam ketegori sedang.


DAFTAR PUSTAKA

Azwar, S. (2015). Dasar-dasar psikometrika (edisi 2). Yogyakarta: Pustaka


Pelajar.

BPS Kota Makassar. (2014). Makassar dalam angka. Makassar: BPS Kota
Makassar.

Kalsum, U., & Jinca, M. Y. (2017). Strategi pengembangan transportasi massal di


wilayah suburban Makassar. Jurnal Transportasi Multimedia, 15(1), 33-38.
doi: 10.25104/mtm.v15i1.411.

Nugroho, L. A. (2008). Konsumen dan jasa transportasi: Studi terhadap


perlindungan hukum pada konsumen fasilitas publik transportasi darat dan
pelayanan jasa transportasi perusahaan otobus di kabupaten wonogiri.
Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Nurullaili, & Wijayanto, A. (2013). Analisis faktor-faktor yang memengaruhi


loyalitas konsumen Tupperware. Jurnal administrasi bisnis, 2(1), 89-97.

Rahmawati, Y., Suminar, B. (2014). Pengaruh kepuasan dan loyalitas pelanggan


terhadap word of mouth pada pelanggan Honda motor di Surabaya. Journal, of
Business and Banking, 4(1), 15-30. ISSN: 2088-7841.

Sugiyono. (1999). Statistika untuk penelitian. Bandung: Alfabeta.

Supardi. (1993). Laporan penelitian: Populasi dan sampel penelitian. UNISIA,-


(17), 100-108.

Syafrino, A. (2017). Efisiensi dan dampak ojek online terhadap kesempatan kerja
dan kesejahteraan. Skripsi. Bogor: Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB.

Widyaratna, T., Danny., & Chandra, F. (2001). Analisis kepuasan dan loyalitas
konsumen terhadap tingkat penjualan di warung bu kris. Jurnal Ekonomi
Manajemen, 3(2), 85-95. doi: https://doi.org/10.9744/jmk.3.2.pp.%2085-95.

Wulandari, D. F. (2017). Pengaruh kepuasan pelanggan terhadap loyalitas


pelanggan pada air minum isi ulang depot ishak desa lemo bajo kecamatan
wawolesea kabupaten konawe utara. Skripsi. Kendari: Jurusan Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Halu Oleo.

Anda mungkin juga menyukai