Anda di halaman 1dari 8

KUALITAS INFORMASI DAN KEAMANAN TRANSAKSI FAKTOR KUNCI

PENUNJANG PERKEMBANGAN E-COMMERCE

Asep Lucky Resa


Universitas Pendidikan Indonesia
Asep.lucky@student.upi.edu

Lili Adi Wibowo


Universitas Pendidikan Indonesia
Liliadiwibowo@upi.edu

ABSTRACT

Purpose - The purpose of this paper was to be found out the influence factors of the dominant country of
origin against purchasing decisions on local brand
Design/methodology/approach – the design of the research was a cross-sectional design. This research
used verification approach with survey method. A total of 200 respondents were chosen as using non
probability sampling. A survey questionnaire was used as a research instrument to collect the data from
respondents. The analysis technique used SEM analysis tools'
Findings - Quality of information and transaction security has influenced on purchase decisions online
simultaneously and partially.
Originality/value - The paper provides a basis to understand the issues of purchasing decisions on local
brand in Indonesia. The difference of this study with earlier research on objects that are the variable
used supporting the theory as well as the different references used by previous researchers.

Keywords: country of origin, purchase decisions

Article Type : Research Paper

PENDAHULUAN kegiatan panjat tebing, jaket khusus, sepatu gunung


Indonesia yang terdiri atas 13.466 gugusan dan juga termasuk yang paling penting adalah tas
pulau dan memiliki 1340 suku bangsa menjadi negara gunung (carrier). Penelitian yang dilakukan oleh The
yang sangat potensial dalam sektor pariwisata (Badan Association of Self-Reported Backpack Heuscher,
Pusat Statistik 2010). Hingga 2015 sektor pariwisata (Heuscher, Gilkey, Peel, & Kennedy, 2010)
telah menyumbangkan lebih dari $9 Miliar dolar mengungkapkan bahwa pemilihan tas gunung sangat
untuk pendapatan negara dan menempati posisi ke 4 penting terutama untuk kesehatan pengguna. Tas
dari total pendapatan ekspor barang dan jasa. Objek gunung yang tidak sesuai standar akan
pariwisata di Indonesia umumnya dikelompokkan mempengaruhi kesehatan tubuh pengguna karena jika
menjadi empat yaitu wisata budaya, wisata dibandingkan dengan tas biasa tas gunung
keagamaan, wisata belanja, dan wisata alam atau mempunyai peranan penting dalam membawa banyak
outdoor. kebutuhan pendaki. Produsen mendesain tas
Berdasarkan laporan American Express Retail sedemikian rupa sehingga dapat membantu punggung
Network pada tahun 2012 wisata alam bernuansa dalam menyangga beban saat tas digendong. Keadaan
petualang semakin menjadi sorotan masyarakat dan tersebut mendorong persaingan antar produsen tas
menjadi pilihan berwisata. Wisata alam yang sangat baik itu lokal maupun luar negeri. Persaingan dalam
popular di Indonesia adalah pendakian gunung. dunia bisnis hampir terjadi pada seluruh industri
Kegiatan pendakian gunung menjadi aktifitas yang (Rahayu & Anggarini, 2009)
cukup digemari banyak orang, baik dari kalangan Perilaku konsumen Indonesia yang lebih
muda ataupun dikalangan tua. Kegiatan dialam bebas menyukai produk tas gunung luar negeri, selain di
seperti mendaki gunung ini bisa dikatakan sebagai nilai dari kualitas juga beranggapan bahwa produk tas
olahraga rekreasi, akan tetapi karena aktifitas ini gunung luar negeri merupakan barang yang bisa
dilakukan dialam terbuka, maka kegiatan pendakian dibanggakan sehingga lebih percaya diri saat
gunung membutuhkan kesiapan seperti pengetahuan menggunakannya dan berhubungan pada gaya hidup
tentang kegiatan alam bebas (teknis pendakian serta komunitas. Apabila seseorang menggunakan
gunung) tentunya mental dan fisik yang prima dari produk ternama dari luar, konsumen akan merasa
para pendaki tersebut kemudian peralatan yang layak mendapatkan pengakuan lebih dari komunitasnya.
dan memadai. Kegiatan outdoor membutuhkan Sejalan dengan kondisi tersebut, dapat dipastikan
peralatan khusus seperti carabiner dan harness untuk akan banyak pemain baik yang sudah ada maupun

17-54
Strategic, Volume 11, Nomor 19, September 2016
baru masuk ke Indonesia, yang melihat potensi besar Muchtar et al., 2012; Johansson et al., 1985;
untuk menumbuhkan bisnis di Indonesia. (Lisnawati, Ozsomer dan Cavusgil, 1991 dalam Al-Sulaiti dan
2016). Baker, 1998). Secara khusus, Archarya dan Elliott
Menurut penelitian yang dilakukan oleh (2001) serta Wong et al. (2008) menyatakan bahwa
(Jiménez & Martín, 2012) mengemukakan faktor lain COO menggambarkan negara dimana produk atau
yang menyebabkan seseorang lebih menyukai tas Fkomponen produk dirakit, diproduksi, atau
gunung luar juga adalah bahwa konsumen sudah didesain, sedangkan Ahmed dan d’Astou
memiliki kepercayaan yang tinggi terhadap produk menggambarkan COO sebagai negara dimana
tersebut dan sudah tahu bahwa produsen atau negara produk diproduksi atau dirakit.
pembuat tas gunung tersebut adalah negara maju Masyarakat yang mengkonsumsi barang atau
yang sudah terkenal handal dan dipercaya mampu jasa memiliki alternatif pilihan lain dalam membeli
menciptakan produk yang berkualitas sangat tinggi. produk yang sudah mereka percaya (The Effect of
Akhirnya ketika muncul produk tas gunung lokal Brand Awarness) yang menyebabkan orang akan
konsumen susah untuk merespon hal tersebut. memilih produk yang sudah mereka kena, Dengan
Country of Origin (COO) diidentifikasi sebagai kata lain bahwa merek memiliki nilai atau ekuitas
faktor yang berpengaruh pada daya saing merek bagi suatu perusahaan(Ihya Ulumuddin, Lili
internasional (D, Deilami, & Ma, 2013) Adi Wibowo, 2013). Menurut (Piron & Francis,
Penelitian tersebut didukung oleh yang 2000) Evaluasi yang dilakukan konsumen atas suatu
mengungkapkan bahwa konsumen lokal suatu Negara produk tertentu tidak hanya didasarkan pada daya
lebih menyukai produk luar. Konsumen tarik karakteristik produk fisik saja, tetapi juga
menggunakan status produk sebagai simbol untuk berdasarkan negara yang memproduksinya (country
mengkomunikasikan kepada kelompok referensi yang of origin).
responnya sangat penting bagi pemakai produk Negara asal suatu produk menjadi sangat
(Diamantopoulos, Schlegelmilch, & Palihawadana, penting untuk konsumen, sehingga konsumen dapat
2011). Konsumen cenderung mempunyai mempertimbangkan untuk memutuskan membeli atau
pertimbangan-pertimbangan tertentu dalam membeli sebaliknya. Sebagian besar masyarakat negara
sebuah produk di mana pertimbangan tersebut berkembang khususnya Indonesia masih menganggap
didasarkan pada kualitas produk dan harga(Lin & produk negara luar lebih baik daripada buatan dalam
Chen, 2006). Faktor lain, persaingan antar merek negeri, seperti pada produk tas gunung. Berdasarkan
menjadi semakin tinggi dan kompleksitasnya sejalan penelitian yang dilakukan oleh Mahestu (2007)
dengan meningkatnya merek dari luar negeri (Kim & bahwa country of origin akan menciptakan suatu
Chung, 1997). Menurut (D et al., 2013) COO persepsi tertentu terhadap suatu produk, bisa positif
menggambarkan bagaimana konsumen maupun negatif.
mempersepsikan produk yang berasal dari suatu Persepsi masing-masing individu di setiap
negara tertentu. negara cenderung berbeda-beda terhadap seberapa
Adanya produk-produk impor dapat penting dampak country of origin bagi keputusan
mempengaruhi konsumen domestik dalam membeli pembelian yang mereka lakukan. Implikasinya,
produk karena dengan bertambahnya produk yang reputasi suatu negara dapat berbeda-beda di setiap
masuk dari luar negeri dapat menimbulkan perubahan negara dan dapat berubah seiring perubahan waktu.
pada niat pembelian produk-produk lokal (Hu, Li, Berdasarkan uraian tersebut dapat diketahui bahwa
Xie, & Zhou, 2008). Citra suatu negara asal atau ternyata persepsi konsumen tentang negara asal suatu
country of origin image berpengaruh kepada merek sangatlah penting dalam menimbulkan
penerimaan konsumen, perilaku, dan niat untuk keputusan pembelian suatu produk terutama produk
membeli. Hal ini sering digunakan oleh individu lokal yang dimata konsumen masih dianggap kalah
untuk mengevaluasi suatu produk yang akan dibeli saing dengan produk dari luar negeri sehingga minat
(Acharya & Elliot 1998). Pendapat yang sama beli dan keputusan pembeliannya rendah.
dikemukakan oleh Hong dan Wyer (1989) Tujuan penelitian ini adalah: (1) memperoleh
mengatakan bahwa pada saat konsumen melakukan temuan mengenai gambaran faktor-faktor country of
evaluasi akan barang asing, konsumen akan memakai origin, (2) memperoleh temuan mengenai gambaran
citra negara asal sebagai informasi. Bagi sebagian country of origin dan keputusan pembelian, (3)
individu, negara asal suatu produk merupakan suatu memperoleh temuan mengenai pengaruh faktor-faktor
hal yang sangat penting. Menurut (Hu et al., 2008) dominan country of origin terhadap keputusan
citra negara asal sering dipertimbangkan sebagai pembelian.
suatu faktor yang dapat memengaruhi konsumen.
Penelitian yang dilakukan oleh (Hu et al., 2008) KAJIAN PUSTAKA
di China, mendapatkan temuan bahwa masyarakat Konsumen pada saat membuat keputusan
China dalam mengkonsumsi suatu produk, mereka pembelian, akan dihadapkan pada sebuah proses.
lebih memilih produk luar yang sudah mereka Proses keputusan pembelian dimulai jauh sebelum
percaya dan mereka ketahui sebagai produk yang benar-benar membeli dan berlanjut jauh setelahnya.
mempunyai kualitas baik. Terungkap bahwa Tahapan yang dilalui konsumen pada saat dihadapkan
masyarakat China malu apabila mengkonsumsi pada proses pengambilan keputusan dapat dijadikan
produk negaranya sendiri walaupun di China terdapat sebagai tolak ukur untuk memahami perilaku
pembatasan impor barang. pembelian konsumen pada saat sebelum, ketika dan
Beberapa penulis mengkonseptualisasikan setelah melakukan pembelian. Karakteristik
COO sebagai negara dimana produk diproduksi dan konsumen dan proses pengambilan keputusan akan
dikaitkan dengan negara tertentu (Parameswaran dan mempengaruhi keputusan pembelian yang diambil
Pisharodi, 1994; Thakor dan Katsanis, 1997 dalam oleh masing-masing individu.

18-54
Strategic, Volume 11, Nomor 19, September 2016
Tahap pertama yang akan dilalui oleh economics development level, living standard, technology
konsumen ialah pengenalan kebutuhan, jika telah developing level, product quality, self-confident level for
mengetahui apa yang dibutuhkan kemudian owning this product, product reliability. Pendapat tersebut
konsumen mencari informasi untuk memenuhi merupakan hasil penelitian yang dilakukan oleh Han and
kebutuhannya tersebut. Setelah mendapatkan Terpstra (1988) dalam Nagashima’s (1970) yang telah
berbagai informasi mengenai kebutuhannya, maka disempurnakan Chens (2000) dalam Long-Yi Lin and Chun-
konsumen akan dihadapkan pada pilihan mengenai Shuo Che (2006:254).
produk dan jasa yang dapat memenuhi kebutuhannya,
beserta dengan pilihan alternatif jika tidak ada produk Gambar 1 Paradigma Penelitian
atau jasa yang sesuai dengan keinginan dan
kebutuhannya. Jika sudah memiliki pilihan yang
sesuai dengan kebutuhan, maka konsumen siap
membuat keputusan pembelian. Tahapan terakhir
pada proses ini ialah perilaku konsumen setelah
melakukan pembelian, yaitu menggunakan atau
membuang dan mengevaluasi produk dan jasa yang
telah dibeli dan digunakan karena konsumen harus
mengulangi tahapan pembelian untuk mengetahui
apakah produk dan jasa yang telah dibelisudah
memenuhi kebutuhan dan harapan atau tidak, apabila
tidak apakah ada alternatif lain sebagai pengganti
produk dan jasa tersebut yang lebih baik lagi .
Pemahaman mengenai perilaku konsumen dalam
konteks ketidakpuasan jauh lebih mendalam dari
konteks kepuasan konsumen (Lili Adi Wibowo dan METODE PENELITIAN
Yeni Yuniawati, 2007) Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui
Howard dalam et al.(2012:551) mengemukakan pengaruh country of origin terhadap keputusan
pendapatnya mengenai dimensi yang mempengaruhi pembelian pada tas gunung lokal. Variabel bebas
keputusan pembelian yang terdiri dari enam variabel, (independent variable) atau variabel eksogen yang
diantaranya adalah Information (Informasi), Brand terdapat pada penelitian ini yaitu country of origin
Recognition (Pengenalan Merek), Brand Attitude dengan dimensi country beliefs, people affect dan
(Sikap Merek), Faith (Keyakinan), Purchase desired interaction economics development level,
Willingness (Kesediaan Membeli). Proses living standard, technology developing level, product
pengambilan keputusan pelanggan kadang-kadang quality, self-confident level for owning this product,
bisa menjadi proses yang rumit dan pelanggan dapat product reliability. sedangkan variabel terikat
mengandalkan informasi tentang produk dan merek (dependent variable) atau variabel endogen pada
dan pengalaman pelanggan mereka berkumpul penelitian ini yaitu keputusan pembelian dengan
mencapai pembuatan keputusan pembelian.(Wibowo, dimensi Information (Informasi), Brand Recognition
2014) (Pengenalan Merek), Brand Attitude (Sikap Merek),
Faith (Keyakinan), Purchase Willingness (Kesediaan
Salah satu faktor yang nmempengaruhi Membeli).
interpretasi dalam tahapan persepsi konsumen pada Objek/unit analisis pada penelitian ini yaitu
konsumen tas gunung buatan Indonesia. Penelitian ini
suatu produk adalah country of origin. Konsumen
dilakukan pada kurun waktu kurang dari satu tahun,
cenderung akan mengingat suatu barang dengan asal sehingga teknik pengumpulan data yang digunakan
negara tertentu, dan hal ini menjadi keuntungan pada penelitian ini adalah cross-sectional method.
tersendiri bagi produk yang terasosiasi di benak Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah
konsumen ketika konsumen hanya memiliki teknik propability yaitu simple random dengan
informasi lokasi suatu produk dihasilkan, maka dalam jumlah sampel sebanyak 200 konsumen. Teknik
pengambilan keputusan pembelian akan di pengaruhi pengumpulan data yang digunakan adalah studi
kepustakaan, studi lapangan dengan penyebaran
oleh persepsi konsumen akan negara tersebut.
kuesioner secara online, dan studi literatur.
Masuknya produk-produk asing ke suatu negara Sedangkan teknik analisis data yang dilakukan adalah
dengan strategi modal ventura, investasi secara analisis deskriptif dan verifikatif. Analisis data
langsung maupun lisensi sebagai salah satu efek dari verifikatif menggunakan SEM dengan bantuan
pasar terbuka maka akan semakin berkurang juga software SMOS 20.0 for windows.
produk-produk buatan luar negeri dan tentu saja di
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
beberapa negara muncul efek country of origin yang
Pengujian hipotesis penelitian ini dilakukan
mempengaruhi persepsi konsumen terhadap kualitas untuk mengetahui besarnya pengaruh country of
produk tersebut (kaynak dan kara, 2002). Dalam origin terhadap keputusan pembelian. Pengujian
penelitian ini, dimensi-dimensi berikut dijadikan beberapa hipotesis secara simultan dilakukan menggunakan
indikator yang bisa diukur, diantaranya country beliefs, teknik analisis Structure Equation Model (SEM).
people affect dan desired interaction merupakan pendapat Hipotesis penelitian ini adalah country of origin
Kotler (1993), Laroche et,al., (2005) dan Yasin et,al., (2007), berpengaruh secara simultan dan parsial terhadap
dalam Listiana (2012). Hasil penelitian mengungkapkan keputusan pembelian. Hipotesis ini diuji secara
bahwa country of origin memiliki beberapa dimensi yaitu simultan maupun parsial dengan menggunakan

19-54
Strategic, Volume 11, Nomor 19, September 2016
AMOS 20.0 for windows. Hasil pengujian hipotesis model (fit) yang berarti sesuai dengan kondisi
secara keseluruhan (simultan) dapat dilihat empiris.
berdasarkan fariabel faktor-faktor country of origin
memiliki pengaruh langsung terhadap keputusan
pembelian sebesar 0.959. Secara keseluruhan model
konseptual persamaan struktural yang dirancang
berdasarkan goodness of fit atau pengujian model
penelitian memenuhi kelayakan model (fit) yang
berarti sesuai dengan kondisi empiris. maka dapat
diambil keputusan bahwa hipotesis nol (H0) ditolak
dan Hi diterima, sehingga dapat dikatakan bahwa
terdapat hubungan linear antara faktor-faktor
pembentuk country of origin terhadap keputusan
pembelian. hipotesis penelitian dinyatakan diterima,
karena sesuai dengan kriteria penerimaan hipotesis
yaitu nilai Critical Ratio (C.R.) ≥ 1,967 atau nilai
probabilitas (P) ≤ 0,05 maka H0 ditolak (hipotesis
penelitian diterima).
Hasil pengujian secara keseluruhan
memberikan hasil yang signifikan. Maka untuk
mengetahui dimensi X yang berpengaruh terhadap
pembentukan Y, maka dapat dilanjutkan dengan
pengujian secara parsial. Dengan membandingkan Pengujian dan perhitungan secara parsial dapat
setiap goodness of fit dengan nilai probability 0,030, dilihat melalui tabel standardized regresion weights
nilai RMSEA 0,032 0,08, nilai GFI 0,983 0,90, spada hasil AMOS. Dari hasil perhitungan
menggunakan AMOS, menunjukan nilai bobot
nilai AGFI 0,967 0,90, nilai CFI 0,998 0,90. dimensi dalam membentuk country of origin.
Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa semua Dimensi Self-Confident for owning this product
taksiran parameter pada diagram jalur tersebut adalah merupakan dimensi yang memiliki pengaruh yang
signifikan. tinggi yaitu sebesar 0.931 dan dimensi yang memiliki
Berdasarkan hasil perhitungan diatas, maka nilai paling rendah yaitu living standard yaitu 0.6.00.
dapat digambarkan diagram jalur dari hipotesis pada Berdasarkan model penelitian, faktor-faktor
penelitian sebagai berikut: country of origin positif terhadap keputusan
pembelian dapat dilakukan perhitungan untuk
Gambar 2 Diagram Jalur Pengujian Hipotesis mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung
antara dimensi-dimensi. Country of origin memiliki
peran penting dalam persepsi konsumen terhadap
produk dan merek dari negara tertentu (Bilkey dan
Nes,1982; Johansson et al,1985; Saeed, 1994; Ahmed
et al, 2004), yang selanjutnya mempengaruhi
keputusan pembelian (Roth dan Romeo., 1992;
Papadopoulos dan Heslop, 1993). Hong dan Wyer
( 1989) menemukan bahwa country of origin bisa
langsung mengerahkan dampak positif pada evaluasi
kualitas produk konsumen. Han (1989) menunjukkan
bahwa ketika konsumen tidak akrab dengan produk
atau merek, mereka bergantung pada efek promosi
yang secara tidak langsung dapat mempengaruhi
produk konsumen ketika menyimpulkan produk
atribut merek. Sedangkan ketika mereka akrab
dengan produk/merek, mereka meringkas keyakinan
mereka mengenai produk/merek atribut dan ringkasan
membangun ini secara langsung mempengaruhi
sikap konsumen terhadap produk/merek. Country Of
Origin merupakan negara asal produk dihasilkan.
Untuk menunjukkan Country Of Origin (COO)
Melalui gambar diagram jalur besarnya
seringkali ditulis kata “made in” pada kemasan
pengaruh masing-masing variabel laten secara
produk. Banyak orang kemudian sangat familiar
langsung (standardize direct effect) maupun tidak
dengan kata “made in” sehingga ketika meliahat
langsung (standardize indirect effect) serta efek total
kata “made in” pada produk kemasan, mereka
(standardizes total effect) bahwa variabel faktor-
langsung mengartikan produk tersebut berasal dari
faktor country of origin memiliki pengaruh langsung
negara tertentu. Misalkan jika pada kemasan produk
terhadap keputusan pembelian sebesar 0.959. Secara
tertulis “made in USA”, mereka akan mengartikan
keseluruhan model konseptual persamaan struktural
produk tersebut berasal dari Amerika Serikat
yang dirancang berdasarkan goodness of fit atau
(Keegan, 2007).
pengujian model penelitian memenuhi kelayakan
Berdasarkan hasil penelitian ditemukan teori
yang berupa pengaruh country of origin terhadap
20-54
Strategic, Volume 11, Nomor 19, September 2016
keputusan pembelian yang didukung oleh pendapat Development Level sebesar 0,785, Living Standard
Long-Yi Lin and Chun-Shuo Chen (2006:261) sebesar 0,600, Technology Developing Level sebesar
mengatakan bahwa “country of origin image has a 0,884, Product Quality sebesar 0,931, Self-Confident
significantly positive influence on consumer purchase Level for Owning This Product sebesar 0,931,
decision”. Berdasarkan kutipan tersebut menjelaskan Product Reliability sebesar 0,891 hasil ini diperoleh
bahwa negara asal berpengaruh positif terhadap melalui uji model pada structural equation model
keputusan pembelian. Pendapat yang sama melalui AMOS versi 20,0.
dikemukakan oleh Hong dan Wyer (1989) Penelitian ini diharapkan dapat membantu bagi
mengatakan bahwa pada saat konsumen melakukan perusahaan agar para produsen tas gunung lokal
evaluasi akan barang asing, konsumen akan memakai khususnya pada perusahaan baru industri
citra negara asal sebagai informasi. Bagi sebagian perlengkapan outdoor dapat meningkatkan nilai
individu, negara asal suatu produk merupakan suatu keputusan pembelian melalui strategi country of
hal yang sangat penting. Menurut Baughn & Yaprak origin.
(1993), Bilkey & Nes (1982), Liefeld, (1993),
Ozsomer & Cavusgil (1991), Samiee (1994), citra DAFTAR PUSTAKA
negara asal sering dipertimbangkan sebagai suatu
faktor yang dapat memengaruhi keputusan pembelian Al-Sulaiti, K. & Baker, M. (1998). Country of origin
konsumen. effects: a literature review. Marketing
Berdasarkan temuan empiris pada Intelligence & Planning, Vol. 16, No. 3: 150-
99.
penelitian ini menunjukan bahwa country of origin
Chen et all. 2012. Exploration of the differences in
adalah faktor yang menjadi pertimbangan dalam
Taiwanese women’s purchasing decisions
membentuk keputusan pembelian. Secara berurutan
towards luxury goods and general products.
dimensi yang berpengaruh pada country of origin
African Journal of Business Management Vol.
adalah self-confident level for owning this product,
6(2), pp. 548-561,18 January, 2012
product quality, country beliefs, people affect,
product reliability, technology developing D, Z. D. S. P. H., Deilami, A., & Ma, A. (2013). The
level,desired interaction, economic development Effect of Country of Origin Image on Brand
level, living standard. Temuan ini berbeda dengan Equity and Purchase Intention, 3(12), 52–61.
penelitian-penelitian sebelumnya yang hanya
menemukan pengaruh saja bukan menemukan Chen et all. 2012. Exploration of the differences in
dimensi yang berpengaruh lebih signifikan yang Taiwanese women’s purchasing decisions
membentuk country of origin dampaknya terhadap towards luxury goods and general products
keputusan pembelian. Berdasarkan hasil penelitian Elliott, G. R. & Cameron, R. C. (1994). Consumer
yang bersifat empiris mengenai country of origin, perception of product quality and the country-
didapat bahwa dimensi self confident for owning this of-origin effect. Journal of International
product memiliki skor yang paling besar. Marketing, Vol. 2 No.2: 49-62
Temuan empiris pada penelitian ini menunjukan
bahwa keputusan pembelian berada pada kategori Ian Phau Vasinee Suntornnond, (2006),"Dimensions
yang cukup tinggi. Secara berurutan dimensi yang of consumer knowledge and its impacts on
membangun keputusan pembelian adalah faith, brand country of origin effects among Australian
recognition, informasi, purchase, purchase consumers: a case of fast-consuming
willingness, dan brand attitude. Berdasarkan hasil product", Journal of Consumer Marketing,
penelitian diperoleh total pengaruh langsung country Vol. 23 Iss 1 pp. 34 - 42
of origin terhadap keputusan pembelian sebesar 0,959
Jim Blythe. 2013. Consumer Behaviour 2nd Edition.
atau (0,959 x 100%) 95,9%, Hal ini dikatakan bahwa
Sage Publications
terdapat hubungan saling pengaruh yang positif dan
signifikan antara kedua variabel. Berdasarkan hasil Jinm Byoungho dan George. 2013. “Consumer
tersebut, dapat diketahui bahwa country of origin P_urchase Intention Toward Forign Brand
berpengaruh terhadap keputusan pembelian tas Goods”. Journal of Management Decision
gunung buatan Indonesia. vol. 51 No.2 pp. 434-450
Berdasarkan uraian teori dan hasil penelitian Jobber, David, & Lancaster, Geoff. 2010. Selling and
yang telah dilakukan menggunakan analisis deskriptif Sales Management. (8th Edition). England :
dan verivikatif dengan menggunakan structural Prentice Hall.
equation model (SEM) antara dimensi country of
origin dampaknya terhadap keputusan pembelian. Kaynak, Erdener & Kara, Al. 2002.“ Consumer
Country of origin memiliki pengaruh yang positif Perception of foreign Product : Analisys of
terhadap keputusan pembelian tas gunung buatan Product Country Image and Ethnocentrism”.
Indonesia dengan nilai pengaruh langsung sebesar Europan Journal of Marketing.Vol. 36 iss.7/8.
0,959 atau 95.9%, hasil ini diperoleh melalui uji Pp. 928-949
model pada structural equation model melalui AMOS Keegan, Warren J & Mark C. Green. Global
versi 20,0. Marketing 5th Edition. New Jersey : Prentice
Dimensi yang membentuk country of origin Hall
memiliki pengaruh yang positif dalam mebentuk
keputusan pembelian tas gunung buatan Indonesia. Kotler, P and Armstrong, G. (2014). Principles of
Dengan nilai masing-masing dimensi yaitu : 1) Marketing. New Jersey: Pearson
Country Beliefs sebesar 0,898, People Affect sebesar Education.Inc
0,894, Desired Interaction 0,868, Economic
21-54
Strategic, Volume 11, Nomor 19, September 2016
Kotler, Philip dan Keller, Kevin Lane. 2012. 7(17), 34–42.
Marketing Management 14th edition. New
Jersey : Prentice Hall Lili Adi Wibowo dan Yeni Yuniawati. (2007). The
Influence of Tourist Product Attribute and
Kumara, Samantha dan Chunhua, Kang. 2010. Trust to Tourist Satisfaction and Loyalty A
“Perception of Country Of Origin: An Study of Mini Vacation in Bandung Oleh:
Approach to Identifying Expectations of Journal of Chemical Information and
Forigen Products”. Journal of Brand Modeling, 53(9), 1689–1699.
Managemen. 17, 343-353
Lin, L. Y., & Chen, C. S. (2006). The influence of the
M. Sadiq Sohail. 2005. “Malaysian Consumers country-of-origin image, product knowledge
Evaluation of Product Made in Germany : and product involvement on consumer
The Country of Origin effect”.Asia Pasific purchase decisions: an empirical study of
Journal of Marketing and Logistic. Vol. 17 Iss insurance and catering services in Taiwan.
1 pp 89-105 Journal of Consumer Marketing, 23(5), 248–
265.
Maheswaran, Durairaj. 2006. “Country Of Origin
Effect: Consumer Perceptions Of Japan in Lisnawati, L. D. dan. (2016). EKUITAS MEREK
South East Asia”, Working Paper Series DISPOSABLE DIAPER MEREK SWEETY
( SURVEI PADA. Journal of Business
Maholtra, Narkesh K. 2009. Riset Pemsaran, Management and Enterpreneurship
Penerapan Terapan. Jakarta : Gramedia Education, 1(1), 158–173.
Pustaka Utama
Piron, & Francis. (2000). Consumers’ perceptions of
Muchtar, Fatimah, Kingshott, Russel P. J., Wong,
David & Laksamana, Patria. (2012). A the country-of-origin effect on purchasing
purchase intention model for foreign banks intentions of (in)conspicuous products.
within Indonesia. International Journal of Journal of Consumer Marketing, 17(4), 308–
Bank Marketing, Vol. 30 No. 6: 452-464. 321.
Carrigan Marylyn, Ahmad Attala. 2001. The myth of Rahayu, A., & Anggarini, G. (2009). KEPUTUSAN
ethical consumer do ethics matter in PEMBELIAN PRODUK AUDIO SONY, 12–
purchase behavior. Journal of consumer 95.
marketing. Vol 18. No 7 pp 560-576 © MCB
University Press 0736-3761 Wibowo, L. A. (2014). ANALISIS FAKTOR-
FAKTOR DOMINAN DALAM
Michael R. Solomon, Rebekkah Russel-Bennet, PEMBENTUKAN CREATIVE TOURISM
Josephine Previte. 2013. Consumer DAN PENGARUHNYA TERHADAP
Behaviour: Buying, Having, Being 3rd KEPUTUSAN BERKUNJUNG (Survei
Edition. Pearson Australia terhadap Wisatawan Mancanegara Asal
Michael Solomon, Gary Bamossy. Soren Askegaard, Belanda, Jerman dan Perancis yang
Margaret K. Hogg. 2013.Consumer berkunjung ke D.I. Yogyakarta), (2), 823–
Behavior :A European Perspective 5th. New 842.
Jersey: Pearson Addison Wesley
Diamantopoulos, A., Schlegelmilch, B., &
Palihawadana, D. (2011). The relationship Narissara Parkvithee Mario J. Miranda, (2012),"The
between country-of-origin image and brand interaction effect of country-of-origin,
image as drivers of purchase intentions: A test brand equity and purchase involvement on
of alternative perspectives. International consumer purchase intentions of clothing
Marketing Review, 28(5), 508–524. labels", Asia Pacific Journal of Marketing
and Logistics, Vol. 24 Iss 1 pp. 7 - 22
Heuscher, Z., Gilkey, D. P., Peel, J. L., & Kennedy, C.
A. (2010). The association of self-reported O.C. Ferrell, Michael D. Hartline. 2011. Marketing
backpack use and backpack weight with low Strategy 5th Edtition. South-Western
back pain among college students. Journal of Cengage Learning 5191 Natorp Boulevard
Manipulative and Physiological Mason, OH 45040 USA
Therapeutics, 33(6), 432–437.
Peter, Paul J. dan Olson, Madison Jerry. 2010.
Hu, X., Li, L., Xie, C., & Zhou, J. (2008). The effects Consumer Behavior and Marketing
of country-of-origin on Chinese consumers’ Strategy. New Jersey : McGraw-Hill
wine purchasing behaviour. Journal of
Prasetijo, Ristiyanti dan Ihalauw, John J.O.I. 2005.
Technology Management in China, 3(3), 292–
Prilaku Konsumen. Yogyakarta: Andi
306.
Rezvani, Samin, et.al. 2012. “ A Conceptual Study on
Ihya Ulumuddin, Lili Adi Wibowo, dan A. B. (2013).
the COO effect on Consumer Purchase
Pengaruh brand feelings terhadap loyalitas
Intention. Asian Journal of Social
tamu di sheraton senggigi beach resort
Science.Vol.8, No. 12. 2012. 205-215
lombok, (2), 607–618.
Schifman, Leon G dan Kanuk, Leslie. 2008. Prilaku
Jiménez, N., & Martín, S. S. (2012). Emerging
Konsumen edisi ketujuh: Edisi ketujuh,
Markets Commerce : The Role of Country-of-
Pearson Prentice Hill
Origin and Animosity in Purchase Intention,
22-54
Strategic, Volume 11, Nomor 19, September 2016
Setiadi, Nugroho J. 2003. Perilaku Konsumen. Dimension on Brand Image”. Jurnal
Kencana. Jakarta. Manajemen Teknologi. 7, (2), 105-124
Simamora, Bilson. 2002. Panduan Riset Perilaku
Konsumen.Jakarta : Gramedia Wang Xuehua & Zhilin Yang. 2011, Standardization
Solomon, Michael R. 2011. Consumer Bahavior : or Adaptation in International Advertising
Buying, Having, and Being. New jersey : Strategies: The Roles of Brand Personality
Prentice Hall and Country of Origin Image, Asian
Journal of Business Research Vol.1 no.2
Siregar. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif. p.28
BukuBeta
Wu, Kuang-Wen dan Wu, Kung-Chang. 2008. “The
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif Effect on Purchase Intention Through The
Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta Dimensions of Brand Image and Brand of
Origin”. Electronic Theses Harvestable and
Xiaoling Hu Leeva., Leeva Li., Charlene Xie., Jun Extensible System.1-3.
Zhou. 2008. “The Effect of Country Of
Origin on Chinese consumers Wine Yassin, N. M,, Noor, M. N. dan Mohammad, 0. 2008.
Purchasing Behaviour”. Journal Technology Does Image of Country of Origin Matter to
Management in China. Vol. 3 Iss 3 pp. 292- Brand Equity?. 1-13
306
Yeong Neoh Chee. 2004. “Brand Name and COO
Simamora, Bilson. Sar, Hasrini,dan Heryanto, Joni effect on Consumer in Malaysia”. Master of
2008. “The Influence of Product and Non- Business
Product Dimension and Country Of Origin

23-54
Strategic, Volume 11, Nomor 19, September 2016

Anda mungkin juga menyukai