Anda di halaman 1dari 2

PEMAKAIAN AMBULAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


.................... - 1 dari 2

RSUD
SAWAHLUNTO
Tanggal Terbit Ditetapkan
Januari 2018 Direktur RSUD Sawahlunto
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Lusi Dewina
Nip. 19761221 200902 2 001
Pengertian Pemberian assesmen ulang adalah proses pengumpulan informasi
dan data mengenai status fisik, psikologi dan sosial serta riwayat
kesehatan pasien, hasil analisa dan intervensi (kesimpulan) dari
data subjektif dan objektif yang dilakukan terus-menerus di berbagai
keadaan gawat darurat, rawat jalan, dan rawat inap, perawatan
terencana dan berkesinambungan
Tujuan 1. Assesmen ulang menghasilkan keputusan kebutuhan
penanganan pasien sesegera mungkin dan berkesinambungan
2. Untuk mengetahui respon pasien terhadap pengobatan
3. Guna mendapatkan pengobatan dan pelayanan yang efektif
4. Untuk mengembangkan rencana perawatan guna memenuhi
kebutuhan pasien yang telah diidentifikasi untuk melanjutkan
pengobatan atau pemulangan
Kebijakan Semua pasien rawat inap dilakukan assesmen ulang dengan
mempertimbangkan kondisi, usia, kebutuhan pasien atau
permintaan pasien dan didokumentasikan di rekam medis
Prosedur 1. Assesmen ulang dilakukan setiap hari termasuk akhir pekan
selama pasien masih dalam perawatan
2. Assesmen ulang bisa dilakukan apabila terdapat perubahan
kondisi yang signifikan atau terjadi perubahan rencana
perawatan atau kebutuhan pasien
3. Assesmen ulang dengan barthel indeks dilakukan pada
pasien rawat inap dengan usia diatas 8 tahun
4. Assesmen ulang funsional dikonsulkan ke rehabilitasi medik
bila nilai skor ≤ 8 (ketergantungan berat)
5. Assesmen ulang dilakukan oleh pelaksana tenaga
fungsional kesehatan lain yang bertugas direhabilitasi medis
dalam waktu 24 jam setelah dikonsulkan
6. Dokter melakukan assesmen ulang meliputi perjalanan
penyakit meliputi: keadaan umum, tanda-tanda vital, skor
nyeri, risiko jatuh dan respon terhadap

Unit terkait 1. Rawat Inap


2. IGD
3. Petugas ambulan/ sopir ambulan

Anda mungkin juga menyukai