Anda di halaman 1dari 5

TUGAS E-BISNIS DAN E-GOV

Oleh :

GENAP 2015/2016
JAWABAN
1) E-gov pertama kali ada diimplementasikan di Indonesia tahun 2003, hal ini sudah di
buktikan dengan adanya Kepmen No.55 Tahun 2003 tentang panduan pembangunan
infrastuktur portal pemerintah. Pemanfaatan e-gov sudah mulai dirasakan oleh
masyarakat Indonesia dengan pemanfaatan teknologi informasi yang sangat vital dalam
penerapan pemerintahan memilki akuntabilitas dan transparansi dalam berbagai segi.
Dengan adanya Instruksi Persiden No.3 Tahun 2003 banyak instansi pemerintahan
beramai ramai membuat situs yang menyediakan informasi seputar pemerintahan,
walaupun tidak selalu informasinya up to date. Hal ini kemungkinan dengan belum
adanya ketersedian tenaga IT atau tenaga admin yang melakukan update informasi ke situs
pemerintahan. Lalu masih belum meratanya pengenalan tentang teknologi ke daerah daerah
yang tertinggal, seperti contohnya untuk internet. Kecepatan internet di Indonesia masih
sangat rendah di bandingkan di daerah asia lainnya seperti Korea ataupun jepang.
2) Menurut pendapat saya sebelum menerapkan e-gov terlebih dahulu memperbaiki
infrastruktur yang ada. Seperti penyebaran merata di setiap wilayah dengan pemberian
internet di setiap wilayah dengan koneksi yang cukup untuk melakukan akses informasi
seputaran pemerintahan. Lalu harus adanya pelatihan atau pengenalan tentang teknologi
informasi kepada masyarakat hal ini agar masyarakat dapat dengan mudah saling
berinteraksi dengan pemerintah dengan cepat dan tepat sasaran misalkan dengan saling
bertukar email dengan pemerintah atau masyarakat pengguna dapat melakukan transaksi
dengan kantor pemerintahan secara timbal balik.
3) Karena semakin pesatnya masyarakat dalam membangun sebuah bisnis, maka semakin
pesat pula persaingan yang ada, oleh sebab itu setiap pengusaha saling berlomba lomba
dalam mengembangkan teknologi informasi sehingga muncul lah konsep e-bissnis. Oleh
sebab itu hal inilah yang melatar belakangi kenapa e-bisnis lebih unggul dari pada e-gov
4) Contoh Rancangan Alur E-Bisnis penjualan
5) Rancangan E-Gov Kabupaten Jembrana

Gambar 1 Peta Solusi Aplikasi e-Government

Gambar 2 Contoh Peta Solusi Aplikasi e-Government


Dalam peta solusi aplikasi e-Government, sistem aplikasi dikelompokkan melalui pendekatan
matrik antara orientasi fungsi layanan dan sifat fungsi sistem aplikasi tersebut. Melalui pendekatan
ini, sistem aplikasi dikelompokkan dalam 3 (tiga) kelompok sebagai berikut:
1) Kelompok sistem aplikasi yang orientasi fungsinya langsung memberikan pelayanan
kepada penggunanya (aplikasi front office)
2) Kelompok sistem aplikasi yang orientasi fungsinya lebih banyak ditujukan untuk
mememberikan bantuan pekerjaan yang bersifat administrasi kepemerintahan, serta fungsi-
fungsi kedinasan dan kelembagaan (aplikasi back office).
3) Kelompok sistem aplikasi yang fungsi layanannya bersifat mendasar dan umum,
diperlukan oleh setiap pengguna, atau setiap sistem aplikasi lain yang lebih spesifik. Sifat
layanan aplikasi dasar biasanya back-office.
Untuk setiap kelompok sistem tersebut, masing-masing dibagi lagi kedalam tiga sub-grup
berdasarkan orientasi pengguna yang dilayaninya, sebagai berikut:
1) Kelompok sistem aplikasi e-Government yang orientasi fungsinya melayani kebutuhan dan
kepentingan masyarakat (G2C: Government To Citizen).
2) Kelompok sistem aplikasi e-Government yang orientasi fungsinya melayani kebutuhan dan
kepentingan kalangan bisnis (G2B: Government To Business).
3) Kelompok sistem aplikasi e-Government yang orientasi fungsinya melayani kebutuhan
internal lembaga kepemerintahan, atau kebutuhan dari pemerintah daerah lainnya (G2G:
Government To Government)
Terakhir adalah kelompok fungsi umum yang memberikan layanan integrasi dan komunikasi antar
sistem aplikasi, juga masalah sekuriti, dan lain-lain.

Anda mungkin juga menyukai