Oleh:
Residen Pembimbing
HALAMAN PENGESAHAN
Oleh:
2
3
BAB I
STATUS PASIEN
I. ANAMNESIS
1. Identitas Pasien
Nama : Ny. R
Umur : 86 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : Ngemplak, Boyolali
Tanggal masuk : 9 Oktober 2017
Tanggal periksa : 11 Oktober 2017
No. RM : 01394xxx
2. Data Dasar
Autoanamnesis, alloanamnesis dan pemeriksaan fisik dilakukan pada
tanggal 11 Oktober 2017.
3. Keluhan Utama
Muntah darah sejak 1 hari SMRS
Keterangan :
: Pasien
: Laki-Laki
: Perempuan
: Meninggal
7. Riwayat Kebiasaan
Riwayat alkohol : disangkal
Riwayat minum jamu : disangkal
Riwayat obat-obatan : (+) pasien sering membeli obat pegel di
warung
9. Anamnesis Sistemik
Keluhan utama : muntah darah sejak 1 hari SMRS
6
Kulit : Kuning (-), kering (+), pucat (-), menebal (-), gatal
(-), bercak-bercak kuning (-), luka (-)
Kepala :Nyeri kepala (-), kepala terasa berat (-), rambut
mudah rontok (-)
Mata : Mata berkunang-kunang (-), pandangan kabur (-/-),
gatal (-), mata kuning (-), mata merah (-/-)
Hidung :Tersumbat (-), keluar darah (-), keluar lendir atau air
berlebihan (-), gatal (-)
Telinga :Pendengaran berkurang (-), keluar cairan atau darah
(-), telinga berdenging (-)
Mulut :Bibir kering (+), gusi mudah berdarah (-), sariawan
(-), gigi mudah goyah (-), sulit berbicara (-)
Leher :Leher kaku (-)
Tenggorokan :Rasa kering dan gatal (-), nyeri telan (-), sakit
tenggorokan (-), suara serak (-)
Sistem respirasi :Sesak napas (+), batuk (-), dahak (-), darah (-) ,
nyeri dada (-), mengi (-)
Sistem kardio :Nyeri dada (-), terasa ada yang menekan (-), sering
pingsan (-), berdebar-debar (-), keringat dingin (-),
ulu hati terasa panas (-), denyut jantung meningkat
(-), sesak nafas (+).
Sistem gastrointestinal: Mual (+), muntah (+), rasa penuh di perut (-),
cepat kenyang (-), nafsu makan berkurang
(+), nyeri ulu hati (+), diare (-), BAB cair (+),
sulit BAB (-), BAB berdarah (-), BAB warna
seperti dempul (-), BAB warna hitam (+).
Sistem muskuloskeletal :Lemas (+), kaku sendi (-), nyeri sendi (-),
bengkak sendi (-), nyeri otot (-), kaku otot (-),
kejang(-), leher cengeng (-).
Sistem genitouterina : BAK sedikit (-), nyeri saat BAK (-), panas saat
BAK (-), sering buang air kecil (-), air kencing
7
13. Pulmo
9
a. Depan
Inspeksi
o Statis : Normochest, simetris, sela iga tidak melebar, iga
tidak mendatar
o Dinamis : Pengembangan dada simetris kanan = kiri, sela
iga tidak melebar, retraksi intercostal (-)
Palpasi
o Statis : Simetris
o Dinamis : Pergerakan dinding dada kanan = kiri, fremitus
raba kanan = kiri, nyeri tekan (-)
Perkusi
o Kanan : Sonor, redup pada batas relatif paru-hepar pada
SIC VI linea medioclavicularis dextra
o Kiri : Sonor
Auskultasi
o Kanan : Suara dasar vesikuler, suara tambahan: wheezing
(-), ronkhi basah kasar (-), ronkhi basah halus (-),
krepitasi (-)
o Kiri : Suara dasar vesikuler, suara tambahan: wheezing
(-), ronkhi basah kasar (-), ronkhi basah halus (-),
krepitasi (-)
b. Belakang
Inspeksi
o Statis : Normochest, simetris, sela iga tidak melebar, iga
tidak mendatar
o Dinamis : Pengembangan dada simetris kanan=kiri, sela iga
tidak melebar, retraksi intercostal (-)
Palpasi
o Statis : Simetris
o Dinamis : Pergerakan dinding dada kanan = kiri, fremitus
raba kanan = kiri, nyeri tekan (-)
10
Perkusi
o Kanan : Sonor
o Kiri : Sonor
Auskultasi
o Kanan : Suara dasar vesikuler, suara tambahan: wheezing
(-), ronkhi basah kasar (-), ronkhi basah halus (-),
krepitasi (-)
o Kiri : Suara dasar vesikuler, suara tambahan: wheezing
(-), ronkhi basah kasar (-), ronkhi basah halus (-),
krepitasi (-)
13. Abdomen
e. Inspeksi : Dinding perut sejajar dinding thorak, venektasi (-),
sikatrik (-), striae (-), caput medusae (-), ikterik (-)
f. Auskultasi : Bising usus (+) 18 x / menit, bruit hepar (-), bising
epigastrium (-)
g. Perkusi : Timpani, pekak alih (-), undulasi (-)
h. Palpasi : Supel, turgor kembali lambat (-), nyeri ketok sudut
costovertebra (-), nyeri palpasi ginjal (-), nyeri
tekan (+) epigastrium, hepar dan lien tidak teraba
14. Ekstremitas
_ _ + +
Superior Ka/Ki Oedem (-/-), sianosis (-/-), pucat (-/-), akral dingin (-/-),
ikterik (-/-), luka (-/-), kuku pucat (-/-), spoon nail (-/-),
clubing finger (-/-), flat nail (-/-), nyeri tekan dan nyeri
gerak (-/-), deformitas (-/-)
11
Inferior Ka/Ki Oedem (+/+), sianosis (-/-), pucat (-/-), akral dingin(-/-),
ikterik (-/-), luka (-/-), kuku pucat (-/-), spoon nail (-/-),
clubing finger (-/-), flat nail (-/-), nyeri (-/-), deformitas
(-/-).
INDEX ERITROSIT
MCV 88.1 /um 80.0-96.0
MCH 28.2 Pg 28.0-33.0
MCHC 32.1 g/dl 33.0-36.0
RDW 14.0 % 11.6-14.6
MPV 8.1 Fl 7.2-11.1
PDW 16 % 25-65
HITUNG JENIS
Eosinofil 0.20 % 0.00-4.00
Basofil 0.30 % 0.00-2.00
Netrofil 88.60 % 55.00-80.00
Limfosit 8.20 % 22.00-44.00
Monosit 2.70 % 0.00-7.00
Golongan darah O
KIMIA KLINIK
GDS 277 mg/ 60 – 140
SGOT 28 u/l < 31
SGPT 10 u/l < 34
Albumin 2.6 g/dl 3.2 – 4.6
Creatinine 0.9 mg/dl 0.6 – 1.4
Ureum 122 mg/dl < 50
ELEKTROLIT
Natrium darah 132 mmol/L 132 – 146
Kalium darah 5.2 mmol/L 3.7 – 5.4
Kalsium Ion 1.05 mmol/L 1.17-1.29
12
EPITEL
Epitel squamous - /LPB Negatif
Epitel
- /LPB Negatif
transisional
Epitel bulat - /LPB Negatif
SILINDER
Hyline 0 /LPK 0–3
Granulated 1–2 /LPK Negatif
Eritrosit 2-4/LPB, Leukosit 40-45/LPB,
Lain-lain
Bakteri (+)
7. RESUME
V. DIAGNOSIS
1. Hematemesis meleena ec non variceal dd variceal
2. DM tipe 2 NO
3. Anemia normositik normokromik ec bleeding dd ocd
4. Fraktur collum femur sinistra
5. Hipertensi stage 2
17
RENCANA AWAL
No Rencana
Pengkajian Rencana Rencana
Diagnosis Awal Rencana Terapi
(Assesment) Edukasi Monitoring
diagnosis
1. Hematemesis Anamnesis: EGD NGT dialirkan Penjelasan
melena ec non Muntah darah sejak 1 Infus asering 16 kepada pasien
variceal dd hari SMRS tpm tentang
variceal Nyeri di ulu hati sejak 1 Injeksi omeprazole kondisinya,
hari SMRS 80 mg bolus IV rencana terapi
BAB hitam cair sejak 1 80 mg/ 50 cc NaCl dan prognosis
hari SMRS 0,9% kec 5 cc/jam
IV
Pemeriksaan Fisik: Injeksi
Pemeriksaan Penunjang: cefoperazon
sulbactam 1 gr/12
jam IV
18
Sucralfate syrup 5
cc/ 8 jam po
2. DM tipe 2 Anamnesis: Injeksi Levemix Penjelasan GDS 22/05
non obese Pemeriksaan fisik: 0-0-0-10 kepada pasien
IMT 18,7 kg/m2 tentang
(normoweight) kondisinya,
Pemeriksaan Penunjang: terapi dan
HbA1c 7.8% (↑), GDS 277 prognosis
mg/dl (↑), GDP 269 mg/dl (↑),
3. Anemia Anamnesis: Transfusi PRC Penjelasan Cek DR3 post
normokromik Pemeriksaan fisik: bila Hb < 8 kepada pasien transfusi
normositik Konjungtiva pucat (+/+) tentang
Pemeriksaan Penunjang: kondisinya,
Hb 8.5 g/dl (↓), Hct 27 % (↓), terapi dan
AE 3.01 103/ L (↓), MCV prognosis
4. Fraktur Anamnesis:
collum femur Riwayat jatuh (+) 2,5
sinistra tahun yang lalu
Pemeriksaan fisik:
ROM kaki kiri terbatas
Pemeriksaan Penunjang:
Foto femur AP/lat :
Fraktur patologis collum
femur kiri
5. Hipertensi Anamnesis: Cardesartan 160 Penjelasan KUVS
stage II Pemeriksaan fisik: mg/ 24 jam po kepada pasien
TD 160/100 mmHg Amlodipine 10 tentang
Pemeriksaan Penunjang: mg/ 24 jajm po kondisinya,
rencana terapi
dan prognosis