OLEH
LEARNING OUTCOME
Mahasiswa dapat melakukan pemberian terapi oksigen dengan benar dan aman
sesuai kebutuhan pasien.
TINJAUAN TEORI
Terapi oksigen merupakan salah satu terapi pernafasan dalam mempertahankan
oksigenasi. Tujuan pemberian oksigen adalah (Suryono, 2010).
1. Mengatasi keadaan hipoksemia
2. Menurunkan kerja pernafasan
3. Menurunkan beban kerja otot jantung (miokard)
Jenis-jenis pemberian oksigen (Basic Human Needs and Related Nursing Care)
PENILAIAN KETERAMPILAN
TERAPI OKSIGEN
Nama Mahasiswa :
NIM :
Penilai
TERAPI INHALASI (NEBULIZERS)
Oleh: Gusti Pandi Liputo
LEARNING OUTCOME
Mahasiswa dapat melakukan pemberian terapi inhalasi (nebulizers) dengan benar
dan aman sesuai kebutuhan pasien.
TINJAUAN TEORI
Tipe pemberian inhalasi, yakni (M. Amin, 2016)
1. Pressurised metered dose inhaler (pMDI)
2. MDI degan spacer atau tabung
3. MDI dengan bantuan pernapasan
4. Inhaler bubuk kering (DPI)
5. NEBULIZERS
Nebulizer merupakan mesin udara bertekanan yang mengubah obat asma cair
menjadi kabut halus yang bisa dihirup dengan mudah. Nebulizer baik untuk anak-
anak, orang yang memiliki masalah MDI/DPI. Model nebulizer sudah banyak
akan tetapi fungsi dan cara kerjanya sama.
Terdapat dua tipe nebulizers (M. Amin, 2017) yakni kompresor dan ultrasonic.
Nebulizers Ultrasonik (NU) menghasilkan vibrasi frekuensi tinggi membuat
gelombang pada cairan obat yang menimbulkan air mancur kecil. NU mampu
menghasilkan kabut halus uniform dan konsisten yang menyebar ke seluruh
saluran napas (SN).
Nama Mahasiswa :
NIM :
Penilai
PEMBERIAN OBAT PARENTERAL
Oleh: Gusti Pandi Liputo
LEARNING OUTCOME
Mahasiswa dapat melakukan pemberian obat dengan benar dan aman sesuai
kebutuhan pasien.
TINJAUAN TEORI
Pemberian obat parenteral merupakan pemberian obat yang dilakukan dengan
menyuntikkan obat tersebut ke jaringan tubuh dengan cara
1. Subcutaneous (SC) yaitu menyuntikkan obat ke dalam jaringan yang
berada dibawah lapisan dermis
2. Intradermal (ID) yaitu menyuntikkan obat ke dalam lapisan dermis,
dibawah epidermis
3. Intramuscular (IM) yaitu muenyontikkan obat ke dalam lapisan otot tubuh
4. Intravenous (IV) yaitu menyuntikkan obat ke dalam vena.
(Gambar: augmentationlimitles.ipage.com)
Pemberian obat masuk dalam indikator international patient safety goals (IPSG).
Berikut prinsip 5 benar pemberian obat yakni (FK Unsoed).
Benar Klien: Periksa nama klien, nomer RM, ruang, nama dokter yang
meresepkan pada catatan pemberian obat, catatan pemberian obat, kartu
obat dan gelang identitas pasien
Benar Obat: Memastikan bahwa obat generik sesuai dengan nama
dagang obat, klien tidak alergi pada kandungan obat yang didapat.
memeriksa label obat dengan catatan pemberian obat
Benar Dosis: Memastikan dosis yang diberikan sesuai dengan rentang
pemberian dosis untuk cara pemberian tersebut, berat badan dan
umur klien; periksa dosis pada label obat untuk membandingkan dengan
dosis yang tercatat pada catatan pemberian obat; lakukan
penghitungan dosis secara akurat.
Benar Waktu: periksa waktu pemberian obat sesuai dengan waktu yang
tertera pada catatan pemberian obat (misalnya obat yang diberikan 2 kali
sehari, maka pada catatan pemberian obat akan tertera waktu pemberian
jam 6 pagi, dan 6 sore)
Benar Cara: memeriksa label obat untuk memastikan bahwa obat
tersebut dapat diberikan sesuai cara yang diinstruksikan, dan periksa
cara pemberian pada catatan pemberian obat.
INJECTION SITE IM
PENILAIAN KETERAMPILAN
INJEKSI OBAT
Nama Mahasiswa :
NIM :
Penilai
PENILAIAN KETERAMPILAN
SUCTIONING
Nama Mahasiswa :
NIM :