Yang Dibimbing Oleh Ns. Heni Dwi Windarwati, M.kep, Sp. KepJ
KELOMPOK 4 :
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2014
PERTANYAAN PERTAMA
Klien Anda menggunakan inhaler aerosol albuterol empat kali sehari untuk
mencegah serangan asma. Obat jenis apa itu? Bagaimana cara kerjanya? Apa penyuluhan
pada klien yang Anda harus berikan mengenai pemberian dosis dan efek sampingnya?
JAWABAN
Albuterol adalah salah satu jenis pelega serangan asma jangka pendek yang
banyak dipilih oleh penderita asma. Albuterol dikenal juga dengan sebutan short-acting
broncho-dilator.Ketika serangan asma menyerang, alburetol dapat dengan cepat
menghentikan serangan asma dengan cara melebarkan saluran pernafasan dalam hitungan
menit. Albuterol banyak digunakan melalui inhaler seperti ProAir HFA dan Ventolin HFA.
Albuterol bisa juga dikonsumsi dalam bentuk tablet atau sirup.
Berikan penjelasan pada klien dan keluarga terkait dosis dan efek samping sebagai
berikut:
-Anak : 100 mcg (1 hisapan) dan dapat dinaikkan menjadi 200 mcg (2 hisapan) bila perlu.
-Dewasa : 100-200 mcg (1-2 hisapan), 3-4 kali sehari.
Efek samping sendiri ada 2:
-Pemberian dosis yang sering dapat menyebabkan tremor,gugup dan meningkatnya denyut
jantung
-Efek teraupetik mengobati asma dan bronkospasme
PERTANYAAN KEDUA
Obat-obat teofilin diberikan dalam bentuk tablet untuk mencegah serangan asma dan
cairan intravena untuk serangan asam akut. Apa efek dari teofilin? Berapa batas serum
terapeutiknya? Mengapa kadar serumnya perlu dipantau?
JAWABAN
Kapan sodium kromolin dipakai untuk mengobati asma? Mengapa kromolin tidak
boleh dihentikan dengan tiba-tiba?
JAWABAN
Kromolin Sodium adalah obat nonracun dengan sifat antiperadangan yang kuat dan hampir-
hampir tidak memiliki efek-efek samping yang signifikan. Obat ini telah tersedia sejak 1975
dan kepopulernya terus meningkat.
Kromolin sodium yang dikenal dengan nama Intal adalah obat yang ternilai harganya dalam
penyakit asma ( sekaligus pula rinitis alergik atau kondisi-kondisi sinus ) karena
menstabilkan sel-sel mast. Sel mast adalah salah satu sel utama yang terlibat dalam aliran
alergi : ketika suatu sel mast terangsang, ia akan pecah, dengan mengeluarkan histamin
dan memicu terjadinya unsur-unsur penyebab peradangan lainya. Kromolin sodium tidak
hanya menstabilkan sel-sel mast, ia juga memperkecil kepekaan saluran-saluran pernafasan
secara umum.
Hal menarikdari obat ini adalah bahwa kromolin sodium mencegah terjadinya reaksi-reaksi
asma fase awal maupun akhir. Hal ini artinya kromolin sodium mencegah reaksi asma yang
akut. Namun ia juga akan membantu mengurangi peradangan tertunda yang dikenalsebagai
fase akhir. Obat ini tidak hanya membantu asma akibat alergi, tetapi juga dapat
menyembuhkan asma yang dipicu oleh olahraga, dan juga asma yang disebabkan oleh
cuaca dingin atau berkabut. Obat ini benar-benar bekerja dengan baik dan hanya memiliki
sedikit efek samping.
Obat ini juga memiliki kelemahan. Pertama, meskipun dapat mencegah serangan yang akut
jika digunakan sebelum seseorang terekspos oleh alergen. Obat ini tidak dapat
menyembuhkan serangan-serangan akut setelah serangan tersebut terjadi. Bahkan, bagi
beberapa individu yang sensitif obat ini dapat memperparah kondisi yang terjadi dengan
menyebabkan adanya iritasi lokal. Bagi kasusu-kasusu seperti ini, bronkodilator adalah obat
yang lebih efektif.
Intal juga memiliki beberapa efek samping kecil. Terkadang pasien mengeluh tentang iritasi
kerongkongan, batuk, atau mulut yang kering setelah menggunakan obat tersebut. Hal ini
mungkin diakibatkan karena bentuknya yang seperti bubuk. Intal juga harus dipergunakan
dengan peringatan bagi pasien-pasien yang memiliki penyakit hati atau ginjal karena obat ini
dimetabolisasi oleh kedua organ tersebut.
Kromolin sodium biasanya diproduksi dalam bentuk bubuk kering dalam kapsul dan harus
dipergunakan dengan menggunakan suatu alat hirup khusus. Sekarang ini tersedia dalam
bentuk alat semprot yang mudah digunakan.
Kendala utama yang dimiliki oleh para pasien dengan kromolin sodium adalah bahwa obat
ini tidak selalu bekerja dengan cara yang secepat dan sedramatis obat-obat lain. Meskipun
beberapa pasien mungkin mendapatkan penyembuhan seketika dengan obat ini. Beberapa
pasien yang lain mungkin tidak melihat adanya tanda-tanda kesembuhan sampai enam
minggu lamanya. Mereka menjadi berkecil hati dan harus tetap diingatkan bahwa dengan
sedikit kesabaran mereka mungkin akan dapat menemukan bahwa obat ini bekerja dengan
sangat baik.
Dosis umum intal adalah 2 semprotan, empat kali dalam sehari, dengan total sebesar 80
miligram sehari. Bronkospasme rebound merupakan efek samping yang serius dari
kromolin. Obat ini tidak boleh dihentikan dengan mendadak karena dapat menimbulkan
serangan asma.
Obat lain yang berhubungan dengan kromolin sodium adalah nedokromil sodium yang
disebut Tilade. Tilade tampaknya menghalangi unsur-unsur kimia penyebab peradangan,
tidak hanya di sel-sel mast, tetapi juga di keseluruhan jenis sel, termasuk eosinofil,
makrofage, histamin, prostaglandin, dan leukotrien akan diblok. Tilade tidak diserap secara
sistematis dan studi-studi awal mengindikasikan bahwa Tilade mungkin dapat menjadi
seefektif Intal. Sampai saat ini sepertinya hanya memiliki efek-efek samping dalam jumlah
minimal.
PERTANYAAN KEEMPAT
S.D. menggunakan dua inhaler aerosol, satu adalah bronkodilator (Proventil) dan
yang kedua adalah glukokortikoid (Vanceril). Apa pengajaran pada klien yang harus Anda
berikan dalam pemberian bersama dari obat-obat ini?
JAWABAN
JAWABAN
Obat metilprednisolon adalah obat yang termasuk dalam kategori kortikosteroid. Obat ini
dapat sebagai antiinflamasi, pengobatan iritasi radiks saraf dan nyeri, pengobatan reaksi
alergi, dan untuk asma sendiri sebagai penatalaksanaan jangka pendek dari asma yang
tidak responsif bronkodilator dan penyakit paru obstruktif kronis. Metilprednisolon dapat
menurunkan jumlah dan aktivitas dari sel-sel radang, meningkatkan efek obat-obatan
adrenergik beta terhadap produksi AMP-siklik, dan menghambat mekanisme bronkodilatasi.
Penurunan dosis metilprednisolon yang bertahap dan perlahan adalah untuk mencegah
terjadinya kekambuhan serangan, selain itu pula obat ini diturunkan dosis secara bertahap
agar mencegah terjadinya reaksi berlebihan akibat reaksi obat yang terlalu kuat dan keras
sehingga menimbulkan efek samping berlebih, juga agar penghentian obat tidak terjadi
secara tiba-tiba sebagai bagian dari adaptasi tubuh terhadap obat.
Karna kandungan obat ini yang terbilang kuat untuk itulah dibutuhkan pemberian obat
sesudah makan untuk mencegah iritasi pada gastrontestinal. Karna efek samping dari obat
ini dalam gastrointestinal berupa pankreatitis, ulkus peptikum dengan perforasi dan
perdarahan.
Respon yang seharusnya terjadi adalah serangan asma dapat kembali dengan cepat yang
kurang lebih terjadi selama kurang dari satu jam.
PERTANYAAN KEENAM
JAWABAN
Mukolitik adalah suatu obat yang kegunaannya untuk mengencerkan lendir saluran
nafas. Mukolitik bekerja seperti detergen dengan mencairkan dan mengencerkan sekret
mukosa yang kental sehingga dapat di keluarkan. Pengobatan ini diberikan bersamaan
dengan bronkodilator untuk penderita asma atau penyakit saluran pernafasan hiperaktiv.
Obat ini dapat menimbulkan efek samping seperti mual dan muntah, stomatitis atau tukak
mulut, dan hidung berair