2
dengan menyusun indeks kepuasan masyarakat sebagai tolok ukur untuk menilai tingkat
kualitas pelayanan.
Dengan demikian data indeks kepuasan masyarakat dapat menjadi bahan penilaian
terhadap unsur pelayanan yang masih perlu perbaikan dan menjadi pendorong setiap unit
penyelenggara pelayanan untuk meningkatkan kualitas pelayanannya.
Tingkat kepuasan masyarakat pengguna jasa pelayanan kesehatan dapat diukur
dengan menggunakan 14 unsur pelayanan dalam Kepmenpan No.25/2004 Tentang
IKM yang dijabarkan ke dalam sub-sub indikator, sebagai berikut:
1) Prosedur pelayanan
- Tingkat kemudahan alur pelayanan yang diberikan
- Tingkat kesederhanaan alur pelayanan yang diberikan
2) Persyaratan pelayanan
- Kemudahan persyaratan teknis dan administratif yang harus dipenuhi
- Kesederhanaan persyaratan teknis dan administratif yang harus dipenuhi.
3) Kejelasan petugas pelayanan
- Kejelasan petugas yang memberikan pelayanan
- Kepastian petugas yang memberikan pelayanan untuk segera menangani
pasien.
4) Kedisiplinan petugas
- Tingkat kehadiran petugas yang memberikan pelayanan
- Tingkat keberadaan petugas pada saat jam pelayanan
- Intensitas penundaan pekerjaan yang dilakukan oleh petugas
5) Tanggung jawab petugas
Tanggung jawab petugas dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada
pasien.
6) Kemampuan petugas pelayanan
- Tingkat keterampilan dan pengetahuan yang dimiliki
- Kejelasan informasi yang disampaikan kepada pasien.
7) Kecepatan pelayaPrioritas indikator kual;itas pelayanan kesehatan menurut
pasien, adalah suatu aspek utama yang menjadi petunjuk atau pedoman ukuran
3
yang penting, yang berbobot, atau yang semestinya berkaitan dengan
penyelenggaraan layanan kesehatan rumah sakit yang menjadi bagian dari
pengalaman atau yang dirasakan pasien rumah sakit. Indikator pelayanan
kesehatan yang dapat menjadi prioritas relatip sangat banyak, diantaranya
adalah,
1. Kinerja tenaga dokter, adalah prilaku atau penampilan dokter rumah sakit dalam
proses pelayanan kesehatan pada pasien, yang meliputi ukuran: layanan medis,
layanan nono medis, tingkat kunjungan, sikap, dan penyampaian informasi.
2. Kinerja tenaga perawat, adalah perilaku atau penampilan tenaga perawat rumah
sakit dalam proses pemberian pelayanan kesehatan pada pasien, yang meliputi
ukuran: layanan medis, layanan nono medis, sikap, penyampaian informsai, dan
tingkat kunjungan.
3. Kondisi fisik, adalah keadaan saran rumah sakit dalam bentuk fisik seperti kamar
rawat inap, jendela, pengaturan suhu, tempat tidur, kasur dan sprei
4. Makanan dan menu, adalah kualitas jenis atau bahan yang dimakan atau
dikonsumsi pasien setiap harinya, seperti nasi, sayuran, ikan, daging, buah-
buahan, dan minuman. Menu makanan adalah pola pengaturan jenis makanan
yang dikonsumsi oleh pasien.