Anda di halaman 1dari 31

MASUK RUANG INTENSIF(ICU) MAX 2 ORANG

 No. Dokumen :  No. Revisi : Halaman :


SOP/ 02.04 / …… 00 -1/1-

RS Era Medika
Ditetapkan,
Tanggal terbit :
Direktur RS,
15 Agustus 20…
PROSEDUR TETAP

dr. Aries Rudiyanto

Suatu ruang intensif adalah ruang yang steril yang penuh


Pengertian
dengan tindakan dalam merawat pasien.

Untuk menjaga kenyamanan dan tindakan perawat dalam


Tujuan
merawat pasien.

Kebijakan Mempermudah perawat merawat pasien.

1. Memberi salam kepada pasien, keluarga maupun


kerabat keluarga
2. Memberitahukan kepada keluarga pasien
maupan kerabat pasien bahwa di ruang intensif
max pengunjung 2 orang
Prosedur
3. Bila keluarga maupun kerabat pasien yang
 berkunjung lebih dari 2 orang maka harus
senantiasa bergantian, guna mempermudah
tindakan perawat dalam merawat pasien dan
member rasa aman pada pasien

Unit terkait  Unit Rawat Intensif


MASUK RUANG INTENSIF(ICU) MAX 2 ORANG

 No. Dokumen :  No. Revisi : Halaman :


SOP/ 02.04 / …… 00 -1/1-

RS Era Medika
Ditetapkan,
Tanggal terbit :
Direktur RS,
15 Agustus 20…
PROSEDUR TETAP

dr. Aries Rudiyanto

Suatu ruang intensif adalah ruang yang steril yang penuh


Pengertian
dengan tindakan dalam merawat pasien.

Untuk menjaga kenyamanan dan tindakan perawat dalam


Tujuan
merawat pasien.

Kebijakan Mempermudah perawat merawat pasien.

1. Memberi salam kepada pasien, keluarga maupun


kerabat keluarga
2. Memberitahukan kepada keluarga pasien
maupan kerabat pasien bahwa di ruang intensif
max pengunjung 2 orang
Prosedur
3. Bila keluarga maupun kerabat pasien yang
 berkunjung lebih dari 2 orang maka harus
senantiasa bergantian, guna mempermudah
tindakan perawat dalam merawat pasien dan
member rasa aman pada pasien

Unit terkait  Unit Rawat Intensif


RUMUS DOPAMIN dalam INFUS PUMP (500 cc)

 No. Dokumen :  No. Revisi : Halaman :


SOP/ 02.04 / …… 00 -1/1-

RS Era Medika
Ditetapkan,
Tanggal terbit :
Direktur RS,
15 Agustus 20…
PROSEDUR TETAP

dr. Aries Rudiyanto

Suatu rumus yang digunakan untuk pemberian obat


Pengertian
Dopamine dalam Syring Pump.

Agar jumlah obat yang di berikan sesuai dengan yang di


Tujuan
 butuhkan

Kebijakan Memudahkan dalam pemberian obat sesui dosis

Rumus :

   ()


) 

Prosedur

Keterangan :
 15 Artinya dalam Infus bood set
 20 Artinya dalam Infus makro
 60 Artinya dalam Infus mikro

Unit Rawat intensif


Unit terkait
RUMUS DOBUTAMIN dalam SYRING PUMP

 No. Dokumen :  No. Revisi : Halaman :


SOP/ 02.04 / …… 00 -1/1-

RS Era Medika
Ditetapkan,
Tanggal terbit :
Direktur RS,
15 Agustus 20…
PROSEDUR TETAP

dr. Aries Rudiyanto

Suatu rumus yang digunakan untuk pemberian obat


Pengertian
Dobutamin dalam Syring Pump.

Agar jumlah obat yang di berikan sesuai dengan yang di


Tujuan
 butuhkan

Kebijakan Memudahkan dalam pemberian obat sesui dosis

Rumus :

   () 



Prosedur
Keterangan :
 15 Artinya dalam Infus bood set
 20 Artinya dalam Infus makro
 60 Artinya dalam Infus mikro

Unit terkait Unit Rawat Intensif


RUMUS DOPAMIN dalam INFUS PUMP (100 cc)

 No. Dokumen :  No. Revisi : Halaman :


SOP/ 02.04 / …… 00 -1/1-

RS Era Medika
Ditetapkan,
Tanggal terbit :
Direktur RS,
15 Agustus 20…
PROSEDUR TETAP

dr. Aries Rudiyanto

Suatu rumus yang digunakan untuk pemberian obat


Pengertian
Dopamine dalam Syring Pump.

Agar jumlah obat yang di berikan sesuai dengan yang di


Tujuan
 butuhkan

Kebijakan Memudahkan dalam pemberian obat sesui dosis

Rumus :

Prosedur    () 




Unit terkait Unit Rawat Intensif


RUMUS HERBESER dalam INFUS PUMP (100 cc)

 No. Dokumen :  No. Revisi : Halaman :


SOP/ 02.04 / …… 00 -1/1-

RS Era Medika
Ditetapkan,
Tanggal terbit :
Direktur RS,
15 Agustus 20…
PROSEDUR TETAP

dr. Aries Rudiyanto

Suatu rumus yang digunakan untuk pemberian obat


Pengertian
Herbeser dalam infuse pump

Agar jumlah obat yang di berikan sesuai dengan yang di


Tujuan
 butuhkan

Kebijakan Memudahkan dalam pemberian obat sesui dosis

Rumus :

Prosedur    () 




Unit terkait Unit Rawat intensif


RUMUS HERBESSER dalam INFUS PUMP (500 cc)

 No. Dokumen :  No. Revisi : Halaman :


SOP/ 02.04 / …… 00 -1/1-

RS Era Medika
Ditetapkan,
Tanggal terbit :
Direktur RS,
15 Agustus 20…
PROSEDUR TETAP

dr. Aries Rudiyanto

Suatu rumus yang digunakan untuk pemberian obat


Pengertian
Herbesser dalam infuse pump.

Agar jumlah obat yang di berikan sesuai dengan yang di


Tujuan
 butuhkan

Kebijakan Memudahkan dalam pemberian obat sesui dosis

Rumus :

Prosedur    () 




Unit terkait Unit Rawat Intensif


MELENGKAPI LEMBAR OBSERVASI PASIEN
ICU

 No. Dokumen :  No. Revisi : Halaman :


SOP/ 02.04 / …… 00 -1/1-

RS Era Medika
Ditetapkan,
Tanggal terbit :
Direktur RS,
15 Agustus 20…
PROSEDUR TETAP

dr. Aries Rudiyanto

Suatu ruang intensif adalah ruang yang steril yang penuh


Pengertian
dengan tindakan dalam merawat pasien.

Untuk menjaga kenyamanan dan tindakan perawat dalam


Tujuan
merawat pasien.

Kebijakan Mempermudah perawat merawat pasien.

1. Memberi salam kepada pasien, keluarga maupun


kerabat keluarga
2. Memberitahukan kepada keluarga pasien
maupan kerabat pasien bahwa di ruang intensif
max pengunjung 2 orang
Prosedur
3. Bila keluarga maupun kerabat pasien yang
 berkunjung lebih dari 2 orang maka harus
senantiasa bergantian, guna mempermudah
tindakan perawat dalam merawat pasien dan
member rasa aman pada pasien

Unit terkait  Unit Rawat Intensif


RUMUS VASCON ( Nor Epineprin ) dalam
SYRING PUMP ( 50 cc)

 No. Dokumen :  No. Revisi : Halaman :


SOP/ 02.04 / …… 00 -1/1-

RS Era Medika
Ditetapkan,
Tanggal terbit :
Direktur RS,
15 Agustus 20…
PROSEDUR TETAP

dr. Aries Rudiyanto

Suatu rumus yang digunakan untuk pemberian obat Nor


Pengertian
epineprin dalam Syring Pump.

Agar jumlah obat yang di berikan sesuai dengan yang di


Tujuan
 butuhkan

Kebijakan Memudahkan dalam pemberian obat sesui dosis

Rumus :

Prosedur    () 




Unit terkait Unit Rawat Intensif


PASIEN MASUK RUANG RAWAT INTENSIF ( HCU)

 No. Dokumen :  No. Revisi : Halaman :


SOP/ 02.04 / …… 00 -1/1-

RS Era Medika
Ditetapkan,
Tanggal terbit :
Direktur RS,
15 Agustus 20…
PROSEDUR TETAP

dr. Aries Rudiyanto

Suatu tata cara yang mengatur pasien masuk Ruang Rawat


Pengertian
Intensif dari unit lain sesuai dengan indikasi

Menangggulangi kegawatan pasien karena penyakit, trauma


Tujuan atau komplikasi secara optimal sehingga kondisi kesehatan
 pasien dapat diperbaiki

Memudahkan pasien dalam pelayanan di ruang rawat


Kebijakan
intensif (HCU)
 Bila pasien berasal dari IGD/Rujukan dari luar RS
 pasien masuk ke ruang rawat intensif diantar oleh
 perawat IGD.
 Bila pasien berasal dari ruang perawatan lain pasien
diantar ke ruang rawat intensif oleh perawat
ruangan yang bersangkutan.
 Bila pasien berasal dari OK pasien diantar ke ruang
rawat intensif oleh perawat ruangan asal pasien
sebelum operasi.
 Pasien yang masuk ruang rawat intensif
dipindahkan dari tempat tidur lama ke tempat tidur
ruang rawat intensif, Perawat ruang rawat intensif
Prosedur
 berada pada posisi yang mengalami kegawatan.
 Atur posisi pasien yang nyaman sesuai indikasi.
 Beri oksigenasi yang adekuat.
 Pasang elektroda ECG untuk monitor (yang sudah
diberi jely):
 Pasang tensimeter dan oksimetri.
 Melakukan timbang terima dengan perawat
 pengantar pasien.
 Membaca advis dokter yang tercantum di status
 pasien /surat pengantar.
 Bila belum ada advis dokter, hubungi dokter
 primer/dokter konsultan untuk melaporkan keadaan
umum pasien dan menanyakan terapi selanjutnya.
 Melaksanakan terapi dan pemeriksaan sesuai
advis/intruksi dokter.
 Mencatat keadaan umum pasien, identitas pasien
dan nama dokter yang merawat pada papan nama
 pasien dan buku register.
 Bila pasien berasal dari IGD / Rujukan lakukan
anamnese / pengkajian pasien masuk RS.
 Memberi penjelasan / orientasi pada keluarga pasien
tentang peraturan ruang rawat intensif dan ruang
tunggu bagi keluarga pasien.

Unit Rawat Intensif


Unit terkait
PASIEN KELUAR RUANG RAWAT INTENSIF
( HCU)

 No. Dokumen :  No. Revisi : Halaman :


SOP/ 02.04 / …… 00 -1/1-

RS Era Medika
Ditetapkan,
Tanggal terbit :
Direktur RS,
15 Agustus 20…
PROSEDUR TETAP

dr. Aries Rudiyanto


Suatu tata cara pasien keluar dari Ruang Rawat Intensif
untuk menjalani perawatan lanjutan di ruang perawatan
dengan alasan :

a. Pasien sudah bisa menjalani perawatan lanjutan di ruang


Pengertian  perawatan
 b. Pasien memerlukan perawatan sesuai kondisi
ekonomi/permintaan keluarga pasien.
c. Pasien keluar dari Ruang Rawat Intensif karena pindah
RS / Rujuk / Pulang paksa

a. Mempertahankan pelayanan dan kelangsungan


 perawatan pasien.
Tujuan  b. Memberikan pelayanan keperawatan sesuai dengan
kondisi dan kemampuan ekonominya.

Memudahkan pasien keluar dari ruang rawat intensif


Kebijakan
(HCU) dan untuk perawatan diruang rawat inap
A. Pasien Keluar dari Ruang Rawat Intensif ke Unit
Perawatan Lain / Paviliun Lain.

1. Memberitahukan kepada pasien dan keluarganya


 bahwa dari dokter sudah diperbolehkan keluar dari
Ruang Rawat Intensif.
Prosedur
2. Menanyakan pada pasien dan keluarganya untuk
 permintaan kelas kamar di unit perawatan
selanjutnya.

3. Memberitahukan ke kantor terima untuk permintaan


kamar dan kelas pasien yang akan keluar Ruang
Rawat Intensif.

4. Menganjurkan pada keluarga untuk minta surat


 pernyataan pindah kamar dan tanda tangan perubahan
kelas (bila ada perubahan kelas) ke bagian kantor
terima.

5. Memberitahukan kepada Unit Perawatan yang


 bersangkutan bahwa ada pasien yang keluar Ruang
Rawat Intensif dan memerlukan perawatan
lanjutan, memberitahukan jenis kelamin, permintaan
kelas, diagnosa, dokter yang merawat, keadaan umum
 pasien dan alat medis yang dipakai.

6. Perawat menyiapkan penghitungan rekening


sementara di Ruang Rawat Intensif.

7. Perawat menyiapkan semua sisa obat yang masih


diteruskan dan obat yang tidak diteruskan
dikembalikan ke Farmasi, serta menyiapkan semua
hasil pemeriksaan yang telah dilakukan pada pasien
seperti foto, ECG, USG.

8. Bila ruangan perawatan yang dituju sudah siap.

9. Perawat Ruang Rawat Intensif melakukan timbang


terima kepada perawat unit perawatan yang akan
ditempati.

10. Memindahkan pasien dari tempat tidur Ruang Rawat


Intensif ke tempat tidur dari unit perawatan yang akan
ditempati.

11. Menuliskan di statistik/buku sensus pasien keluar


Ruang Rawat Intensif, tanggal, jam, kamar dan kelas
kamar yang baru, serta keadaan pasien saat keluar
dari Ruang Rawat Intensif.

B Pasien Keluar dari Ruang Rawat Intensif ke Rumah Sakit


Lain / Rujuk

1. Memberitahukan kepada pasien dan keluarganya


 bahwa dari dokter diinstruksikan untuk keluar Ruang
Rawat Intensif dan menjalani tindakan perawatan
tertentu/khusus di rumah sakit lain.

2. Memberitahukan ke kantor terima untuk menhubungi


 petugas jaga ambulance dan memberitahukan ada
 pasien harus di rujuk.

3. Menginformasikan kepada keluarga mengenai


 prosedur penyelesaian administrasi.
4. Mengirim rekening pasien ke bagian
 pembayaran/administrasi.

5. Perawat menyiapkan semua obat baik yang masih


diberikan maupun yang sudah dihentikan, hasil
 pemeriksaan seperti laborat, foto, USG, ECG, surat
 pengantar, dll

6. Bila dokter yang merawat tidak ada di tempat, surat


 pengantar rujuk dimintakan ke dokter jaga IGD.

7. Perawat Ruang Rawat Intensif melakukan timbang


terima kepada petugas jaga ambulance dan
menyertakan surat pengantar rujuk ke RS lain.

8. Memindahkan pasien dari tempat tidur ke brancard.

9. Menuliskan di statistik/sensus pasien keluar Ruang


Rawat Intensif : tanggal, jam, RS yang dituju, serta
keadaan pasien saat keluar Ruang Rawat Intensif.

C. Pasien Keluar dari Ruang Rawat Intensif langsung


Pulang / Pulang Paksa

1. Memberitahukan kepada pasien dan keluarganya


 bahwa dokter belum memperbolehkan pulang.

2. Bila pasien pulang paksa memberitahukan kepada


keluarganya untuk tanda tangan surat pernyataan
 pulang paksa dan resikonya.

3. Memberitahukan kepada keluarga mengenai prosedur


 penyelesaian administrasi.

4. Mengirim rekening pasien ke bagian pembayaran /


administrasi.

5. Menganjurkan keluarga pasien untuk menyelesaikan


administrasi

dan jika sudah selesai menganjurkan pada keluarga


untuk menyerahkan bukti pembayaran ke perawat
Ruang Rawat Intensif .

6. Perawat menyiapkan semua keperluan , seperti obat-


obat yang diteruskan di rumah, obat yang dihentikan,
diit, waktu kontrol ke dokter, hasil pemeriksaan
seperti laborat, foto, USG, ECG dll, kemudian ditulis
 pada formulir pesanan pasien pulang.

7. Memberikan penyuluhan kepada pasien dan keluarga


mengenai : aturan minum obat, diet, waktu kontrol ke
dokter, perawatan luka (bila pasien post operasi yang
memerlukan perawatan luka), hasil-hasil pemeriksaan
yang dibawa pulang.

8. Selesai menjelaskan, pasien dan keluarga


dipersilahkan untuk membubuhkan tanda tangan dan
nama terang pada format pasien pulang dan perawat
yang memberikan penjelasan juga tanda tangan.

9. Pasien diantar oleh perawat menggunakan kursi roda


atau kereta dorong sampai pintu keluar RS.

10. Menuliskan di statistik / sensus harian pasien keluar


Ruang Rawat Intensif : tanggal dan jam keluar, serta
keadaan pasien saat keluar Ruang Rawat Intensif.

Unit terkait Unit Rawat Intensif


PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN
PERALATAN UNIT RAWAT INTENSIF

 No. Dokumen :  No. Revisi : Halaman :


SOP/ 02.04 / …… 00 -1/1-

RS Era Medika
Ditetapkan,
Tanggal terbit :
Direktur RS,
15 Agustus 20…
PROSEDUR TETAP

dr. Aries Rudiyanto

Metode penggunaan dan pemeliharaan peralatan yang ada di


Pengertian
Ruang Rawat Intensif

Sebagai acuan dalam penggunaan dan pemeliharaan


Tujuan
 peralatan sesuai dengan prosedur

Memudahkan pemeliharan peralatan dan penyetokan alat


Kebijakan
yang rusak
1. Semua peralatan sebelum digunakan, di cek kelayakan
alat

2. Semua petugas Ruang Rawat Intensif dalam


menggunakan peralatan harus mengikuti petunjuk cara
 penggunaan yang tertera di masing-masing alat

3. Pemeliharaan alat harus sesuai dengan prosedur


Prosedur
 pemeliharaan masing-masing alat yang sudah tertera di
masing-masing alat

4. Bila ada alat yang rusak, petugas Ruang Rawat Intensif


 berkoordinasi dengan unit peliharaan sarana dan
 prasarana RS untuk perbaikan

Unit terkait Unit Rawat Intensif


PEMERIKSAAN RADIOLOGI DI RUANG RAWAT
INTENSIF

 No. Dokumen :  No. Revisi : Halaman :


SOP/ 02.04 / …… 00 -1/1-

RS Era Medika
Ditetapkan,
Tanggal terbit :
Direktur RS,
15 Agustus 20…
PROSEDUR TETAP

dr. Aries Rudiyanto

Suatu tata cara pemeriksaan Radiologi yang digunakan


Pengertian
untuk membantu menegakkan diagnosa pasien

Tujuan Untuk mendapatkan suatu pemeriksaan yang optimal

Kebijakan Memudahkan untuk menegakkan diagnosa


A. Bila pemeriksaan dilakukan di Ruang Rawat Intensif
(terutama untuk Rontgent Thorax)

1. Petugas Ruang Rawat Intensif memberitahukan


kepada petugas Radiologi bahwa ada pemeriksaan
Radiologi di Ruang Rawat Intensif
2. Petugas Ruang Rawat Intensif mengantar surat
 permintaan pemeriksaan Radiologi ke Ruang
Radiologi.
3. Petugas Radiologi membawa alat untuk pemeriksaan
Radiologi ke Ruang Ruang Rawat Intensif (terutama
untuk pemeriksaan Rongent Thorax).
Prosedur
4. Petugas Radiologi membawa Apron dan pelindung
radiasi untuk petugas Radiologi dan pasien lain dan
satu petugas Ruang Rawat Intensif.
5. Petugas Ruang Rawat Intensif membantu memasang
film yang akan digunakan, bila sudah siap petugas
Ruang Rawat Intensif yang lain keluar agar tidak
terkena radiasi.
6. Bila pemeriksaan sudah selesai film pemeriksaan
diambil dan pasien dirapikan.
7. Petugas Radiologi mencetak hasil pemeriksaan
tersebut, apabila hasilnya tidak ada yang kurang
maka pasien dirapikan. Bila hasilnya tidak jelas /
ada yang kurang tepat maka pemeriksaan diulang
lagi.
8. Petugas Radiologi menuliskan direkening pasien
tanggal dan tindakan pemeriksaannya.
9. Petugas Radiologi membawa kembali alat
 pemeriksaannya keruang Radiologi.
10. Hasil pemeriksaan diantar dan diserahkan oleh
 petugas Radiologi ke petugas Ruang Rawat Intensif.
B. Bila pemeriksaan dilakukan diruang Radiologi (CTScan,
USG)

1. Petugas Ruang Rawat Intensif memberitahukan


 petugas Radiologi bahwa ada pemeriksaan
Radiologi .
2. Petugas Ruang Rawat Intensif mengantar surat
 permintaan pemeriksaan Radiologi keruang
Radiologi untuk dijadwalkan waktu
 pemeriksaannya.
3. Bila sudah siap petugas Radiologi memberitahukan
 bahwa pasien boleh diantar keruang Radiologi.
4. Petugas Ruang Rawat Intensif mengantar pasien
keruang Radiologi dengan membawa monitor
observasi serta alat  –   alat dan obat  –   obat untuk
emergensi.
5. Saat dilakukan pemeriksaan salah satu petugas
Ruang Rawat Intensif menunggu disamping pasien
dengan menggunakan pelindung radiasi agar
mengetahui bila sewaktu –   waktu pasien mengalami
kegawatan.
6. Bila pemeriksaan sudah selesai, pasien dirapikan,
 petugas Radiologi mencetak hasil pemeriksaan
tersebut.
7. Bila hasil pemeriksaan tidak jelas atau ada yang
kurang tepat, maka pemeriksaan diulang lagi.
8. Bila hasil pemeriksaan sudah tidak ada kekurangan,
 petugas Radiologi menuliskan direkening pasien
tanggal dan jumlah serta jenis pemeriksaannya.
9. Petugas Ruang Rawat Intensif membawa pasien
kembali .
10. Pasien dirapikan kembali dan dilakukan
 pemeriksaan kesadaran, fungsi vital dan klinis
 pasien.

 Unit Rawat Intensif


Unit terkait
 Unit Radiologi
KONSUL ANTAR DOKTER SPESIALIS

 No. Dokumen :  No. Revisi : Halaman :


SOP/ 02.04 / …… 00 -1/1-

RS Era Medika
Ditetapkan,
Tanggal terbit :
Direktur RS,
15 Agustus 20…
PROSEDUR TETAP

dr. Aries Rudiyanto


Suatu tata cara untuk memberikan pelayanan kepada pasien
Pengertian yang memerlukan konsul dokter specialis.

Pasien mendapatkan penjelasan secara jelas dan benar


Tujuan tentang penyakit sebenarnya (antara dokter yang merawat
dan dokter specialis)

Kebijakan Memudahkan dalam pemberian terapi pada pasien

1. Untuk pasien yang memerlukan konsul dokter specialis,


dokter harus menulis advis pada status pasien (lembar
konsulen)
2. Perawat memberitahu atau menghubungi dokter yang
akan dikonsuli dengan mencantumkan nama pasien,
diagnosa dan dokter yang merawat.

Prosedur 3. Dokter konsulan kemudian datang dan diantar perawat


ruangan mendatangi pasien untuk memeriksa dan
menjelaskan tentang penyakitnya.
4. Kemudian dokter menulis jawaban konsulan pada
lembar konsul.
5. Perawat kemudian mengisi rekening konsulan dan
meneruskan atau melaksanakan advice dari dokter
konsulan

 Unit Rawat Intensif


Unit terkait
 Unit Rawat Inap
PERENCANAAN DAN PENGADAAN PERALATAN
RUANG RAWAT INTENSIF

 No. Dokumen :  No. Revisi : Halaman :


SOP/ 02.04 / …… 00 -1/1-

RS Era Medika
Ditetapkan,
Tanggal terbit :
Direktur RS,
15 Agustus 20…
PROSEDUR TETAP

dr. Aries Rudiyanto


Merencanakan kebutuhan dan pembaharuan peralatan
Pengertian Ruang Rawat Intensif sesuai dengan standart yang berlaku..

Sebagai acuan perencanaan peningkatan kelengkapan


 peralatan Ruang Rawat Intensif sesuai standart yang
Tujuan
 berlaku.

Memudahkan dalam kebutuhan dan pembaharuan pelatan


Kebijakan
ruang rawat intensif

1 Petugas Ruang Rawat Intensif membuat daftar


kebutuhan peralatan sesuai dengan standart pelayanan.
2 Petugas Ruang Rawat Intensif mengiventarisasi
Prosedur
 peralatan yang belum ada .
3 Petugas Ruang Rawat Intensif mengajukan usulan
 pengadaan peralatan dan pembaharuan ke bisadang
sarana dan prasarana RS

Unit terkait  Unit Rawat Intensif


PENYEDIAAN ALAT KESEHATAN DAN OBAT
RUANG RAWAT INTENSIF

 No. Dokumen :  No. Revisi : Halaman :


SOP/ 02.04 / …… 00 -1/1-

RS Era Medika
Ditetapkan,
Tanggal terbit :
Direktur RS,
15 Agustus 20…
PROSEDUR TETAP

dr. Aries Rudiyanto


Penyediaan alat kesehatan dan obat untuk pasien yang
Pengertian dirawat di Ruang Rawat Intensif.

Sebagai acuan dalam memberikan pelayanan dan


 penyediaan pengobatan untuk pasien yang dirawat di ruang
Tujuan
Ruang Rawat Intensif

Kebijakan Memudahkan penggunaan obat ruang rawat intensif


A. Alat Kesehatan dan Obat yang disediakan di ruang
Ruang Rawat Intensif
1. Petugas penanggung jawab obat dan alkes menulis
 permintaan obat, dalam blangko yang telah
disediakan kemudian ditandatangani kepala Ruang
Rawat Intensif.
2. Petugas mengantar blangko permintaan ke gudang
farmasi RSK.
3. Setelah petugas gudang farmasi melayani

Prosedur  permintaan obat / alkes, kemudian petugas Ruang


Rawat Intensif mengecek kesesuaian obat dan alkes
yang diminta.
4. Setelah dicek, obat dan alkes disimpan di dalam
almari obat emergency, untuk persediaan bila
sewaktu-waktu dibutuhkan oleh pasien yang dirawat
di Ruang Rawat Intensif yang bersifat segera.
5. Obat dan alkes yang dipakai, ditulis di buku
 pinjaman obat dan alkes pasien.
6. Pasien (keluarga) diberi resep untuk menggantikan
obat dan alkes yang telah dipakai.
7. Bila obat dan alkes dating, dikembalikan lagi ke
dalam almari obat.
B. Alat Kesehatan dan obat yang masuk ke Rekening
 pasien.
1. Setiap stok obat dan alkes yang dipakai pasien
meninggal atau pindah dan belum diganti oleh
 pasien dimasukkan dalam rekening pasien dan obat
alkes yang dipaki di tulis dalam buku catatan masuk
rekening pasien untuk dibelanjakan ke farmasi.
2. Petugas Ruang Rawat Intensif menyerahkan buku
catatan masuk rekening pasien ke farmasi untuk
dicek dan dilayani sesuai obat yang dipakai pasien.
3. Setelah obat / alkes dilayani oleh petugas farmasi,
 petugas Ruang Rawat Intensif melakukan
 pengecekan.
4. Bila obat dan alkes sudah ada, dikembalikan lagi
kedalam almari obat.
C. Alat kesehatan dan obat yang tidak disediakan di Ruang
Rawat Intensif
1. Berdasarkan perencanaan terapi yang telah ditulis
oleh dokter yang merawat, dokter menulis resep obat
dan alkes yang dibutuhkan pasien, bila dokter yang
merawat mendelegasikan kepada petugas perawat
Ruang Rawat Intensif maka perawat menulis
 permintaan pembekalan alkes / obat untuk pasien
kemudian diserahkan kepada keluarga pasien.
2. Keluarga pasien kemudian membeli obat sesuai
resep yang ada.
3. Obat dan alkes yang telah di beli dari farmasi oleh
keluarga distorkan pada petugas Ruang Rawat
Intensif.
4. Semua obat dan alkes yang dating akan dicek dan
dicocokkan sesuai resep yang sudah diberikan.
5. Obat dan alkes pasien yang sudah dicek ditempatkan
 pada box obat pasien yang telah disediakan.
Unit terkait Unit Rawat Intensif
PENCATATAN DAN PELAPORAN KEGIATAN
PELAYANAN DI RUANG RAWAT INTENSIF

 No. Dokumen :  No. Revisi : Halaman :


SOP/ 02.04 / …… 00 -1/1-

RS Era Medika
Ditetapkan,
Tanggal terbit :
Direktur RS,
15 Agustus 20…
PROSEDUR TETAP

dr. Aries Rudiyanto


Suatu tata cara pendokumentasian kegiatan pelayanan di
Pengertian Ruang Rawat Intensif

a. Untuk mendukung kelancaran pelayanan di Ruang


Rawat Intensif.
 b. Untuk mengetahui hasil kegiatan pelayanan di Ruang
Tujuan
Rawat Intensif.
c. Sebagai bukti tertulis kegiatan pelayanan di Ruang
Rawat Intensif.

Kebijakan Memudahkan melakukan tindakan kepada pasien

1. Semua kegiatan terhadap pasien ditulis atau dicatat


dibuku laporan harian pasien dan rekam medis.
2. Semua kegiatan menyangkut alat yang ada di Ruang
Rawat Intensif harus ditulis / dicatat di buku inventaris.
3. Semua kegiatan yang menyangkut dengan lintas unit
harus dicatat di buku ekspedisi.

Prosedur 4. Semua pasien yang masuk dan keluar dari Ruang


Rawat Intensif tercatat di buku register pasien dan juga
dalam buku laporan harian pasien
5. Semua pasien yang meninggal di Ruang Rawat Intensif
dicatat dalam laporan kematian.
6. Semua kegiatan untuk menunjang kegiatan pelayanan
keperawatan didokumentasikan sesuai jenis kegiatan.

Unit Rawat Intensif


Unit terkait
EVALUASI HASIL PERAWATAN PASIEN
DI RUANG RAWAT INTENSIF

 No. Dokumen :  No. Revisi : Halaman :


SOP/ 02.04 / …… 00 -1/1-

RS Era Medika
Ditetapkan,
Tanggal terbit :
Direktur RS,
15 Agustus 20…
PROSEDUR TETAP

dr. Aries Rudiyanto


Penilaian hasil perawatan pasien di Ruang Rawat Intensif
Pengertian

d. Untuk mendukung kelancaran pelayanan di Ruang


Rawat Intensif.
e. Untuk mengetahui hasil kegiatan pelayanan di Ruang
Tujuan
Rawat Intensif.
f. Sebagai bukti tertulis kegiatan pelayanan di Ruang
Rawat Intensif.

Kebijakan Memudahkan dalam pembuatan laporan perbulan

1. Setiap bulan dilakukan pelaporan hasil dari


 pelaksanaan perawatan di Ruang Rawat Intensif, oleh
 petugas penanggungjawab.
Prosedur
2. Setiap bulan dibuat penilaian pelayanan medis diruang
Ruang Rawat Intensif berdasarkan indicator Jumlah
kematian, Jumlah hari perawatan dan Jumlah pasien..

Unit Rawat Intensif


Unit terkait
PENCEGAHAN INFEKSI NOSOKOMIAL
DI RUANG RAWAT INTENSIF

 No. Dokumen :  No. Revisi : Halaman :


SOP/ 02.04 / …… 00 -1/1-

RS Era Medika
Ditetapkan,
Tanggal terbit :
Direktur RS,
15 Agustus 20…
PROSEDUR TETAP

dr. Aries Rudiyanto


Infeksi nosokomial adalah infeksi yang didapat waktu
 pasien mulai dirawat di RS sekurang-kurangnya 3 x 24 jam
Pengertian
sejak mulai perawatan

a. Mencegah terjadi infeksi nosokomial


 b. Menurunkan angka infeksi nosokomial.
Tujuan
c. Menanggulangi kejadian luar biasa akibat infeksi
nosokomial.

Kebijakan Pencegahan infeksi nosokomial

1. Petugas Ruang Rawat Intensif setiap akan memulai dan


setelah melakukan tindakan terhadap pasien harus cuci
tangan sesuai prosedur yang berlaku.
2. Semua orang yang berada di ruang perawatan Ruang
Rawat Intensif harus menggunakan baju khusus (skort)
dan sandal khusus yang di pakai di dalam ruang Ruang
Rawat Intensif.

Prosedur 3. Semua tindakan medis harus dilakukan sesuai prosedur


yang berlaku
4. Pengelolaan alat-alat dan bahan untuk tindakan harus
dilakukan sesuai prosedur yang berlaku
5. Sesudah melakukan tindakan, semua peralatan harus
dibersihkan dan disteril sesuai prosedur pembersihan
dan penyeterilan alat
6. Ruang Rawat Intensif dibersihkan minimal 1x sehari,
dan pembersihan besar dilakukan dua minggu sekali
atau bila setelah ada pasien dengan penyakit menular
dan penyakit infeksius.
7. Limbah medis dan non medis harus ditampung secara
terpisah
8. Limbah medis (bukan benda tajam) dimasukkan ke bak
sampah medis yang telah dilapisi tas plastik warna
merah untuk selanjutnya dikumpulkan oleh petugas
kebersihan RS untuk dikelola sesuai prosedur
9. Limbah medis (benda tajam) harus dimasukkan ke bak
sampah medis yang telah dilapisi tas plastik warna
kuning dalam tempat yang telah disediakan (tempat
yang ada penutupnya). Bila sudah tempat tersebut
sudah terisi penuh, maka penutupnya ditutupkan rapat-
rapat, selanjutnya oleh petugas kebersihan RS
dikumpulkan, untuk kemudian dikelola sesuai prosedur
10. Limbah non medis dimasukkan kedalam tempat sampah
yang telah dilapisi tas kresek warna hitam untuk
selanjutnya dikumpulkan oleh petugas kebersihan RS
yang selanjutnya dikelola sesuai prosedur
11. Linen kotor harus dimasukkan ke bak khusus linen
kotor dan untuk linen yang terkontaminasi direndam
dengan lisol dalam bak khusus kemudian disetor ke
kamar cuci.
Peralatan makan pasien dibersihkan sesuai prosedur
oleh petugas Ruang Rawat Intensif setiap kali setelah
selesai digunakan oleh pasien

Unit Rawat Intensif


Unit terkait
PENATALAKSANAAN K 3
DI RUANG RAWAT INTENSIF

 No. Dokumen :  No. Revisi : Halaman :


SOP/ 02.04 / …… 00 -1/1-

RS Era Medika
Ditetapkan,
Tanggal terbit :
Direktur RS,
15 Agustus 20…
PROSEDUR TETAP

dr. Aries Rudiyanto


Segala upaya perencanaan, pengadaan dan pelaksanaan
fungsi ruang Ruang Rawat Intensif yang bertujuan
mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja,
Pengertian
menanggulangi dan mengelola bila terjadi agar dampaknya
dapat ditekan sekecil-kecilnya

Memberikan perlindungan bagi penghuni Ruang Rawat


Tujuan Intensif dari kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja

Melindungi perawat Ruang Rawat Intensif dalam


Kebijakan
melakukan tundakan .

1. Untuk pengamanan peralatan medis


a. Setiap peralatan medis di ruang Ruang Rawat
Intensif harus mempunyai pengaman agar tidak
mencelakakan penggunanya.
 b. Setiap peralatan medis mempunyai sistem alarm
yang dapat memberikan peringatan bila terjadi
gangguan pada alat tersebut.
c. Para petugas Ruang Rawat Intensif wajib
Prosedur
menggunakan alat pelindung diri yang tepat pada
saat menggunakan peralatan medis.
2. Pengamanan radiasi dan limbah radioaktif
a. Semua limbah medis ditampung ditempat
 penampungan khusus yang terpisah, lalu
 berkoordinasi dengan IPS RS untuk kemudian
dimusnahkan sesuai dengan prosedur yang ada.
 b. Petugas Ruang Rawat Intensif wajib menggunakan
alat pelindung diri yang tepat pada saat kontak
RESUSITASI CAIRAN
dengan peralatan yang beradiasi dan saat mengelola
limbah medis.
3. Pengujian, pemeriksaan, pemeliharaan, perbaikan dan
kalibrasi peralatan medis.
Petugas Ruang Rawat Intensif selalu berkoordinasi
dengan IPS RS untuk pemeliharaan, perbaikan dan
kalibrasi peralatan medis yang ada diruang Ruang
Rawat Intensif.

4. Pengamanan peralatan non medis


a. Setiap peralatan non medis harus mempunyai
 pengaman agar tidak mencelakakan penggunanya.
 b. Setiap peralatan non medis harus diperiksa secara
 berkala dan bila ada kerusakan, petugas Ruang
Rawat Intensif selalu berkoordinasi dengan IPS RS
untuk perbaikannya.
5. Pengawasan dan keselamatan bangunan
Pengawasan dan pemeliharaan bangunan Ruang Rawat
Intensif dilakukan secara berkala dengan berkoordinasi
dengan IPS RS

6. Bila terjadi kecelakaan kerja, maka petugas Ruang


Rawat Intensif harus memberikan pertolongan pertama
 pada korban kecelakaan untuk kemudian melakukan
 perawatan terhadap korban sesuai dengan prosedur
yang berlaku di RSK.
3. Petugas Ruang Rawat Intensif harus melaporkan
kejadian dan data kecelakaan akibat kerja kepada Tim
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) RSK, untuk
kemudian membuat evaluasi dan tindak lanjut...

Unit Rawat Intensif


Unit terkait
 No. Dokumen :  No. Revisi : Halaman :
SOP/ 02.04 / …… 00 -1/1-

Ditetapkan,
Tanggal terbit :
Direktur RS,
15 Agustus 20…
PROSEDUR TETAP

dr. Aries Rudiyanto


Pemberian cairan secara cepat dari kehilangan cairan pasien.
Pengertian

1. Menggantikan kehilangan akut cairan tubuh

Tujuan 2. Untuk ekspansi cepat dari cairan intravaskular dan


memperbaiki perfusi jaringan

Tindakan resusitasi cairan pertama harus dilakukan di UGD sesuai


Kebijakan dengan kekurangan cairan ( Hasil BJ Plasma ) kemudian diteruskan
di unit rawat inap sesuai dengan program terapi
Persiapan

1. Alat
Set infus lengkap
2. Obat –  obatan
a. Cairan kristaloid ( Ringer lactat / normal saline )
 b. Cairan koloid ( misalnya plasma expander /
dextran 40 % )
3. Pasien
Pasien atau keluarga diberi penjelasan tentang tindakan
yang akan dilakukan
4. Petugas 1 Orang
Pelaksanaan

Prosedur 1. Petugas memakai sarung tangan


2. Penilaian tentang kondisi pasien
3. Pasang infus dengan cairan kristaloid
4. Berikan cairan infus sesuai kebutuhan :
a. Pasien syok hypovolemik : berikan ringer lactat
atau Normal saline 20 ml / kg BB selama 30 –  60
menit ( jika respon tidak membPasien syok
hemoragik boleh diberikan cairan 2-3 liter dalam
10 menit
 b. Luka bakar : 24 jam pertama beri 2-4 ml RL / kg
BB tiap % luka bakar dengan cara / dosis
diberikan untuk 8 jam pertama dan ½ dosis

Anda mungkin juga menyukai