Anda di halaman 1dari 2

PERSALINAN GEMELLI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


032/MDGs/VI/2017 00 1/2
RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH SUMBAWA

Tanggal terbit Ditetapkan


Direktur RSUD Sumbawa,
STANDAR PROSEDUR 8 Juni 2017
OPERASIONAL
dr. Selvi
NIP 197610222003122007
PENGERTIAN Pertolongan persalinan janin yang jumlahnya lebih dari satu
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk janin dapat dilahirkan
secara vaginal.
KEBIJAKAN
Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Sumbawa No.60a Tahun
2017 Tentang Kebijakan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency
Komprehensif Rumah Sakit Umum Daerah Sumbawa
PROSEDUR Persiapan Alat :
1. Draising car berisi :
a. Bak partus set.
- Doek steril.
- ½ kocher 1.
- Klem anatomis 4.
- Gunting episiotomy 1.
- Gunting tali pusat 1.
- Nelaton cateter 1.
- Hand scoon 3.
- Kapas DTT 5.
- Gas steril 3.
- Lidi kapas 1.
b. Waskom berisi larutan chlorine 0,5 % dan air DTT.
c. Kom kecil untuk kapas DTT.
d. Bengkok dan betadine.
e. Obat-obatan lidocain, oksitocin, spuit 5cc.
f. Fundus cope.
2. Tensi meter, stetoskope, arloji, thermometer.
3. Metelin, penghisap Dee Lee.
4. Tempat sampah medis dan non medis.
5. Masker, schort, sepatu boat.
6. Plastic.
7.Handuk.
Penatalaksanaan :
Pasien berbaring dalam posisi setengah duduk.
2. Perawat mempersiapkan peralatan persalinan, pasien dalam lindungan
infuse ringer laktat (bila perlu).
3. Dokter memimpin persalinan kala II, dan memimpin mengejan saat
kontraksi.
4. Setelah bayi I lahir, dokter memotong tali pusat yang diklem di dua
tempat, kemudian menyerahkan bayi pada dokter perinatologi untuk
mendapatkan perawatan selanjutnya.
5. Tali pusat bayi I yang telah dipotong dibiarkan, jangan mencoba
melahirkan plasenta sebelum bayi II lahir.
6. Dokter melakukan pemeriksaan dalam untuk memastikan presentasi
janin II dan prosedur pertolongan persalinan disesuaikan dengan
presentasi janin.
7. Dokter melakukan pemecahan selaput ketuban janin II, bersamaan
PERSALINAN GEMELLI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
032/MDGs/VI/2017 00 2/2
RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH SUMBAWA

dengan itu tangan penolong yang berada di luar atau dibantu asisten
mendorong fundus uteri untuk mengarahkan janin II ke arah jalan
lahir.
8. Saat ada his dan ibu tampak ingin mengejan, dilakukan pimpinan
persalinan kala II.
9. Setelah bayi II lahir, dokter memotong tali pusat yang diklem di 2
tempat, kemudian menyerahkan bayi ke dokter perinatologi untuk
mendapatkan perawatan selanjutnya.
10.Dokter menolong melahirkan placenta dengan manajemen kala III
aktif.
11. Setelah placenta lahir, dokter melakukan pengecekan kelengkapan
placenta selanjutnya perawat memberikan injeksi methergin secara
intramuscular.
12.Dokter memeriksa dan melakukan penjahitan jalan lahir (bila perlu).
13. Dokter menulis laporan persalinan di catatan medik.
UNIT TERKAIT 1. Ruang Neonatal
2. Ruang Bersalin

Anda mungkin juga menyukai