BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Sedangkan menurut Pasal 1 ayat (2), (3), (4) UU No. 13 Tahun 1998
tentang Kesehatan dikatakan bahwa usia lanjut adalah seseorang yang telah
Lansia merupakan tahap lanjut dari suatu proses kehidupan yang ditandai
menjadi :
2. usia lanjut (elderly) antara 60-74 tahun, usia tua (old) antara 75-90 tahun
6
7
Menurut Hernawati Ina MPH (2006) perubahan pada lansia ada 3 yaitu
pencernaan seperti perut kembung serta nyeri yang menurunkan nafsu makan
usia lanjut. Penurunan mobilitas usus dapat juga menyebabkan susah buang air
lambat, kurang aktif dan kesulitan untuk menyuap makanan. Gangguan tersebut
Pada usia lanjut terjadi penurunan fungsi sel otak yang menyebabkan
pikun.
pemahaman usia lanjut itu atas dirinya sendiri. Status sosial seseorang sangat
lanjut akan membawa akibat bagi yang bersangkutan dan perlu dihadapi dengan
persiapan yang baik dalam menghadapi perubahan tersebut. Aspek sosial ini
fungsi psikomotor. Malah, setiap aspek ini sendiri adalah kompleks. Bahkan,
9
informasi serta dapat dibagikan menjadi ingatan jangka pendek, ingatan jangka
panjang dan working memory. Perhatian dapat secara selektif, terfokus, terbagi
mengenal objek yang didapatkan dari rangsangan indera yang berlainan (visual,
perencanaan, evaluasi, strategi berpikir, dan lain-lain. Pada sisi lain, aspek
kognitif di atas ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti suasana hati (sedih
atau gembira), tingkat kewaspadaan dan tenaga, kesejahteraan fisik dan juga
Kognisi sangat sulit untuk diartikan secara definitif karena konsep ini
khusus tetapi tidak ada satu pun yang umum. Oleh sebab itu, secara
sederhananya fungsi kognitif ini dapat disimpulkan sebagai semua proses mental
untuk menuntun perilaku (penalaran dan koordinasi output motorik) (Bostrom &
Sandberg, 2009).
10
kognitif yang paling ringan diperkirakan dikeluhkan oleh 39% lanjut usia yang
berusia 50-59 tahun, meningkat menjadi lebih dari 85% pada usia lebih dari 80
tahun. Di fase ini seseorang masih bisa berfungsi normal kendati mulai sulit
mengingat kembali informasi yang telah dipelajari, tidak jarang ditemukan pada
orang setengah baya. Mudah lupa ini bisa berlanjut menjadi Gangguan Kognitif
klinis yang paling berat. Demensia adalah suatu kemunduran intelektual berat
dan progresif yang mengganggu fungsi sosial, pekerjaan, dan aktifitas sehari -
kognitif yaitu :
a. Usia
hubungan positif antara usia dan penurunan fungsi kognitif. Hasil dari
pengukuran fungsi kognitif pada lansia adalah 16% pada kelompok umur 65-69
tahun, 21% pada 70-74 tahun, 30% pada 75-79 tahun, dan 44% pada 80 tahun
keatas.
11
b. Jenis Kelamin
pada laki-laki. Hal ini disebabkan adanya peranan level hormon seks endogen
dalam perubahan fungsi kognitif. Reseptor estrogen telah ditemukan dalam area
otak yang berperan dalam fungsi belajar dan memori, seperti hipokampus.
Penurunan fungsi kognitif umum dan memori verbal dikaitkan dengan rendahnya
dapat membatasi kerusakan akibat stress oksidatif serta sebagai pelindung sel
saraf dari toksisitas amiloid pada pasien alzheimer (Yaffe, dkk dalam Myers,
2008).
hiperintensitas substansia putih di lobus frontalis ( Raz, Rodrigue, & Acker dalam
Myers, 2008). Angina pektoris, infark miokardium, penyakit jantung koroner dan
D sekitar 25% - 54% pada orang berusia 60 keatas dan 74% ditemukan pada
yang kurang efisien pada orang tua. Karena sumber utama vitamin D adalah
sinar matahari, untuk mempertahankan tingkat serum normal diet saja mungkin
tidak cukup tanpa suplementasi. Hasil dari penelitian vitamin D dalam fungsi otak
Alat ukur yang dapat digunakan untuk mengetahui tingkat kognitif adalah
umum yang digunakan untuk mendeteksi adanya gangguan kognitif pada lansia.
MMSE diperkenalkan oleh Folstein pada tahun 1975 dan telah banyak dipakai di
dunia dan di Indonesia juga telah direkomendasikan oleh kelompok studi fungsi
perhatian dan kalkulasi, mengingat kembali serta bahasa. Pasien dinilai secara
Permainan latihan otak Brain Age adalah permainan yang ditujukan untuk
mengasah daya pikir dari pemainnya. Game ini diciptakan terinspirasi oleh
penelitian Dr. Ryuta Kawashima dan dipublikasikan oleh Nintendo. Game ini
diciptakan untuk para lansia dimana bertujuan untuk membantu lansia melatih
fungsi kognitif mereka. Beberapa game yang ada di dalam Brain Age terdiri dari
13
(Uchida, 2008).
Dalam penelitian ini untuk memainkan game Brain Age yang sudah
perusahaan Nintendo dimana alat ini berkonsep portable sehingga mudah untuk
di bawa dan bisa menjadi teman saat bepergian. Nintendo DS adalah salah satu
Di dalam game yang bernama Brain Age ini terdapat sembilan latihan
game. Dalam penelitian ini jumlah game yang akan digunakan adalah empat.
Pada latihan pertama adalah latihan dengan nama Calculation X 20, dimana di
menyelesaikan 100 soal aritmatika. Ketiga adalah In Low to High. Di latihan ini
peserta diminta untuk mengurutkan angka dari yang terrendah hingga yang
menghitung jumlah orang yang masuk ke dalam rumah dan keluar rumah.
dependence) pada lansia (Reuser et all., 2010). Penurunan fungsi kognitif pada
lansia dapat meliputi berbagai aspek yaitu orientasi, registrasi, atensi dan
dan proses informasi, dalam memori panjang lansia akan kesulitan dalam
meningkatkan fungsi kognitif pada lansia. Seperti melakukan latihan senam otak,
all.,2007), fungsi eksekutif (Uchida et all., 2008), atensi (Mozolic et all., 2011) dan
Terapi latihan permainan otak adalah salah satu tipe latihan kognitif pada
lansia yang sehat. Salah satu permainan yang terkenal adalah Brain Age yang di
luncurkan oleh Nitendo (Nouchi et all., 2012). Permainan ini berisikan kalkulasi
aritmatika dasar yang dapat menstimulus otak bagian depan (prefrontal cortex).
15
dibagian tersebut. Prefrontal cortex adalah bagian dari otak yang salah satu
fungsinya adalah mengatur sistem kerja kognitif (transfer effect). Jadi dengan
adanya rangsangan yang ditimbulkan oleh permainan Brain Age pada bagian
prefrontal cortex diharapkan fungsi saraf pada bagian tersebut menjadi baik dan
dapat meningkat fungsi kerjanya. Dengan meningkatnya sistem kerja maka akan
terjadi peningkatan kognitif pada lansia. Oleh karna itu lansia didorong untuk rajin
dan aktif dalam berlatih permainan Brain Age. Sehingga diharapkan setelah
diberikan intervensi latihan Brain Age terdapat perubahan tingkat kognitif pada
lansia.