Pembimbing :
dr. Retno Setianing, Sp. KFR
Disusun Oleh:
Arum Laksmita Dewi, S.Ked J510170081
KEPANITERAAN KLINIK
ILMU KEDOKTERAN FISIK DAN REHABILITASI
RUMAH SAKIT ORTHOPEDI PROF. DR. SOEHARSO SURAKARTA
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2018
LEMBAR PENGESAHAN
CASE REPORT
SEORANG WANITA USIA 52 TAHUN DENGAN LOW BACK PAIN ET
CAUSA LUMBAR SPINAL STENOSIS
Disusun Oleh:
Arum Laksmita Dewi, S.Ked J510170081
Mengetahui :
Pembimbing :
dr. Retno Setianing, Sp. KFR (........................................)
Dipresentasikan di hadapan :
dr. Retno Setianing, Sp. KFR (........................................)
2
STATUS KASUS PASIEN
I. IDENTITAS PASIEN
Nama Pasien : Ny. T
Umur : 52 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Wonogiri
Pekerjaan : Petani
Agama : Islam
Suku : Jawa
Tanggal Pemeriksaan : 15 Maret 2018
II. ANAMNESIS
A. Keluhan Utama
Nyeri punggung bagian bawah
B. Riwayat Penyakit Sekarang
Ny. T 52 tahun datang ke poli rehabilatasi medik dengan keluhan nyeri
punggung bawah yang dirasakan sejak ± 2 tahun yang lalu. Nyeri dirasakan
seperti ditusuk-tusuk dan menjalar dari punggung bawah sampai jari-jari kaki
serta bersifat hilang timbul. Nyeri timbul saat pasien berdiri selama ± 3 menit
dan jika berjalan lama ± 200 meter, namun tidak bertambah nyeri jika batuk,
bersin, dan mengejan. Pada pagi hari setelah bangun tidur, pasien juga
mengeluhkan nyeri dan terasa kram pada punggung bawah. Satu kali serangan
biasanya nyeri dirasakan selama ± 5-10 menit yang kemudian membaik saat
istirahat duduk dan berbaring.
Pasien mengatakan nyeri pungung bawah tidak dirasakan terutama saat
malam hari. Pasien juga menyangkal adanya rasa kesemutan, penurunan berat
badan, penurunan nafsu makan, nyeri saat digerakkan, sesak nafas, batuk,
demam, gangguan BAB & BAK, maupun adanya riwayat jatuh.
Sebelumnya pasien sudah pernah berobat di RSUD Wonogiri selama ± 1,5
tahun, namun belum ada perbaikan sehingga dirujuk ke RSOP Prof, dr.
3
Soeharso untuk diterapi. Pasien mengaku telah berobat di RSOP Prof. dr.
Soeharso sejak 1 bulan yang lalu selama 2 kali seminggu. Setelah diterapi 1
bulan, pasien merasa adanya perbaikan.
4
Heart rate : 76x menit
Respiratory rate : 20 x menit
Suhu : 36.5C
2. Status Gizi
a. Berat Badan : 52 kg
b. Tinggi Badan : 154 m
c. Index Massa Tubuh (IMT) : 21.9
3. Status Interna
a. Kepala : Dalam batas normal
b. Leher : Pembesaran KGB (-/-)
c. Jantung : Dalam batas normal
d. Paru : Dalam batas normal
e. Abdomen : Dalam batas normal
f. Extremitas :
1) Look
Ekstremitas Superior Ekstremitas Inferior
Dextra Sinistra Dextra Sinistra
Edema - - - -
Sianosis - - - -
Pucat - - - -
Akral dingin - - - -
Pitting edem - - - -
2) Pemeriksaan Motorik
Ekstremitas Superior Ekstremitas Inferior
Dextra Sinistra Dextra Sinistra
Gerak + + + +
Kekuatan 5 5 5 5
Tonus Normal Normal Normal Normal
Trofi Eutrofi Eutrofi Eutrofi Eutrofi
Reflek Fisiologis Normo reflek Normo reflek
Reflek Patologis - -
ROM Dalam batas normal
5
3) ROM Ekstremitas Inferior
Ekstremitas Inferior Dekstra Sinistra
Hip Fleksi N N
Ekstensi N N
Abduksi N N
Adduksi N N
Knee Fleksi N N
Ekstensi N N
Ankle Dorsofleksi N N
Plantarfleksi N N
4. Status Lokalis
Pemeriksaan pada punggung bawah
a. Look
1) Cara berjalan tidak tampak membungkuk
2) Pundak tampak simetris antara kanan dan kiri
3) Bentuk tulang punggung normal tak tampak lordosis, kifosis, dan
skoliosis
4) Tidak tampak adanya benjolan dan sikatrik di bagian punggung
5) Tidak tampak adanya lipat lemak
b. Fell
1) Nyeri tekan (+)
2) Otot spasme (+)
c. Move
1) Fleksi nyeri (-)
2) Ekstensi nyeri (+)
d. Pemeriksaan Khusus
1) Test Provokasi
TEST Dekstra Sinistra
Lassegue + +
90 derajat 90 derajat
6
Patrick - -
Kontra Patrick - -
2) Pemeriksaan Sensorik
Segmen Dekstra Sinista
L2 N N
L3 N N
L4 N N
L5 N N
S1 N N
S2 N N
V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
7
Hasil:
Lumbal AP-Lateral: Spondylosis lumbalis
VI. DIAGNOSIS
1. LBP e.c Lumbar spinal stenosis
IX. PENATALAKSANAAN
1. Medikamentosa
Na diklofenak 2x50mg
2. Terapi Rehabilitasi Medik
a) Fisioterapi
- TENS lumbal gluteal
- Posture stabilization exercise
- Lumbar traction
b) Okupasi terapi
- Latihan Proper Back Mechanic (Posisi tubuh yang benar saat
beraktivitas)
8
EDUKASI
1. Penjelasan tentang penyakit dan kondisi pasien.
2. Dianjurkan pasien untuk tidak berdiri lama dan berjalan jarak jauh
karena dapat meningkatkan nyeri.
3. Dianjurkan pada saat beraktivitas penderita tidak mengangkat barang
terlalu berat. Bila mengambil sesuatu di tanah, tidak membungkuk,
tetapi jongkok pada lutut.
4. Saat akan bangun tidur, posisi tubuh menyamping dan angkat tubuh
dengan tangan, lutut ditekuk disamping tempat tidur sehingga kaki
menyentuh lantai, bangunlah dengan menggunakan kekuatan kaki.
X. PROGNOSIS
Quo ad Vitam : bonam
Quo ad functionam : dubia ad bonam
Quo ad sanationam : dubia ad bonam