PHBS
Oleh:
D3 Keperawatan Stikes Banyuwangi
Hari : Kamis
Pukul : 10.00
................................ ....................................
SATUAN ACARA PENYULUHAN
PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DI RUMAH SAKIT
DI RUANG 13 RSUD Dr. SAIFUL ANWAR MALANG
I. LATAR BELAKANG
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) semakin gencar di
kampanyekan oleh departemen Kesehatan. PHBS merupakan upaya promosi
kesehatan yang diharapkan dapat dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai
hasil dari pembelajaran yang menjadikan seseorang dapat menolong diri
sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dala mewujudkan kesehatan
masyarakat. Ada 5 tatanan PHBS yaitu di lingkungan rumah, sekolah, tempat
kerja, tempat umum, dan institusi kesehatan. PHBS penting diperhatikan
untuk meminimalkan terjadinya penyebaran penyakit khususnya di Rumah
Sakit dan di lingkungan rumah.
Berkumpulnya orang sakit dan sehat di institusi kesehatan dapat menjadi
sumber penularan penyakit bagi pasien, petugas kesehatan maupun
pengunjung.Terjadinya infeksi oleh bakteri atau virus yang ada di institusi
kesehatan, penularan penyakit dari penderita yang dirawat di institusi
kesehatan kepada penderita lain atau petugas di institusi kesehatan ini disebut
dengan Infeksi Nosokomial. Infeksi Nosokomial dapat terjadi karena
kurangnya kebersihan institusi kesehatan atau kurang higienis, tenaga
kesehatan yang melakukan prosedur medis tertentu kurang terampil.
Penularan penyakit juga dapat terjadi karena tidak memadainya fasitftas
institusi kesehatan seperti ketersediaan air bersih, jamban, pengelolaan
sampah dan limbah, serta perilaku dari pasien, petugas kesehatan dan
pengunjung seperti membuang sampah dan meludah sembarangan. Dengan
tidak diterapkannya Perilaku Hidup Bersih dari Sehat (PHBS) di institusi
Kesehatan dapat membuat orang sakit bertambah sakit dan yang sehat
menjadi sakit.
II. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mendapat penyuluhan selama 30 menit, pasien dan keluarga pasien
di Ruang 13, RSUD Dr. Saiful Anwar Malang dapat menambah
pengetahuan tentang perilaku hidup bersih dan sehat di rumah sakit.
2. Tujuan Khusus
Setelah mendapat penyuluhankeluargadapat :
1. Mengetahui definisi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di
Rumah Sakit
2. Mengetahui tujuan pelaksanaan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS)
3. Mengetahui manfaat pelaksanaan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS)
4. Mengetahui jeniskegiatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di
Rumah Sakit
III. Sasaran
Pesertadalam penyuluhan ini adalah pasien,keluarga pasien dan pengunjung
pasien yang sedang dirawat di Ruang 13, RSUD Dr. Saiful Anwar Malang
IV. Media
1. LCD
2. Laptop
V. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
VI. Kegiatan Penyuluhan
Kegiatan
Waktu Tahap Kegiatan Kegiatan Penyuluh Kegiatan Sasaran
5 menit Pembukaan 1. Mengucapkan salam 1. Menjawab salam
2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan
3. 3. Menjelaskan maksud 3. Menyetujui kontrak
dan tujuan 4. Menjawab pertanyaan
4. 4. Kontrak waktu
5. Menggali pengetahuan
pesertasebelum
dilakukan penyuluhan.
15 Penyajian Menjelaskan tentang : Mendengarkan
menit 1. Menjelaskan Menanyakan
pengertian PHBS Menanggapi
2. Menjelaskan tujuan
PHBS
3. Menjelaskan manfaat
PHBS
4. jeniskegiatan Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS) di Rumah
Sakit
1. Penggunaan Masker
Masker yang digunakan harus cukup besar untuk menutupi hidung,
mulut, bagian bawah dagu dan rambut pada wajah (jenggot). Masker
dipakai untuk menhaan cipratan yang keluar sewaktu pengunjung berbicara,
batuk atau bersin serta untuk mencegah percikan darah atau cairan tubuh
lainnya memasuki hidung atau mulut pengunjung. Pada perawatan pasien
yang telah diketahui atau dicurigai menderita penyakit menular melalui
udara atau droplet, masker yang digunakan harus dapat mencegah partikel
mencapai membrane mukosa.
1) Eratkan tali atau karet elastic pada bagian tengah kepala dan leher.
2) Pastikan klip hidung dari logam fleksibel pada batang hidung.
3) Peskan dengan erat pada wajah dan bawah dagu sehingga melekat
dengan baik.
4) Periksa ulang pengepasan masker
6. Kebersihan Tangan
Praktek membersihkan tangan adalah untuk mencegah infeksi yang
ditularkan melalui tangan. Tujuan kebersihan tangan adalah untuk
menghilangkan semua kotoran dan debris serta menghambat atau
membunuh mikroorganisme pada kulit yang diperoleh dari kontak dengan
pasien dan lingkungan. Membersihkan tangan dilakukan dengan cuci tangan
dengan sabun dan air mengalir apabila tangan terlihat kotor dan
terkontaminasi bahan protein, atau menggunakan handrub berbasis alcohol
jika tangan tidak terlihat ternoda dan diakhiri dengan mengeringkan tangan
dengan handuk seklai pakai atau tissue towel. Menjaga kebersihan tangan
ini dilakukan sebelum dan sesudah kontak dengan pasien, serta setelah
kontak dengan lingkungan di sekitar pasien.
20-40 detik
7. Etika Batuk
Kebersihan pernapasan dan etika batuk adalah cara penting untuk
mengendalikan penyebaran infeksi di sumbernya. Semua pasien,
pengunjung dan petugas kesehatan harus dianjurkan untuk selalu mematuhi
etika batuk. Saat anda batuk atau bersin:
C. Manfaat PHBS
1. Manfaat PHBS bagi rumah tangga:
a. Setiap rumah tangga meningkatkan kesehatannya dan tidak mudah
sakit.
b. Anak tumbuh sehat dan cerdas.
c. Produktivitas kerja anggota keluarga meningkat dengan meningkatnya
kesehatan anggota rumah tangga maka biaya yang dialokasikan untuk
kesehatan dapat dialihkan untuk biaya investasi seperti biaya
pendidikan, pemenuhan gizi keluarga dan modal usaha untuk
peningkatan pendapatan keluarga.