Anda di halaman 1dari 28

SILABUS IBD / ISBD

Semester 1 (satu)
Kampus Terpadu

AKBID Putra Jaya Mandiri


STIE Nagoya Indonesia
STEI Arachman

PENANGGUNG JAWAB : Anggereini Puspita Sari, Amd.Keb., S.ST., M.M.R

PROGRAM STUDI D-III KEBIDANAN


AKADEMI KEBIDANAN
Tahun Akademik 2017 / 2018
SILABUS MATA KULIAH

Program Studi : Semua Jurusan


Kode Mata Kuliah :
Nama Mata Kuliah : Ilmu Sosial dan Budaya Dasar
Jumlah SKS : 2 SKS
Semester :1
Dosen : Anggereini Puspita Sari, Amd. Keb., S.ST., M.M.R

Deskripsi Mata Kuliah :

Mata kuliah Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (ISBD) adalah salah satu dari mata kuliah kelompok Matakuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB)
di perguruan tinggi . Visi kelompok MBB di perguruan tinggi merupakan sumber nilai dan pedoman bagi penyelenggaraaan program studi guna
mengantarkan mahasiswa memantapkan: kepribadian, kepekaan sosial, kemampuan hidup bermasyarakat, pengetahuan tentang pelestarian,
pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan hidup, dan mempunyai wawasan tentang perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
Misi kelompok MBB di perguruan tinggi membantu menumbuhkembangkan: daya kritis, daya kreatif, apresiasi, dan kepekaan mahasiswa
terhadap nilai-nilai sosial dan budaya demi memantapkan kepribadiaannya sebagi bekal hidup bermasyarakat selaku individu dan mahluk sosial
yang: (a) bersifat demokratis, berkeadaban, dan menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, bermartabat serta peduli terhadap pelestarian sumber daya
alam dan lingkungan hidup, (b) memiliki kemampuan untuk menguasai dasar-dasar ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, dan (c) ikut berperan
mencari solusi pemecahan masalah sosial budaya dan lingkungan hidup secara arif. Matakuliah ISBD mengetengahkan pengetahuan dasar tentang
konsep-konsep manusia, konsep-konsep kebudayaan, konsep-konsep sosiologi, konsep-konsep nilai, moral, dan hukum, dan konsep-konsep sains,
teknoloi, seni, dan lingkungan.

Standar Kompetensi :

Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa dapat menjadi ilmuwan dan professional yang berpikir kritis, kreatif, sistemik dan ilmiah,
berwawasan luas, etis, memiliki kepekaan dan empati sosial, bersikap demikratis, berkeadaban serta dapat ikut berperan mencari solusi pemecahan
masalah sosial dan budaya secara arif.
Pengalaman Alat/Bahan/Sumber
Kompetensi Dasar Indikator Materi Ajar Waktu Penilaian
Pembelajaran Belajar
1.Mengidentifikasi 1.Mhs.dapat menjelaskan 1. Mengkaji hakikat 1. Hakikat 150’ OHP- OHT, Portofolio,
perlunya ISBD hakikat dan ruang lingkup dan ruang lingkup dan ruang LAPTOP – LCD tes esai,
sebagai matakuliah ISBD ISBD lingkup ISBD Baker, A. kuis.
MBB sebagai solusi 2. Mhs. dapat menjelaskan 2. Mengkaji ISBD 2. ISBD sebagai 1992. Ontologi:
problem sosbud. ISBD sebagai MBB sebagai MBB MBB Metafisika
3. Mhs. dapat menemukan 3. Mendiskusikan 3. ISBD sebagai Umum. Kanisius.
solusi problem sosbud problem sosbud dan alternatif solusi Yogyakarta.
solusinya problem sosbud Geerzt, H.
1980. Aneka Budaya
dan Komunitas di
Indonsia. Yis dan FIS
UI. Jakarta.
Kuntowijoyo.
1990. Metodologi
Sejarah.Tiara
Wacana. Yogakarta.
Salam, Burhanuddin.
1988. Filsafat
Manusia
(Antropologi
Metafisika). Bina
Aksara. Jakarta.
Schuon, F.
1997. Hakikat
Manusia.Pustaka
Pelajar. Yogakarta.
Setiadi, Elly M. dkk.
2006. ISBD.Kencana.
Jakarta.
Soekanto, Soejono.
1983. Struktur
Masyarakat.Rajawali.
Jakarta.
Suleman, munandar.
1995. Ilmu Budaya
Dasar. Eresco.
Bandung.
2. Memahami 1. Mhs. dapat menjelaskan 1. Mengkaji manusia 1. Hakikat 300’ OHP- OHT, Portofolio,
manusia sebagai manusia sebagai mahluk sebgai mahluk manusia sebagai LAPTOP – LCD tes esai,
mahluk berbudaya, berbudaya berbudaya mahluk budaya Baker, A. kuis.
beretika, dan 2. Mhs.dapat 2. Mengekspresikan 2. Apresiasi 1992.Ontologi:
berestetika mengekspresikan apresiasi apresiasi kemanusiaan dan Metafisika
terhadap kemanusian dan kemanusiaan dan kebudayaan Umum. Kanisius.
kebudayaan kebudayaan melalui 3. Etika dan Yogyakarta.
3. Mhs. dapat menjelaskan kelompok debat Estetika budaya Geerzt, H.
etika dan estetika budaya 3. Mengkaji etika dan 4. Konsep-konsep 1980. Aneka Budaya
4. Mhs. dapat menjelaskan esetika budaya dasar manusia dan Komunitas di
konsep-konsep dasar 4. Mengkaji konsep- 5. Problema Indonsia. Yis dan FIS
manusia konsep dasar kebudayaan UI. Jakarta.
5. Mhs. dapat menemukan manusia Kuntowijoyo.
solusi bagi problema 5. Mendiskusikan 1990. Metodologi
kebudayaan topik problema Sejarah.Tiara
kebudayaan Wacana. Yogakarta.
Salam, Burhanuddin.
1988. Filsafat
Manusia
(Antropologi
Metafisika). Bina
Aksara. Jakarta.
Schuon, F.
1997. Hakikat
Manusia.Pustaka
Pelajar. Yogakarta.
Setiadi, Elly M. dkk.
2006. ISBD.Kencana.
Jakarta.
Soekanto, Soejono.
1983. Struktur
Masyarakat.Rajawali.
Jakarta.
Suleman, munandar.
1995. Ilmu Budaya
Dasar. Eresco.
Bandung.
3. Memahami 1. Mhs. dapat menjelaskan 1. Mengkaji hakikat 1. Hakikat 300’ OHP- OHT, Portofolio,
hakikat manusia hakikat manusia sebagai manusia sebagai manusia sebagai LAPTOP – LCD tes esai,
sebagai individu dan individu dan mahluk sosial individu dan mahluk individu dan Baker, A. kuis.
mahluk sosial, 2. Mhs. apat menjelaskan sosial mahluk sosial 1992.Ontologi:
dinamika dan dilema fungsi dan peran manusia 2. Mengkaji fungsi 2. Fungsi dan Metafisika
interaksi sosial sebagai individu dan dan peran manusia peran manusia Umum. Kanisius.
mahluk sosial sebagai individu dan sebagai individu Yogyakarta.
3. Mhs. dapat menjelaskan mahluk sosial dan mahluk sosial Geerzt, H.
dinamika interaksi sosial 3. Mengkaji 3. Dinamika 1980. Aneka Budaya
4. Mhs. dapat menemukan dinamika interaksi interaksi sosial dan Komunitas di
solusi terhadap dilema sosial 4. Dilema Indonsia. Yis dan FIS
kepentingan individu dan 4. Mendiskusikan kepentingan UI. Jakarta.
masyarakat dilema kepentingan individu dan Kuntowijoyo.
individu dan masyarakat 1990. Metodologi
masyarakat Sejarah.Tiara
Wacana. Yogakarta.
Salam, Burhanuddin.
1988. Filsafat
Manusia
(Antropologi
Metafisika). Bina
Aksara. Jakarta.
Schuon, F.
1997. Hakikat
Manusia.Pustaka
Pelajar. Yogakarta.
Setiadi, Elly M. dkk.
2006. ISBD.Kencana.
Jakarta.
Soekanto, Soejono.
1983. Struktur
Masyarakat.Rajawali.
Jakarta.
Suleman, munandar.
1995. Ilmu Budaya
Dasar. Eresco.
Bandung.
4. Memahami 1. Mhs. dapat menjelaskan 1. Mengkaji hakikat 1. Hakikat 300’ OHP- OHT, Portofolio,
hakikat manusia dan hakikat peradaban peradaban peradaban LAPTOP – LCD tes esai,
peradaban, dan 2. Mhs. dapat menjelaskan 2. Mengkaji mahluk 2. Mahluk beradab Baker, A. kuis.
dinamika peradaban mahluk beradab dan beradab dan dan masyarakat 1992.Ontologi:
global masyarakat beradab masyarakat beradab beradab Metafisika
3. Mhs. dapat menjelaskan 3. Mengkaji evolusi 3. Evolusi budaya Umum. Kanisius.
evolusi budaya dan wujud budaya dan wujud dan wujud Yogyakarta.
peradaban peradaban peradaban Geerzt, H.
4. Mhs. dapat menjelaskan 4. Mengkaji 4. Dinamika 1980. Aneka Budaya
dinamika peradaban global dinamika peradaban peradaban global dan Komunitas di
5. Mhs. dapat menemukan global 5. Problematika Indonsia. Yis dan FIS
solusi problematika 5. Mendiskusikan peradaban UI. Jakarta.
peradaban problematika Kuntowijoyo.
peradaban 1990. Metodologi
Sejarah.Tiara
Wacana. Yogakarta.
Salam, Burhanuddin.
1988. Filsafat
Manusia
(Antropologi
Metafisika). Bina
Aksara. Jakarta.
Schuon, F.
1997. Hakikat
Manusia.Pustaka
Pelajar. Yogakarta.
Setiadi, Elly M. dkk.
2006. ISBD.Kencana.
Jakarta.
Soekanto, Soejono.
1983. Struktur
Masyarakat.Rajawali.
Jakarta.
Suleman, munandar.
1995. Ilmu Budaya
Dasar. Eresco.
Bandung.
5. Memahami 1. Mhs. dapat menjelaskan 1. mengkaji hakikat 1. Hakikat 300’ OHP- OHT, Portofolio,
hakikat manusia, hakikat keragaman dan keragaman dan keragaman dan LAPTOP – LCD tes esai,
keragaman dan kesetaraan manusia kesetaraanmanusia kesetaraanmanusia Baker, A. kuis.
kesetaraan dalam 2.Mhs. dapat menjelaskan 2.Mengkaji 2.Kemajemukan 1992.Ontologi:
dinamika sosial kemajemukan dalam kemajemukan dalam dalam dinamika Metafisika
budaya dinamika sosial budaya dinamika sosial sosial budaya Umum. Kanisius.
3. Mhs.dapat menjelaskan budaya 3. Keragaman dan Yogyakarta.
keragaman dan kesetaraan 3. Mengkaji kesetaraan sebagai Geerzt, H.
sebagai kekayaan sosial keragaman dan kekayaan sosial 1980. Aneka Budaya
budaya kesetaraan sebagai budaya dan Komunitas di
4. Mhs.dapat menemukan kekayaan sosial 4. Problematika Indonsia. Yis dan FIS
solusi problematika budaya keragaman dan UI. Jakarta.
keragaman dan kesetaraan 4. Mendiskusikan kesetaraan Kuntowijoyo.
problematika 1990. Metodologi
keragaman dan Sejarah.Tiara
kesetaraan Wacana. Yogakarta.
Salam, Burhanuddin.
1988. Filsafat
Manusia
(Antropologi
Metafisika). Bina
Aksara. Jakarta.
Schuon, F.
1997. Hakikat
Manusia.Pustaka
Pelajar. Yogakarta.
Setiadi, Elly M. dkk.
2006. ISBD.Kencana.
Jakarta.
Soekanto, Soejono.
1983. Struktur
Masyarakat.Rajawali.
Jakarta.
Suleman, munandar.
1995. Ilmu Budaya
Dasar. Eresco.
Bandung.
6. Memahami 1.Mhs. dapat menjelaskan 1.Mengkaji hakikat, 1.Hakikat, fungsi, 300’ OHP- OHT, Portofolio,
hakikat, fungsi, hakikat, fungsi, nilai, moral fungsi, nilai, moral nilai, moral dan LAPTOP – LCD tes esai,
nilai, moral, dan dan hukum dan hukum hukum Baker, A. kuis.
hukum dalam upaya 2. Mhs. dapat menjelaskan 2. Mengkaji keadilan, 2. Keadilan, 1992.Ontologi:
mendapatkan keadilan, ketertiban dan ketertiban dan ketertiban dan Metafisika
keadilan, ketertiban kesejahteraan kesejahteraan kesejahteraan Umum. Kanisius.
dan kesejahteraan 3. Mhs.dapat 3. Mengidentifikasi 3. Perwujudan Yogyakarta.
masyarakat mengidentifikasi perwujudan masyarakat Geerzt, H.
perwujudan masyarakat masyarakat bermoral bermoral dan taat 1980. Aneka Budaya
bermoral dan taat hukum dan taat hukum hukum dan Komunitas di
4. Mhs. dapat menemukan 4. Mendiskusikan 4. Problematika Indonsia. Yis dan FIS
solusi problematika nilai, problematika nilai, nilai, moral, dan UI. Jakarta.
moral, dan hukum moral, dan hukum hukum Kuntowijoyo.
1990. Metodologi
Sejarah.Tiara
Wacana. Yogakarta.
Salam, Burhanuddin.
1988. Filsafat
Manusia
(Antropologi
Metafisika). Bina
Aksara. Jakarta.
Schuon, F.
1997. Hakikat
Manusia.Pustaka
Pelajar. Yogakarta.
Setiadi, Elly M. dkk.
2006. ISBD.Kencana.
Jakarta.
Soekanto, Soejono.
1983. Struktur
Masyarakat.Rajawali.
Jakarta.
Suleman, munandar.
1995. Ilmu Budaya
Dasar. Eresco.
Bandung.
7. Memahami 1. Mhs. dapat menjelaskan 1. Mengkaji hakikat 1. Hakikat dan 150’ OHP- OHT, Portofolio,
hakikat dan makna hakikat dan makna sains, dan makna sains, makna sains, LAPTOP – LCD tes esai,
sains, teknologi, dan teknologi, dan seni bagi teknologi, dan seni teknologi, dan Baker, A. kuis.
seni, dan dampak manusia bagi manusia seni bagi manusia 1992.Ontologi:
dan pemanfaatan 2. Mhs. dapat menjelaskan 2. Mengkaji dampak 2. Dampak Metafisika
teknologi di dampak penyalahgunaan penyalahgunaan penyalahgunaan Umum. Kanisius.
Indonesia IPTEKS pada kehidupan IPTEKS pada IPTEKS pada Yogyakarta.
sosbud kehidupan sosbud kehidupan sosbud Geerzt, H.
3. Mhs. dapat menemukan 3. Mendiskusikan 3. Problematika 1980. Aneka Budaya
solusi problematika problematika pemanfaatan dan Komunitas di
pemanfaatan IPTEKS di pemanfaatan IPTEKS IPTEKS di Indonsia. Yis dan FIS
Indonesia di Indonesia Indonesia UI. Jakarta.
Kuntowijoyo.
1990. Metodologi
Sejarah.Tiara
Wacana. Yogakarta.
Salam, Burhanuddin.
1988. Filsafat
Manusia
(Antropologi
Metafisika). Bina
Aksara. Jakarta.
Schuon, F.
1997. Hakikat
Manusia.Pustaka
Pelajar. Yogakarta.
Setiadi, Elly M. dkk.
2006. ISBD.Kencana.
Jakarta’
Soekanto, Soejono.
1983. Struktur
Masyarakat.Rajawali.
Jakarta.
Suleman, munandar.
1995. Ilmu Budaya
Dasar. Eresco.
Bandung.
8. Memahami 1. Mhs. dapat menjelaskan 1. Mengkaji hakikat 1. Hakikat dan 300’ OHP- OHT, Portofolio,
hakikat dan makna hakikat dan makna dan makna makna lingkungan LAPTOP – LCD tes esai,
lingkungan bagi lingkungan bagi manusia lingkungan bagi bagi manusia Baker, A. kuis.
kesejahteraan 2. Mhs. dapat menjelaskan manusia 2. Kualitas 1992.Ontologi:
kualitas penduduk dan 2. Mengkaji kualitas penduduk dan Metafisika
lingkungan terhadap penduduk dan lingkungan Umum. Kanisius.
kesejahteraan lingkungan terhadap terhadap Yogyakarta.
3. Mhs.dapat menemukan kesejahteraan kesejahteraan Geerzt, H.
solusi problema 3. Mendiskusikan 3. Problema 1980. Aneka Budaya
lingkungan sosial budaya problema lingkungan lingkungan sosial dan Komunitas di
4. Mhs. dapat sosial budaya budaya Indonsia. Yis dan FIS
mengidentifikasi isu-isu 4. Mengidentifikasi 4. Isu-isu penting UI. Jakarta.
penting tentang lintas isu-isu penting tentang lintas Kuntowijoyo.
budaya dan bangsa tentang lintas budaya budaya dan 1990. Metodologi
dan bangsa bangsa Sejarah.Tiara
Wacana. Yogakarta.
Salam, Burhanuddin.
1988. Filsafat
Manusia
(Antropologi
Metafisika). Bina
Aksara. Jakarta.
Schuon, F.
1997. Hakikat
Manusia.Pustaka
Pelajar. Yogakarta.
Setiadi, Elly M. dkk.
2006. ISBD.Kencana.
Jakarta.
Soekanto, Soejono.
1983. Struktur
Masyarakat.Rajawali.
Jakarta.
Suleman, munandar.
1995. Ilmu Budaya
Dasar. Eresco.
Bandung.
RENCANA MUTU PEMBELAJARAN

Nama Dosen :
Program Studi :
Kode Mata Kuliah :
Nama Mata Kuliah : Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (ISBD)
Jumlah SKS :
Semester :
Alokasi Waktu : 150 menit
Pertemuan : ke 1

I. Standar Kompetensi:
Mahasiswa dapat menjadi ilmuwan dan profesional yang berpikir kritis, kreatif, sistemik dan ilmiah,
berwawasan luas, etis, memiliki kepekaan dan empati sosial, bersikap demokratis, berkeadaban serta
dapat ikut berperan mencari solusi pemecahan masalah sosial dan budaya secara arif.

II. Kompetensi Dasar:


1.Mengidentifikasi perlunya ISBD sebagai mata kuliah MBB sebagai solusi problematika sosial budaya.

III. Indikator:
Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa dapat:
1. menjelaskan hakikat dan ruang lingkup ISBD
2. menjelaskan ISBD sebagai MBB
3. menemukan solusi problem sosbu1.Mhs.dapat menjelaskan hakikat dan ruang lingkup ISBD

IV. Materi Ajar


1. Hakikat dan ruang lingkup ISBD
2. ISBD sebagai MBB
3. ISBD sebagai solusi problem sosial dan budaya

V. Metode/Strategi Pembelajaran: Diskusi kelompok

VI. Tahap Pembelajaran:


a. Kegiatan Awal :
Dosen membuka kuliah dan menjelaskan materi kuliah
b. Kegiatan Inti :
1) Dosen membagi mahasiswa menjadi kelompok-kelompok
2) masing-masing kelompok diminta mendiskusikan materi yang telah ditentukan
3) Mahasiswa menyusun laporan hasil diskusi kelompok
4) Tiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi keompok dalam kelas
5) Dosen memberi komentar
c. Kegiatan Akhir :
Dosen menyusun rangkman hasil diskusi
VII. Alat/Bahan/Sumber Belajar:
a. Alat/Media : OHP-OHT, LAPTOP – LCD
b. Bahan/Sumber Belajar :
Baker, A. 1992. Ontologi: Metafisika Umum. Kanisius. Yogyakarta.
Geerzt, H. 1980. Aneka Budaya dan Komunitas di Indonsia. Yis dan FIS UI. Jakarta.
Kuntowijoyo. 1990. Metodologi Sejarah. Tiara Wacana. Yogakarta.
Salam, Burhanuddin. 1988. Filsafat Manusia (Antropologi Metafisika). Bina Aksara. Jakarta.
Schuon, F. 1997. Hakikat Manusia. Pustaka Pelajar. Yogakarta.
Setiadi, Elly M.dkk. 2006. Ilmu SosialBudaya Dasar. Kencana. Jakarta.
Soekanto, Soejono. 1983. Struktur Masyarakat. Rajawali. Jakarta.
Suleman, munandar. 1995. Ilmu Budaya Dasar. Eresco. Bandung.

VIII. Penilaian:
a. Teknik dan instrumen penilaian:
1. Hasil diskusi
2. Keaktifan dan sumbangan materi dalam diskusi
3. Tes tertulis
b. Kriteria Penilaian
2 Pt + 3 Ps + 5Tt = Nf
10

Keterangan:
Pt = Portofolio
Ps = Proses
Tt = Tes Tulis
Nf = Nilai Formatif
RENCANA MUTU PEMBELAJARAN

Nama Dosen :
Program Studi :
Kode Mata Kuliah :
Nama Mata Kuliah : Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (ISBD)
Jumlah SKS :
Semester :
Alokasi Waktu : 300 menit
Pertemuan : ke 2 dan 3

I. Standar Kompetensi:
Mahasiswa dapat menjadi ilmuwan dan profesional yang berpikir kritis, kreatif, sistemik dan ilmiah,
berwawasan luas, etis, memiliki kepekaan dan empati sosial, bersikap demokratis, berkeadaban serta
dapat ikut berperan mencari solusi pemecahan masalah sosial dan budaya secara arif.

II. Kompetensi Dasar:


1. Memahami manusia sebagai mahluk berbudaya, beretika, dan berestetika

III. Indikator:
Setelah mengikuti mata kuliah ini:
1. Mhs. dapat menjelaskan manusia sebagai mahluk berbudaya
2. Mhs.dapat mengekspresikan apresiasi terhadap kemanusian dan kebudayaan
3. Mhs. dapat menjelaskan etika dan estetika budaya
4. Mhs. dapat menjelaskan konsep-konsep dasar manusia
5. Mhs. dapat menemukan solusi bagi problema kebudayaan

IV. Materi Ajar


1. Hakikat manusia sebagai mahluk budaya
2. Apresiasi kemanusiaan dan kebudayaan
3. Etika dan Estetika budaya
4. Konsep-konsep dasar manusia
5. Problema kebudayaan
V. Metode/Strategi Pembelajaran: Diskusi kelompok

VI. Tahap Pembelajaran:


a. Kegiatan Awal :
Dosen membuka kuliah dan menjelaskan materi kuliah
b. Kegiatan Inti :
1) Dosen membagi mahasiswa menjadi kelompok-kelompok
2) masing-masing kelompok diminta mendiskusikan materi yang telah ditentukan
3) Mahasiswa menyusun laporan hasil diskusi kelompok
4) Tiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi keompok dalam kelas
5) Dosen memberi komentar
c. Kegiatan Akhir :
Dosen menyusun rangkman hasil diskusi

VII. Alat/Bahan/Sumber Belajar:


a. Alat/Media : OHP-OHT, LAPTOP – LCD
b. Bahan/Sumber Belajar :
Baker, A. 1992. Ontologi: Metafisika Umum. Kanisius. Yogyakarta.
Geerzt, H. 1980. Aneka Budaya dan Komunitas di Indonsia. Yis dan FIS UI. Jakarta.
Kuntowijoyo. 1990. Metodologi Sejarah. Tiara Wacana. Yogakarta.
Salam, Burhanuddin. 1988. Filsafat Manusia (Antropologi Metafisika). Bina Aksara. Jakarta.
Schuon, F. 1997. Hakikat Manusia. Pustaka Pelajar. Yogakarta.
Setiadi, Elly M.dkk. 2006. Ilmu SosialBudaya Dasar. Kencana. Jakarta.
Soekanto, Soejono. 1983. Struktur Masyarakat. Rajawali. Jakarta.
Suleman, munandar. 1995. Ilmu Budaya Dasar. Eresco. Bandung.

VIII. Penilaian:
a. Teknik dan instrumen penilaian:
1. Hasil diskusi
2. Keaktifan dan sumbangan materi dalam diskusi
3. Tes tertulis
b. Kriteria Penilaian

2 Pt + 3 Ps + 5Tt = Nf
10

Keterangan:
Pt = Portofolio
Ps = Proses
Tt = Tes Tulis
Nf = Nilai Formatif
RENCANA MUTU PEMBELAJARAN

Nama Dosen :
Program Studi :
Kode Mata Kuliah :
Nama Mata Kuliah : Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (ISBD)
Jumlah SKS :
Semester :
Alokasi Waktu : 300 menit
Pertemuan : ke 4 dan 5

I. Standar Kompetensi:
Mahasiswa dapat menjadi ilmuwan dan profesional yang berpikir kritis, kreatif, sistemik dan ilmiah,
berwawasan luas, etis, memiliki kepekaan dan empati sosial, bersikap demokratis, berkeadaban serta
dapat ikut berperan mencari solusi pemecahan masalah sosial dan budaya secara arif.

II. Kompetensi Dasar:


3. Memahami hakikat manusia sebagai individu dan mahluk sosial, dinamika dan dilema interaksi sosial

III. Indikator:
Setelah mengikti mata kuliah ini:
1. Mhs. dapat menjelaskan hakikat manusia sebagai individu dan mahluk sosial
2. Mhs. apat menjelaskan fungsi dan peran manusia sebagai individu dan mahluk sosial
3. Mhs. dapat menjelaskan dinamika interaksi sosial
4. Mhs. dapat menemukan solsi terhadap dilema kepentingan individu dan masyarakat

IV. Materi Ajar


1. Hakikat manusia sebagai individu dan mahluk sosial
2. Fungsi dan peran manusia sebagai individu dan mahluk sosial
3. Dinamika interaksi sosial
4. Dilema kepentingan individu dan masyarakat

V. Metode/Strategi Pembelajaran: Diskusi kelompok


VI. Tahap Pembelajaran:
a. Kegiatan Awal : Dosen membuka kuliah dan menjelaskan materi kuliah
b. Kegiatan Inti :
1) Dosen membagi mahasiswa menjadi kelompok-kelompok
2) masing-masing kelompok diminta mendiskusikan materi yang telah ditentukan
3) Mahasiswa menyusun laporan hasil diskusi kelompok
4) Tiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi keompok dalam kelas
5) Dosen memberi komentan
c. Kegiatan Akhir : Dosen menyusun rangkman hasil diskusi
VII. Alat/Bahan/Sumber Belajar:
a. Alat/Media : OHP-OHT, LAPTOP – LCD
b. Bahan/Sumber Belajar :
Baker, A. 1992. Ontologi: Metafisika Umum. Kanisius. Yogyakarta.
Geerzt, H. 1980. Aneka Budaya dan Komunitas di Indonsia. Yis dan FIS UI. Jakarta.
Kuntowijoyo. 1990. Metodologi Sejarah. Tiara Wacana. Yogakarta.
Salam, Burhanuddin. 1988. Filsafat Manusia (Antropologi Metafisika). Bina Aksara. Jakarta.
Schuon, F. 1997. Hakikat Manusia. Pustaka Pelajar. Yogakarta.
Setiadi, Elly M.dkk. 2006. Ilmu SosialBudaya Dasar. Kencana. Jakarta.
Soekanto, Soejono. 1983. Struktur Masyarakat. Rajawali. Jakarta.
Suleman, munandar. 1995. Ilmu Budaya Dasar. Eresco. Bandung.

VIII. Penilaian:
a. Teknik dan instrumen penilaian:
1. Hasil diskusi
2. Keaktifan dan sumbangan materi dalam diskusi
3. Tes tertulis

b. Kriteria Penilaian
2 Pt + 3 Ps + 5Tt = Nf
10

Keterangan:
Pt = Portofolio
Ps = Proses
Tt = Tes Tulis
Nf = Nilai Formatif
RENCANA MUTU PEMBELAJARAN

Nama Dosen :
Program Studi :
Kode Mata Kuliah :
Nama Mata Kuliah : Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (ISBD)
Jumlah SKS :
Semester :
Alokasi Waktu : 300 menit
Pertemuan : ke 6 dan 7

I. Standar Kompetensi:
Mahasiswa dapat menjadi ilmuwan dan profesional yang berpikir kritis, kreatif, sistemik dan ilmiah,
berwawasan luas, etis, memiliki kepekaan dan empati sosial, bersikap demokratis, berkeadaban serta
dapat ikut berperan mencari solusi pemecahan masalah sosial dan budaya secara arif.

II. Kompetensi Dasar:


4. Memahami hakikat manusia dan peradaban, dan dinamika peradaban global

III. Indikator:
1. Mhs. dapat menjelaskan hakikat peradaban
2. Mhs. dapat menjelaskan mahluk beradab dan masyarakat beradab
3. Mhs. dapat menjelaskan evolusi budaya dan wujud peradaban
4. Mhs. dapat menjelaskan dinamika peradaban global
5. Mhs. dapat menemukan solusi problematika peradaban

IV. Materi Ajar


1. Hakikat peradaban
2. Mahluk beradab dan masyarakat beradab
3. Evolusi budaya dan wujud peradaban
4. Dinamika peradaban global
5. Problematika peradaban

V. Metode/Strategi Pembelajaran: Diskusi kelompok

VI. Tahap Pembelajaran:


a. Kegiatan Awal : Dosen membuka kuliah dan menjelaskan materi kuliah
b. Kegiatan Inti :
1) Dosen membagi mahasiswa menjadi kelompok-kelompok
2) masing-masing kelompok diminta mendiskusikan materi yang telah ditentukan
3) Mahasiswa menyusun laporan hasil diskusi kelompok
4) Tiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi keompok dalam kelas
5) Dosen memberi komentar
c. Kegiatan Akhir : Dosen menyusun rangkman hasil diskusi
VII. Alat/Bahan/Sumber Belajar:
a. Alat/Media : OHP-OHT, LAPTOP – LCD
b. Bahan/Sumber Belajar :
Baker, A. 1992. Ontologi: Metafisika Umum. Kanisius. Yogyakarta.
Geerzt, H. 1980. Aneka Budaya dan Komunitas di Indonsia. Yis dan FIS UI. Jakarta.
Kuntowijoyo. 1990. Metodologi Sejarah. Tiara Wacana. Yogakarta.
Salam, Burhanuddin. 1988. Filsafat Manusia (Antropologi Metafisika). Bina Aksara. Jakarta.
Schuon, F. 1997. Hakikat Manusia. Pustaka Pelajar. Yogakarta.
Setiadi, Elly M.dkk. 2006. Ilmu SosialBudaya Dasar. Kencana. Jakarta.
Soekanto, Soejono. 1983. Struktur Masyarakat. Rajawali. Jakarta.
Suleman, munandar. 1995. Ilmu Budaya Dasar. Eresco. Bandung.

VIII. Penilaian:
a. Teknik dan instrumen penilaian:
1. Hasil diskusi
2. Keaktifan dan sumbangan materi dalam diskusi
3. Tes tertulis
b. Kriteria Penilaian
2 Pt + 3 Ps + 5Tt = Nf
10

Keterangan:
Pt = Portofolio
Ps = Proses
Tt = Tes Tulis
Nf = Nilai Formatif
RENCANA MUTU PEMBELAJARAN

Nama Dosen :
Program Studi :
Kode Mata Kuliah :
Nama Mata Kuliah : Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (ISBD)
Jumlah SKS :
Semester :
Alokasi Waktu : 300 menit
Pertemuan : ke 9 dan 10

I. Standar Kompetensi:
Mahasiswa dapat menjadi ilmuwan dan profesional yang berpikir kritis, kreatif, sistemik dan ilmiah,
berwawasan luas, etis, memiliki kepekaan dan empati sosial, bersikap demokratis, berkeadaban serta
dapat ikut berperan mencari solusi pemecahan masalah sosial dan budaya secara arif.

II. Kompetensi Dasar:


5. Memahami hakikat manusia, keragaman dan kesetaraan dalam dinamika sosial budaya

III. Indikator:
1.Mhs. dapat menjelaskan hakikat keragaman dan kesetaraan manusia
2.Mhs. dapat menjelaskan kemajemukan dalam dinamika sosial budaya
3. Mhs.dapat menjelaskan keragaman dan kesetaraan sebagai kekayaan sosial budaya
4. Mhs.dapat menemukan solusi problematika keragaman dan kesetaraan

IV. Materi Ajar


1. Hakikat keragaman dan kesetaraanmanusia
2.Kemajemukan dalam dinamika sosial budaya
3. Keragaman dan kesetaraan sebagai kekayaan sosial budaya
4. Problematika keragaman dan kesetaraan

V. Metode/Strategi Pembelajaran: Diskusi kelompok

VI. Tahap Pembelajaran:


a. Kegiatan Awal :
Dosen membuka kuliah dan menjelaskan materi kuliah
b. Kegiatan Inti :
1) Dosen membagi mahasiswa menjadi kelompok-kelompok
2) masing-masing kelompok diminta mendiskusikan materi yang telah ditentukan
3) Mahasiswa menyusun laporan hasil diskusi kelompok
4) Tiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi keompok dalam kelas
5) Dosen memberi komentar
c. Kegiatan Akhir :
Dosen menyusun rangkman hasil diskusi
VII. Alat/Bahan/Sumber Belajar:
a. Alat/Media : OHP-OHT, LAPTOP – LCD
b. Bahan/Sumber Belajar :
Baker, A. 1992. Ontologi: Metafisika Umum. Kanisius. Yogyakarta.
Geerzt, H. 1980. Aneka Budaya dan Komunitas di Indonsia. Yis dan FIS UI. Jakarta.
Kuntowijoyo. 1990. Metodologi Sejarah. Tiara Wacana. Yogakarta.
Salam, Burhanuddin. 1988. Filsafat Manusia (Antropologi Metafisika). Bina Aksara. Jakarta.
Schuon, F. 1997. Hakikat Manusia. Pustaka Pelajar. Yogakarta.
Setiadi, Elly M.dkk. 2006. Ilmu SosialBudaya Dasar. Kencana. Jakarta.
Soekanto, Soejono. 1983. Struktur Masyarakat. Rajawali. Jakarta.
Suleman, munandar. 1995. Ilmu Budaya Dasar. Eresco. Bandung.

VIII. Penilaian:
a. Teknik dan instrumen penilaian:
1. Hasil diskusi
2. Keaktifan dan sumbangan materi dalam diskusi
3. Tes tertulis
b. Kriteria Penilaian
2 Pt + 3 Ps + 5Tt = Nf
10

Keterangan:
Pt = Portofolio
Ps = Proses
Tt = Tes Tulis
Nf = Nilai Formatif
RENCANA MUTU PEMBELAJARAN

Nama Dosen :
Program Studi :
Kode Mata Kuliah :
Nama Mata Kuliah : Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (ISBD)
Jumlah SKS :
Semester :
Alokasi Waktu : 300 menit
Pertemuan : ke 11 dan 12

I. Standar Kompetensi:
Mahasiswa dapat menjadi ilmuwan dan profesional yang berpikir kritis, kreatif, sistemik dan ilmiah,
berwawasan luas, etis, memiliki kepekaan dan empati sosial, bersikap demokratis, berkeadaban serta
dapat ikut berperan mencari solusi pemecahan masalah sosial dan budaya secara arif.

II. Kompetensi Dasar:.


6. Memahami hakikat, fungsi, nilai, moral, dan hukum dalam upaya mendapatkan keadilan, ketertiban
dan kesejahteraan masyarakat

III. Indikator:
1.Mhs. dapat menjelaskan hakikat, fungsi, nilai, moral dan hukum
2. Mhs. dapat menjelaskan keadilan, ketertiban dan kesejahteraan
3. Mhs.dapat mengidentifikasi perwujudan masyarakat bermoral dan taat hukum
4. Mhs. dapat menemukan solusi problematika nilai, moral, dan hukum

IV. Materi Ajar


1.Hakikat, fungsi, nilai, moral dan hukum
2. Keadilan, ketertiban dan kesejahteraan
3. Perwujudan masyarakat bermoral dan taat hukum
4. Problematika nilai, moral, dan hukum
V. Metode/Strategi Pembelajaran: Diskusi kelompok
VI. Tahap Pembelajaran:
a. Kegiatan Awal :
Dosen membuka kuliah dan menjelaskan materi kuliah
b. Kegiatan Inti :
1) Dosen membagi mahasiswa menjadi kelompok-kelompok
2) masing-masing kelompok diminta mendiskusikan materi yang telah ditentukan
3) Mahasiswa menyusun laporan hasil diskusi kelompok
4) Tiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi keompok dalam kelas
5) Dosen memberi komentar
c. Kegiatan Akhir :
Dosen menyusun rangkman hasil diskusi
VII. Alat/Bahan/Sumber Belajar:
a. Alat/Media : OHP-OHT, LAPTOP – LCD
b. Bahan/Sumber Belajar :
Baker, A. 1992. Ontologi: Metafisika Umum. Kanisius. Yogyakarta.
Geerzt, H. 1980. Aneka Budaya dan Komunitas di Indonsia. Yis dan FIS UI. Jakarta.
Kuntowijoyo. 1990. Metodologi Sejarah. Tiara Wacana. Yogakarta.
Salam, Burhanuddin. 1988. Filsafat Manusia (Antropologi Metafisika). Bina Aksara. Jakarta.
Schuon, F. 1997. Hakikat Manusia. Pustaka Pelajar. Yogakarta.
Setiadi, Elly M.dkk. 2006. Ilmu SosialBudaya Dasar. Kencana. Jakarta.
Soekanto, Soejono. 1983. Struktur Masyarakat. Rajawali. Jakarta.
Suleman, munandar. 1995. Ilmu Budaya Dasar. Eresco. Bandung.

VIII. Penilaian:
a. Teknik dan instrumen penilaian:
1. Hasil diskusi
2. Keaktifan dan sumbangan materi dalam diskusi
3. Tes tertulis
b. Kriteria Penilaian
2 Pt + 3 Ps + 5Tt = Nf
10

Keterangan:
Pt = Portofolio
Ps = Proses
Tt = Tes Tulis
Nf = Nilai Formatif
RENCANA MUTU PEMBELAJARAN

Nama Dosen :
Program Studi :
Kode Mata Kuliah :
Nama Mata Kuliah : Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (ISBD)
Jumlah SKS :
Semester :
Alokasi Waktu : 150 menit
Pertemuan : ke 13

I. Standar Kompetensi:
Mahasiswa dapat menjadi ilmuwan dan profesional yang berpikir kritis, kreatif, sistemik dan ilmiah,
berwawasan luas, etis, memiliki kepekaan dan empati sosial, bersikap demokratis, berkeadaban serta
dapat ikut berperan mencari solusi pemecahan masalah sosial dan budaya secara arif.

II. Kompetensi Dasar:


7. Memahami hakikat dan makna sains, teknologi, dan seni, dan dampak dan pemanfaatan teknologi di
Indonesia

III. Indikator:
Setelah mengikti mata kuliah ini mahasiswa dapat:
1. Mhs. dapat menjelaskan hakikat dan makna sains, teknologi, dan seni bagi manusia
2. Mhs. dapat menjelaskan dampak penyalahgunaan IPTEKS pada kehidupan sosbud
3. Mhs. dapat menemukan solusi problematika pemanfaatan IPTEKS di Indonesia

IV. Materi Ajar


1. Hakikat dan makna sains, teknologi, dan seni bagi manusia
2. Dampak penyalahgunaan IPTEKS pada kehidupan sosbud
3. Problematika pemanfaatan IPTEKS di Indonesia
V. Metode/Strategi Pembelajaran: Diskusi kelompok

VI. Tahap Pembelajaran:


a. Kegiatan Awal :
Dosen membuka kuliah dan menjelaskan materi kuliah
b. Kegiatan Inti :
1) Dosen membagi mahasiswa menjadi kelompok-kelompok
2) masing-masing kelompok diminta mendiskusikan materi yang telah ditentukan
3) Mahasiswa menyusun laporan hasil diskusi kelompok
4) Tiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi keompok dalam kelas
5) Dosen memberi komentar
c. Kegiatan Akhir :
Dosen menyusun rangkman hasil diskusi
VII. Alat/Bahan/Sumber Belajar:
a. Alat/Media : OHP-OHT, LAPTOP – LCD
b. Bahan/Sumber Belajar :
Baker, A. 1992. Ontologi: Metafisika Umum. Kanisius. Yogyakarta.
Geerzt, H. 1980. Aneka Budaya dan Komunitas di Indonsia. Yis dan FIS UI. Jakarta.
Kuntowijoyo. 1990. Metodologi Sejarah. Tiara Wacana. Yogakarta.
Salam, Burhanuddin. 1988. Filsafat Manusia (Antropologi Metafisika). Bina Aksara. Jakarta.
Schuon, F. 1997. Hakikat Manusia. Pustaka Pelajar. Yogakarta.
Setiadi, Elly M.dkk. 2006. Ilmu SosialBudaya Dasar. Kencana. Jakarta.
Soekanto, Soejono. 1983. Struktur Masyarakat. Rajawali. Jakarta.
Suleman, munandar. 1995. Ilmu Budaya Dasar. Eresco. Bandung.

VIII. Penilaian:
a. Teknik dan instrumen penilaian:
1. Hasil diskusi
2. Keaktifan dan sumbangan materi dalam diskusi
3. Tes tertulis
b. Kriteria Penilaian
2 Pt + 3 Ps + 5Tt = Nf
10

Keterangan:
Pt = Portofolio
Ps = Proses
Tt = Tes Tulis
Nf = Nilai Formatif
RENCANA MUTU PEMBELAJARAN

Nama Dosen :
Program Studi :
Kode Mata Kuliah :
Nama Mata Kuliah : Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (ISBD)
Jumlah SKS :
Semester :
Alokasi Waktu : 300 menit
Pertemuan : ke 14 dan 15

I. Standar Kompetensi:
Mahasiswa dapat menjadi ilmuwan dan profesional yang berpikir kritis, kreatif, sistemik dan ilmiah,
berwawasan luas, etis, memiliki kepekaan dan empati sosial, bersikap demokratis, berkeadaban serta
dapat ikut berperan mencari solusi pemecahan masalah sosial dan budaya secara arif.

II. Kompetensi Dasar:


8. Memahami hakikat dan makna lingkungan bagi kesejahteraan

III. Indikator:
Setelah mengikti mata kuliah ini mahasiswa dapat:
1. Mhs. dapat menjelaskan hakikat dan makna lingkungan bagi manusia
2. Mhs. dapat menjelaskan kualitas penduduk dan lingkungan terhadap kesejahteraan
3. Mhs.dapat menemukan solusi problema lingkungan sosial budaya
4. Mhs. dapat mengidentifikasi isu-isu penting tentang lintas budaya dan bangsa

IV. Materi Ajar


1. Hakikat dan makna lingkungan bagi manusia
2. Kualitas penduduk dan lingkungan terhadap kesejahteraan
3. Problema lingkungan sosial budaya
4. Isu-isu penting tentang lintas budaya dan bangsa

V. Metode/Strategi Pembelajaran: Diskusi kelompok

VI. Tahap Pembelajaran:


a. Kegiatan Awal :
Dosen membuka kuliah dan menjelaskan materi kuliah
b. Kegiatan Inti :
1) Dosen membagi mahasiswa menjadi kelompok-kelompok
2) masing-masing kelompok diminta mendiskusikan materi yang telah ditentukan
3) Mahasiswa menyusun laporan hasil diskusi kelompok
4) Tiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi keompok dalam kelas
5) Dosen memberi komentar
c. Kegiatan Akhir :
Dosen menyusun rangkman hasil diskusi

VII. Alat/Bahan/Sumber Belajar:


a. Alat/Media : OHP-OHT, LAPTOP – LCD
b. Bahan/Sumber Belajar :
Baker, A. 1992. Ontologi: Metafisika Umum. Kanisius. Yogyakarta.
Geerzt, H. 1980. Aneka Budaya dan Komunitas di Indonsia. Yis dan FIS UI. Jakarta.
Kuntowijoyo. 1990. Metodologi Sejarah. Tiara Wacana. Yogakarta.
Salam, Burhanuddin. 1988. Filsafat Manusia (Antropologi Metafisika). Bina Aksara. Jakarta.
Schuon, F. 1997. Hakikat Manusia. Pustaka Pelajar. Yogakarta.
Setiadi, Elly M.dkk. 2006. Ilmu SosialBudaya Dasar. Kencana. Jakarta.
Soekanto, Soejono. 1983. Struktur Masyarakat. Rajawali. Jakarta.
Suleman, munandar. 1995. Ilmu Budaya Dasar. Eresco. Bandung.

VIII. Penilaian:
a. Teknik dan instrumen penilaian:
1. Hasil diskusi
2. Keaktifan dan sumbangan materi dalam diskusi
3. Tes tertulis
b. Kriteria Penilaian
2 Pt + 3 Ps + 5Tt = Nf
10

Keterangan:
Pt = Portofolio
Ps = Proses
Tt = Tes Tulis
Nf = Nilai Formatif

Anda mungkin juga menyukai