“Dan siapakah yang lebih baik hukumnya daripada Allah bagi kaum yang yakin?” (Al-Ma’idah: 50)
Maka, Allah l tidak akan menciptakan sesuatu yang sia-sia dan tidak akan mensyariatkan sesuatu yang
tiada manfaatnya.
Artinya juga adalah Yang memiliki hukum di dunia dan akhirat. Milik-Nyalah tiga macam hukum yang
tidak seorangpun menyertai-Nya. Dialah yang menghukumi di antara hamba-Nya, dalam (1) syariat-Nya,
(2) taqdir-Nya, dan (3) pembalasan-Nya. Hikmah artinya meletakkan sesuatu pada tempatnya. (Tafsir As-
Sa’di, hal. 947)
Al-Hakîm, salah
nama Allah Azza wa Jalla yang sangat indah, namun jarang dihayati oleh kaum Muslimin. Itulah
sebabnya, disamping tidak merasakan indahnya nama itu, juga banyak pelanggaran terhadap hukum
Allah yang dilakukan oleh banyak kaum Muslimin, baik dalam konteks individual maupun sosial.