Anda di halaman 1dari 2

Telinga dalam adalah organ tubuh yang telah terbentuk secara sempurna baik dalam

ukuran maupun konfigurasi pada umur kehamilan trimester kedua. Diferensiasi telinga

dimulai pada awal minggu ketiga, dimulai pada telinga dalam. Terjadi perkembangan intra

uterin yang ditandai dengan plakode auditori ektoderm pada setingkat myelencephalon.

Plakode auditori berinvaginasi membentuk lubang (pit) auditori sepanjang minggu ke 4, yang

kemudian menjadi vesikula auditori. Pada minggu ketujuh, telah dapat dikenali susunan

labirin, koklea sudah terbentuk satu lingkaran, dan mulai terdapat sel sensori pada utrikulus

dan sakulus. Pada minggu kesebelas, telah terdapat pelekatan dengan nervus

vestibulokoklearis, dan koklea sudah terbentuk dua setengah lingkaran. Hal ini terus berlanjut

dengan mengalami pematangan dan penyempurnaan hingga pada minggu keduapuluh satu

telinga dalam telah berfungsi.9,10

9. Wareing, Lalwani, Jackler; Development of the Ear : dalam Bailey, Bayron, Johnson, Jonas T.; Newlands,
Shawn D. Head & Neck Surgery - Otolaryngology, 4th Edition, Lippincott Williams & Wilkins, 2006, hal
1869-1882

10. Austin D. F. Anatomi dan Embriologi. Dalam : Ballenger J. J. Penyakit Telinga, Hidung, Tenggorok, Kepala dan
Leher. Edisi 13. Jilid Dua. Binarupa Aksara. Jakarta. 2003: 51-101

Terdiri dari koklea yang berupa 2,5 lingkaran dan vestibularisr yang terdiri dari 3

buah kanalis semisirkularis. Puncak koklea disebut helikotrema, yang merupakan

pertemuan perilimfa skala timpani dengan skala vestibuli. Pada irisan melintang koklea

tampak skala vestibularis disebelah atas, skala timpani di sebelah bawah dan skala media

diantaranya. Skala vestibularis dan skala timpani berisi perilimfa dan skala media berisi

endolimfa. Dasar skala vestibularis disebut membran Reissner sedangkan dasar skala

media adalah membran basalis. Pada membran ini terdapat organ corti. 11,13
Gambar 3. Koklea 12

11. Soetirto, Hendarmin, Bashiruddin; Gangguan Pendengaran, dalam Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga,
Hidung, Tenggorok, Kepala dan Leher, edisi ke enam, Balai Penerbit FK UI, Jakarta, 2007, hal 10-22

12. Leblane A. Atlas of hearing and balance organs. A practical guide for otolaryngologists. Springer. 2000.

13. Mills, Khariwala, Weber ; Anatomy and Physiology of Hearing ; dalam Bailey, Bayron, Johnson, Jonas T.;
Newlands, Shawn D. Head & Neck Surgery - Otolaryngology, 4th Edition, Lippincott Williams &
Wilkins, 2006, hal 1883-1903.

Anda mungkin juga menyukai