if SN 0216 - 3667 OTo ‘RHINO | LARYNGOLOGICA INDONESIANA INDONESIAN JOURNAL OF OTORHINOLARYNGOLOGY - HEAD AND NECK SURGERY Vol. 42 No. 1 Januari - Juni Tahun 2012 Official Publication of the Indone Otorhinolaryngology Head and Neck Surgery Society Analisis pedigree gangguan pendengaran dan ketuli Polewali Mandar, Sulawesi Barat pada penduduk dusun Sepang, Penatalaksanan deviasi septum dengan septoplasti endoskopik metode open book Polipektomi sederhana endoskopik rawat jalan dilanjutkan steroid intranasal sebelum Bedah Sinus Endoskopik Fungsional Perbandingan efektivitas beberapa pelarut terhadap serumen obturans secara in vitro di Makassar Ekstraksi benda asing gigi palsu di esofagus dengan esofagotomi servikal ruh kemoterapi neoadjuvant terhadap ekspres oma nasofaring jet NFKB dan c-myc pada undifferentiated saan rapid test immunochromatography berbasis EBV pada penderita g di Makassar Faktor yang berpengaruh terhadap kejadian presbikusis di rumah sakit Dr Kariadi Semarang Hubungan status nutrisi penderita karsinoma nasof: mukositis sesudah radioterapi ng stadium lanjut dengan kejadian Pewarnaan Toluidin blue sebagai petanda ketepatan biopsi pasca terapi karsinoma sel skuamosa kepala-leherISSN 0216-3667 Otorhinolaryngologica Indonesiana SUSUNAN REDAKSI Pemimpin Umum/Penanggung jawab: Prof. Dr. Bambang Hermani, SpTHT-KL(K) Wakil Pemimpin Umum/Wakil Penanggung jawab: DR.Dr. Ratna D. Restuti, SpTHT-KL(K) Pemimpin Redaksi Dr. Endang Ch, Mangunkusumo, SpTHT-KL(K) ‘Wakil Pemimpin Redal DR. Dr. Dini Widiarni, Msc, SpTHT-KL(K) Redaksi Pelaksana: Dr. Niken L. Poerbonegoro, SpTHT-KL, Dr. Ika D. Mayangsari, SpTHT-KL Dewan Redaksi: Dr. Elvie Zulka, SprHT-KL; Dr, Mitra H. Reksodiputro, SpTHT-KL; DR. Dr. Retno $. Wardani, SpTHT-KL(K) Dr. Rahmanofa Yunizaf, SpTHT-KL, Dr. Fauziah Fardizza, SpTHT-KL; Dr. Harim Priyono, SpTHT-KL; Mitra Bestari: Dr. Alfian F. Hafil, SpTHT (K)Jakarta Otologi; Prof. Dr. Bambang Hermani, SpTHT-KL (K)-Jakarta, Laringologi; Dr. Damayanti Soctjipto, SpTHT-KL (K)-Jakarta, Rinologi; Dr. Dini Widiarni, MSc, SpTHT-KL (K)-Jokarta, Plastik Rekonstruksi; Prof. Dr. Helmi, SpTHT-KL (K)-Jakarta, Otologi; Prof. DR. Dr. Jenny Bashiruddin, SpTHT-KL (K)-Jakarta, Neurotologi; Dr. Lina Lasminingrum, SpTHT-KL (K) M. Kes-Bandung, Otologi; Dr. Marlinda Adham, SpTHT-KL (K)-Jakarta, Onkologi; Dr. Nina Irawati, SpTHT-KL (K)-Jakarta, Alergi Imunologi; Prof. Dr. Nurbaiti Iskandar, SpTHT-KL (K)-Jakarta; DR, Dr. Ratna Anggraini, SpTHT-KL (K)-Bandung, THT Komunitas; DR. Dr. Ratna D. Restuti, SpTHT-KL (K)-Jakarta, Otologi; Dr. Reino S. Wardani, SpTHT-KL (K)-Jakarta, Rinologi; Dr. Ronny Suwento, SpTHT-KL (K)-Jakarta, THT Komunitas; Prof. Dr. Soepomo Sukardono, SpTHT-KL (K)-Yogyakarta, Rinologi; Prof. Dr. Sri Harmadji, SpTHT-KL (K)-Surabaya, Otologi; DR. Dr. Susyana Tamin, SpTHT-KL (K)-Jakarta, Bronko Esofagologi; Dr. Syahrial M. Hutshuruk, SpTHT-KL (K)-Jakarta, Laringologi; Prof. DR. Dr. Teti Madiadipoera, SpTHT-KL (K)-Bandung, Alergi Imunologi; Prof. Dr. Thaufiq S. Boesoirie, SpTHT-KL (K)-Bandung, Plastik Rekonstruksi: DR. Dr. Trimartani, SpTHT-KL (K)-Iakarta, Plastik Rekonstruksi; Dr. Widayat Alviandi, SpTHT-KL (K)-Jakarta, Neurologi; Prof. DR. Dr, Widodo Ario Kentjono, SpTHT-KL (K)-Surabaya, Onkologi; Dr. Zanil Musa, SpTHT-KL (K)-Jakarta, Onkologi. Sekretaris Redaksi Hanjar Rahmawati, Tri Agustin INFORMASI UMUM Alamat Redaksi: d/a RS THT Proklamasi JL. Proklamasi no. 43, Jakarta 10430 ‘Telepon 021-3910434/021-3910701 Faksimili : 021-3912144 e-mail: erl_indonesia@yahoo.com Informasi Berlangganan: Jumal ORLI diterbitkan sebanyak 2 nomor pertahun dengan harga berlangganan sebagai berikut ‘+ Mahasiswa Kedokteran/Akper Rp. 50.000/tahun * Mahasiswa Pascasarjana Rp. 70.000/tahun © Dokter/Sarjana lainnya Rp. 100,000/tabun © Luar negri USS 30/tahun Jurnal ORLI dapat juga dibeli secara eceran scharga Rp. 65.000 per bua. Majalah ORLI menerima iklan mengenai produk yang berhubungan dengan kedokteran dan kesehatan seperti obat, alat kedokteran atau rumah sakit. Untuk keterangan lebih lanjut, hubungi alamat redaksi ORLLORLI Vol. 42.No. 1 Tahun 2012 Perbandingan efektivitas beberapa pelarut Laporan Penelitian Perbandingan efektivitas beberapa pelarut terhadap serumen obturans secara in vitro di Makassar *Syahrijuita, **Nani Iriani Djufri, **Riskiana Djamin * Bagian Biokimia wgian Telinga Hidung Tenggorok — Kepala Leher Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, Makassar ABSTRAK Latar belakang: Serumen obturans merupakan suatu keadaan patologis yang tidak membahayakan jiwa tetapi dapat mengakibatkan rasa penuh di telinga, nyeri, gangguan pendengaran dan ketulian serta penurunan kualitas hidup. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan efektivitas nam pelarut yaitu aquadest, NaC! 0,9%, minyak kelapa, minyak zaitun, karbogliserin 10% dan sodium dokusat 0,5% tethadap serumen obturans secara in vitro serta untuk mengetahui lama waktu kontak yang, paling efektif suatu pelarut terhadap kelarutan serumen. Metode: Penelitian ini merupakan eksperimental laboratorium dengan menggunakan 30 spesimen serumen obturans yang telah dipadatkan dengan berat masing-masing 40mg. Kelarutan serumen diukur menggunakan spektofotometer Spectronic 21. Perbandingan efektifitas pelarut diuji dengan menggunakan uji One Way Anova dengan alfa <0,0S. Hasil: Didapatkan hasil bahwa efektivitas pelarut yang berbeda bermakna didapatkan pada _menit ke-20, ke-25 dan ke-30 hanya antara aquadest dan NaCl 0,9 % terhadap minyak kelapa dan minyakzaitun menggunakan spektofotometer. Waktu kontak yang efektif secara in vitro adalah > 20 menit dan cenderung meningkat sampai batas 30 menit. Pada menit ke-20 dan ke-25, NaCl 0,9% merupakan pelarut paling efektif sedang pada menit ke-30 paling efektif adalah aquadest. Minyak zaitun dan minyak kelapa merupakan pelarut yang efektivitasnya paling rendah Kesimpulan: Pelarut berbasis air lebih efektif dibanding pelarut berbasis lemak. Kata kunci: Pelarut serumen, serumen obturans, in vitro ABSTRACT Background: Cerumen obturans is a pahtological condition which is not harmful to the patients but could cause ear numbness sensation, earache, hearing impairment, deafness and decreasing the quality of life. Purpose: The objective of the study was to compare the effectiveness of six solvents, which were aquadest, NaCl 0,9%, coconut oil, olive oil, carboglycerin 10% and sodium docusate 0,5% againts cerumen obturans by means of in vitro study and to know the most effective contact duration of a solvent to liquefy cerumen. Method: The study is a laboratory experimental by using 30 specimens of solid cerumen, each weight 40 mg. The cerumen liquefaction was measured by Spectronic 21 spectrophotometer. The effectiveness of the solvents were tested with One Way Anova with alfa <0,05. Result: The spectrophotometer showed significant differentiations of effectiveness of the solvents in the 20%, 25% and 30% minutes, onty in aquadest and NaC! 0,9% againts coconut oil dan olive oil. The effective duration of contact by in vitro study was » 20 minutes and tend to increase up till 30 minutes. In the 20" and 25 minutes, NaC10,9 % was the most effective solvent, while aquadest was most effective in the 30* minutes. Olive oil and coconut oil are less effective solvents. Conelusion: Water-based solvents ‘were found more effective than lipid-based solvents. 23