Anda di halaman 1dari 1

Untuk memastikan pemberian obat yang aman pada pasien, terutama untuk

beberapa obat yang harus dievaluasi dan ditinjau secara konsisten. Semua
pesanan obat stop order otomatis yang diaktifkan setiap kali situasi pasien
perubahan di rumah sakit (misalnya, pasien mau operasi, dipindahkan ke unit
perawatan lain dalam rumah sakit, dipindah ke fasilitas kesehatan lain, atau
dipulangkan).
Kebijakan ASO digunakan untuk obat-obatan yang bersifat kuat/potent dan
obat-obat yang memerlukan review regular. Misal : antiinfeksi, antiviral,
antifungi, narkotik, dan kortikosteroid. Pada pengobatan yang tidak
disebutkan secara khusus tentang jumlah dan lama penggunaan, maka
pengobatan tersebut mendapat kebijakan ASO.
Kebijakan Automatic Stop Order di RS Bhayangkara POLDA Kalbar :
1. Antibiotik diserahkan untuk pasien yang dirawat selama satu minggu saja,
dan otomatis stop order harus dilaksanakan oleh IFRS kecuali ada
perintah pembaharuan.
2. Pesanan untuk Antikoagulan (heparin misalnya IV, warfarin) harus dibuat
setiap hari
3. Pesanan Albumin harus ditulis setiap hari
4. Pesanan untuk berkelanjutan intravena Drips (misalnya dopamin,
dobutamin, KCL, fentanyl, midazolam, dll) harus dilakukan setiap hari
5. Pesanan Narkotik maksimal 7 hari
6. Pesanan Ketorolac injeksi maksimal 5 hari
7. Pesanan Inhalasi solution untuk nebulizer maksimal 7 hari

Anda mungkin juga menyukai