Bab 5
Bab 5
BAB V
PEMBAHASAN
B. Kemampuan Analisis
Berdasarkan data hasil penelitian yang dilakukan
kemampuan analisis siswa dari siklus 1 ke siklus 2 mengalami
peningkatan. Peningkatan kemampuan analisis siswa sebesar 11%.
Peningkatan kemampuan analisis siswa tidak terlepas dari
katakteristik sintaks model pembelajaran PBL dipadu dengan TPS.
Menurut Arends (2004) PBL merupakanpembelajaran yang
menghadapkan siswa dalam penyelidikan. PBL merupakan
pengajaran yang menggunakan masalah dunia nyata sebagai suatu
konteks bagi siswa untuk belajar menganalisis dan belajar
keterampilan pemecahan masalah, serta untuk memperoleh
pengetahuan dan konsep yang esensial dari materi pelajaran
(Nurhadi, 2004) dan TPS memberikan kepada siswa waktu untuk
berpikir dan merespon serta saling bantu satu sama lain (Nurhadi,
2004).
Menurut Ennis (2001) menganalisis adalah cara berpikir
reflektif yang masuk akal atau berdasarkan nalar yang difokuskan
untuk menemukan apa yang harus diyakini dan dilakukan. Hal
senada disampaikan oleh Scriven & Paul (1987) bahwa keterampilan
menaganlisis merupakan bagian dari berpikir kritis atas informasi
yang diperoleh dari observasi, pengalaman, refleksi, pemikiran, atau
57
oleh orang lain. Hal ini berarti presentasi dapat diartikan sebagai
salah satu keterampilan berbahasa yang bersifat menyampaikan
sesuatu pada orang lain (Saifuddin, 2015). Maka dapat dilihat
kesesuaian pemilihan model pembelajaran PBL dipadu dengan TPS
untuk meningkatkan kemampuan presentasi siswa. Sintaks kedua
model pembelajaran tersebut memiliki bagian akhir untuk
menyampaikan hasil diskusinya di depan kelas. pada PBL terletak
pada fase mempresentasikan hasil karya dimana hasil karya disusun
berdasarkan hasil analisis siswa terhadap maslah. Pada TPS terletak
pada fase share dimana kelompok membagikan hasil diskusi (pair).
Kesesuainan sintaks ini lah yang membuat perpaduan PBL dan TPS
dinilai bisa meningkatkan kemampuan presentasi siswa.
Saifuddin (2015) juga menyampaikan presentasi merupakan
salah satu aspek keterampilan berbahasa yang bersifat produktif
antinya suatu kemampuan yang dimiliki seseorang untuk
menyampaikan gagasan, pikiran, atau perasaan sehingga gagasan-
gagasan yang ada di dalm pikiran pembicara dapat dipahami orang
lain. presentasi berarti mengemukakan ide atau pesan lisan secara
aktif melalui lambang-lambang bunyi.
Keterampilan presentasi bermanfaat dalam melakukan
interaksi komunikasi dalam masyarakat. Banyak profesi dalam
kehidupan bermasyarakat yang keberhasilannya, antara lain
bergantung pada tingkat keterampilan presentasi yang dimiliki
seseorang, misalnya profesi guru, wartawan, jaksa, dan penceramah
(Guntur, 1993).