MATA PELAJARAN
BAHASA INDONESIA
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
JAKARTA, 2017
1
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI i
I. PENDAHULUAN 1
A. Rasional 1
B. Kompetensi yang Diharapkan Setelah Siswa Mempelajari Bahasa Indonesia
di Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah 1
C. Kompetensi yang Diharapkan Setelah Siswa Mempelajari Bahasa Indonesia
di Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah 2
D. Kerangka Pengembangan Kurikulum Bahasa Indonesia Sekolah Menengah
Pertama/Madrasah Tsanawiyah 2
E. Pembelajaran dan Penilaian 6 F. Kontekstualisasi Pembelajaran Sesuai
dengan Kondisi Lingkungan dan Siswa 8
A. Rasional
Kurikulum 2013 mata pelajaran Bahasa Indonesia secara umum bertujuan agar siswa
mampu mendengarkan, membaca, memirsa (viewing), berbicara, dan menulis.
Kompetensi dasar dikembangkan berdasarkan tiga hal lingkup materi yang saling
berhubungan dan saling mendukung pengembangan kompetensi pengetahuan
kebahasaan dan kompetensi keterampilan berbahasa (mendengarkan, membaca,
memirsa, berbicara, dan menulis) siswa. Kompetensi sikap secara terpadu
dikembangkan melalui kompetensi pengetahuan kebahasaan dan kompetensi
keterampilan berbahasa. Ketiga hal lingkup materi tersebut adalah bahasa (pengetahuan
tentang Bahasa Indonesia); sastra (pemahaman, apresiasi, tanggapan, analisis, dan
1
penciptaan karya sastra); dan literasi (perluasan kompetensi berbahasa Indonesia dalam
berbagai tujuan, khususnya yang berkaitan dengan membaca dan menulis).
Silabus ini disusun dengan format dan penyajian/penulisan yang sederhana sehingga
mudah dipahami dan dilaksanakan oleh guru. Penyederhanaan format dimaksudkan agar
penyajiannya lebih efisien, tidak terlalu banyak halaman namun lingkup dan
substansinya tidak berkurang, serta tetap mempertimbangkan tata urutan (sequence)
materi dan kompetensinya. Penyusunan silabus ini dilakukan dengan prinsip keselarasan
antara ide, desain, dan pelaksanaan kurikulum; mudah diajarkan oleh guru (teachable);
mudah dipelajari oleh siswa (learnable); terukur pencapainnya (measurable); bermakna
(meaningfull); dan bermanfaat untuk dipelajari (worth to learn) sebagai bekal untuk
kehidupan dan kelanjutan pendidikan siswa.
Silabus ini merupakan acuan bagi guru dalam melakukan pembelajaran Bahasa
Indonesia agar siswa mampu mengembangkan kepercayaan diri sebagai komunikator,
pemikir (termasuk pemikir imajinatif), dan menjadi warga negara Indonesia yang melek
literasi dan informasi. Silabus ini bersifat fleksibel. Guru mata pelajaran Bahasa
Indonesia secara leluasa dapat membina dan mengembangkan pengetahuan,
keterampilan, dan sikap berkomunikasi yang diperlukan siswa dalam menempuh
pendidikan, hidup di lingkungan sosial, dan berkecakapan di dunia kerja.
2
menjadi insan yang menjadi insan yang menjadi insan yang menjadi insan yang
memiliki kemampuan memiliki kemam-puan memiliki kemampuan memiliki kemampuan
berbahasa dan berbahasa dan bersastra berbahasa dan berbahasa dan bersastra
bersastra untuk untuk mempelajari ilmu bersastra untuk untuk menggali dan
mengembangkan pengetahuan mengembangkan ilmu mengembangkan ilmu
komunikasi dengan pengetahuan pengetahuan dan
orang-orang di menerapkannya secara
sekitarnya kreatif dalam kehidupan
sosial
D. Kerangka Pengembangan Kurikulum Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar/Madrasah
Ibtidaiyah
3
Diskusi (MENGEVALUASI suatu persoalan dengan
sudut pandang tertentu, 2 atau lebih)
Respon/review Menanggapi teks sastra, kritik sastra, resensi
Kompetensi terdiri atas 4 (empat) aspek, yaitu: Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi
Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan. Kompetensi Sikap
Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia tidak
dirumuskan, tetapi merupakan hasil pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) dari
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan, sehingga perlu direncanakan
pengembangannya. Kompetensi Sikap Spiritual dan sikap sosial dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya
sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi
siswa. Sedangkan Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirinci lebih
lanjut dalam Kompetensi Dasar mata pelajaran.
4
Ruang lingkup materi mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk setiap jenjang pendidikan ditunjukkan pada berikut ini:
SD/MI SMA/MA/SMK/MAK (Umum) SMA/MA (Peminatan)
SMP/MTs
Kelas I Kelas II Kelas III Kelas IV Kelas V Kelas VI Kelas VII Kelas VIII Kelas IX Kelas X Kelas XI KelasXII Kelas X Kelas XI Kelas XII
1. membaca 1. ungkapan, 1. informasi 1.gagasan pokok 1. pokok pikiran 1.teks laporan 1. deskrip 1. berita 1. laporan 1. lapora 1. teks 1.surat 1. table dan 1. debat 1.seminar
dan menulis ajakan, tentang dan gagasan 2. informasi dari hasil si 2. iklan 2. pidato n hasil prosedur lamaran grafik 2. makalah 2.laporan
permulaan perintah, dan perubahan pendukung unsur apa, di pengamatan 2. cerita 3. eksposis 3. cerpen observ 2. jenis 2.novel 2. biografi 3. klausa 3.artikel
2. lambang penolakan wujud benda 2.keterhubungan mana, kapan, 2.teks fantasi i 4. tanggap asi kalimat sejarah 3. kategori 4. jenis ilmiah
bunyi vokal 2. kosakata dan 2. informasi antargagasan siapa, penjelasan 3. prosed 4. puisi an 2. teks 3. teks 3.teks kata kalimat 4.novel
dan konsep tentang sumber 3.informasi dari mengapa, (eksplanasi) ur 5. eksplan 5. diskusi ekspos eksplana editorial 4. proses 5. periodis 5.ragam
konsonan keanekaragam dan bentuk tokoh melalui bagaimana 3.teks pidato 4. lapora asi 6. cerita isi si 4.novel morfolo asi bahasa
3. kosakata an benda energi wawancara 3. teks n 6. ulasan inspirasi 3. anekdo 4. struktur 5.unsur gis 6.puisi
4.informasi sastra
anggota 3. kosakata dan 3. informasi 4.teks petunjuk penjelasan dari buku observ 7. persuasi 7. literasi t teks kebahasa 5. frasa terjemah
6. cerita
tubuh dan kon-sep tentang 5.pendapat pribadi (eksplanasi) sejarah yang asi 8. drama 4. hikaya 5. ceramah an 6. jenisjenis an
pendek
panca indra lingkungan perubahan tentang isi buku 4. informasi dari mengandung 5. puisi 9. literasi t 6. pengaya 6.artikel makna 7.sastra
7. novel
4. kosakata geografis, cuaca sastra iklan unsur apa, di rakyat an non 7.fakta dan 7. sastra melayu
5. ikhtisa 8. drama
kesehatan kehidup-an 4. kosakata dan 6.amanat puisi 5. informasi dari mana, 6. cerita fiksi opini melayu klasik
r buku
5. kosakata ekonomi, konsep ciri-ciri 7.pengetahuan teks narasi kapan, rakyat 7. cerpen 8.kritik klasik 8.buku
6. teks
berbagai sosial, dan kebutuhan, baru pada teks sejarah siapa, 7. surat 9.drama 8. puisi nonfiksi
negosi 8. proposal
jenis benda budaya pertumbuhan, nonfiksi 6. isi dan mengapa, 8. literasi
4. kosakata dan asi 9. karya
6. kosakata dan 8.membandingkan amanat bagaimana
konsep 7. debat ilmiah
peristiwa perkembangan hal yang sudah pantun 5.karakteristik
lingkungan 8. cerita 10.resensi
siang dan makhluk hidup diketahui 7. konsepkonsep teks puisi dan
malam sehat dan 5. informasi dengan hal yang yang saling ulang 11.drama
prosa (biogra 12.novel
7. ungkapan tidak sehat tentang cara- belum diketahui berkaitan 6.petunjuk
terima kasih, 5. puisi anak cara perawatan dari teks pada teks fi)
dan isi teks
permintaan 6. budaya santun tumbuhan dan nonfiksi nonfiksi 9. puisi
formulir
maaf, tolong, (permintaan hewan 9.tokoh-tokoh 8. teks surat 10. resen
7.perkiraan
pujian, maaf/tolong) 6. informasi pada teks fiksi informasi dan si
ajakan, sebagai tentang 10. watak tokoh informasi dari buku
pemberitahua gambaran perkembangan pada teks fiksi isi teks
n, perintah, sikap hidup teknologi nonfiksi
dan petunjuk rukun produksi, 8.tuturan,
8. kosakata dan 7. tulisan tegak komunikasi, tokoh dan
ungkapan bersambung dan transportasi tindakan
perkenalan dan huruf 7. informasi tokoh, tokoh
diri, kapital serta tentang konsep dan
keluarga, tanda titik delapan arah pengalaman
dan 8. dongeng mata angin pribadi,
orangorang binatang 8. dongeng serta
di tempat (fabel) 9. lambang/simbol tuturan
tinggal 9. kata sapaan (rambu lalu penulis
9. kosakata 10.huruf kapital lintas, pramuka, pada teks
hubungan dan tanda dan lambang
kekeluargaan fiksi
titik negara
10. puisi 10. ungkapan atau
anak/syair kalimat saran,
lagu masukan, dan
penyelesaian
masalah
7
E. Pembelajaran dan Penilaian
1. Pembelajaran
Pembelajaran Bahasa Indonesia merupakan sintesis dari tiga pendekatan, yaitu pedagogi
genre, saintifik, dan Content and language integrated learning (CLIL). Alur utama model
adalah pedagogi genre dengan 4M (Membangun konteks, Menelaah Model, Mengonstruksi
Terbimbing, dan Mengonstruksi Mandiri). Kegiatan mendapatkan pengetahuan (KD-3)
dilakukan dengan pendekatan saintifik 5M (Mengamati, Mempertanyakan, Mengumpulkan
Informasi, Menalar, dan Mengomunikasikan). Pengembangan keterampilan (KD-4)
dilanjutkan dengan langkah mengonstruksi terbimbing dan mengonstruksi mandiri.
Pendekatan CLIL digunakan untuk memperkaya pembelajaran dengan prinsip: (1) isi
[konten] teks—berupa model atau tugas--bermuatan karakter dan pengembangan wawasan
serta kepedulian sebagai warganegara dan sebagai warga dunia; (2) unsur kebahasaan
[komunikasi] menjadi unsur penting untuk menyatakan berbagai tujuan berbahasa dalam
kehidupan; (3) setiap jenis teks memiliki struktur berpikir [kognisi] yang berbeda-beda yang
harus disadari agar komunikasi lebih efektif; dan (4) budaya[kultur], berbahasa,
berkomunikasi yang berhasil harus melibatkan etika, kesantunan berbahasa, budaya
(antarbangsa, nasional, dan lokal).
6
menyelesaikan pendidikan pada jenjang SMP/MTs membaca paling sedikit 12 judul
buku.
Implementasi model pembelajaran Bahasa Indonesia dapat dibagankan sebagai berikut.
KI 1
KI 2
KI 3 KD 3: PENGETAHUAN
KI 4 KD 4: kETERAMPILAN
7
2. Penilaian
Hal yang paling utama dalam penilaian adalah guru harus menciptakan instrumen dan
suasana penilaian yang menghindarkan siswa dari ketidakjujuran dan plagiarisme siswa
dalam berkarya/berteks. Oleh sebab itu, penilaian proses menjadi sangat penting.
Sedapat mungkin siswa lebih banyak mengerjakan tugas di sekolah, bukan menjadi
pekerjaan rumah (PR).
Penilaian merupakan sebuah proses yang meliput tahapan: (1) perencanaan, (2)
pengumpulan data, (3) pengolahan data, (4) penafsiran, dan (5) penggunaan hasil
penilaian.
Secara umum teknik penilaian pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia dapat
dikelompokkan menjadi dua, yaitu teknik tes dan teknik nontes.Instrumen penilaian
yang akan dipergunakan harus dikembangkan oleh guru. Beberapa hal yang perlu
mendapat perhatian dalam mengembangkan instrumen penilaian adalah sebagai
berikut: (1) kompetensi yang dinilai, (2) penyusunan kisi-kisi, (3) perumusan indikator
pencapaian, dan (4) penyusunan instrumen.
Hasil penilaian yang dilakukan oleh guru harus diolah terlebih dahulu sebelum
diputuskan sebagai laporan hasil pencapaian kompetensi siswa.
Penilaian merupakan bagian tak terpisahkan dari suatu pembelajaran. Artinya, penilaian
harus selalu dilakukan oleh guru sebagai bagian dari profesinya. Berdasarkan hasil
penilaian inilah, guru akan selalu kreatif untuk mencari berbagai strategi baru didalam
tindakan mengajarnya. Oleh karena itu, pembelajaran yang efektif adalah pembelajaran
yang berangkat dari hasil penilaian sebelumnya--sebagai pengalaman awal siswa--
bukan dari apa yang seharusnya dipelajari siswa.
Kegiatan Pembelajaran pada silabus ini hanya merupakan model yang memberikan inspirasi
kepada guru untuk berkreasi sesuai dengan kondisi lingkungan sekitar. Guru dapat
memperkaya dan menyesuaikan dengan kondisi lingkungan dan siswa. Guru diharapkan dapat
mengaitkan dengan lingkungan dan budaya di sekitarnya dan konteks global.
8
Dalam pembelajaran, guru dapat menggunakan teknologi informasi untuk mengakses berbagai
sumber belajar dalam berbagai bentuk informasi untuk memperkaya pembelajaran siswa
dalam memperkuat penguasaan kompetensi.
Buku merupakan bahan ajar dan sumber informasi. Namun demikian buku bukan satusatunya
sumber belajar yang dapat digunakan di kelas. Guru dapat menyesuaikan isi buku dengan
kondisi sekitar dan model pembelajaran yang digunakan dan diperkaya dengan sumber belajar
yang ada di lingkungan sekitar. Lembar Kerja Siswa (LKS) juga dapat digunakan untuk
membantu siswa mencapai kompetensi. Namun LKS bukan merupakan kumpulan soal, tetapi
berupa perintah kegiatan yang berisi prosedur yang harus dilakukan oleh siswa. Hasil kegiatan
dari waktu ke waktu misalnya berupa catatan hasil pengamatan, pelaporan, dll dituliskan dan
dikumpulkan dalam buku catatan siswa yang disebut dengan logbook/buku kerja siswa.
9
10
KOMPETENSI DASAR, MATERI POKOK, DAN PEMBELAJARAN
Kelas IX
Alokasi waktu : 6 jam pelajaran/minggu
Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial dicapai melalui pembelajaran tidak
langsung (indirect teaching) pada pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi
Keterampilan melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi siswa.
3.2 Menelaah struktur dan Struktur teks • Menyimpulkan struktur dan ciri
kebahasaan dari teks laporan kebahasaan teks laporan
laporan percobaan yang Ciri-ciri kebahasaan • Mendiskusikan komponen teks laporan
didengar atau dibaca teks laporan: (pernyataan umum/klasifikasi)
(percobaan sederhana Kalimat aktif, kata • Menerapkan pemahaman struktur teks
untuk mendeteksi zat tugas, kosakata laporan melalui latihan dan membuat
teknis bidang ilmu; teks laporan percobaan
berbahaya pada makanan,
penulisan unsur
adanya vitamin pada • Menyajikan kompetensi teks laporan
serapan
4.2 makanan, dll) percobaan secara jujur dan cermat
Model teks laporan
Menyajikan tujuan, percobaan
bahan/alat, langkah, dan
hasil dalam laporan
percobaan secara tulis dan
lisan dengan
memperhatikan
kelengkapan data,
struktur, aspek
kebahasaan, dan aspek
lisan
11
3.3
Mengidentifikasi Teks pidato • Mendata gagasan, pikiran, pandangan,
gagasan, pikiran, persuasif arahan atau pesan dalam pidato
pandangan, arahan atau • Menjelaskan gagasan, pikiran,
pesan dalam pidato Simpulan gagasan, pandangan, arahan atau pesan dalam
persuasif tentang pandangan, arahan, pidato dari sudut pandang tertentu
permasalahan aktual yang atau pesan dalam
12
3.7 Mengidentifikasi Fungsi teks • Mendata informasi berupa kritik atau
informasi berupa kritik tanggapan pujian dari teks tanggapan (lingkungan
atau pujian dari teks Model teks hidup, kondisi sosial, dan/atau
tanggapan (lingkungan tanggapan keragaman budaya, dll) yang didengar
hidup, kondisi sosial, Simpulan isi teks dan/atau dibaca
dan/atau keragaman tanggapan berupa • Menanggapi isi informasi dengan
budaya, dll) yang kritik atau pujian alasan yang logis disertai bukti
didengar dan/atau dibaca pendukung (hasil penelitian, data
4.7 nasional, dll)
Menyimpulkan isi teks
tanggapan berupa kritik • Menyimpulkan informasi tentang teks
atau pujian (mengenai tanggapan (puji, kritik) terhadap
lingkungan hidup, kondisi sesuatu
sosial, dan/atau
keragaman budaya) yang
didengar dan dibaca
13
3.10 Menyimpulkan struktur dan ciri
• Struktur teks diskusi: kebahasaan teks diskusi Menulis teks
Menelaah pendapat,
argumen yang Pendahuluan; diskusi berisi gagasan/pendapat,
mendukung dan yang Gagasan utama; argumen yang mendukung dan yang
kontra dalam teks diskusi Alasan dan bukti kontra serta solusi atas permasalahan
berkaitan dengan pendukung, satu aktual dalam teks diskusi dengan
permasalahan aktual yang sudut pandang; memperhatikan struktur dan aspek
4.10
dibaca dan didengar Gagasan utama— kebahasaan Melakukan diskusi berisi
Menyajikan sudut pandang lain; gagasan/pendapat, argumen yang
gagasan/penda-pat, Alasan dan bukti mendukung dan yang kontra serta
argumen yang pendukung, sudut solusi atas permasalahan aktual
mendukung dan yang pandang lain;
kontra serta solusi atas
permasalahan aktual • Kebahasaan:
dalam teks diskusi dengan Piranti kohesi dan
memperhatikan struktur koherensi, kata tugas,
dan aspek kebahasaan, modalitas, kosakata
dan aspek lisan (intonasi, evaluatif, kosakata
gestur, pelafalan) emotif
14
3.14 Menelaah hubungan • Hubungan
unsur-unsur dalam buku Mendata bagian isi yang akan
antarunsur buku ditanggapi, penggunaan bahasa, unsur
fiksi dan nonfiksi
4.14 Menyajikan tanggapan • Contoh intrinsik cerita, dan bagian-bagian buku
terhadap isi buku fiksi penyusunan fiksi
tanggapan Menyusun tanggapan dalam bentuk
nonfiksi yang dibaca
• Langkah komentar terhadap isi, unsur
menyusun pembangun cerita (alur, tokoh, tema,
tanggapan latar, amanat), kebermaknaan buku,
terhadap buku pilihan kata, gaya bahasa, penggunaan
yang dibaca bahasa, dan tanda baca/ejaan
Menyajikan komentar terhadap buku
fiksi yang dibaca
Memublikasikan komentar terhadap
buku yang dibaca
15