Portofolio Jiwa
Portofolio Jiwa
Objektif Presentasi :
Deskripsi : Pria dewasa 34 tahun, mengeluh sering mendengar suara-suara, merasa isi
pikirannya dapat tersiar keluar dan pasien terkadan marah-marah.
Tujuan : - Mengobati keluhan yang dirasakan
- Meningkatkan kualitas hidup pasien
Bahan Tinjauan Pustaka Riset Kasus Audit
Bahasan :
Cara Diskusi Presentasi dan Diskusi Email Pos
Membahas :
Data Pasien Nama : Tn. A No. Reg: 15/10969
2. Riwayat Kesehatan/Penyakit :
Riwayat hipertensi: disangkal
Riwayat DM : disangkal
Riwayat magh : disangkal
Riwayat operasi : disangkal
3. Riwayat Keluarga :
4. Riwayat Pekerjaan :
Pasien adalah seorang karyawan swasta. Pasien merupakan eorang yang rajin bekerja. Menurut
pasien, ia tidak pernah bolos dari pekerjaannya. Dan Pasien hanya memiliki sedikit teman. Hal
ini dikarenaka pasien adalah seorang yang pendiam dan tertutup.
Lain-lain:
Pasien merupakan anak pertama dari tiga saudara. Tidak terdapat riwayat gangguan pertumbuhan,
perkembangan, social, maupun psikoseksual.
Status Generalisata :
Keadaan Umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran : GCS E4V5M6
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Nadi : 88 x/ menit
Nafas : 20 x/ menit
Suhu : 36,5 oC
Gangguan persepsi:
Halusinasi:
Auditorik: pasien mengeluh sering mendengar suara-suara bisikan yang selalu
membicarakn tentang dirinya dan menyuruhnya untuk marah-marah kepada teman-temannya.
Terkadang pasien mendengar 2 orang yang berbicara dekat telinganya dan memberikan masukan
yang berbeda di sisi kanan maupun sisi kirinya.
Proses pikir:
- Hendaya bahasa (-), asosiasi longgar (-), flight of idea (-)
- Isi pikiran
- Gangguan isi pikir: waham pengendalian (thought broadcasting): pasien merasa isi
pikirannya tersiar keluar sehingga semua orang dapat membaca pikirannya.
Fungsi intelektual:
Baik
Diagnosis Kerja :
Aksis I : - Gangguan Kejiwaan
skizofrenia paranoid
- Gangguan psikotik
Aksis II : tidak ada diagnosis
Aksis III: tidak ada diagnosis
Aksis IV : masalah keluarga : pasien harus membiayai kehidupan kedua orang adiknya
setelah kedua orang tuanya meninggal dunia.
Aksis V : Global Assesment of functioning/ GAF scale : 70-61 (beberapa gejala ringan dan
menetap, disabilitas ringan dalam fungsi, secara umum baik.
Diagnosa banding: -
Pemeriksaan Penunjang : -
Daftar Pustaka :
a. Direktorat Jendral Pelayanan Medik Pedoman Penggolongan dan Diagnosis Jiwa di
Indonesia III (PPDGJ III). Cetakan pertama. Jakarta: Depkes RI, 1993.
b. Sadock BJ, Sadock VA. Kaplan and Sadock’s Synopsis of Psychiatry: Behavioral
Sciences/Clinical Psychiatry 9th ed. Philadelphia: Lippincot Williams & Wilkins, 2003.
c. Maslim, R. (Ed) Buku saku diagnosis gangguan jiwa. Rujukan ringkas dari PPDGJ III.
Jakarta: Nuh Jaya. 2001.
Hasil Pembelajaran :
1. Definisi Skizofrenia
2. Pendekatan diagnosis skizofrenia paranoid
3. Aspek organobiologik dan psikososial padaskizofrenia paranoid
4. Terapi farmakologi skizofrenia paranoid
5. Terapi non farmakologi skizofrenia paranoid
6. Terapi perilaku kognitif
7. Pengaruh lingkungan social dan budaya pada skizofrenia paranoid
8. Komunikasi, informasi, edukasi mengenai skizofrenia paranoid
Rangkuman Hasil Pembelajaran Portofolio
Subjektif :
Pasien sering mendengar suara-suara bisikan yang tidak dapat didengar oleh orang lain. Suara
tersebut selalu membicarakan tentang dirinya, menjelek-jelekkan dan menilai rendah dirinya,
kadang pasien juga mengdengar dua suara yang memberikan pendapat yang berbeda sehingga
erring membuat pasien menjadi marah. Selain itu, pasien juga merasakan isi pikirannya tersiar
keluar. Pasien merasa apa yang ada didalam pikirannya dapat terbaca oleh irang lain, sehingga
membuat pasien cenderung takut untuk bergaul dengan orang lain karena khawatir apa yang
dipikirannya dapat terbaca.
Objektif :
Dari hasil anamnesis, diagnosis skizofrenia paranoid dapat ditegakkan. Pada pasien, tidak
didapatkan riwayat trauma kepala, penyakit organic, maupun penggunaan zat psikoaktif
sebelumnya.
Diagnosis ditegakkan berdasar:
- Menurut PPDGJ III, kasus ini termasuk gangguan jiwa psikosis karena adanya hendaya
dalam menilai realita.
Ditandai : - adanya halusinasi auditorik
- Adanya waham (thought broadcasting)
assesment
Plan :
Diagnosis :
Pengobatan :
Pendidikan :
Konsultasi
Rujukan