Di susun oleh :
1. Bangunan Atas.
2. Bangunan Bawah.
1. Bangunan Atas ( Super Structure ). Dapat dibagi atas 5 (lima) bagian antara lain :
1. Sistem lantai kendaraan (floor system), adalah jalur lalu-lintas dan bagian-bagian pemikul
yang meneruskan beban pada konstruksi utama. Sistem lantai kendaraan dibagi menjadi 3
(tiga) bagian: a. Lantai kendaraan. b. Gelagar memanjang ( Stringer ) . c. Gelagar melintang
( Floor Beam ).
2. Gelegar – gelegar.
4. Struktur pelengkap antara lain : a. Expansion Joint (Besi / Karet), b. Seperator (pemisah),
Kerb. c. Pegangan Jembatan pada tepi kiri dan kanan Jembatan ( Railing )
1. Oprit-Jembatan : berupa timbunan tanah dibelakang Abutment timbunan tanah ini harus
dibuat sepadat mungkin untuk menghindari terjadinya penurunan (Settlement).
2. Plat Injak : dipasang diatasnya tibunan tanah (Oprit) dan dibelakang Abutment
3. Bangunan Pengaman Jembatan : berfungsi sebagai pengaman terhadap pengaruh aliran air
Sungai baik langsung/tak langsung. Disamping Jembatan yang diamankan, Sungainyapun
harus diamankan. Dimana biaya pengamanan Sungai lebih mahal dari pengamanan Jembatan.
4. Abutment atau Kepala Jembatan : bagian bangunan pada ujung-ujung Jembatan, selain
sebagai pendukung bagi bangunan atas juga berfungsi sebagai penahan tanah. Dari
pasanangan batu / beton bertulang.
5. Pilar atau Pier Jembatan : fungsi sebagai pendukung bangunan atas Letaknya diantara
kedua Abutment dan jumlahnya tergantung keperluan, sering juga pilar tidak diperlukan
1. KAYU
2. BETON
3. BESI
4. BAJA
GAMBAR-GAMBAR ATAU SKETSA JEMBATAN