Anda di halaman 1dari 15

Acara : Mimbar Agama Katolik

No.Prog : 4917
Hari/tgl : 17 Desember 2017
Judul : HATI YANG PANCASILA
Naskah : Sunbhio Pratama

Synopsis : sebelum matahari terbit, tepat saat sebelum ayam berkokok.


Lampu lampu sepanjang gang masih menyala walau langit
sudah semakin terang, namun hawa masih dingin. Samar samar
terdengar suara siulan ujung ceret tanda air mendidih. Saat
itulah jesika baru pulang dari tempat dia bekerja. Sebenarnya
nama perempuan itu bukan jesika, namun dia lebih dikenal
dengan nama jesika. Senyum ia lemparkan kepada setiap orang
yang dia temui, dengan baju terusan ketat setinggi lutut yang ia
tutup dengan luaran jaket tebal yang kedodoran, sepatu hak
yang ia jinjing, sandal jepit tipis warna terang, dia berjalan
berhati hati melewati jalan gang sempit menuju rumah
tinggalnya.
Sebagaimana orang orang yang mulai berkegiatan di pagi hari.
Jesika, selepas membersihkan dandanan di wajahnya dan
mengganti baju. Dia pergi membeli sarapan diujung gang dekat
pos ojek. Ketika dia bersama para kerumunan yang hendak
membeli sebungkus bubur gudeg, semua orang menyapu
pandangan menuju jesika, dari atas hingga kebawah. Jesika
memang cantik, namun sungguh misterius. Dalam senyum dan
sedikit bicara jesika berjalan kembali ke rumah, membawa
bungkusan plastik yang berisi 2 bungkus bubur gudeg dan 4
potong tempe goreng yang masih hangat. Peristiwa ini terus
berkelanjutan setiap hari sejak jesika pindah ke tempat ini
bersama kakeknya 2 tahun yang lalu.
Dari kota metropolitan di bagian barat jawa, jesika pindah ke
kota yang sederhana dan bersahaja, berhawa dingin, dengan
ikon patung Pangeran Diponegoro di tengah kotanya. Bersama
kakeknya jesika tinggal di rumah sederhana dengan lingkungan
yang padat. Bahkan suara tetangga ketika memasak, mencuci ,
terdengar sayup sayup, mungkin suara itu merambat dan
bergetar melewati dinding rumah yang tidak terlalu besar itu.
Hal ini menjadi penyebab jesika lebih banyak diam di
kampungya, dia tahu, dialah yang selalu menjadi topik
pembicaraan para ibu yang menunggu anak anak mereka
pulang sekolah, di warung milik pak RT ketika tengah hari yang
terik.
Menjelang siang , mata jesika terasa semakin lengket, namun
dia tidak bisa begitu saja tidur, masih ada satu pekerjaan yang
harus ia selesaikan. Beberapa lembar kertas ia pegang di tangan
kiri, dan tangan kanannya sibuk mengetik kata kunci dalam
mesin pencari daring, di computer jinjing, yang ia beli dari uang
gaji pertama “om herman’’. Jesika masih berjuang menempuh
pendidikan kuliah nya di bidang keguruan bahasa inggris. ‘’om
herman’’ yang ia kenal dari semester satu sangat membantu
dalam biaya hidup dan pendidikanya hingga pertengahan
semester ini.
Tidak terasa sudah 2 jam jesika bergelut dengan tugas tugas
kuliahnya, tubuhnya yang mungil, di hempaskan nya menuju
ranjang. Jesika mulai merasa kelelahan yang hebat, sebab ia
belum tidur dari pukul 21.00 kemarin.
Lonceng penanda untuk bangun berdentang keras dari pengeras
suara gawainya. Suara itu menggangu kakek jesika, maka jesika
dibangunkan olehnya . Dengan suara berat yang tegas, ia
memanggil jesika dari ruang tengah, seraya sibuk menyapu di
sore hari. Jesika membuka matanya dengan berat dan jawaban
menimpali panggilan kakeknya. kemudian lonceng itu
berdentang kembali, layar dari gawainya menyala, menunjukan
pukul 17.00. kaget , jesika kaget ia sudah tidur selama 3 jam,
padahal yang dirasakan , seperti baru saja memejamkan mata.
Kemudian suara tawa kecil keluar dari bibir manisnya, jesika
baru ingat dia belum mandi dari pagi.
Wangi khas perempuan sehabis mandi, mulai menggangu
pernafasan ibu tetangga, wangi itu seperti jarum jarum kecil
yang menghunus paru paru ibu tetangga, sontak ia memekikan
kata,’’ wah iki perine mangkat’’. Kata itu terdengar di telinga
jesika, namun ia tak menanggapi, buku lagu dimasukan dalam
tas, riasan wajahnya ia selesaikan dengan memulaskan perona
bibir warna merah hati di bibirnya. Jaket kedodoran nya
dikenakan untuk menutupi gaun putih setinggi lutut yang
dipakai khusus untuk malam ini, karena ada undangan special
dari ‘’om herman’’
Dengan langkah yang mantap ia berjalan,menuju ujung gang,
karena sebuah mobil hitam sudah menunggu. Sepanjang jalan
menuju mobil ,seperti biasa ibu ibu tetangga berkomentar. Tapi
jesika tidak menghirauanya. Didalam mobil jesika
bercengkrama dengan “om herman’’. Mereka membicarakan
rencana rencana indah untuk awal tahun. Begitu asyik
mengobrol tidak terasa mereka sudah sampai di lokasi. Jesika
siap bekerja, begitu pula ‘’ om herman’’ siap dengan jubahnya.
Jubbah? Iya, om herman adalah seorang Romo, nama
lengkapnya Yulius Herman Sungkono.Pr .
Ihwal ia dia dipanggil om oleh jesika , karena ia tidak ingin
menarik perhatian , ketika saat sedang bersama jesika. Romo
herman bertemu jesika saat usia jesika masih Sekolah Dasar.
Waktu itu jesika sangat terpuruk, kedua orang tuanya dan
neneknya terkena musibah, rumahnya hangus terbakar. Romo
herman mengetahui itu. Hatinya terketuk lalu datang
membantu , untuk membiayai pendidikan jesika hingga saat ini.
Merasa tidak enak dengan Romo Herman, jesika , sembari kuliah
bekerja sebagai penyanyi pernikahan, penyanyi kafe, dan
menyayi untuk pelayanan gereja. Seperti malam ini , jesika
menyanyi untuk perayaan natal di paroki tempat romo Herman
berkarya. Karena sering menyanyi,di kafe dan acara pesta
pernikahan jesika jadi sering pulang malam. Tapi warga
kampong, terlebih ibu ibu tetangga tidak memahami itu, yang
mereka tahu jesika menjadi wanita simpanan, malah ada yang
mengira jesika sebagai wanita panggilan
Jesika tidak terbawa emosi, karena Yesus pun pernah di
remehkan ketika mengajar di Nazaret, seperti dalam ayat
bacaan, Matius 13:55,” bukankah ia ini anak tukang kayu?
Bukankah ibu-Nya bernama Maria dan saudara saudaranya
yakoubus , yusuf, simon dan yudas?.jesika mendengar suara
ribut tibut,sebelum sampai rumah ia mengajak romo herman
untuk memberi tahu semua nya kepada ibu tetangga.namun ibu
tetangga tetap sinis, karena dia malu dengan apa yang sudah ia
pebuat
Masih adakah rasa menghargai satu dengan yang lainya?, jesika
tak pernah bertanya tentang itu, dia tidak pernah
mempedulikan, yang ia tahu , ia berbuat baik pada sesama.
Karena semua perbuatan berawal dari kebahagiaan hati, jika
hatimu buruk maka perbuatanmu akan buruk, jika hatimu
bahagia maka kamu akan berbuat baik. Hingga akhir cerita
,jesika tetap ramah dan penuh misteri.
Acara : Mimbar Agama Katolik
No. prog : 4717
Hari/tgl : 19 November 2017
Judul : HATI YANG PANCASILA
Naskah : Sunbhio Pratama

Efek suara : suasana Pagi hari dipemukiman padat penduduk,hawanya dan


situasinya pagi hari sekitar jam 05.00 pagi. Samar samar
terdengar suara jeritan ceret tanda air mendidih. Suara ayam
berkokok pagi hari mulai terdengar. Suara sapu lidi yang
bergesekan dengan aspal makin terdengar, seiring langkah
jesika yang makin mendekat.
001.jesika : (jesika tidak boleh medok) pagi ibu/eh ibu rajin banget pagi
pagi nyapu/ halo bapak/pagi pagi sudah rapi/ mau kemana ini /
duuuh ganteng banget//
002.ibu tetangga : ( judes)perempuan macam apa/ jam segini baru pulang/ pakai
baju ketat/ dandan menor/ halah / dasar penggoda/ manis
banget mulutnya//
003.suami ttgga : ( ekspresi mupeng ) halo juga jesika/ eh mm eh / tidak kemana
mana kok /Cuma habis mandi saja/ mau antar anak sekolah//
004.ibu tetangga : (marah, cemburu tingkat dewa) hiiiih / bapak tu
lho/perempuan centil/penggoda kaya gitu kok di jawab/ hiiiih
/minta diapain / dijewer/ di jambak kumisnya!!!/ hiiiiiih kumis
doang tebel/tapi iman nya tipis!!//
005.suami ttgga : (kesakitan) aduh /duh /duh /duh/ ah/ah/ ah/engga bu
engga/kan namanya sama tetangga kita harus ramah/ apa
salahnya/ aduh duhduh/kalo kita butuh siapa yang bantu kalau
bukan tetangga///
006.ibu ttgga : aaahh tetangga/ apa tetangga/ baik itu sama tetangga yang
jelas juga orangnya/ini malah kecentilan/ sama perempuan lain,
sana masuk/ bangunin anak anak!!!!//
007.suami ttgga : sshhh aduh aduh/ iya bu iyaaa../ sssssh aduh ngilu
bibirku//Leee bangun leee ayo sudah setengah enam / bangun
leee ( off mic)///
008.jesika : (menghembuskan nafas tanda keheranan) ada ada saja/ niatku
baik untuk menyapa/tapi kenapa setiap aku menyapa orang
sekitar sini/ dari dulu pasti begitu jadinya/ bikin orang lain
ribut/salah paham/sudahlah biarkan saja…. (suara kunci
bergerincing lalu pintu di buka)kakek/keeek/kakek//jesika
pulang kek/mau sarapan apa//
009.kakek : eh cantik // sudah pulang/gimana semalam acaranya/lancar
kan?///
010. jesika : lancar kek acaranya Cuma 2 jam/harusnya perjalanan 4 jam
pulang pergi/ tapi gara gara ada kecelakaan di jalan/jadi macet
lama banget/ harusnya jam 11 udah sampe rumah/ eeehh
subuh baru sampe rumah// Kakek mau sarapan apa?/abis ini
jesika beliin//
011.kakek : oooooh/ begitu ya ceritanya/eh tadi kamu Tanya sarapan
ya//kakek pengen sarapan pakai bubur gudeg/ tempe goreng
hangat/ sama teh hangat/hmmm enak sekali//
012.jesika :iya kek/jesika beliin /tapi aku ganti baju dulu ya//
013.kakek : yaaaa sana / cepat yaa /kakek sudah lapar sekali//
014.efek suara : music transisi
015.jesika : pagi bapak bapak ojek/ gimana/udah ada penumpang belum
pagi, pagi//
016. bpk ojek1 : selamat pagi jesika / sudah dong/tadi nganter kepasar//
017.bpk ojek2 : (memotong pembicaraan)saya juga sudah dapat penumpang
jes/tadi mengantar anak sekolah/ saya kalau ngantar itu tepat
waktu/besok jesika kalau mau kemana mana/ wa saya saja .
udah ada nomer saya kan/ kalau belum/ini tak kasih 086543….//
018.bpk ojek1 : (memotong pembicaraan)eh/gantian dong ngomongnya/ main
serobot aja/ tadi aku duluan yang diajak ngobrol//
019.bpk ojek 2 : sembarangan!!!// Bebas dong/ ga ada yang larang orang buat
ngobrol//Emang kamu siapa /berani larang larang.!!!/ Jaman
sekarang penegak hukum saja di lawan/ apalagi kamu/ dasar
tukang ojek !!!!!//
020.bpk ojek1 : wooohh!!! Mumet kamu//ngomongmu ketinggian
/kebanyakan micin !!!/ lha kamu kan juga tukang ojek !!!//
021.bpk ojek 2 : ( malu) ehh iya yaa / saya juga tukang ojek/aduh jadi muak //
022.bpk ojek 1 : maaau/maauuuu/ malah muak// Salah/ ngotot/ndagel/gak
lucu / nggak lucu//Tak slepet sisan koee//
023.jesika : (ketawa cantik ) sudah pak sudah/jangan berantem/ malu
diliatin orang//saya beli bubur dulu ya di sebelah//
024.ojek1&2 : iya jesikaaaa/ duhh ayuneee anak itu //
025.ibu tetangga : (sinis)kamu lagi/ kamu lagi/bikin panas suasana aja/orang gak
bener kok/mesti nimbrung kesini/ berani berani nya datang ke
sini//Berangkat malam/ pulang pagi/ pakaian nya
ketat/kerjaanmu tu apa to//
026.ibu penjual : apa to bu/mbak jesika kan mau beli/malah di marah marahin//
027.ibu tetangga : loh/ siapa yang marah?/ saya ngomong kenyataanya/ kalau si
mbak ini/mbak jesika ini sering pulang pagi/iya to mbak jes?//
028.jesika : (mengabaikan) ibu/ saya beli bubur gudeg nya 2/ sama ini
tempe gorengnya empat ya/ tempenya udah saya bungkusin
sendiri di plastic//
029.efek suara : memasukan barang ke dalam plastik
030.ibu penjual : ini mbak jes/ kaya biasane to/ bubur gudeg pake suwiran
ayam// yang satunya bubur gudeg pakai telur//
031.jesika : betul bu/ini uangnya/ terima kasih bu/ saya pulang dulu/mari//
032.ibu penjual : pas ya mbak jesika/ 25 ribu/ makasih ya mbak jes/ sama sama//
033.ibu tetangga : hih/tuhkan perempuan gak bener/ sok sok sopan/ saya
ngomong aja gak di gubris/ bisa bisa nya gitu lho//
034.ibu penjual : ndak seperti itu bu/ lha njenengan saja/judes terus sama
jesika/yooo jesikanya jadi males/ saya aja kalo di judesin juga
males kok bu/// eh sek/ lha ini njenengan udah dateng/ pagi
pagi/marah marah/bikin gerah/ beli bubur saya ndak ini?///
035.ibu tetangga : ah males/wes kagol aku/udah terlanjur emosi//
036.ibu penjual : (heran) looooh/ kalo gitu ngapainn di sini/ bikin pelanggan saya
pada males/ngeliat orang marah marah//bikin daganganku gak
laku lagi//
037.ibu tetangga : oh //oke!!!!!// saya pulang// permisi!!//
038.ibu penjual : (suranya agak teriak, karena berteriak pada ibu tetangga yang
mulai berjalan jauh) jadi orang itu /jangan semaunya sendiri/
orang ndak tau kebenaranya gimana/kok sudah sesumbar
kemana mana///weeess jan/ isuk isuk marai emosi//duh slamet
slamet slamet slamet/ ojo dadi penyakit//isuk isuk wes nesu
nesu//
039.pembeli : permisi buuu/ beli gudegnya/makan sini/minumnya teh manis
panas//bu/beli bu/ibuuuuuuuuu//
040.ibu penjual : eh iyaa// maaf maaf// mari mari/ tadi pesen apa ya//
041.pembeli : gudeg satu bu/ sama teh manis panas satu/ makan di sini//kalo
boleh tahu/ kenapa ya bu/ kok ngomong sendiri barusan//
042.ibu penjual : itu mas(mbak)/ kok ya ada lo orang belum tahu yang bener
gimana/ kok sudah diomongin kemana mana/ kaya dia yang
paling bener aja//
043.pembeli : wah/ kalau itu jaman sekarang banyak bu/ apalagi di internet
itu/ sekarang banyak yang merasa paling bener/nyebarin hoax//
044.ibu penjual : monggo/silahkan gudeg/sama teh manisnya// apa tadi
namanya / hoek??// hoek muntah mas?//
045.pembeli : hoax buu/howaks/hoax itu berita bohong//
046.efek suara : orang sedang mencuci piring
047.ibu penjual : walah bilang aja berita bohong/ kok ndadak susah susah hoak
hoek//
048. musik : transisi
049.kakek : (memanggil) jes!!!/jesika/ini piringnya bekas sarapan dicuci
dulu/ kamu sudah mandi belum/ udah siang ini//
050.jesika : (dari kejauhan) iya kek/ sebentar /jesika mau selesein tugas
dulu/ jesika belom mandi!!//
051.kakek : (suara cuci piring) yasudah jes/ kakek saja yang cuci piring/
kamu lanjutin kerjain tugas saja//jangan lupa mandi//
O52.jesika : makasih kakek/ nanti sore aku masakin deh/ buat balasan cuci
piring//
053.kakek : daaaahh/sudah/sudah/ kamu kerjakan tugas aja yang
bener/kalau sudah selesai/kamu isirahat ya//
054.jesika : siaaaap kek!!!/hadeeh/ padahal udah ngantuk banget/ tapi
tugas belom selesai/huh!!//
055.efek suara : suara mengetik di keyboard
056. jesika : (bergumam saat mengetik) contoh contoh/kata
serapan/enter/nah ini dia/ ketemu/tinggal di salin/ beres deh/
057.kakek : jesika/ pelan pelan kamu pakai laptop itu/laptop itu pemberian
om herman/ dia sudah banyak bantu kamu lo/dijaga itu/dipake
yang bener/mencetnya hati hati//
058.jesika :aaaaaaah/ kakek/nganget ngagetin aja nih/ iya iya /jesika
pakenya bener kok ati ati/gak sembarangan// udaaaah/kakek
nonton tv aja / nanti kalo jesika ketiduran/bangunin
ya/ya/ya/ya.
059. kakek : yasudah/ kakek nonton tv dulu///
060.jesika : kakek/kakek/ coba kalau ngga ada kakek/ gimana hidupku ini/
dulu aku /mama/papa/nenek/kakek/semua kena musibah/ lalu
datang om herman/beliau bantu semua/dari biaya
kuliah/makan/sekolah/sampai di sewain rumah/ah/andai om
herman/bisa menikah denganku/sudah dari dulu aku mau
menikah denganya/ahh/tapi kan dia sudah ada yang
punya/dosa aku/eh apaan sih kamu jes/dosa dosaa dosa/nyetel
lagu aja biar adem/plus nambah konsentrasi//
061.efek suara : (kalau boleh) lagu bapa yang kekal
062.efek suara : suara menyapu pakai sapu lidi
063.kakek : jees!!!/jesika/bangun jess/udah soree/ayo bangun/udah mau
jam 5 ini//
064.efek suara : suara alarm
065. jesika : (ngulet) hah/jam5/perasaan baru tidur 5 menit/eh iya/om
herman/mala mini ada job sama om herman//malam ini aku
nyanyi buat acara natal//
066.kakek : jes buruan mandi jes/udah jam berapa ini/ayo mandi/dari pagi
kamu belum mandi kan//
067.jesika : iya kek/iya/jesika mandi ini//ni masuk kamar mandi ni/
068. efek suara : suara tutup pintu
069. ibu tetangga : tuh pak!!/mau ngapain lagi dia/pasti mau pergi sama om om
yang sering jemput dia/ itu loh pak /yang pakek mobil item/yang
sering jemput di ujung gang//
070. suami ttgga : apa to bu/orang mau mandi/mau pergi/ kok ibu yang repot//
071.ibu tetangga ; gak Cuma ibu yang repot/ bu RT aja/juga ndak suka kok sama
dia
072.suami ttgga : iyaa/ Cuma ibu sama bu rt kan yang repot/ bu rt aja kemakan
sama omonganya ibu to//
072.ibu tetangga : bapak tu lo/bukanya manut sama istrinya/malah bantuin
perempuan gak bener//
073. suami ttgga : sudah to bu/emosi terus/apa ndak capek//
074. ibu ttangga : pak pak pak/itu lo pak liat/emh wangine jan/iki loo perinya
lewat/wangine rakaruan/pakaianya ketat ketat //tuh tuh tuh
masuk mobil tuh pak//mobil yang biasane jemput/itu pasti om
om//
075. efek suara : suara nutup mobil
076. om herman : halo jes/ gimana udah siap kan/malam ini tamunya banyak lo//
077.jesika : siap om herman/ jesika siap//yaaaa walaupunbaru tidur 3 jam
aku kuat om//
078.om herman : bagus/ yaaa nanti kalau ga kuat/ butuh apa apa ngomong
saja/sama mas joko/ dia selain supir om/ juga sekaligus
asisten// ya to jok !!//
079. sopir joko : siaaap romo/ eh om herman/ hehehhehhe/bay de wei/ ini kita
sudah sampai di gedungnya om//
080.om herman : wehhh/kok cepat sekali jok/gk kerasa udah sampe aja//
081.supir joko : yak an njenengan keasikan ngobrol/ jadi gak kerasa di jalan//eh
udah sampe aja/giiiitu om //
082.om herman : ayo jes kita keluar/biar sijoko parkir/kita bisa sound chek
sebentar/satu dua lagu//
083. jesika : iya om/okee//
084.om herman : ingeet/jangan panggil om/kalau lagi banyak orang/yang panggil
om kan Cuma orang orang terdekat saja/termasuk kamu dan
joko//
085.jesika : siaaaap romo/eh ayo romo/aku udah ga sabar mau nyanyi/
086. om herman : ohh// ayo ayo ayo/kita jalan
087. efek suara : music transisi
088. suami ttgga : ibu/ mau sampai kapan to/benci sama orang ga jelas
gitu/lagian/udah ada urusanya masing masing to/ iya kalau
mbak jesika itu memang perempuan gak bener/kalau ternyata
bukan/kan ibu sendiri yang malu//
089. ibu tetangga : dengerin ya pak/ibu itu ngeliat sendiri/ jesika itu hampir setiap
hari pulang pagi/berangkatnya sore/kalau engga ya malam//di
jemput sama om om//
090.suami ttgga : ibu kan belum tahu/gimana asal usulnya/kalau memang
kerjaanya malam/kan ya ga masalah to/wong kerjaan dia/ dia
yang capek kok ibu yang repot/soal di jemput//bisa aja taksi
online/kan kebanyakan taksi online/pengemudinya bapak
bapak/ya kayak aku ini//aku aja kalo punya mobil/juga mau
antar jemput jesika//
091.ibu tetangga : apa!!!!/antar jemput jesika/bapak berani!!//
092. suami ttgga :eh eh eh eh/ jadi supir taksi online bu/bukan antar jemput
jesika//
093.ibu ttgga : beneerrr!!!!//tadi kayanya bilangya gak kayak gitu deh!//
094.suami ttgga : bener bu bener/jadi supir taksi online uangnya lumayan lo
bu/kerjaanya juga bisa di samba yang lain juga
095.ibu ttgga : hallah/alasan/bilang aja mau keluyuran//biar gak lama dirumah
/iya kan??//
096. suami ttgga : udah bu/jangan teriak teriak gitu to/rumah kita kan di
lingkungan padet/gak enak di dengar tetangga//
097.efek suara : music transisi lalu di akhiri suara mobil berheti,dan pintu mobil
di buka
098. om herman : wah jes seru ya acaranya tadi//kamu juga nyanyi nya
semangat//kereeen//eh ini aku sekalian anter kamu sampai ke
rumah ya/mau ketemu kakek/mau ngobrol sambil nge
teh//lama aku ndak ketemu kakekmu/pasti beliau punya
banyak cerita asik untuk dibicarakan//
099. jesika : iya om/eh romo /eh om/boleh kok/kakek pasti seneng/ om
dateng ke rumah/mari om kita jalan saja//
100. efek suara : suara jalan kaki
101.om herman : wah sudah lama ya /gak mampir ke rumah/sekarang
lingkungan nya/semakin padat//eh sebentar// itu siapa yang
ribut ribut// kayanya di sebelah rumah deh//
102.jesika : (suara ribut ribut yang sebelumya di masukan)biasa om/itu/ibu
tetangga/yang sering ngomingin aku/aku tahu/tapi aku diemin
aja/males/kalau harus ngotot/ngotot// ngasih tau yang
sebenarnya//
103. om herman : wah ga bener itu jes/coba biar om yang ngomong jes/kalau
didiamkan/nanti jadi fitnah//
104.efek suara : suara ketuk pintu
105.suami ttgga : iyaaa sebentar/eh bapak/bapak siapa?/loh ada mbak jesika
juga/ada apa ya ini kok tumben tumbenan//
106.ibu tetangga : (dari jauh sewot) siapa pak yang dateng/malem malem begini
bertamu!!/
106. suami ttgga : ini bu/ jesika sama bapak bapak//
107.ibu tetangga : (suara jalan kaki) siapa ??// loh ngapain kamu dateng/nah ini
pasti om om nya//
108.suami tgga : huss!!/ibu ini apa sih/eh pak /mbak jes/duduk dulu mari//
109.om herman : jadi begini/langsung saja/ saya datang kemari/untuk
meluruskan/ perkenalkan dulu nama saya Yulius Herman
Sungkono.Pr
110.ibu tetangga : pr??// hmmh// pekerjaan rumah??//
111.jesika : projo bu/ projo itu gelar untuk romo/beliau adalah seorang
pastur/om herman ini seorang pastur// beliau yang banyak
membantu saya//dari saya sebelum kuliah sampai sekarang//
112.suami ttgga : loh /bapak ini romo??/eh/em/ee/ selamat malam romo/maaf
kan istri saya/ dia tidak tahu/memang sifatnya begitu/maaf
romo/maafkan//
113.om herman : sudah/tidak apa apa/begini/saya pribadi itu tidak suka/kalau
ada yang tidak benar/baik itu kabar mengenai saya/ataupun
keluarga saya/maka harus diluruskan//pertama/saya itu
dipanggil om/karena siapapun yang dekat dengan saya/ saya
anggap keluarga/jesika/terus mas joko supir saya/ada lagi 3
anak di gereja yang ikut tinggal di gereja/saya sekolahkan/juga
manggil saya om//
114.ibu tetangga : eh apa tadi/kamu jes?/kamu kuliah//kapan kuliahnya kok aku
ngga tau/kuliah kok berangkat malem pulang pagi//
115.jesika : saya masih kuliah bu/betul/saya kuliah pendidikan bahasa
inggris/selain itu saya juga bekerja sebagai penyanyi kafe/dan
pernikahan/mengenai pulang pagi/saya jarang sekali pulang
pagi/Cuma waktu itu saya pulang pagi karena//di jalan ada
kecelakaan /sehingga menyebabkan macet panjang
sekali/waktu itu saya ada job di luar kota// saya memang sering
ada job untuk luar kota/saya sering ambil job luar kota karena
uang nya dpatnya banyak bu/lumayan untuk kakek/dan biaya
kuliah saya//
116.om herman : begini pak/ bu/ jesika ini dulu pindah ke sini/ ke kampung
ini/karena waktu di Jakarta sana/ rumahnya kebakaran/hampir
seluruh keluarga meninggal/yang selamat hanya kakek dan
jesika /karena waktu itu jesika sedang ada acara ret ret di
puncak/lalu kakek yang menjemput ke puncak/seluruh harta
dan rumah hangus terbakar//sehingga mereka tidak punya apa
apa lagi/mendengar kabar itu/saya berniat membantu/tulus
//tidak ada embel embel apapun/
117.suami ttgga : jadi/jesika ini yatim piatu/ya ampun ibu/tega sekali
kamu/berbuat jahat begitu/romo/maafkan istri saya/maafkan
istri saya mbak jesika/maaf/saya janji /saya yang akan
meluruskan semua kabar bohong ini//bu/ayo minta
maaf/segera minta maaf//
118.ibu tetangga :( bingung dan panik) apa// minta maaf/memang ada yang salah
di sini//
119.efek suara : suara langkah kaki
120.suami tgga : loh bu/bu/ jangan pergi/ eee/ maaf romo/maaf mba jesika/istri
saya memang begitu/mungkin dia malu/terus masuk ke dalam//
121.om herman :yasudah/ kalau begitu saya pamit dulu bersama jesika/saya mau
ketemu kakek jesika dulu/karena /sebenarnya niat awal saya
kemari kan/mau bertemu kakek jesika//mari saya pamit dulu//
122.jesika : saya juga pamit dulu pak// oh iya soal baju ketat/saya janji akan
perbaiki cara berpakaian saya/saya janji pak//mari/ saya
permisi dulu//
123.suami ttgga : iya mbak jes/maafkan istri saya/maafkan ya mbak/ sekali lagi
maafkan//
124.efek suara : suara pintu di tutup
124.musik : lagu closing

Anda mungkin juga menyukai