RUJUKAN PASIEN EMERGENSI

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal terbit :
Halaman : 1/3
dr. HENDI WIJAYA
PUSKESMAS
KUSUMA PUTRA
SAJINGAN
NIP.
BESAR
198707012014121001
1. Pengertian Rujukan emergensi adalah penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang
mengatur pelimpahan tanggung jawab dan wewenang pada keadaan klinis
pasien yang membutuhkan tindakan medis segera untuk menyelamatkan
nyawa dan mencegah kecacatan lebih lanjut ke fasilitas pelayanan
kesehatan yang lebih tinggi.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam melakukan rujukan emergensi agar pasien mendapat
penatalaksanaan dan tindakan yang cepat dan tepat.
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Sajingan Besar Nomor Tahun tentang
Pelayanan Klinis Instalasi Gawat Darurat
4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
Hk.02.02/Menkes514/2015 Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
5. Alat & Bahan a. Spygmomanometer
b. Stetoskop
c. Alat-alat Resusitasi
d. Pulpen
e. Senter
f. Rekam Medik
g. Lembar Observasi Pasien
6. Prosedur a. Petugas menentukan pasien emergensi yang perlu dirujuk.
b. Petugas menstabilkan tanda-tanda vital dan umum pasien sesuai kasus
sebelum melakukan rujukan, yaitu :
1) Status kesadaran normal
2) Tekanan darah stabil
3) Nadi teraba jelas dan dalam batas normal
4) Pernapasan teratur dan jalan napas longgar
5) Suhu tubuh stabil
c. Petugas melakukan tindakan-tindakan yang diperlukan sesuai kasus
yang dialami pasien, yaitu :
1) Memberikan Oksigen jika sesak atau gagal napas
2) Memasang infus intravena
3) Mengatasi perdarahan, bila terdapat perdarahan aktif pada pasien
4) Tindakan-tindakan lain untuk menstabilkan kondisi pasien sesuai
 kasusnya.
d. Petugas menyiapkan sarana transportasi menuju tempat rujukan
dengan dilengkapi oksigen dan cairan infus yang cukup selama proses
rujukan.
e. Petugas menjelaskan kondisi pasien dan alasan dirujuk kepada pasien
dan keluarganya.
f. Petugas memberikan informasi fasilitas kesehatan yang dituju, pilihan
fasilitas kesehatan yang tersedia, dan waktu akan dilakukan rujukan.
g. Apabila pasien dan keluarga menyetujui untuk dirujuk, maka petugas
dan keluarga pasien memutuskan unit pelayanan kesehatan yang
menjadi tujuan rujukan.
h. Apabila pasien dan keluarga menolak untuk dirujuk, maka petugas
memberikan surat pernyataan penolakan rujukan, yang kemudian
ditandatangani pasien atau keluarga. Pasien dirawat di puskesmas.
i. Petugas menghubungi fasilitas kesehatan yang akan dituju dengan
sarana komunikasi agar unit pelayanan tujuan mendapat informasi
kondisi pasien dan kepastian bisa menerima pasien.
j. Petugas membuat surat rujukan dan resume rujukan
k. Petugas mencatat identitas pasien pada buku register rujukan pasien.
l. Petugas memberikan surat dan resume rujukan kepada keluarga yang
mengantar pasien.
m. Petugas yang berkompeten mendampingi pasien di dalam ambulans.
n. Petugas memonitor kondisi pasien dan tindakan yang diberikan selama
proses rujukan di dalam catatan perkembangan pasien.
o. Petugas menyerahterimakan pasien di tempat tujuan fasilitas kesehatan
rujukan.
p. Petugas dan kendaraan ambulans tetap menunggu sampai pasien
mendapat kepastian pelayanan.
q. Petugas melengkapi rekam medis pasien.

7. Bagan Alir Menentukan pasien Menstabilkan tanda vital Melakukan tindakan

emergensi dan kondisi umum yang perlu

Memberi informasi Menjelaskan kondisi dan Menyiapkan transportasi

tempat tujuan rujukan alasan dirujuk

Tidak Rawat di
Setuju Puskesmas
dirujuk ?

Ya

2/4
 Memutuskan tempat
tujuan rujukan

Menghubungi tempat Membuat surat rujukan Mencatat di register

rujukan

Memonitor kondisi Mendampingi pasien Memberi surat rujukan

pasien

Menyerahterimakan Menunggu kepastian

pasien Melengkapi RM
layanan

8. Hal-hal yang a. Kesesuaian identitas pasien

perlu
b. Kesesuaian pemberian jenis dan dosis pengobatan
diperhatikan
c. Tidak terjadi kesalahan komunikasi dalam edukasi
9. Unit Terkait a. Ruang Instalasi Gawat Darurat

10. Dokumen a. Rekam Medik

terkait
b. Surat Rujukan Pasien
c. Register Rujukan Pasien
11. Rekaman
historis No Yang diubah Isi Tanggal mulai
perubahan Perubahan diberlakukan

3/4