Anda di halaman 1dari 3

1 PERBANDINGAN EFEKTIFITAS METODE SEVEN JUMPS DENGAN METODE

INTERACTIVE SKILL STATION (ISS) PADA MAHASISWA PSIK FK UNSYIAH

Sampai saat ini belum ada penelitian yang dilakukan untuk mengidentifikasi perbedaan

efektifitas kedua metode.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi perbandingan efektifitas metode seven jump

dan ISS pada Mahasiswa PSIK FK Unsyiah. Desain penelitian ini adalah studi komparatif.

Sampel penelitian terdiri dari 94 mahasiswa PSIK FK Unsyiah, terdiri dari 47 mahasiswa yang

menggunakan metode seven jump dan 47 mahasiswa pada metode ISS. Metode pengambilan

sampel adalah total sampling. Data peningkatan pengetahuan didapatkan dengan

membandingkan pengetahuan mahasiswa pada saat pretes dengan postes pada kedua metode.

Hasil penelitian menunjukkan rata-rata peningkatan pengetahuan mahasiswa pada kelompok

yang menggunakan seven jump sebanyak 17.02, sementara pada kelompok yang menggunakan

metode ISS sebanyak 16.51. Hasil analisis berikutnya menunjukkan tidak ada perbedaan yang

signifikan efektifitas metode seven jump dan ISS (p value=0,845; α=0,05). Kesimpulan

penelitian ini adalah tidak ada perbedaan yang signifikan efektifitas metode seven jump dan ISS

(p value=0,845; α=0,05). Rekomendasi penelitian ini kepada manajemen PSIK FK Unsyiah, agar

dapat

mempertahankan metode seven jump dan ISS serta mengembangkan metode- metode

pembelajaran lain yang dapat meningkatkan pengetahuan mahasiswa.

2 menurut sukandi (2011) dalam penelitiannya tentang pengaruh kemampuan mengajar guru

terhadap motivasi belajar smk negeri di kabupaten indramayu. Hasil penelitian sukadi

berdasarkan hasil wawancara dan fgd dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar dipengarruhi
oleh kekampuan dosen dalam mengajar baik dalam penggunaan metode dan media pembelajaran

yang tepat, sarana dan prasarana yang memadai, manajemen sekolah yang teratur, lingkungan

sekolah yang kondusif fan teman-teman sekelas.

3 tingkat motivasi belajar

Hasil penelitian purba (2012) menunjukkan bahwa tingkat motivasi belajar mahaiswa s1 reguler

angkatan 2011 fakultas ilmu keperawatan universitas esa unggul tinggi 52% dan mahasiswa s1

eksekutif angkatan 2011 motivasi belajar rendah 52% . tinggi rendahnya motivasi seseorang

dapat dipengaruhi oleh banyak hal yang berasal dari dalam diri sendiri maupun berasal dari luar

yang dapat ditimbulkan oleg orang lain termasuk dosen melalui upaya-upaya tertentu yang dapat

meningkatkan motivasi. Faktor dari dalam diri mahasiswa yang berpengaruh terhadap

motivasiantara lain minat, rasa ingin tahu, keinginan melaksanakan sesuatu dengan sukses dan

sebaik-baiknya, keinginan untuk melaksanakan tugas, tujuan dan harapan belajar sedangkan

faktor dari luar yang mempengaruhhi motivasi ditimbulkan oleh dosen, orang tua, maupun

teman. Dosen dengan kinerja dan kemampuan yang baik dapat membuat mahasiswa

lebihtermotivasi untuk belajar.

4 lingkungan

Hasil penelitian purba (2012) kondisi lingkungan belaar kurang kondusif 72% pada mahasiswa

s1 reguler angkatan 2011 dan mahasiswa s1 eksekutif angkatan 2011 mempunyai kondisi

lingkungan belajar kkondusif dengan persentase 72%.

Berdasarkan hasil penelitian Silalahi juniman (2008) dengan judul pengaruh iklim kelas terhadap

motivasi belajar menunjukkan bahwa iklim kelas yang buruk akan berpengaruh buruk terhadap

motivasi belajar. Semakin buruk iklim kelas maka akan semakin rendah pula motivasi belajar,
dengan kata lain persepsi siswa tentang iklim kelas yang semakin kondusif memungkinkan

motivasi belajar menjadi meningkat.

Berdasarkan penelitian Ni Nyoman Sri Artina Dewi (2012) tentang hubungan motivasi intrinsic

dengan prestasi belajar mahasiswa DIII Kebidanan jalur umum semester V di Stikes Medistra

Indonesia Bekasi. Kesimpulan dari hasil penelitiannya mengatakan bahwa terdapat hubungan

antara motivasi intrinsic dengan prestasi belajar dengan koefisien korelasi sebesar 0,385 pada

kategori sedang (cukup), dan keeratan hubungan yang positif. Berarti antara motivasi intrinsik

dengan prestasi belajar terdapat hubungan yang positif. Semakin besar motivasi intrinsic yang

dimiliki seseorang semakin baik pula prestasi belajarnya, tanpa motivasi intrinsik keberhasilan

dalam proses belajar yang diharapkan tidak tercapai maksimal.

Anda mungkin juga menyukai