Anda di halaman 1dari 6

STUDI PEMASANGAN KAPASITOR BANK

UNTUK MEMPERBAIKI FAKTOR DAYA


DALAM RANGKA MENEKAN BIAYA OPERASIONAL
PADA JARINGAN DISTRIBUSI 20 KV

Dede Kaladri. S
Jurusan Teknik Elektro-FTI,Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Kampus ITS,Keputih-Sukolilo,Surabaya-60111

Abstrak losses yang terjadi di saluran distribusi 20 KV dan


Kualitas daya dalam sistem tenaga listrik PLN distribusi harus mengeluarkan biaya karena
merupakan hal yang penting untuk menjaga stabilitas penalty faktor akibat faktor daya pada jaringan
sistem tenaga listrik pada jaringan distribusi 20 KV. distribusi berada dibawah faktor daya minimal yang
Peningkatan beban yang bersifat induktif dapat telah ditetapkan oleh pihak PLN transmisi.
mengakibatkan pada penurunan faktor daya, Faktor Daya yang ditetapkan oleh pihak
peningkatan rugi-rugi jaringan, penurunan tegangan transmisi adalah sebesar 0.9, sedangkan pihak PLN
khususnya pada ujung saluran, dan regulasi distribusi menetapkan nilai power factor sebesar 0.85
tegangan yang memburuk. Sehingga untuk dari jaringan distribusi ke pelanggan jaringan
menghindari penalti faktor dari pihak PLN Transmisi tegangan menengah. Untuk mencapai nilai tersebut
dan untuk menekan biaya rugi-rugi akibat losses di maka perlu dipasang capasitor bank yang berfungsi
jaringan tegangan menengah (20 KV) maka harus memperbaiki nilai dari faktor daya. Peningkatan
dipasang kapasitor bank pada jaringan tersebut. faktor daya ini tergantung dari besarnya kapasitas
Pada tugas akhir ini bertujuan untuk nilai kapasitor yang dipasang (dalam kVAR). Selain
menganalisa perbaikan kualitas daya dan profil untuk menghindari penalti faktor oleh pihak PLN
tegangan dengan pemasangan kapasitor bank di transmisi karena rendahnya nilai faktor daya, dengan
penyulang – penyulang gardu induk Sukolilo. Hasil pemasangan kapasitor bank di jaringan distribusi 20
akhir menunjukan bahwa dengan pemasangan kV diharapkan dapat mengurangi biaya-biaya yang
kapasitor bank, akan berdampak pada perbaikan harus dikeluarkan pihak PLN distribusi karena losses
nilai faktor daya serta mengakibatkan menurunnya yang terjadi di jaringan.
losses di penyulang-penyulang gardu induk Sukolilo. Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini
Besarnya total kapasitas kapasitor bank yang harus adalah untuk menganalisa pengaruh pemasangan
dipasang pada keseluruhan penyulang-penyulang di Kapasitor Bank terhadap kualitas listrik (power
Gardu Induk Sukolilo adalah sebesar 11.550 KVAR factor) agar dapat menekan biaya operasional pada
dengan total biaya investasi sebesar Jaringan distribusi 20 KV. Sehingga, dapat
Rp.254.578.500,00 sehingga dengan pemasangan disimpulkan langkah-langkah untuk meminimalisir
kapasitor bank tersebut akan dapat menekan biaya keadaan tersebut berdasarkan hasil simulasi dan
rugi-rugi akibat losses total pertahun sebesar Rp. analisa.
1.289.033.851,00. Simulasi load flow dilakukan
dengan menggunakan software ETAP Power Station. II. TINJAUAN PUSTAKA
Kata kunci: Kapasitor bank; daya reaktif; aliran 2.1 Kapasitor Bank
daya dan kapasitas kapasitor Fungsi dari kapasitor bank yang tersedia
dalam bentuk tunggal unit maupun dalam bentuk
I. PENDAHULUAN group adalah sebagai pensuply kilovars dengan faktor
Distribusi merupakan bagian dari sistem tenaga daya tertinggal (lagging) kepada suatu sistem dimana
listrik yang berguna untuk menyalurkan tenaga listrik kapasitor tersebut dihubungkan.
dari sumber daya yang lebih besar agar sampai ke Kapasitor bank yang dipasang pada ujung
konsumen. Suatu sistem distribusi harus memiliki beban dari sirkuit mensuplai beban dengan faktor
keandalan agar kualitas daya nya tetap terjaga dan daya tertinggal (lagging), mempunyai beberapa efek,
tersalurkan dengan baik. Kualitas daya merupakan yaitu :
hal penting untuuk menjaga stabilitas sistem tenaga a.Mengurangi komponen rangkaian arus yang
listrik. Untuk menjaga stabilitas tersebut salah tertinggal.
satunya adalah dengan pemasangan kapasitor bank b. Menaikkan level tegangan pada beban
pada sistem distribusi tenaga listrik. c. Memperbaiki regulasi tegangan
Salah satu persyaratan kualitas daya terhadap d. Meningkatkan faktor daya dari sumber.
sistem penyaluran tenaga listrik adalah kualitas faktor
daya yang baik, dimana idealnya adalah mendekati 1. 2.2 Koreksi Faktor Daya
Beban-beban pada pelanggan-pelanggan utama dari Pembangkitan daya reaktif pada perencanaan
sistem jaringan tegangan menegah merupakan beban daya dan pensuplaiannya ke beban-beban yang
industri-industri besar yang umumnya mempunyai berlokasi pada jarak yang jauh adalah tidak
beban yang bersifat induktif sehingga faktor daya ekonomis, tetapi dapat dengan mudah disediakan
pada sistem jaringan distribusi menjadi rendah. Hal oleh kapasitor yang ditempatkan pada pusat beban.
ini mengakibatkan kerugian biaya-biaya karena
1/6
⎛ Q1 − Qc ⎞
Pf new = cos {arc.tan ⎜ ⎟}
⎝ P ⎠
Dengan adanya perbaikan faktor daya, akan
timbul pengurangan kVA yang mengalir pada
jaringan. Sehingga pada jaringan tersebut dapat
ditambahkan sejumlah kVA sebesar pengurangan
Gambar2.3 kVA yang terjadi. Tambahan kVA ini merupakan
Ilustrasi dari perubahan daya nyata dan daya reaktif selisih antara kVA sebelum dipasang kapasitor
sebagai fungsi dari faktor daya beban, pada daya dengan kVA setelah dipasang kapasitor.
ΔD = S − S
semu dari beban konstan. '

Dengan mengasumsikan beban disuplai dengan daya = [ P 2 + (Q1 − Qc ) 2 ]1 / 2


nyata (aktif) P, daya reaktif tertinggal Q1, dan daya dimana :
semu S1, pada faktor daya tertinggal bahwa : ΔD = kVA tambahan
S = kVA saat beban puncak sebelum
dipasang kapasitor
Atau S’ = kVA saat beban puncak setelah
dipasang kapasitor
P = Daya aktif
Q 1 = Daya reaktif
ketika kapasitor shunt Qc kVA dipasang pada beban, Qc = Rating dari kapasitor (kVAR)
faktor daya dapat ditingkatkan dari cos θ1 ke cos θ2,
dimana : Dengan adanya kVA tambahan pada suatu
jaringan, akan menambah jumlah beban yang dapat
ditanggung oleh jaringan tersebut. Hal ini merupakan
suatu keuntungan, karena apabila ada tambahan
beban pada daerah dimana jaringan itu berada, daya
listriknya dapat dikirim melalui jaringan tersebut
tanpa perlu membangun jaringan yang baru.
Dengan adanya koreksi faktor daya maka akan
menghasilkan penghematan ekonomi dalam
pengeluaran yang besar dan pengeluaran bahan bakar
melalui pengurangan kapasitas kilovoltampere dan
penurunan rugi daya dalam semua perlengkapan
diantara titik yang dipasang kapasitor dan rencana
sumber daya, termasuk saluran distribusi, trafo di
gardu induk dan saluran transmisi. Peningkatan
faktor daya adalah titik dimana keuntungan ekonomis
dari pemasangan kapasitor shunt sama dengan harga
dari kapasitor tersebut.

III. PENGUMPULAN DATA DAN SET UP


SIMULASI
3.1 Gardu Induk Sukolilo
Gardu Induk Sukolilo adalah Gardu Induk Patrol
Gambar 2.4 (GIPAT) yang disupervisi secara terus menerus.
Ilustrasi Dari Koreksi Faktor Daya Instalasi tegangan tinggi 150 kV dan incoming 20 kV
Oleh karena itu, dapat dilihat dari gambar 2.4.b, daya trafo disupervisi oleh petugas dari PT. PLN (Persero)
semu dan daya reaktif menurun dari S1 kVA menjadi Distribusi Jawa Timur yang selanjutnya disebut
S2 kVA dan dari Q1 kvar menjadi Q2 kvar. Tentu operator APD. Gardu Induk Sukolilo disebut juga
saja, penurunan hasil daya reaktif dalam penurunan Gardu Induk Master karena sebagai pusat koordinasi
arus total, yang disebabkan oleh turunnya penyusutan dari Gardu Induk Patrol (GIPAT).
daya. Adapun transformator dan HV Cell serta
Faktor daya merupakan perbandingan antara penyulang-penyulang yang ada di Gardu Induk
daya nyata (kW) dan daya semu (kVA). Dari gambar Sukolilo adalah :
dapat ditentukan bahwa faktor daya sebelum dan 1. Trafo Distribusi 1 – 150/20 kV – 50 MVA –
Alsthom, mensuplai :
sesudah dipasang kapasitor adalah cos θ1 dan cos a. Penyulang Karang Menjangan
θ 2 . Setelah dipasang kapasitor, faktor daya menjadi : b. Penyulang Nias
c. Penyulang Dharmawangsa
2/6
d. Penyulang Brimob. 3.2.2 Pemodelan Sistem Distribusi.
e. Penyulang Deles. Sistem distribusi daya listrik yang diambil
f. Penyulang ITS untuk studi kasus dalam penelitian ini adalah
penyulang-penyulang Gardu Induk Sukolilo.
2. Trafo Distribusi 2 – 150/20 kV – 60 MVA – Sistem distribusi ini dimodelkan dengan
Pasti, mensuplai : menggunakan data-data yang didapat dari
a. Penyulang Manyar lapangan dan data PLN distribusi Jawa Timur
b. Penyulang Nginden APJ Surabaya Selatan. Gambar pemodelan
c. PenyulangKrukah sistem distribusi disimulasikan dengan bantuan
d. Penyulang Kaliwaron software Etap dengan memasukan data-data
e. Penyulang Erlangga yang telah didapat dari unit penyulang GI
Sukolilo.
3. Trafo Distribusi 3 – 150/20 kV – 60 MVA –
Telk, mensuplai : 3.2.3 Implementasi Program.
a. Penyulang Bratang Kalisumo Melakukan implementasi dengan program
b. Penyulang Keputran Etap dengan input data yang didapat
c. Penyulang Gebang kemudian mengumpulkan hasilnya untuk
d. Penyulang Bengkel dianalisis.
e. Penyulang Kalidami
f. Penyulang Srikana 3.2.4 Analis Data
g. Penyulang PAM Menganalisis data yang didapatkan, dan
membandingkan kondisi sebelum dan sesudah
3.2 Metode Penelitian pemasangan kapasitor. Dari data-data yang
didapatkan dari PLN distribusi APJ Surabaya
Pengumpulan Selatan dimasukan ke dalam program, maka
Data dari hasi running program nantinya akan
terlihat adanya tingkat perubahan daya
tersalurkan pada penyulang setelah
pemasangan kapasitor. Sehingga nantinya akan
dilihat perbandingan sebelum dan sesudah
Pemodelan pemasangan kapasitor pada masing-masing
Sistem penyulang. Dimana nantinya akan terlihat
Distribusi perubahan hubungan antara:
1. Pengaruh pemasangan kapasitor bank
terhadap nilai faktor daya dan rugi-rugi daya
total.
Implementasi Program 2. Pengaruh pemasangan kapasitor bank
(Electrical Transient terhadap biaya total.
Analyzer /ETAP)
IV. SIMULASI DAN ANALISA
4.1 Aliran Daya tanpa Kapasitor Bank
Simulasi ini dilakukan untuk mengetahui dan
mengevaluasi masing-masing profil jaringan
Analisa Data distribusi 20 KV penyulang-penyulang Gardu Induk
1. Pengaruh pemasangan kapasitor Sukolilo yaitu nilai faktor daya, rugi-rugi jaringan
bank terhadap nilai faktor daya serta serta performansinya. Sebelum melakukan
dan rugi-rugi daya total. simulasi maka diperlukan pengumpulan data teknis
2. Pengaruh pemasangan kapasitor dari sistem distribusi tenaga listrik penyulang-
bank terhadap biaya total. penyulang tersebut antara lain data single line
diagram, kabel, transformator distribusi dan
pembebanannya. Pola operasi yang digunakan adalah
Gambar 2.5 operasi beban penuh. Dari pemodelan single line
Grafik Metode Penelitian diagram jaringan distribusi, didapat hasil studi aliran
daya (load flow analysis) seperti pada tabel 4.1
Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa nilai
3.2.1. Pengumpulan Data faktor daya pada penyulang-penyulang rata-rata
Data-data yang dikumpulkan adalah data-data berada dibawah 85%. Dengan nilai power faktor yang
panjang dan jenis kanel, besar nilai resistansi rendah akan menyebabkan meningkatnya losses pada
dan reaktansi serta pembebenan trafo distribusi dijaringan serta nilai tegangan jatuh di ujung jaringan
dari masing-masing penyulang gardu induk yang cukup besar. Maka untuk mengoptimalkan
Sukolilo. jaringan penyulang-penyulang tersebut harus
dipasang kapasitor bank agar dapat memperbaiki nilai

3/6
faktor daya menjadi diatas 90%, sehingga rugi-rugi ditambahkan sejumlah kVA sebesar pengurangan
losses di jaringan juga akan berkurang. kVA yang terjadi. Tambahan kVA ini merupakan
selisih antara kVA sebelum dipasang kapasitor
Tabel 4.1 dengan kVA setelah dipasang kapasitor.
Nilai Faktor Daya dan Rugi-Rugi Daya sebelum Hasil runing program Etap menunjukan bahwa
Pemasangan Kapasitor Bank pada penyulang GI pengaruh pemasangan kapasitor Bank pada Bus di
Sukolilo penyulang-penyulang dapat memperbaiki faktor daya
dan menekan rugi-rugi total dan memperbaiki
Pf Rugi-rugi tegangan jatuh pada ujung jaringan.
Penyulang % kW kVar
ITS 84.1 52 143 Tabel 4.2
Brimob 84.3 23 63 Perbandingan rugi-rugi daya
Deles 84.6 11 63 sebelum dan setelah pemasangan kapasitor
Dharmawangsa 83.7 172 372 Sebelum Setelah
Nias 84.5 40 64 Penyulang Pemasangan Pemasangan
Karangmenjangan 84.3 38 89 Pf Rugi Rugi Pf Rugi Rugi
% Kw KVa % Kw KV
Airlangga 84.2 175 266 r ar
Krukah 84.1 63 134 ITS 84.1 52 143 90.8 48 138
Kaliwaron 84.4 25 57 Brimob 84.3 23 63 90.7 20 62
Manyar 84.2 144 227 Deles 84.6 11 63 91 9 62
Nginden 84.2 37 83 Dharmawangsa 83.7 172 372 90.6 154 350
Bratangkalisumo 84.4 19 50 Nias 84.5 40 64 91.3 36 59
Gebang 84.3 132 181 Karangmenjangan 84.3 38 89 90.3 36 85
Kalidami 84.1 15 39 Airlangga 84.2 175 266 90.1 158 244
Srikana 84.3 120 196 Krukah 84.1 63 134 90.8 59 129
PAM 84.3 57 105 Kaliwaron 84.4 25 57 91.1 24 55
Manyar 84.2 144 227 90.2 108 205
Nginden 84.2 37 83 91.6 34 80
Bratangkalisumo 84.4 19 50 90.8 18 49
4.2 Penentuan Kapasitas Kapasitor Bank Gebang 84.3 132 181 90.1 117 163
4.2.1 Metode Phasor Diagram Kalidami 84.1 15 39 92.8 14 38
Srikana 84.3 120 196 90.2 106 174
PAM 84.3 57 105 91 52 98

4.4 Analisis Biaya minimum yang yang dapat


dikurangi karena Pemasangan Kapasitor Bank.
Pemasangan bank kapasitor pada penyulang-
penyulang di gardu induk Sukolilo akan menekan
atau mengurangi biaya yang dikeluarkan PLN akibat
rugi-rugi yang terjadi. Biaya yang dapat ditekan
Gambar 4.1 tersebut adalah selisih antara biaya yang dikeluarkan
Phasor Diagram untuk Menentukan Kapasitas PLN untuk membayar rugi-rugi sebelum dipasang
Kapasitor. kapasitor dengan biaya setelah adanya pemasangan
Berdasarkan diagram phasor diatas maka kapasitor selama satu tahun.
untuk mendapatkan besarnya kapasitas kapasitor Dari tabel 4.3 dapat dilihat bahwa dengan
yang dipasang dapat dihitung dengan persamaan berkurangnya rugi-rugi pada jaringan akibat
berikut: pemasangan kapasitor bank, maka berarti pihak
Capacitor Kvar = load (kW) x ( tan φ1 − tan φ 2 ) distribusi PLN dapat melakukan penghematan biaya
operasional dalam pelayanannya. Jika diasumsikan
4.2.2 Metode Tabel Kompensasi nilai jual harga jual 1 kWH adalah Rp. 608,00 dan
Tabel ini menyajikan suatu data dengan input harga jual 1 kVARH adalah sebesar Rp.646,00 maka
faktor daya mula – mula sebesar Cos θ1 dan faktor keuntungan biaya yang yang diperoleh PLN dalam
daya yang diinginkan Cos θ2 maka besarnya faktor satu tahun karena berkurangnya losses akibat
pengali dapat dilihat melalui tabel kompensasi. perbaikan faktor daya di jaringan adalah seperti yang
ditunjukan pada tabel dibawah ini.
4.3 Pengaruh Pemasangan Kapasitor Bank Dari kedua tabel tersebut dapat dilihat bahwa
Terhadap Profil Daya pada Penyulang Gardu dengan pemasangan kapasitor bank di jaringan
Induk Sukolilo. distribusi, selain dapat meningkatkan nilai faktor
Dengan adanya perbaikan faktor daya, akan daya (dengan ketetapan minimal oleh pihak PLN
timbul pengurangan kVA yang mengalir pada transmisi 90%) juga dapat menekan rugi-rugi yang
jaringan. Sehingga pada jaringan tersebut dapat

4/6
terdapat pada jaringan sehingga dapat menekan biaya kapasitor bank pada jaringan 20 KV penyulang
operasional. Sukolilo akan dapat mengembalikan nilai investasi
dalam jangka waktu satu tahun. Secara lebih lengkap
Tabel 4.3 diperlihatkan pada tabel dibawah ini:
Perkiraan biaya rugi-rugi KWH/tahun yang dapat
dikurangi dengan pemasangan Kapasitor Bank Tabel 4.5
Perbandingan Harga kapasitor dan Keuntungan
Biaya Rugi-rugi Daya Selisih/Biaya karena penekanan biaya rugi-rugi total dalam
KWH Pertahun KWH yang satu tahun pada Gardu Induk Sukolilo
Penyulang (Rupiah) dapat ditekan
Harga Keuntungan
dengan
Tanpa Dengan Kapasitas Investasi Penekanan
pemasangan
Kapasitor Kapasitor Kapasitor/tahun Penyulang Kapasitor Kapasitor Biaya Rugi-
(Rupiah) (KVAR) Bank Rugi
ITS 276.956.160 255.651.840 21.304.320 (Rupiah) Total/Tahun
Brimob 122.499.840 106.521.600 15.978.240 (Rupiah)
Deles 58.586.880 47.934.720 10.652.160 ITS 900 16.470.000 40.599.120
Dharmawangsa 916.085.760 820.216.320 95.869.440 Brimob 450 11..385.000 21.637.200
Nias 213.043.200 191.738.880 21.304.320 Deles 300 10.500.000 16.311.120
Karangmenjangan 202.391.040 191.738.880 10.652.160 Dharmawangsa 1500 30.150.000 107.938.960
Airlangga 932.064.000 841.520.640 90.543.360 Nias 600 10.500.000 49.599.120
Krukah 335.543.040 314.238.720 21.304.320 Karangmenjangan 600 13.200.000 33.288.000
Kaliwaron 133.152.000 127.825.920 5.326.080 Airlangga 1200 20.400.000 215.040.480
Manyar 766.955.520 572.216.640 191.738.880 Krukah 750 20.700.000 49.599.120
Nginden 197.064.960 181.086.720 15.978.240 Kaliwaron 450 11.385.000 16.644.000
Bratangkalisumo 101.195.520 95.869.440 5.326.080 Manyar 1050 23.940.000 316.236.000
Gebang 703.042.560 623.151.360 79.891.200 Nginden 600 13.200.000 32.955.120
Kalidami 79.891.200 74.565.120 5.326.080 Bratangkalisumo 450 11.385.000 10.985.040
Srikana 639.129.600 564.564.480 74.565.120 Gebang 900 16.470.000 101.941.171
PAM 303.586.560 276.956.160 26.630.400 Kalidami 300 10.500.000 10.955.040
Srikana 1050 23.940.000 199.062.240
PAM 750 20.700.000 66.242.120
Tabel 4.4
Perkiraan biaya rugi-rugi KVARH/tahun yang dapat TOTAL 11.550 254.578.500 1.289.033.851
dikurangi dengan pemasangan Kapasitor
Biaya Rugi-rugi Daya Selisih/Biaya V. KESIMPULAN DAN SARAN
KVARH Pertahun. KVARH 1 Kesimpulan
Penyulang (Rupiah) yang dapat
Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan
ditekan
Tanpa Dengan dapat diambil beberapa kesimpukan sebagai berikut:
dengan
Kapasitor Kapasitor pemasangan 1. Nilai faktor daya pada jaringan 20 KV
Kapasitor/ penyulang-penyulang Gardu Induk Sukolilo
tahun rata-rata berada di bawah 85%.
(Rupiah) 2. Dengan rendahnya nilai faktor daya akan
ITS 800.231.280 780.936.480 19.294.800 mengakibatkan besarnya rugi-rugi di jaringan
Brimob 356.514.480 350.855.520 5.658.960 dan nilai jatuh tegangan pada ujung penyulang.
Deles 356.514.480 350.855.520 5.658.960 sehingga untuk mengatasinya harus dilakukan
Dharmawangsa 2.105.133.120 1.980.636.000 12.069.520 pemasangan kapasitor bank pada penyulang-
Nias 362.173.440 333.878.640 28.294.800 penyulang di Gardu Induk Sukolilo.
Karangmenjangan 503.647.440 481.011.600 22.635.840 3. Perbaikan faktor daya pada sistem tegangan
Airlangga 1.505.283.360 1.380.786.240 124.497.120 menengah dengan pemasangan kapasitor bank
Krukah 758.300.640 730.005.840 28.294.800
akan menyebabkan berkurangnya pasokan KVA
Kaliwaron 322.560.720 311.242.800 11.317.920
sumber dan KVAR pada sistem. Sehingga bagi
Manyar 1.284.583.920 1.160.086.800 124.497.120
Nginden 469.693.680 452.716.800 16.976.880
PLN sebagai pemasok daya listrik, hal tersebut
Bratangkalisumo 282.948.000 277.289.040 5.658.960 merupakan peningkatan pelayanan terhadap
Gebang 1.024.271.760 922.410.480 101.861.280 pelanggan yaitu dalam hal peningkatan mutu
Kalidami 220.669.440 215.040.480 5.628.960 daya yang disalurkan.
Srikana 1.109.156.160 984.659.040 124.497.120 4. Besarnya total kapasitas kapasitor bank yang
PAM 594.190.800 554.579.080 39.611.720 harus dipasang pada keseluruhan penyulang-
penyulang di Gardu Induk Sukolilo adalah
Jika memperhitungkan perbandingan antara nilai sebesar 11.550 KVAR dengan total biaya
investasi pemasangan kapasitor dan keuntungan investasi sebesar Rp.254.578.500,00 sehingga
penekanan biaya rugi-rugi total (KWH+KVARH) dengan pemasangan kapasitor bank tersebut akan
dalam satu tahun karena pemasangan kapasitor bank dapat menekan biaya rugi-rugi akibat losses total
dapat disimpulkan bahwa dengan memasang pertahun sebesar Rp. 1.289.033.851,00
5/6
5. Ditinjau dari masalah efisiensi biaya,
pemasangan kapasitor bank pada penyulang-
penyulang jaringan distibusi 20 KV Gardu Induk
Sukolilo selain dapat meningkatkan nilai faktor
daya (dengan ketetapan sebesar 90% dari pihak
PLN transmisi) juga dapat menekan biaya-biaya
akibat rugi-rugi yang terjadi pada saluran. Dan
dari hasil perhitungan menunjukan bahwa biaya
yang dapat ditekan akibat berkurangnya losses di
jaringan dapat mengembalikan nilai investasi
pemasangan kapasitor bank dalam satu tahun.

5.2 Saran
Pemasangan kapasitor bank pada penyulang-
penyulang di gardu induk Sukolilo perlu
dioptimalkan karena rendahnya nilai faktor daya pada
masing-masing penyulang. Sehingga dengan
pemasangan kapasitor bank tersebut diharapkan
peningkatan mutu daya yang disalurkan oleh PLN
dapat tercapai.

DAFTAR PUSTAKA
[1.] Grainger, J.J., Lee, S.H. 1981. Optimum Size and
Location of Shunt Capacitors for Reduction of
Losses on Distribution Feeders. IEEE Trans. on
Power Apparatus and Systems, Vol. PAS-100,
No. 3, March 1981.
[2.] Makalah Analisa Perbaikan Tegangan
Menengah Melalui Pemasangan AVR dan
Kapasitor Bank pada Penyulang Sumber Manji
Menggunakan ETAP Power Station
Perencanaan dan Pengembangan Sistem
Distribusi Jatim.
[3.] Turan Gonen. Electric Power Distribution
System Engineering. USA: McGraw-Hill, 1986
[4.] Fawzi, Tharwat H.,ct al. New Approach For The
Application of Shunt Capasitor To The Primary
Distribution Feeders. IEEE Trans On Power
Apparatus and System. Vol. PAS-102, No. 1,
January 1983, pp. 10-13

RIWAYAT PENULIS
Dede Kaladri S, lahir di Padang
Panjang pada tanggal 13 Desember
1986. merupakan anak kedua dari
tiga bersaudara. Penulis telah
menempuh pendidikan formal di
SDN 36 Padang Panjang, MTsN
Padang Panjang dan SMU Negeri
1 Padang Panjang. Setelah Lulus
dari SMU tahun 2005 kemudian
penulis melanjutkan pendidikan D3 Program Studi
Elektonika di Politeknik Universitas Andalas Padang
dan lulus pada tahun 2008 yang kemudian
dilanjutkan ke pendidikan S1 program Lintas Jalur di
jurusan Teknik Elektro – ITS Surabaya pada tahun
2008 dan terdaftar dengan NRP 2208 100 608
mengambil bidang studi Teknik Sistem Tenaga.

6/6

Anda mungkin juga menyukai