Bab Iii NCP
Bab Iii NCP
BAB IV
DOCUMENTING NURSING CARE
A. Evaluasi
P:
1. Kaji keluhan pasien
2. Anjurkan makan dalam porsi sedikit tapi
sering
3. Ukur berat badan setiap hari
4. Bantu atau mengingatkan pasien agar
makan tepat waktu
5. Catat jumlah porsi yang dihabiskan pasien
6. Kolaborasi dalam pemberian obat
antiemetic.
82
I:
1. Mengkaji keluhan pasien seperti adanya
keluhan mual, muntah (07.25 wita)
2. Menganjurkan makan dalam porsi sedikit
tapi sering (07.30 wita)
3. Mengukur berat badan setiap hari (07.35
wita)
4. Membantu atau mengingatkan pasien agar
makan tepat waktu (08.55 wita)
5. Catat jumlah porsi yang dihabiskan pasien
6. Memberikan obat antiemetik ;
Renivel 3 X 1 cth (1 x 5 ml) oral jam
(12.00 wita )
Inspepsa 3 X1 cth (1 x 5ml) oral jam
(12.00 wita )
E:
Pukul (14.00 wita).
- Pasien mengatakan tidak ada mual, muntah
- Nafsu makan meningkat
- Pasien mampu menghabiskan makanan
yang di sajikan rumah sakit ½ porsi.
- Pasien rencana pulang, hentikan intervensi.
II S: Nia
Pasien mengatakan badan lebih segar dari
sebelumnya.
O:
- Pasien tampak terlihat lebih segar dari
sebelumnya.
- Pasien dapat bermobilisasi ditempat tidur
- Pasien tampak berjalan di sekitar rumah sakit
didampingi ibunya.
83
III S: Nia
Pasien mengatakan “saya takut sakit ka, tolong
pelan-pelan saja menyuntik nya”
O:
- Ekspresi klien masih tampak sedikit tegang,
- Pasien tampak menarik nafas dalam saat
disuntikan dan menghembuskan secara
perlahan lewat mulut
A:
Cemas berhubungan dengan krisis situasional
teratasi
P:
1. Mengajarkan tekhnik non farmakologi tekhnik
relaksasi saat disuntik
2. Libatkan orang tua dalam perawatan anak
I:
1. Menyuntikan dengan pelan-pelan, dan
maassase dengan pastik pada bagian akral saat
menyuntik (14.00 wita)
2. Menganjurkan orang tua memeluk anaknya
saat menyuntikan obat melalui intravena
(14.00 wita)
E:
Pukul (14.00 wita)
- Pasien mampu mengungkapkan perasaan
cemas yang dialaminya,
- Pasien tampak lebih rileks
85
E:
Pukul (14.00 wita)
- Tidak adanya perdarahan lebih lanjut
seperti melena, maupun epistaksis
- Trombosit meningkat dari 80.000 mm3
pada tanggal 2, juli 2014 jam (09.17 wita)
menjadi 109.000 mm3 pada tanggal 2 juli
2014. jam (21.14 wita )(150.000-390.000
mm3)
- Hematokrit dalam batas normal dari 44,9%
pada tanggal 1, juli 2014 jam (09,17 wita)
menjadi 43,6% pada tanggal 2, juli 2014
jam (21.14 wita).
- Pasien rencana pulang, hentikan intervensi.
V S: Nia
Ibu klien mengatakan, pasien minum lebih
banyak dari sebelumnya ± 850cc/ 7 jam
O:
- TTV :
T :36,30C
87
P: 84x/menit
R: 26x/menit, BP: 100/70 mmHg
- Mukosa bibir lembab
- Turgor kulit elastis
- CRT < 2 detik
A:
Resiko Kekurangan volume cairan tidak terjadi
P:
1. Kaji keadaan umum pasien
2. Observasi tanda-tanda dehidrasi
3. Berikan cairan intravena sesuai program
dokter
4. Anjurkan pasien untuk banyak minum.
5. Catat intake dan output.
I:
1. Mengkaji keadaan umum pasien
2. Mengobservasi tanda dehidrasi, mukosa bibir
tampak lembab, turgor kulit tampak elastis,
CRT < 2 detik
3. Memberikan cairan intravena Ring AS 35
tetes/menit
4. Menganjurkan pasien banyak minum
5. Monitor intake dan out put
E:
- Mukosa bibir lembab,
- Turgot kulit tampak elatis
- intake : - Oral : minum : 850 cc/7 jam
- Infus: 225 cc/ 7 jam
- Output: Urin :800 cc/7 jam
- IWL = 28
- Balans cairan : Intake- Output = + 247
88
E:
Pukul (14.00 wita)
- Tidak adanya tanda infeksi
89