A. Identitas Klien
Nama : An. R................................ No. RM : 11394061
Usia : 9 Bulan Tgl. Masuk : 18 juli 2018......................
Jenis kelamin : Laki-laki............................ Tgl. Pengkajian : 23 juli 2018......................
Alamat : Bumiaji, Batu.................... Sumber informasi : Ibu dan Ayah Kandung....
No. telepon : -........................................ Nama klg. dekat yg bisa dihubungi: Ny E
Status pernikahan : Belum Menikah................. ..........................................
Agama : Islam................................. Status : Menikah..........................
Suku : Jawa................................. Alamat : Bumiaji
Pendidikan : -........................................ No. telepon : 0823324xxxx...................
Pekerjaan : -........................................ Pendidikan : SMA................................
Lama berkerja :-......................................... Pekerjaan : IRT..................................
2. Perkembangan
Ibu mengatakan perkembangan anaknya kurang baik, saat anak bayi sampai anak-anak
perkembangan mulai tengkurap, belum belajar berjalan,.
G. Riwayat Keluarga
Ibu mengatakan bahwa di keluarga tidak memiliki riwayat penyakit apapun,
GENOGRAM
: Laki-laki
: Perempuan
Tn B Ny E : Meninggal
: Ikatan perkawinan
An R
: Garis keturunan
: Tinggal seruma
H. Riwayat Lingkungan
Jenis Rumah
Kebersihan Keluarga mengatakan rumahnya selalu bersih
Bahaya kecelakaan Keluarga mengatakan bahaya kecelakaan dirumahya
sangat minimum
Polusi Keluarga mengatakan di rumahnya polusinya dalah
kendaraan bermotor yang lewat di depan rumah
Ventilasi Keluarga mengatakan ventilasi di rumahnya baik setiap
hari jenela di buka untuk sirkulasi.
Pencahayaan Keluarga mengatakan pencahayaan dirumahnya cukup
baik karena setiap ruangan ada jendela dan selalu di
buka pada pagi hari.
I. Pola Aktifitas-Latihan
Jenis Rumah Rumah Sakit
Makan/minum Dibantu Dibantu
32
Mandi Dibantu Dibantu
Berpakaian/berdandan Dibantu Dibantu
Toileting Dibantu Dibantu
Mobilitas di tempat tidur Dibantu Dibantu
Berpindah Dibantu Dibantu
Berjalan Dibantu Dibantu
Naik tangga Dibantu Dibantu
J. Pola Nutrisi Metabolik
K. Pola Eliminasi
BAB Rumah Rumah Sakit
L. Pola Tidur-Istirahat
Rumah Rumah Sakit
Tidur siang:Lamanya 1 jam bahkan tidak pernah tidur 2 jam...........................
- Kenyamanan stlh. tidur Tidak terkaji Tidak Terkaji
Tidur malam: Lamanya 9 jam...................... belum tidur...................
- Kenyamanan stlh. tidur : Tidak terkaji Tidak Terkaji
- Kebiasaan sblm. tidur : Tidak ada................... Tidak ada......................
- Kesulitan : Tidak ada................... Tidak ada......................
- Upaya mengatasi : Tidak ada................... Tidak ada
O. Konsep Diri
1. Gambaran diri : tidak terkaji
2. Ideal diri : tidak terkaji
3. Harga diri : tidak terkaji
Identitas diri : tidak terkaji
P. Pola Peran & Hubungan
1. Peran dalam keluarga : tidak terkaji
2. Sistem pendukung: tidak terkaji
3. Kesulitan dalam keluarga: Tidak ada
4. Masalah tentang peran/hubungan dengan keluarga selama perawatan di RS :Tidak ada
5. Upaya yg dilakukan untuk mengatasi : Tidak ada
34
Q. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum
Pasien terlihat lemas, posisi berbaring di tempat tidur, pakaian bersih, terpasang plug di tangan
kiri, keadaan terbangun
Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital: - Suhu :37,8oC
- Nadi : 123 x/menit
- RR : 40 x/menit
Berat Badan : 6,6 kg Tinggi badan : 68 cm
2. Kepala & Leher
a. Kepala:
I : Rambut tampak bersih, penyebaran rambut merata, warna hitam, tidak ada luka dan edema
P : Tidak ada nyeri tekan
b. Mata:
I : Bentuk simetris, pupil bulat isokor, reflek cahaya +/+, sklera ikterik
P:Tidak ada nyeri tekan
c. Hidung:
I : Bentuk simetris, tidak ada rinorhea, tidak ada edema, tidak ada napas cuping hidung, tidak
ada pendarahan
P : Tidak ada nyeri tekan
d. Mulut & tenggorokan:
I: mukosa bibir kering, tidak ada luka, bentuk simetris, lidah bersih, tidak ada pembesaran
tonsil.
P : Tidak ada nyeri tekan
e. Telinga:
I : Tidak ada kelainan, bentuk simetris, tidak ada otorhea, tidak ada serumen dan tidak ada
pendarahan.
P : Tidak ada nyeri tekan
f. Leher:
I : Tidak ada luka dan tidak ada kelainan
P : Tidak ada distensi vena jugularis, tidak ada pembesaran kelenjar tyroid
3. Thorak & Dada:
Jantung
- Inspeksi: Bentuk sinetris, tidak ada luka, tampak pulsasi di ictus cordis.
- Palpasi: Gerakan dinding dada simetris, tidak ada nyeri tekan.
- Perkusi: Tidak Terkaji
- Auskultasi: S1-S2 tunggal (tidak ada suara tambahan), irama reguler
Paru
- Inspeksi: Tidak ada penggunaan otot bantu nafas, bentuk dada normal dan simetris,
frekuensi (40x/menit) teratur, terdapat produksi sputum yang berwarna kuning kental
- Palpasi: Tidak ada nyeri tekan, vokal fremitus normal
- Perkusi: Suara resonan
- Auskultasi:Wheezing tidak ada, Ronkhi ada, terdengar suara vesikular di semua lapang
paru, bronkovesikular pada percabangan bronkus dan trakhea, bronkhial pada daerah
trakhea.
4. Payudara & Ketiak
I : Tidak ada luka
P : Tidak ada benjolan dan nyeri tekan tidak ada
5. Punggung & Tulang Belakang
I : Bentuk simetris, tidak ada luka
P : Tidak ada nyeri tekan
6. Abdomen
Inspeksi: Bentuk simetris, tidak ada luka dan tidak asites
Palpasi: Tidak ada nyeri tekan
Perkusi: Suara pekak dan tympani
Auskultasi: Bising usus normal <10 kali per menit
7. Genetalia & Anus
Inspeksi: bentuk simetris, tidak ada luka, belum di sirkumsisi
Palpasi: Tidak ada nyeri tekan
8. Ekstermitas
Atas : Bentuk simetris, CRT< 2 detik, tidak ada luka, teraba hangat
Bawah: Tidak ada edema, bentuk simetris, tidak ada kelainan, CRT < 2detik.
9. Sistem Neorologi
Tidak ada reflek patologis, reflek normal/ fisiologis
10. Kulit & Kuku
Kulit: Turgor kulit kembali cepat, akral hangat, suhu 37,8°C
Kuku: Tidak ada cyanosis, CRT < 2 detik
R. Terapi
- Plug
- Inj. Ampisilin 3 x 450 mg
- Inj. Gentamisin 1x50 mg
- PO : Levothyroxin 1x5mg
36
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Ruang : 7B RSSA
Nama Pasien : An R
Diagnosa : Atresia Billier
Tangal : 23-07-2018
38
ANALISA DATA
40
Diagnosa Keperawatan No. 1 Ketidakefektifan bersihan jalan napas
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3 x 7 jam ketidakefektifan jalan napas pasien
membaik
Kriteria Hasil : mendapatkan perubahan skor sesuai targer pada indicator NOC
NOC : Respiratory Status : Airway
No. Indikator 1 2 3 4 5
1 Frekuensi >35 30 – 35 26 – 30 21 – 25 16 – 20
pernapasan v
NOC : Thermoregulation
No Indikator 1 2 3 4 5
.
1 Nadi > 210 181-210 141-180 121-140 100-120
P:
Lanjutkan intervensi dengan tetap monitor
bersihan jalan nafas anak
44
Masalah hipertermi teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi dengan tetap monitor
suhu anak
23 juli 3 12.00 1. Memonitor kalori dan intake makanan S:
2018 Ketidakseimbangan 2. Memonitor nafsu makan dan aktifitas Keluarga mengatakan An R kurang nafsu
nutrisi kurang dari pasien makan
kebutuhan tubuh 3. Memberikan makanan sesuai
kemampuan pasien O:
4. Menganjurkan pasien makan sedikit - TB = 68 cm
- BB = 6,6 kg
tapi sering
5. Mengkaji pola makanan yang disukai
A:
dan tidak disukai pasien Masalah Ketidakseimbangan nutrisi kurang
dari kebutuhan tubuh teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi dengan tetap monitor
Ketidakseimbangan nutrisi pasien
EVALUASI
Ruang : 7b RSSA
Nama Pasien : An R
Diagnosa : Atresia Billier
Tangal : 24 Juli 2018
Hari/ No
Tanda
Tanggal/ Dx Evaluasi
tangan
Jam Kep
Selasa, 24 1 S:
Juli 2018 Keluarga mengatakan An R masih batuk. Batuk sudah tidak
terdengar grok-grok
O:
- Saat pengkajian anak beberapa kali
batuk
- Suara rokhi ada
- RR : 30x/menit
Frekuensi pernapasan 4 4 4
Akumulasi sputum 3 5 4
Batuk 2 5 3
46
Hari/ No
Tanda
Tanggal/ Dx Evaluasi
tangan
Jam Kep
Selasa, 24 2 S:
Juli 2018 Keluarga mengatakan anaknya sudah tidak demam. Batuk masih
ada
O:
- Suhu : 36,7o c
- Nadi 154x/menit
- RR 30x/menit
- Keluarga mengatakan An R sulit minum
Nadi 4 5 5
Suhu kulit 5 5 5
Dehidrasi 4 5 5
O:
- TB = 68 cm
- BB = 6,6 kg
- Menurut keluarga nafsu minum An R sesuai menu yang diberikan
2 4 4
Intake cairan
2 3 3
Energy
48
BAB 4
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Atresia bilier (biliary atresia) adalah suatu penghambatan di dalam pipa/saluran-saluran yang membawa
cairan empedu (bile) dari liver menuju ke kantung empedu (gallbladder). Ini merupakan kondisi
congenital, yang berarti terjadi saat kelahiran.
Etiologi atresia bilier masih belum diketahui dengan pasti. Sebagian ahli menyatakan bahwa faktor
genetik ikut berperan, yang dikaitkan dengan adanya kelainan kromosom trisomi17, 18 dan 21; serta
terdapatnya anomali organ pada 30% kasus atresia bilier. Namun, sebagian besar penulis berpendapat
bahwa atresia bilier adalah akibat proses inflamasi yang merusak duktus bilier, bisa karena infeksi atau
iskemi.
Bayi dengan atresia bilier biasanya muncul sehat ketika mereka lahir. Gejala penyakit ini
biasanya muncul dalam dua minggu pertama setelah hidup. Gejala-gejala seperti Ikterus, Jaundice Urin
gelap Tinja berwarna pucat, Penurunan berat badan dan ini berkembang ketika tingkat ikterus meningkat.
4.2 Saran
Perlu deteksi dini kasus atresia bilier dan pemberian penatalaksanaan yang tepat demi tercapainya
pertumbuhan fisik dan perkembangan mental yang optimal bagi penderita atresia bilier.
BAB 5
DAFTAR PUSTAKA
Oldham, Keith T.et all (eds); Biliary Atresia at Principles and Practice of Pediatric Surgery,
4th Edition.
Carpenito, Lynda Juall. 2003. Buku Saku Diagnosis Keperawatan. Jakarta : EGC.
Parlin Ringoringo. 1991. Atresia Bilier. Jakarta: Ilmu Kesehatan Anak,FK UI, RSCM. from: url:
http://www.kalbe.co.id/files/cdk/files/15AtresiaBilier086.pdf /15AtresiaBilier086.html
Widodo Judarwanto. 2010. Atresia Bilier, Waspadai Bila Kuning Bayi Baru Lahir yang
berkepanjangan. From : url :http://koranindonesiasehat.wordpress.com/2010/02/07/atresia-bilier
waspadai-bila-kuning-bayi-baru-lahir-yang-berkepanjangan/
Steven M. Biliary Atresia. Emedicine. 2009. Available From: url: http:// emedicine.
medscape.com/ article/927029-overview
Sjamsul Arief. Deteksi Dini Kolestasis Neonatal. Divisi Hepatologi Ilmu Kesehatan
Anak FK UNAIR.Surabaya. 2006. Available from : url :http://www.pediatrik.com/pkb/20060220-
ena504-pkb.pdf
50