Anda di halaman 1dari 21

BAB 3

Pengkajian Dasar Keperawatan Anak

Nama Mahasiswa : Muhammad Septian C Tempat Praktik : Ruang 7b RSSA


NIM : 170070301111057 Tgl. Praktik : 23-28 July 2018

A. Identitas Klien
Nama : An. R................................ No. RM : 11394061
Usia : 9 Bulan Tgl. Masuk : 18 juli 2018......................
Jenis kelamin : Laki-laki............................ Tgl. Pengkajian : 23 juli 2018......................
Alamat : Bumiaji, Batu.................... Sumber informasi : Ibu dan Ayah Kandung....
No. telepon : -........................................ Nama klg. dekat yg bisa dihubungi: Ny E
Status pernikahan : Belum Menikah................. ..........................................
Agama : Islam................................. Status : Menikah..........................
Suku : Jawa................................. Alamat : Bumiaji
Pendidikan : -........................................ No. telepon : 0823324xxxx...................
Pekerjaan : -........................................ Pendidikan : SMA................................
Lama berkerja :-......................................... Pekerjaan : IRT..................................

B. Status kesehatan Saat Ini


1. Keluhan utama
a. Saat MRS :
An R Sesak sejak 6 hari yang lalu disertai batuk dan demam.
b. Saat Pengkajian :
Keluarga mengatakan anak sesak, demam, batuk, dan lemas ±6 hari.
2. Lama keluhan : ± 6 hari
3. Kualitas keluhan : -................................................................................................................
4. Faktor pencetus : -................................................................................................................
5. Faktor pemberat : -................................................................................................................
6. Upaya yg. telah dilakukan: -
7. Diagnosa medis :
a. Atresia Billier
b. Sirosis Hepatis
c. Pneumonia
d. Gizi Kurang

C. Riwayat Kesehatan Saat Inis


Keluarga mengatakan An.R sesak nafas sejak 3 hari yang lalu, di tandai dengan nafas cepat,
tarikan dinding dada, selalu sesak nafas pada malam hari, dan rewel menangis terus, batuk sejak 1
minggu yang lalu, berdahak, terdengar grok2, tetapi tidak pilek. Muntah saat batuk bercampur dahak
dan susu. Demam sejak 5 hari yang lalu suhu 37,8’C sudah di berikan obat penurul panas, demam
menurunkemudian naik kembali. Pasien ke poli gastrology anak karena kontrolsetelah KRS 1
Minggu yang lalu.
D. Riwayat Kesehatan Terdahulu
1. Penyakit yg pernah dialami:
a. Kecelakaan (jenis & waktu) : Tidak ada
b. Operasi (jenis & waktu) : Tidak ada
c. Penyakit:
 Kronis : Penyakit Kuning....................................................................................

 Akut : Tidak ada..............................................................................................


d. Terakhir masuki RS : 1 Minggu yang Lalu
2. Alergi (obat, makanan, plester, dll): Tidak ada

E. Riwayat Kehamilan dan Persalinan


1. Prenatal
Ibu mengatakan ketika hamil tidak pernah ada masalah dan rutin pemeriksaan ANC ke bidan,
± 8x
2. Natal
Saat melahirkan anaknya ditolong oleh bidan dengan usia cukup bulan, bayi lahir menangis
spontan, Tidak ada hipertensi, tidak ada DM, tidak ada pendarahan, tidak ada keputihan
3. Postnatal
Bayi selalu diperiksakan ke posyandu dan imunisasi
(˅) BCG (˅) Hepatitis
(˅) Polio (v ) Campak
(V) DPT

F. Riwayat Pertumbuhan dan Perkembangan


1. Pertumbuhan
Pertumbuhan normal, BB kurang
BB = 6,6 kg
TB = 68 cm
LK = 42
LD = 46
Lila = 11,5

2. Perkembangan
Ibu mengatakan perkembangan anaknya kurang baik, saat anak bayi sampai anak-anak
perkembangan mulai tengkurap, belum belajar berjalan,.
G. Riwayat Keluarga
Ibu mengatakan bahwa di keluarga tidak memiliki riwayat penyakit apapun,

GENOGRAM

: Laki-laki
: Perempuan
Tn B Ny E : Meninggal
: Ikatan perkawinan
An R
: Garis keturunan
: Tinggal seruma

H. Riwayat Lingkungan

Jenis Rumah
Kebersihan Keluarga mengatakan rumahnya selalu bersih
Bahaya kecelakaan Keluarga mengatakan bahaya kecelakaan dirumahya
sangat minimum
Polusi Keluarga mengatakan di rumahnya polusinya dalah
kendaraan bermotor yang lewat di depan rumah
Ventilasi Keluarga mengatakan ventilasi di rumahnya baik setiap
hari jenela di buka untuk sirkulasi.
Pencahayaan Keluarga mengatakan pencahayaan dirumahnya cukup
baik karena setiap ruangan ada jendela dan selalu di
buka pada pagi hari.

I. Pola Aktifitas-Latihan
Jenis Rumah Rumah Sakit
Makan/minum Dibantu Dibantu

32
Mandi Dibantu Dibantu
Berpakaian/berdandan Dibantu Dibantu
Toileting Dibantu Dibantu
Mobilitas di tempat tidur Dibantu Dibantu
Berpindah Dibantu Dibantu
Berjalan Dibantu Dibantu
Naik tangga Dibantu Dibantu
J. Pola Nutrisi Metabolik

Jenis Rumah Rumah sakit


Jenis diit/makanan Sufor Sufor
Frekuensi/pola 6-8x/hari 8x/hari
Porsi yg dihabiskan 100 cc 100 cc
Pantangan Tidak ada Tidak ada
Napsu makan Baik Baik
Jenis minuman Susu Susu

K. Pola Eliminasi
BAB Rumah Rumah Sakit

Frekuensi/pola 1x/ hari 2-3 x/hari


Konsistensi Lunak Lunak
Warna & bau Kuning/bau kas BAB Coklat dan kuning
Kesulitan Tidak ada Tidak ada
Upaya mengatasi Tidak ada Tidak ada

BAK Rumah Rumah Sakit

Frekuensi/pola 8-10x/hari 6-9x/hari


Konsistensi Cair Cair
Warna & bau Kuning/ bau kas BAK Kuning/ bau kas BAK
Kesulitan Tidak ada Tidak ada
Upaya mengatasi Tidak ada Tidak ada

L. Pola Tidur-Istirahat
Rumah Rumah Sakit
 Tidur siang:Lamanya 1 jam bahkan tidak pernah tidur 2 jam...........................
- Kenyamanan stlh. tidur Tidak terkaji Tidak Terkaji
 Tidur malam: Lamanya 9 jam...................... belum tidur...................
- Kenyamanan stlh. tidur : Tidak terkaji Tidak Terkaji
- Kebiasaan sblm. tidur : Tidak ada................... Tidak ada......................
- Kesulitan : Tidak ada................... Tidak ada......................
- Upaya mengatasi : Tidak ada................... Tidak ada

M. Pola Kebersihan Diri


Pondok Rumah Sakit
 Mandi:Frekuensi 2x/hari.................... di seka.....................................
- Penggunaan sabun Iya........................ di seka air...............................
 Keramas: Frekuensi 3x/seminggu................ belum keramas........................
- Penggunaan shampoo Iya........................ belum keramas.......................
 Ganti baju:Frekuensi 2-3x/hari..................... 2 kali.........................................
 Kesulitan Tidak ada..................... Tidak ada................................
 Upaya yg dilakukan Tidak ada..................... Tidak ada................................

N. Pola Toleransi-Koping Stres


1. Pengambilan keputusan : Ibu mengatakan pengambil keputusan adalah ayahnya.
2. Masalah utama terkait dengan perawatan di RS atau penyakit :
Tidak ada
3. Yang biasa dilakukan keluarga apabila mengalami masalah:Ibu dan ayahnya mengatakan
berdiskusi untuk memecahkan masalah.
4. Harapan setelah menjalani perawatan:Anak dapat sembuh dan dapat pulang kerumah kembali
5. Perubahan yang dirasa setelah sakit : Anak jadi tampak lemas dan tidak bisa beraktivitas seperti
biasanya

O. Konsep Diri
1. Gambaran diri : tidak terkaji
2. Ideal diri : tidak terkaji
3. Harga diri : tidak terkaji
Identitas diri : tidak terkaji
P. Pola Peran & Hubungan
1. Peran dalam keluarga : tidak terkaji
2. Sistem pendukung: tidak terkaji
3. Kesulitan dalam keluarga: Tidak ada
4. Masalah tentang peran/hubungan dengan keluarga selama perawatan di RS :Tidak ada
5. Upaya yg dilakukan untuk mengatasi : Tidak ada

34
Q. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum
Pasien terlihat lemas, posisi berbaring di tempat tidur, pakaian bersih, terpasang plug di tangan
kiri, keadaan terbangun
 Kesadaran : Compos mentis
 Tanda-tanda vital: - Suhu :37,8oC
- Nadi : 123 x/menit
- RR : 40 x/menit
 Berat Badan : 6,6 kg Tinggi badan : 68 cm
2. Kepala & Leher
a. Kepala:
I : Rambut tampak bersih, penyebaran rambut merata, warna hitam, tidak ada luka dan edema
P : Tidak ada nyeri tekan
b. Mata:
I : Bentuk simetris, pupil bulat isokor, reflek cahaya +/+, sklera ikterik
P:Tidak ada nyeri tekan
c. Hidung:
I : Bentuk simetris, tidak ada rinorhea, tidak ada edema, tidak ada napas cuping hidung, tidak
ada pendarahan
P : Tidak ada nyeri tekan
d. Mulut & tenggorokan:
I: mukosa bibir kering, tidak ada luka, bentuk simetris, lidah bersih, tidak ada pembesaran
tonsil.
P : Tidak ada nyeri tekan
e. Telinga:
I : Tidak ada kelainan, bentuk simetris, tidak ada otorhea, tidak ada serumen dan tidak ada
pendarahan.
P : Tidak ada nyeri tekan
f. Leher:
I : Tidak ada luka dan tidak ada kelainan
P : Tidak ada distensi vena jugularis, tidak ada pembesaran kelenjar tyroid
3. Thorak & Dada:
 Jantung
- Inspeksi: Bentuk sinetris, tidak ada luka, tampak pulsasi di ictus cordis.
- Palpasi: Gerakan dinding dada simetris, tidak ada nyeri tekan.
- Perkusi: Tidak Terkaji
- Auskultasi: S1-S2 tunggal (tidak ada suara tambahan), irama reguler
 Paru
- Inspeksi: Tidak ada penggunaan otot bantu nafas, bentuk dada normal dan simetris,
frekuensi (40x/menit) teratur, terdapat produksi sputum yang berwarna kuning kental
- Palpasi: Tidak ada nyeri tekan, vokal fremitus normal
- Perkusi: Suara resonan
- Auskultasi:Wheezing tidak ada, Ronkhi ada, terdengar suara vesikular di semua lapang
paru, bronkovesikular pada percabangan bronkus dan trakhea, bronkhial pada daerah
trakhea.
4. Payudara & Ketiak
I : Tidak ada luka
P : Tidak ada benjolan dan nyeri tekan tidak ada
5. Punggung & Tulang Belakang
I : Bentuk simetris, tidak ada luka
P : Tidak ada nyeri tekan
6. Abdomen
 Inspeksi: Bentuk simetris, tidak ada luka dan tidak asites
 Palpasi: Tidak ada nyeri tekan
 Perkusi: Suara pekak dan tympani
 Auskultasi: Bising usus normal <10 kali per menit
7. Genetalia & Anus
 Inspeksi: bentuk simetris, tidak ada luka, belum di sirkumsisi
 Palpasi: Tidak ada nyeri tekan
8. Ekstermitas
 Atas : Bentuk simetris, CRT< 2 detik, tidak ada luka, teraba hangat
 Bawah: Tidak ada edema, bentuk simetris, tidak ada kelainan, CRT < 2detik.
9. Sistem Neorologi
Tidak ada reflek patologis, reflek normal/ fisiologis
10. Kulit & Kuku
 Kulit: Turgor kulit kembali cepat, akral hangat, suhu 37,8°C
 Kuku: Tidak ada cyanosis, CRT < 2 detik

R. Terapi
- Plug
- Inj. Ampisilin 3 x 450 mg
- Inj. Gentamisin 1x50 mg
- PO : Levothyroxin 1x5mg

36
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Ruang : 7B RSSA
Nama Pasien : An R
Diagnosa : Atresia Billier
Tangal : 23-07-2018

PEMERIKSAAN HASIL NILAI NORMAL


Hematologi
- Hemoglobin 8,20 g/dl 11,4-15,1
- Eritrosit 3,32 108/µL 4-5,0
- Leukosit 598,68 103/µL 4,7-11,3
- Hematokrit 25,70 % 38-42
- Trombosit 56 108/µL 142-424
- MCV 77,40 fL 80-93
- MCH 24,70 pg 27-31
- MCHC 31,90 g/dl 32-36
- RDW 20,00 % 11,5-14,5
- PDW 16,2 fL 9-13
- MPV 10,2 fL 7,2-11,1
- P-LCR 32,0 % 15-25
- PCT 0,06 % 0,150-0,4
- NRBC Absolute 0,09 103/µL
- NRBC Percent 0,0%
- Hitung jenis :
- Eosinofil 0,0 % 0-4
- Basofil 0,1% 0-1
- Neutrofil
0,3% 51-67
- Limfosit
82,1% 25-33
- Monosit
- Immature granulosit 17,5% 2-5
- immatur granulosit 0,10 103/µL
(%) 0,48%
Faal ginjal
-Ureum 12,8 mg/L 16,6-48,5
-Kreatinin 0,42 mg/L < 1,2
Elektrolit
- Kalsium (Ca) 8,9 mg/L 7,6-11,0
- Phospor 2,7-4,5
3,7 mg/L
Elektrolit Serum
- Natrium 132 mmol/L 136-145
- Kalium 5,61 mmol/L 3,5-5,0
- Klorida 105 mmol/L 98-106

Kimia Klinik FAAL HATI


Birlirubin Total 29,20 <1,0
Bilirubin direk 22,75 <0.25
Billirubin Indirek 6,45 < 0,75
SGOT 571 0 – 40
SGPT 362 0 – 41
Albumin 3,22 3,5 – 5,5

38
ANALISA DATA

No. Data Etiologi Masalah


Keperawatan
1. Ds: Terpapar virus, bakteri, jamur Ketidakefektifan
 Keluarga mengatakan anak ↓ bersihan jalan
demam, batuk, sesak dan lemas Terhirup napas
±6 hari ↓
 Keluarga pasien mengatakan Masuk melalui hidung
anaknya sulit mengeluarkan ↓
dahak saat batuk Menginvasi sel

Do: Adanya respon pertahanan sel
 Pasien tampak sering batuk dan ↓
sulit mengeluarkan dahak Produksi mucus meningkat
 RR : 40x/mnt ↓
 Ronkhi (+) Ketidakefektifan bersihan jalan
 Produksi sputum (+) lewat napas
muntahan susu
 Sputum kuning kental
 Batuk tidak efektif

2. Ds : Terpapar virus, bakteri, jamur Hipertermi


 Keluarga mengatakan anak ↓
demam, batuk, pilek dan lemas Terhirup
±6 hari ↓
 keluarga mengatakan An R sulit Masuk melalui hidung

minum
Menginvasi sel

Do : Aktivasi sel imun

 Keadaan umum lemah
Melepaskan mediator inflamasi
 compos mentis

 saat pengkajian An R tampak
Mengeluarkan IL-1 dan IL-6
batuk ↓
 Kulit An R teraba hangat Peningkatan prostaglandin
 suhu : 37,8o c

Peningkatan set poin

Demam

Hipertermi

3. Ds: Terpapar virus, bakteri, jamur Ketidakseimbangan


 Ibu pasien mengatakan nafsu ↓ Nutrisi Kurang dari
minum anknya menurun Terhirup kebutuhan tubuh
semenjak sakit ↓
Masuk melalui hidung

Do: Menginvasi sel
 BB : 6,6 kg ↓
 TB : 68 cm Aktivasi sel imun

Melepaskan mediator inflamasi

Mengeluarkan IL-1 dan IL-6

Malaise dan anoreksia

Penurunan intake nutrisi

Resiko nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh

DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN


(Berdasarkan prioritas)
Ruang : 7b
Nama Pasien : An R
Diagnosa : Atresia Billier
Tangal : 23 juli 2018

No TANGGAL DIAGNOSA KEPERAWATAN TANGGAL TANDA


Dx MUNCUL TERATASI TANGAN
1 23 Juli 2018 Ketidakefektifan bersihan jalan nafas
berhubungan dengan adanya mukus berlebih
dan ditandai dengan betuk tidak efektif,
sputum dalam jumlah berlebih, dan adanya
suara nafas tambahan

2 23 Juli 2018 Hipertermi berhubungan dengan peningkatan


laju metabolisme dan ditandai dengan
peningkatan suhu dan kulit terasa hangat

3 23 Juli 2018 Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari


kebutuhan tubuh berhubungan kurang
asupan makanan dan ditandai dengan
kurang minat pada asupan susu

40
Diagnosa Keperawatan No. 1 Ketidakefektifan bersihan jalan napas
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3 x 7 jam ketidakefektifan jalan napas pasien
membaik
Kriteria Hasil : mendapatkan perubahan skor sesuai targer pada indicator NOC
NOC : Respiratory Status : Airway
No. Indikator 1 2 3 4 5
1 Frekuensi >35 30 – 35 26 – 30 21 – 25 16 – 20
pernapasan v

2 Akumulasi Sangat Banyak Cukup Sedikit Tidak ada


sputum banyak banyak

3 Kemampuan Tidak dapat Dapat Dapat Dapat Dapat


mengeluarkan mengeluarkan mengeluarkan mengeluarkan mengeluarkan mengeluarkan
sekret sekret secret sangat secret sedikit secret cukup secret dengan
sedikit banyak batuk efektif

4 Batuk Sangat berat Berat Cukup Ringan Tidak ada

5 Suara napas Terdapat Terdapat Terdapat Terdapat Tidak


tambahan suara ronchi suara ronchi suara ronchi suara ronchi terdengar
sangat berat berat sedang ringian bunyi ronchi
. sampai
terdengar
crackles

Intervensi NIC : Airway manajemen


 Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
 Anjurkan pasien untuk batuk dan mengeluarkan secret
 Auskultasi suara nafas, dan catat perkembangannya
 Monitor status pernapasan dan oksigenasi
 Instruksikan bagaimana agar bisa melakukan batuk efektif

Diagnosa Keperawatan No. 2 Hipertermi


Hipertermi berhubungan dengan peningkatan laju metabolisme dan ditandai dengan peningkatan suhu
dan kulit terasa hangat
Tujuan:
Setelah dilakukan tindakan keperawatan dalam 3x7 jam hipertermi pasien mulai berkurang
Kriteria Hasil : Sesuai dengan skala NOC yang di tetapkan

NOC : Thermoregulation
No Indikator 1 2 3 4 5
.
1 Nadi > 210 181-210 141-180 121-140 100-120

2 Suhu kulit > 39,5 38,5-39,5 37,5-38,4 36,5-37,4 35,5-36,4

3 Dehidrasi Sangat Dehidrasi Cukup Sedikit Tidak


Dehidrasi Dehidrasi Dehidrasi Dehidrasi

4 Melaporkan kenyamanan Sangat Terganggu Cukup Sedikit Tidak


suhu terganggu terganggu terganggu terganggu

NIC : Fever Treatment


1. Monitor suhu dan TTV yang lainnya
2. Monitor input dan output cairan
3. Berikan cairan yang cukup sesuai kebutuhan
4. Berikan kompres jika dibutuhkan
5. Berikan pengobatan antipiretik sesuai kebutuhan pasien

Diagnosa Keperawatan No. 3 Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh


Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan kurang asupan makanan dan
ditandai dengan kurang minat pada makanan
42
Tujuan:
Setelah dilakukan tindakan keperawatan dalam 3x7 jam asupan nutrisi yang masuk dalam tubuh pasien
meningkat
Kriteria Hasil : Sesuai dengan skala NOC yang di tetapkan
NOC : Nutritional status
No Indikator 1 2 3 4 5
1 Intake cairan 2-3 x 4-5x 6-7x 7-8x 9-10x

2 Energy Sangat Lemas Cukup Banyak Sangat


lemas lemas banyak

NIC Nutritional monitoring


1. Monitor kalori dan intake makanan
2. Monitor nafsu makan dan aktifitas pasien
3. Berikan makanan sesuai kemampuan pasien
4. Anjurkan pasien makan sedikit tapi sering
5. Kaji pola makanan yang disukai dan tidak disukai pasien
IMPLEMENTASI
Nama klien : An R Tanggal pengkajian : 23 juli 2018
Diagnosa medis : Atresia Billier

No. Dx. TTD &Nama


Tgl Jam Tindakan Keperawatan Respon Klien
Kep Terang
23 juli 1 ketidakefektifan 10.45 1. Memposisikan pasien untuk S:
2018 jalan napas pasien Keluarga mengatakan An R masih batuk
memaksimalkan ventilasi
2. Menganjurkan pasien untuk batuk
O:
dan mengeluarkan secret
3. Melakukan auskultasi suara nafas, - Saat pengkajian anak beberapa kali
batuk dan terlihat masih
dan catat perkembangannya - Suara rokhi masih ada
4. Memonitor status pernapasan dan
- RR : 40x/menit
oksigenasi
5. Menginstruksikan bagaimana agar A:
bisa melakukan batuk efektif Masalah ketidakefektifan bersihan jalan
nafas teratasi sebagian

P:
Lanjutkan intervensi dengan tetap monitor
bersihan jalan nafas anak

23 juli 2 Hipertermi 10.30 1. Mengukur suhu dan TTV lengkap S:


2018 Keluarga mengatakan anaknya masih
2. Memberikan sufor 100ccx8/hari
demam
3. Menganjurka perbanyak meminum air
O:
putih
- Suhu : 37,6o c
3 Menganjurkan pemberian kompres - Nadi 123x/menit
- RR 4x0/menit
4. Memberikan obat Sanmol per oral 3x7,5
- Keluarga mengatakan An R sulit minum
ml
A:

44
Masalah hipertermi teratasi sebagian

P:
Lanjutkan intervensi dengan tetap monitor
suhu anak
23 juli 3 12.00 1. Memonitor kalori dan intake makanan S:
2018 Ketidakseimbangan 2. Memonitor nafsu makan dan aktifitas Keluarga mengatakan An R kurang nafsu
nutrisi kurang dari pasien makan
kebutuhan tubuh 3. Memberikan makanan sesuai
kemampuan pasien O:
4. Menganjurkan pasien makan sedikit - TB = 68 cm
- BB = 6,6 kg
tapi sering
5. Mengkaji pola makanan yang disukai
A:
dan tidak disukai pasien Masalah Ketidakseimbangan nutrisi kurang
dari kebutuhan tubuh teratasi sebagian

P:
Lanjutkan intervensi dengan tetap monitor
Ketidakseimbangan nutrisi pasien
EVALUASI
Ruang : 7b RSSA
Nama Pasien : An R
Diagnosa : Atresia Billier
Tangal : 24 Juli 2018

Hari/ No
Tanda
Tanggal/ Dx Evaluasi
tangan
Jam Kep
Selasa, 24 1 S:
Juli 2018 Keluarga mengatakan An R masih batuk. Batuk sudah tidak
terdengar grok-grok

O:
- Saat pengkajian anak beberapa kali
batuk
- Suara rokhi ada
- RR : 30x/menit

NOC : Respiratory Status : Airway


Score
Indikator
Awl Tgt Akr

Frekuensi pernapasan 4 4 4

Akumulasi sputum 3 5 4

Kemampuan mengeluarkan sekret 3 5 4

Batuk 2 5 3

Suara napas tambahan 3 5 4

A: Masalah sesuai dengan NOC sudah teratasi / belum teratasi

P: Intervensi dihentikan / dilanjutkan dan didelegasikan

46
Hari/ No
Tanda
Tanggal/ Dx Evaluasi
tangan
Jam Kep
Selasa, 24 2 S:
Juli 2018 Keluarga mengatakan anaknya sudah tidak demam. Batuk masih
ada

O:
- Suhu : 36,7o c
- Nadi 154x/menit
- RR 30x/menit
- Keluarga mengatakan An R sulit minum

NOC : Shock severity : Septic


Score
Indikator
Awl Tgt Akr

Nadi 4 5 5

Suhu kulit 5 5 5

Dehidrasi 4 5 5

Melaporkan kenyamanan suhu 4 5 5

A: Masalah sesuai dengan NOC sudah teratasi / belum teratasi

P: Intervensi dihentikan / dilanjutkan dan didelegasikan


Hari/ No
Tanda
Tanggal/ Dx Evaluasi
tangan
Jam Kep
Selasa, 24 3 S:
Juli 2018
Keluarga mengatakan An A kurang nafsu makan, mual (-), panas (-)

O:
- TB = 68 cm
- BB = 6,6 kg
- Menurut keluarga nafsu minum An R sesuai menu yang diberikan

NOC: Nutritional status


Score
Indikator
Awl Tgt Akr

2 4 4
Intake cairan
2 3 3
Energy

A: Masalah sesuai dengan NOC sudah teratasi / belum teratasi


P: Intervensi dihentikan / dilanjutkan dan didelegasikan

48
BAB 4
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Atresia bilier (biliary atresia) adalah suatu penghambatan di dalam pipa/saluran-saluran yang membawa
cairan empedu (bile) dari liver menuju ke kantung empedu (gallbladder). Ini merupakan kondisi
congenital, yang berarti terjadi saat kelahiran.
Etiologi atresia bilier masih belum diketahui dengan pasti. Sebagian ahli menyatakan bahwa faktor
genetik ikut berperan, yang dikaitkan dengan adanya kelainan kromosom trisomi17, 18 dan 21; serta
terdapatnya anomali organ pada 30% kasus atresia bilier. Namun, sebagian besar penulis berpendapat
bahwa atresia bilier adalah akibat proses inflamasi yang merusak duktus bilier, bisa karena infeksi atau
iskemi.
Bayi dengan atresia bilier biasanya muncul sehat ketika mereka lahir. Gejala penyakit ini
biasanya muncul dalam dua minggu pertama setelah hidup. Gejala-gejala seperti Ikterus, Jaundice Urin
gelap Tinja berwarna pucat, Penurunan berat badan dan ini berkembang ketika tingkat ikterus meningkat.

4.2 Saran
Perlu deteksi dini kasus atresia bilier dan pemberian penatalaksanaan yang tepat demi tercapainya
pertumbuhan fisik dan perkembangan mental yang optimal bagi penderita atresia bilier.
BAB 5
DAFTAR PUSTAKA

Oldham, Keith T.et all (eds); Biliary Atresia at Principles and Practice of Pediatric Surgery,
4th Edition.

Carpenito, Lynda Juall. 2003. Buku Saku Diagnosis Keperawatan. Jakarta : EGC.

Parlin Ringoringo. 1991. Atresia Bilier. Jakarta: Ilmu Kesehatan Anak,FK UI, RSCM. from: url:
http://www.kalbe.co.id/files/cdk/files/15AtresiaBilier086.pdf /15AtresiaBilier086.html

Widodo Judarwanto. 2010. Atresia Bilier, Waspadai Bila Kuning Bayi Baru Lahir yang
berkepanjangan. From : url :http://koranindonesiasehat.wordpress.com/2010/02/07/atresia-bilier
waspadai-bila-kuning-bayi-baru-lahir-yang-berkepanjangan/

Mark Davenport. Biliary Atresia. London: 2010. Available from : url :


http://asso.orpha.net/OFAVB/__PP__4.html

ST.Louis Children's Hospital. Biliary Atresia. Washington University School of


Medicine.2010. Available from : url : http://www.stlouischildrens.org/content/greystone_779.htm

North American Society For Pediatric Gastroenterology, Hepatology, and Nutrition.Biliary


Atresia. From : url: http: //www.naspghan.org/ userassets/ Documents/pdf /diseaseInfo/BiliaryAtresia-
E.pdf

Steven M. Biliary Atresia. Emedicine. 2009. Available From: url: http:// emedicine.
medscape.com/ article/927029-overview

Sjamsul Arief. Deteksi Dini Kolestasis Neonatal. Divisi Hepatologi Ilmu Kesehatan
Anak FK UNAIR.Surabaya. 2006. Available from : url :http://www.pediatrik.com/pkb/20060220-
ena504-pkb.pdf

50

Anda mungkin juga menyukai