Anda di halaman 1dari 2

BAGAIMANA KONDISI KEHIDUPAN BANGSA NEGARA

DAN SEBERAPA BESAR KEKECEWAAN WARGA NEGARA


ATAS APA YANG DILAKUKAN OLEH PEMERINTAH
(NEGARA)

Saya seorang mahasiswa yang bernama Ulung Prayogo. Kegiatan sehari-hari saya
adalah kuliah, buat tugas dan jalan-jalan. Saya seorang mahasiswa kedokteran di Universitas
Sam Ratulangi manado.
Dalam pemaparan kali, saya akan memberikan beberapa contoh dan kekecawaan saya
sebagai warga Negara Indonesia atas apa yang dilakukan pemerintah di masa kepemerintahan
JOKOWIJK.

1. KONDISI KEHIDUPAN BANGSA NEGARA DI MASA PEMERINTAHAN JOKOWI


a. 1 tahun pemerintahan Jokowi dan Jusuf Kalla
Selama 1 tahun pemerintahan Presiden Jokowi-Jusuf Kalla belum menunjukan
perubahan yang signifikan. Kondisi kehidupan ekonomi dan sosial politik rakyat
dirasa makin memburuk. Saat ini Indonesia malah bergerak mundur, inflasi terus
meningkat, indeks pertumbuhan ekonomi tidak kunjung meningkat, dolar terus
melambung, sehingga pengusaha yang berkutat di dalam negeri kantongnya
menjadi kembang kempis. Memang tidak bisa sekejap membenahi Indonesia, tapi
dari pernyataan itu, harusnya step by step, waktu demi waktu bisa diiringi dengan
progres kemajuan. Tapi ini nyatanya kita mengalami kemunduran. Menurut
pengamat AEPI, Salamudin Daeng menyatakan, kondisi tersebut terjadi lantaran
ketidakpastian ekonomi yang menyebabkan harga kebutuhan pokok bergejolak
naik dan tidak terkendali.
Harapan masyarakat yang begitu tinggi tentu menjadi beban yang berat. Publik
berekspetasi terlalu tinggi. Namun, baru 1 tahun ekspetasi yang begitu tinggi ini
anjlok secara drastis. Sebuah lembaga survey melansir hasil survey terbarunya
yang menyatakan bahwa hanya 35 publik merasa puas terhadap pemerintahan
Jokowi. Padahal ia dipilih oleh sekitar 65% dari seluruh pemilih. Artinya Jokowi
kehilangan kepercayaan lebih dari separuh pendukungnya sendiri. (sumber:
Kompasiana.com)
b. Jokowi di Tahun 2015
Tantangan Jokowi di tahun 2015 yaitu keikut sertahan Indonesia dalam ASEAN
Economic Community (AEC). AEC merupakan bentuk integrasi ekonomi
diwujudkan oleh Negara-negara anggota ASEAN demi terciptanya suata pasar
tunggal di kawasan Asia Tenggara. Sayangnya, AEC yang seharusnya
memberikan manfaat besar bagi perekonomian seakan menjadi boomerang.
Tertinggalnya kualitas pembangunan ekonomi, lemahnya aliran modal dalam
negeri, kurangnya infrastruktur penunjang, sampai rendahnya kualitas sumber
daya manusia menjadi potret dari betapa lemahnya dan tidak siap modal ekonomi
Indonesia dalam menyambut AEC.
2. KEKECEWAAN WARGA NEGARA TERHADAP PEMERINTAH
Saya sebagai warga Negara Indonesia akan memberikan beberapa alasan saya kecewa
terhadap masa kepemerintahan jokowi dari Tahun 2014 sampai Sekarang.
a. Naiknya Harga BBM
Jujur sebagai sebagai seorang mahasiswi sekaligus Anak kost saya sangat
merasakan dampak naiknya harga BBM. Bahan makanan jadi naik , pengeluaran tiap
bulanpun bertambah .
b. Naiknya Nilai Mata Uang Dollar
2 tahun Jokowi menjadi Presiden di Indonesia, semua harga barang pokok
naik, listrik naik, dan dollarpun naik. Keadaan ekonomi yang lesu seperti ini, memang
terasa sekali dampaknya apalagi untuk yang berpenghasilan rendah di bawah UMP.
Di samping itu, nilai mata uang terhadap dollar juga terus naik. Celakanya,
pemerintah belum mampu mengantisipasi agar tidak terlalu berimbas pada ekonomi.
Hari ini, 30 Mei 2016 dollar sudah menyentuh angka Rp14.000.00 Mana, katanya
dollar yang akan stabil, tapi sampai sekarang belum turun-turun.
Imbasnya, saya sebagai mahasiswa yang orang tua penghasilan pas-pasan
terkena dampak sehingga semua menjadi susah akibat naiknya harga kebutuhan
pokok.akibatnya saya hanya memakan mie dengan harga Rp.3.000
Saya berharap adah tahun 2016 ini bapak Jokowi bisa menurunkan harga BBM,
Dollar, Harga bahan pokok, Harga Listrik semoga bisa turun sehingga orang-orang
yang berpenghasilan di bawah UMP dan juga seluruh mahasiswa anak kost bisa
beralih dari setiap harinya hanya makan Indomie bisa merasakan kenikmatan makan
nasi ayam.

Anda mungkin juga menyukai