Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Pemilihan Final Layout Terbaik


Pemilihan alternatif perancangan layout akan membantu mengatasi
masalah optimasi dari susunan tata letak. Beberapa alternatif akan memberikan
pilihan terhadap pemilihan susunan tata letak. Layout yang paling optimum dapat
membantu menurunkan biaya akibat perpindahan pada susunan tata letak tersebut.
Pemilihan alternatif layout terbaik didasarkan pada nilai momen perpindahan.
Semakin kecil total momen perpindahan, maka semakin baik pula usulan layout
tersebut.
1
Pada jurnal internet yang berjudul Constructing an optimal facility layout
to maximize adjacency as a function of common boundary length membahas
tentang perancangan penempatan fasilitas untuk memaksimalkan kedekatan
fungsi. Pada perancangan ini diusulkan konsep baru kedekatan di mana pasangan
departemen diletakkan berdekatan dengan jalur yang lebih luas. Untuk
menerapkan konsep ini, sebuah toko dengan departemen segi empat yang tidak
sama dipikirkan dan model pemrograman matematis dengan tujuan
memaksimalkan penjumlahan derajat ketetanggaan diusulkan. Percobaan
komputasi dilakukan untuk menunjukkan efisiensi desain tata letak. Hal ini
menunjukkan bahwa konsep baru memberikan desain tata letak yang lebih efisien
dan lebih realistis.
Pada praktikum tata letak pabrik ini dilakukan perhitungan frekuensi
perpindahan antar departemen dan perhitungan jarak antar departemen dengan
menggunakan metode aisle distance. Dari kedua hasil perhitungan tersebut
kemudian dilakukan perhitungan total momen perpindahan dari alternatif
perancangan dengan menggunakan systematic layout planning, algoritma
CORELAP, software BLOCPLAN, dan software ALDEP. Layout terbaik dipilih
berdasarkan hasil total momen perpindahan yang terkecil.

1
1.2. Tujuan Praktikum Pemilihan Final Layout Terbaik.
Tujuan dari pelaksanaan praktikum Pemilihan Final Layout Terbaik antara
lain:
1. Untuk mengetahui prinsip momen perpindahan.
2. Untuk mendapatkan Final Layout terbaik dengan membandingkan Total
Momen Perpindahan dari Konvensional (Systematic Layout Planning) dan
Computerized Layout (CORELAP, BLOCPLAN, dan ALDEP).
3. Mampu menggambar dan menggunakan Software AutoCA.
4. Mampu menggunakan Software Sketch Up.

1.3. Metode Praktikum Pemilihan Final Layout Terbaik.


Pelaksanaan Praktikum Modul Pemilihan Final Layout Terbaik
dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu sebagai berikut :
Tahap 1 : Praktikum Modul Pemilihan Final Layout Terbaik
1. Membuat Final Layout Metode Systematic Layout Planning
dan Computerized Layout disertai dengan titik beratnya.
2. Membuat matriks frekuensi perpindahan aliran bahan,
material, dan operator antar departemen.
3. Melakukan perhitungan jarak perpindahan antar departemen.
4. Melakukan perhitungan total momen perpindahan pada setiap
Final Layout.
5. Membuat gambar 2D tata letak pabrik akhir (final layout)
terbaik.
6. Membuat gambar tata letak pabrik akhir (final layout) terbaik
model 3D.
Tahap 2 : Pembuatan Laporan Akhir
Pada tahap ini semua tugas-tugas dibuat dalam bentuk laporan
praktikum. Gambar-gambar tugas praktik perancangan tata
letak pabrik dicetak diatas kertas putih ukuran A2.
Tahap-tahap pemilihan layout terbaik dapat dilihat pada Gambar 1.1.
Sumber : Pengumpulan Data
Gambar 1.1. Diagram Tahap-tahap Pemilihan Layout Terbaik

Anda mungkin juga menyukai