Pemateri : Bidan
Waktu : 40 Menit
Hari / tanggal :
A. Tujuan Umum
B. Tujuan Khusus
Terlampir
D. Metode
E. Media
2. Leaflet
F. Kegiatan Penyuluhan
2. Menjawab pertanyaan
2. Memberikan pertanyaan kepada
peserta
3. Menyimpulkan dan
3. Mendengarkan
mengklarifikasi materi
penyuluhan yang telah
disampaikan kepada peserta
G. Evaluasi
Bentuk : Lisan
Jenis Pertanyaan :
H. Lampiran
2. Jenis-jenis IUD
Sarwono P, 2002
spiral (Lippes loop), huruf T (Tcu380A, Tcu200C dan Nova T), tulang ikan
(MLCu250 dan 375) dan batang (Gynefix). Unsure tambahan adalah tembaga
(Cuprum) atau hormon (Levonorgestrel). BKKBN menggunakan Cupper T 380 A
sebagai standar yang dibuat oleh PT Kimia Farma.
2. Jenis AKDR
a. Lippes-Loop(spiral)
d. Copper-T (Gyne-T)
e. Copper-7 (Gravigard)
f. Multiload
Berikut penjelasannya:
a. Lippes Loop
b. Copper-T
c. Copper-7
d. Multi Load
3. Penjelasan Metode
CARA KERJA
4. Prosedur Pemasangan
Sebelum pemasangan, masa menstruasi terakhir diambil untuk
menyingkirkan kehamilan yang telah ada, dan test kehamilan bila
dibutuhkan. Wanita harus mengosongkan kandung kemih karena akan
membuat pemasangan lebih mudah meraba uterus pada abdomen dan lebih
nyaman bagi wanita. (Notoatmodjo, 2010).
6. Efektifitas
7. Indikasi
a. Usia reproduktif
a. Perokok
b. Pasca keguguran atau kegagalan kehamilan apabila tidak terlihat adanya
infeksi
c. Sedang memakai anti biotik atau anti kejang
d. Gemuk ataupun kurus
e. Sedang menyusui
Begitu juga dalam keadaan seperti di bawah ini dapat menggunakan AKDR :
8. Kontraindikasi
9. Keuntungan
10. Kerugian
a. Menoragie
b. Dismenorea
c. Sedikit peningkatan resiko kehamilan ektopik apabila ada
kegagalan IUD
d. Peningkatan resiko infeksi radang panggul
e. IUD terlepas keluar
f. Perforasi uteru, usus dan kandung kemih
g. Malposisi IUD
h. Kehamilan yang di sebabkan oleh pengeluaran perforasi atau
malposisi
Keadaan Anjuran
amenorea periksa apakah sedang hamil, apabila tidak, jangan
lepas AKDR, lakukan konseling dan selidiki
penyebab amenorea apabila di kehendak. Apabila
hamil jelaskan dan sarankan untuk melepas AKDR
apabila talinya terlihat, atau kehamilan lebih dari 3
minggu. Apabila benang tidak terlihat atau kehamilan
lebih dari 13 minggu, AKDR jangan d lepaskan.
Apabila klien sedang hamil dan ingin
mempertahankan kehamilannya tanpa melepas
AKDR, jelaskan kemungkinan adanya resiko
kegagalan kehamilan dan infeksi serta perkembangan
harus lebih di amati dan diperhatikan
kram Pikirkan kemungkinan terjadi infeksi dan beri
pengobatan yang sesuai. Jika tidak parah dan tidak di
temukan penyebabnya,cukup beri analgetik saja. Jika
penyebabnya tidak dapat di temukan dan menderita
kram berat, cabut AKDR kemudian ganti AKDR baru,
atau cari metode kontrasepsi lain
Benang hitam Periksa apakah klien hamil. Bila tidak hamil dan
AKDR masih di tempat, tidak ada tindakan yang perlu
di lakukan.
Menderita nyeri Paling sering di temukan pada AKDR yang
kepala atau migrain mengandung progestin. Bila sakitnya berat, rujuk
klien dan cabut AKDR, keluhan ringan berikan
analgetik
Penyakit jantung sebaiknya jangan di beri AKDR yang mengandung
progestin karena progestin mempengaruhi lipid dan
vasokontriksi
Stroke/riwayat stroke Sebaiknya jang di beri AKDR yang mengandung
progestin
Nyeri haid hebat Dapat di sebabkan oleh AKDR klien perlu di rujuk.
Umumnya terjadi pada permulaan pemakaian
Riwayat kehamilan Jelaskan pada klien tanda-tanda kehamilan ektopik
ektopik dan bila ada segera mencari pertolongan di rumah
sakit
Gejala penyakit Berikan anti biotik saat insersi AKDR bila anemia
katup jantung (hb<9), ganti dengan metode kontrasepsi lain
14. Pemantauan dan petunjuk bagi klien
PENUTUP
Jadi penulis berharap dengan adanya satuan acara penyuluhan ini masyarakat
dapat lebih mengerti mengenai alat kontrasepsi IUD baik dari manfaatnya maupun
keefektipannya.