Anda di halaman 1dari 10

BAB 4

METODE PENELITIAN

4.1.Desain Penelitian

Desain penelitian merupakan bentuk rancangan yang digunakan dalam

melakukan prosedur penelitian. Dalam riset keperawatan dapat mengenal

beberapa desain penelitian diantaranya rancangan penelitian deskriptif (korelasi,

cross sectional) dan rancangan observasional (case control, kohort) dan

rancangan intervensi atau eksperimen yang meliputi pra eksperimen, quasy

eksperimen, true eksperimen, factorial design (Aziz Alimul.H, 2003:27)

Desain penelitian yang digunakan cross-secsional, berdasarkan tujuan

dan sifat masalah, penelitian cross-secsional yaitu suatu penelitian untuk

mempelajari dinamika korelasi antara faktor - faktor resiko dengan efek, dengan

cara pendekatan observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat

(Notoatmodjo, 2005).

4.2.Waktu dan Tempat Penelitian

a. Lokasi Penelitian : Penelitian ini dilakukan di SMPN 2

Pesanggaran, Banyuwangi

b. Penyusunan Proposal :

c. Sidang Proposal :

d. Waktu Penelitian :

e. Sidang Skripsi :

36
37

4.3. Kerangka Kerja

Kerangka kerja merupakan bagan kerja terhadap rancangan kegiatan

penelitian yang akan dilakukan, meliputi siapa yang akan diteliti (subyek

penelitian), variabel yang akan diteliti dan variabel yang mempengaruhi dalam

penelitian (Aziz Alimul.H, 2003:34).

Populasi : Seluruh siswa Kelas VII di SMPN 2 Pesanggaran,


Banyuwangi

Accidental sampling

Sampel : Siswa Kelas VII di SMPN 2 Pesanggaran


yang memenuhi kriteria inklusi
n = 150

Desain penelitian : cross-sectional

Pemberian Informed concent

Pengumpulan data dengan lembar kuisioner dan lembar observasi


untuk mengetahui siswa yang memiliki daya konsentrasi tinggi

Pengolahan dan Analisa data : editing,coding


,entry data, uji rank Spearman

Hasil Penelitian

Laporan penelitian

Gambar 4.1 Kerangka kerja penelitian hubungan sarapan pagi terhadap


konsentrasi belajar pada anak Kelas VII di SMPN 2
Pesanggaran Kab. Banyuwangi tahun 2019.
38

4.4. Populasi, Sampel, Besar Sampel dan Sampling

4.4.1. Populasi Penelitian

Populasi adalah subjek penelitian yang akan diteliti (Arikunto,

2002). Populasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah semua siswa

kelas VII sejumlah 150 anak.

4.4.2. Sampel penelitian

Sampel adalah bagian populasi yang akan diteliti atau sebagian

jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Alimul.H

,2003:35). Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh siswa Kelas V

dan VI SD Negeri 18 Singonegaran dengan kriteria sampel :

1. Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subjek penelitian dari

suatu populasi target yang terjangkau yang akan diteliti

(Nursalam, 2008:92). Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah:

1) Siswa yang sarapan pagi.

2) Siswa yang masuk sekolah.

3) Siswa yang tidak dalam keadaan sakit.

2. Kriteria eksklusi adalah menghilangkan atau mengeluarkan subjek

penelitian (Nursalam, 2009 : 97). Kriteria eksklusi pada penelitian

ini adalah:

1) Siswa yang sedang berpuasa

2) Tidak mengikuti pelajaran hingga akhir karena berbagai

sebab.
39

4.4.3. Teknik Sampling

Teknik sampling adalah cara atau teknik-teknik tertentu

sehingga sampel tersebut sedapat mungkin mewakili populasinya

(Notoatmodjo, 2002).

Pada penelitian ini menggunakan teknik sampling accidental

sampling yaitu suatu teknik pengambilan sampel dengan mengambil

kasus atau responden yang kebetulan ada atau tersedia di suatu tempat

sesuai dengan konteks penelitian (Notoatmodjo,2010)..

4.5. Definisi Operasional

Tabel 4.1. Definisi Operasional

Variabel Definisi Parameter Alat Ukur Skala Skor

Independen Makanan siap santap pada Jenis makanan pada kuisioner Nominal Baik : 11-15
Sarapan pagi hari, waktu sarapan pagi hari mulai Cukup : 7-10
pukul 06.00-10.00
Pagi dimulai pukul 06.00 pagi Kurang : 0-9
yang memenuhi
sampai dengan pukul 10.00 ketersediaan energi
pagi. pada awal
melakukan aktifitas.

Ya : 1
Tidak : 0
Dependen Pemusatan daya pikiran dan Ciri-ciri anak Lembar Nominal Baik :3
Tingkat perbuatan pada suatu objek Observasi
konsentrasi belajar: Cukup : 2
Konsentrasi yang dipelajari dengan
1.Perilaku kognitif Kurang: 1
Belajar menghalau atau
menyisihkan segala hal 2.Perilaku afektif
yang tidak ada
3.Perilaku
hubungannya dengan objek
40

yang dipelajari (Surya, psikomotor


2010).

4.6. Identifikasi Variabel

Variabel adalah ciri atau ukuran yang dimiliki oleh anggota-anggota

suatu kelompok yang berbeda dengan yang dimiliki kelompok lain

(Notoatmodjo, 2005).

4.6.1. Variabel Bebas (Independent)

Adalah variabel yang nilainya menentukan variabel lain (Nursalam,

2000). Variabel bebas pada penelitian ini adalah sarapan pagi.

4.6.2. Variabel Tergantung (Dependent)

Adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel-variabel bebas atau

independent (Notoatmodjo, 2005). Variabel tergantung pada penelitian ini

adalah konsentrasi belajar

4.7. Pengumpulan Data dan Analisa Data

4.7.1. Pengumpulan data

Kegiatan pengumpulan data dan pengolahan data dalam

penelitian selalu berhubungan. Dalam pengumpulan data digunakan alat

pengumpul data atau sering disebut dengan instrumen. (Notoatmodjo,

2005:186). Pengumpulan data dalam penelitian ini di awali dengan

mendata yaitu menanyakan kepada siswa-siswi apakah sudah sarapan


41

pagi atau tidak sarapan pagi dan mengukur tingkat konsentrasi mereka

dengan cara mengisi kuisioner.

4.7.2. Instrumen Penelitian

Adalah alat atau fasilitas yang digunakan peneliti untuk

mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih

baik dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih

mudah diolah (Arikunto, 2002).

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yaitu

merupakan daftar pertanyaan yang diisi oleh responden secara langsung.

(Moh. Nazir, 2005:203).

Pada jenis ini peneliti mengumpulkan data secara formal kepada

subjek untuk menjawab pertanyaan secara tertulis (Nursalam, 2003).

Kuesioner pada penelitian ini berisi 15 pertanyaan soal dan 14 soal untuk

lembar observasi.

4.7.3. Analisa Data

Dalam melakukan analisa,data terlebih dahulu harus diolah

dengan tujuan mengubah data menjadi informasi yang digunakan untuk

pengambilan keputusan terutama dalam pengujian hipotesis.

Langkah – langkah analisa data :


42

1) Editing

Editing adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data

yang diperoleh atau dikumpulkan.data hasilkuesioner diperiksa

sampai data benar-benar valid.

2) Coding

Coding merupakan kegiatan memberikan kode numeric terhadap

data yang terdiri dari beberapa kategori. Data yang telah

dikumpulkan dan dicatat kemudian dikategorikan dengan member

kode.

a. Sarapan pagi

Untuk jawaban Ya :1

Untuk jawaban Tidak :0

b. Tingkat konsentrasi belajar

Baik :3

Cukup :2

Kurang : 1

3) Scoring

a. Dalam penelitian ini pengukuran sarapan pagi siswa

menggunakan lembar observasi dengan ketentuan sebagai

berikut :

Sarapan Pagi, total skor : 15.


43

Baik = 11–15, Cukup = 7-10, Kurang = 0 - 9

b. Pengukuran tingkat konsentrasi belajar dikumpulkan dengan

metode observasi. Dengan ketentuan sebagai berikut :

Tingkat konsentrasi belajar, total skor : 42.

Baik = 31-42, Cukup = 20-30, Kurang = 0-29

Hasil evaluasi : Dari total keseluruhan nilai, nilai kelulusan

dengan skor minimal = 40.

4) Entry data

Data entry adalah kegiatan memasukkan data yang telah

dikumpulkan ke dalam master table/database komputer,kemudian

membuat distribusi fekuensi sederhana atau dengan table

kontingensi.

5) Melakukan teknik analisa

Untuk mencari hubungan antara dua variabel atau lebih

dilakukan dengan menghitung korelasi antar variabel yang akan

dicari hubungannya, korelasi merupakan angka yang

menunjukkan arah dan kuatnya hubungan antar dua variabel atau

lebih. Arah dinyatakan dalam hubungan positif atau negatif.

Sedangkan hubungan dinyatakan dengan besarnya koefisien

korelasi (Sugiyono, 2004:107).

Dari data yang telah terkumpul dilakukan analisis atas

hubungan sarapan pagi terhadap peningkatan konsentrasi belajar


44

pada anak Kelas VII di SMPN 2 Pesanggaran Kab. Banyuwangi

tahun 2019 menggunakan uji korelasi Rank Spearman.

Tabel 4.2 : Tabel Rank Spearman


Siswa Sarapan Konsentrasi Rank 1 Rank 2 b b²
Pagi Belajar (Y2)
(X1)
A
B
C
Jumlah

Rumus : p = 1 - 6∑ b.i²
n ( n² - 1 )
Bandingkan dengan p (rho) hitung dengan p (rho) tabel XIII dengan
n ≤ 30.
Uji signifikansi lain dengan cara :
Zh = p
1/√n–1

Bila n > 30 gunakan uji t


Rumus : t = r √ n – 2 Catatan : r = p
1 - r²
Jika p (rho) hitung ≥ p (rho) tabel maka Ho ditolak.

4.8. Etika Penelitian

Penelitian apapun, khusunya yang menggunakan manusia sebagai

subjek tidak boleh bertentangan dengan etika. Oleh karena itu, setiap penelitian

yang menggunakan manusia sebagai subjek harus mendapatkan persetujuan

dari komisi etika medis/keperawatan setempat (Nursalam, 2003:116)


45

Beberapa prinsip dalam pertimbangan etika meliputi:

a. Bebas dari eksploitasi

b. Bebas dari penderitaan

c. Kerahasiaan

d. Bebas menolak menjadi responden

e. Perlu surat persetujuan (informed consent)

Masalah etika penelitian yang harus diperhatikan antara lain :

4.8.1. Informed consent ( Surat Persetujuan)

Informed consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti

dengan responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan dan

diberikan sebelum penelitian dilakukan.

4.8.2. Anomity (tanpa nama)

Dalam pengumpulan data, nama responden tidak perlu

dicantumkan dalam pelaporan, cukup dengan memberi nama inisial

ataupun dengan kode pada masing – masing yang mana itu hanya peneliti

yang mengetahuinya untuk menjamin kerahasiaan identitasnya.

4.8.3. Confidentiality (Kerahasiaan)

Kerahasiaan informasi yang diperoleh dari subjek akan dijamin

kerahasiaannya oleh peneliti. Penyajian data atau hasil penelitian

ditampilkan dalam forum akademik.

Anda mungkin juga menyukai