Pneumonia adalah penyakit yang ditandai dengan adanya infeksi atau inflamasi pada parenkim paru. Berdasarkan gambaran radiografi dibagi menjadi 3 : BP (struktur yg terkena lobuler paru), intersitial, dan lobaris. Perjalanan penyakit pneumonia (khususnya yang lobaris ada 3 tahapan, yaitu kongesti (ditandai dengan terisinya alveolus oleh material-material inflamasi), hepatisasi merah (terisinya alveolus oleh darah dan fibrin), kemudian yg terahir hepatisasi abu (masuknya neutrofi untuk memfagosit hasil inflamasi).
Penyebab yang harus dipikirkan pada anak
aspirasi, S. Pneumonia, H. Inlfuensza, S. Aureus, RSV, adenovirus, influenza A-B, MTB, jamur (P.jiroveci d
an H. Capsulatum). Faktor risiko yang mesti di tanyakan : umur, merokok, polusi, ukuran rumah (8m2 untuk 1 orang, ISPA atas sebelumnya, kontak TB, sakit campak)
Riwayat penyakit sebelumnya -> kalo
berulang, adakemungkinan imunokompromis
Riwayat alergi : risiko infeksi lebih tinggi
Riwayat imunisasi (yang belum dapet Hib
bisa kena HiB, campak komplikasinya pneumonia).
Riwayat nutrisi : makannya kurang akan
menurunkan imun penderita. Pasien asi ekslusif imunnya lebih kuat
Riwayat pertumbuhan dan perkembangan :
berat badan nya gimana, ga naek bisa curiga TB
Riwayat obstetri : BBL, cukup bulan ga? Ga
cukup bulan paru belom mateng, rentan infeksi Ingat gaes keluhan utama di BP itu sesek, bukan batuk!!!. Kalo batuk mah ISPA atas ato bawah. Keluhan2 yang lain tergantung umur. Kalo neonatus ya paling nafas cepet, rewel, penurunan kesadaran, biru. Kalo bayi sesek, megap2, rewel, demam. Nah di anak yg lebih gede bisa ada demam, batuk. Kehilangan kesadaran kalo ud sepsis, asidosis.
Pokoknya pas anamnesis, DD sesek harus
ditanyain semua, dd demam tanyain semuaa, DD batuk juga. Tanda2 bahaya BP tanyain (hilang kesadaran, tidak mau minum, kejang)
NEONATAL RESUSITATION
Nilai apgar -> post resus!!!1
Prinsip goldeon hour : 1 jam pertama itu
berharga banget, khususnya bayi prematur. Penanganan yg baik 1 jam pertama menurunkan kejadian2 CP, CLD, hipotermi, ROP, IVH Ada dua tahap gede gaes menurutku, yaitu persiapan dan implementasi. Transfer tu kalo uda stabil.
Persiapan ya siapin alat2 resusitasi : siapin
Pakaian (pernel 3, topi, plastik bblr), suction nyalain, neopuff ud di pasang dgn oksigen dan di set di tekanan 20 cmHg, sungkup VTP nya siapin, nyalain radian warmer, bawa emeregensi kit (isinya ett 3 ukuran, stilet, plester, epinefrin sama spet needle nya)
Steto buat dengerin HR, saturasi kalo bayi
biru.Vitamin K disuntuk 0.5 ml
Tanya riwayat obstetri ibu, GPA brp, umur
kehamilan (kalo prematur, siap2 aja asfiksia, kalo pos matur, siap2 mekonium), TBBA (kalo dibawah 2 gr siapin plastik), ada penyulit ga (oligo, poli? Siap2 ada kelainan kongenital)
pas dikoompresi naek nih 100.. Cek usaha nafas? Ada retraksi? Grunting? Sianosis? Saturasi celek? Kasi CPAP -> post resus
Anjir uda 2 menit masih < 60, kasi obat aja
dah, epi 0,3-0,5 ml, larutan 1:10000, lewat vena umbilikalias kateter. Pertanyaan nih : ETT itu kan abis 2 menit vtp ga naek2 nadi.. 2 menit tu dari vtp pertama ato vtp pas RJP??
Intinya
Nadi 100-60 -> VTP
Dibawah 60 -> VTP RJP -> tetep dibawah 60
setelah 2 menit -> ETT dan obat
Diatas 100 -> cek breathing (grunting,
takipne, retraksi kalo ada kasi CPAP,
Kalo ada sianosis kasi suplemen oksgen
INFEKSI DENGUE
Infeksi yg disebabkan oleh dengue virus
DENV1,2,3,4. Riwayat infeksi suatu serotipe diikuti serotipe yg berbeda akan mengahsilkan dengue yang parahh. Disebarkan oleh nyamuk, aedes aegepty, menularkannya di siang hari.
Klasifikasinya macem2, ada yg grading, ada
yg warning sign, ada yg DF-DHF-DSS. Yang grading itu sampe 6. Grade 1, grade 2, grade 3, grade 4, grade 5, grade 6. Kalo yg warning dan bukan waring sign ya liat di warning sign nya aja : nyeri perut, hepatomegali, muntah persisten,
NEONATAL HIPERBILIRUBINEMIA
Bedain istilah NJ dan NH. Kalo NH harus
uda kekonfirm lab.
Harus tau metabolisme bilirubin
Life span rbc 120 hari. Kalo rusak, masuk ke
RES, dihancurkan, difagosit, dihasilkan heme dan globin. Globin digunakan untuk sintesis protein yg lain. Heme di oksidasi jadi biliverdin lalu direduksi jadi bilirubin. Didarah biliurubin bind ke albumin, supaya bisa d transpor ke hati untuk di konjugasi. Sampe di hati, cong.bil pindah ke ligandin. Di hati, dikonjugasi dengan bantuan UDP glukoronil transferase, jadi conjg. Bilirubin. Conj bilirubin ini akan di ekresikan ke bile, masuk ke saluran cerna. Disana fatenya itu ada yg di metabolisme oleh bakteri usus (via protease) jadi urobilin terus direduksi jadi stercobilin, ada yg baik lagi ke entero epatic circuation. Nah yg balik lagi ke enterohepatic sirkulation akan dikeluarkan lagi ke usus lewat bile. Urobilin yg diserap ke EHC di ekresikan ke ginjal.
Fate of new born.. jadi bayi baru lahir tu
aktivitas ligandin dan UDPGT nya rendah.. akibatnya pengkonjugasian bilirubinnya rendah. Disisi lain, pada newborn masih terdapat fetal eritrosit yg lifespannya pendeh (60-80 hr) sehingga pada saat lahir terdapat peningkatan breakdown.. sehingga pada hari ke-2 fetal eritrosit mulai breakdown dan bilirubin meningkat, sedangkan kedua mekanisme diatas masih belum optmal -> build up bilirubin uncong -> fisiologic jaundice.
Pada normalnya, 24 jam pertama belum
tampak karena masih ada pengaruh dari clearance via utero plasenta. Kalo 24 jam pertama jaundice, berarti patologic jaundice.
Biasanya yg menyebabkan 24 jam pertama
muncul : hemolitik (Rh, ABO), cefalhematom yg besar, infeksi torch (menurunnya protein albumin akibat inflamasi), Gilberti sindrom (defisiensi UDP), Crigler-Najjar ( 0 UDP, bahaya),
Selain itu, neonatal jundice onset > 2 hari,
bisa menjadi patologis apabila ada faktor risiko/komorbid yg unconj. Bilirubin nya sangat tinggi, ato malah conjucgatednya juga jadi tinggi : infeksi, hepatitis, atresia bilier.
Yang fisiologis, dibagi 3. Ada fisiologis
biasa (muncul hari ke 2 (>2 mg%), peak di hari ke-3 bisa sampe 6-8 mg%, 5-7 bakal muncul jaundice, turun secara perlahan, 1 mg/dl per hari, bisanya tidak lebih dari 8 hari (term) ato 14 hari preterm. Brestfeeding jaundice terjadi pada umur 2-7 hari, ibu melaporkan asi yang kurang ato meneteki bayi nya ga cukup(<10 kali perhari). Kemudian ada breastmilk jaundice, terjadi apabila pasien cukup menyusui, dan setelah hari 7-8, fisiologic jaundice masih ada. Kita harus curigai.. nanti bisa di stop dulu asi selama 1-2 hari, ganti susu formula, kalo berkurang kuningnya, fix breastmilk jaundice.